Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif dengan

menggunakan pendekatan cross sectional study yaitu antara variabel bebas

(Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan perawat) dan variabel terikat (Strategi

Penatalaksanaan Komunikasi Terapeutik Pada Pasien Isolasi Sosial)

diobservasi secara bersamaan pada waktu yang sama (Notoatmodjo, 2003).

B. Waktu dan Tempat penelitian

1. Waktu Penelitian

Penelitian ini telah dilaksanakan di Ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa

Provinsi Sulawesi Tenggara pada tanggal 15 – 29 juni 2012.

2. Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa

Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu ruangan Melati, Delima, Flamboyan,

Matahari, Asoka dan Teratai.

C. Populasi Dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas di

ruang rawat inap Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu

Melati, Delima, Flamboyan, Matahari, Asoka dan Teratai yang berjumlah

60 orang perawat.

57
2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah perawat yang bertugas di ruang

rawat inap Rumah Sakit Rumah Sakit Jiwa Provinsi Sulawesi Tenggara

yaitu ruangan Melati, Delima, Flamboyan, Matahari, Asoka dan Teratai

dengan metode simple random sampling (acak sederhana) menggunakan

rumus sebagai berikut :


𝑁
n = ∑ 1+𝑁 (e)2

(Kriyantono, 2005)

Keterangan :

N = Jumlah populasi

n = Jumlah sampel

e = Derajad kemaknaan (0,15)2

Maka ukuran sampel yaitu :

𝑁
n = ∑ 1+𝑁 (e)2

60
n= 1+60 (0,15)2

60
n= 1+60(0,022)

60
n= 1+1

60
n= 2

n = 30 sampel

Tehnik penerapan sampel penelitian ini dilakukan secara Proportional

Random Sampling dengan prosedur sebagai berikut:

58
Jumlah sampel per ruangan

n= x n1 (Notoatmojo, 2005)

Jumlah populasi

Dimana n = Sampel per ruangan

n1 = Jumlah sampel penelitian

Sehingga diperoleh masing-masing ruangan sebagai berikut:

a. Ruangan Delima sebanyak 6 orang dari jumlah perawat per

ruangan sebanyak 10 orang.

b. Ruangan Flamboyan sebanyak 5 orang dari jumlah perawat per

ruangan sebanyak 10 orang.

c. Ruangan Melati sebanyak 5 orang dari jumlah perawat per

ruangan sebanyak 10 orang.

d. Ruangan Matahari sebanyak 4 orang dari jumlah perawat per

ruangan sebanyak 9 orang.

e. Ruangan Asoka sebanyak 5 orang dari jumlah perawat sebanyak

10 orang.

f. Ruangan Teratai sebanyak 5 orang dari jumlah perawat sebanyak

10 orang.

D. Sumber dan Cara Pengumpulan Data

1. Sumber Data

a. Data Primer yaitu data yang diperoleh langsung melalui wawancara

dengan responden dengan menggunakan koesioner. Data primer

untuk mendapatkan data tentang pengetahuan dan sikap responden

59
sedangkan tindakan dan strategi pelaksanaan komunikasi terapeutik

diobservasi langsung oleh penliti.

b. Data Sekunder

Data sekunder diperoleh dari instansi/ medical record terkait yang

berhubungan mengenai penelitian ini.

2. Cara Pengumpulan Data

Cara pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan

memberikan kuesioner yang berisi pertanyaan tertulis kepada responden

dan melakukan observasi langsung kepada responden.

E. Pengolahan Data

Data yang telah dikumpul dari responden diolah dengan langkah-

langkah sebagai berikut :

1. Coding, memberikan kode pada setiap data yang ada dengan

maksud memudahkan dalam analisa data.

2. Editing, untuk memeriksa data yang telah dikumpulkan

3. Scoring, adalah memberi skor pada data yang telah dikumpulkan

4. Tabulating, menyusun data dalam bentuk tabel distribusi frekuensi

setelah dilakukan perhitungan data secara manual

F. Analisa Data

1. Analisa Univariat

Analisa univariat untuk menganalisis secara deskriptif atau persentase

atau gambaran variabel-variabel penelitian dengan rumus :

60
f
fr  X 100%
n

Keterangan :

fr = Persentase hasil yang dicapai (frekuensi relative)

f = frekuensi kategori variabel yang diamati

n = Jumlah sampel penelitian

100% = Konstanta (Nazir, 2005).

2. Bivariat

Analisis bivariat dilakukan untuk melihat hubungan variabel

independen dan variabel dependen dalam bentuk tabulasi silang antara

kedua variable tersebut dengan menggunakan dua cara yaitu:

1. Uji Chi Square

Uji Chi Square digunakan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan

antara pengetahuan, sikap, dan tindakan perawat dengan strategi

penatalaksanaan komunikasi terapeutik pada pasien isolasi sosial dengan

rumus :

(ƒ𝑜−ƒℎ)2
X2 =∑
ƒh

(Bungin, 2005)

Keterangan :
X2 = Nilai chi – square
fo = Frekuensi yang diobservasi
fh= Frakuensi yang diharapkan

61
∑ = Sigma
Kaidah keputusan :

Ho diterima dan Ha ditolak, jika X2 hitung < X2 tabel

Ho ditolak dan Ha diterima, jika X2 hitung > X2 tabel

2. Uji Keeratan Hubungan

Uji keeratan hubungan dengan menggunakan koefisien kontingensi.

Koefisien kontingensi digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan jika

hasil uji Chi Square (X2) untuk table 2x2 bermakna.

X2
Rumus : C = √
𝑁+ X2

Keterangan :

C = Koefisien kontingensi

X2 = Uji Chi Square

N = Sampel

Dengan kriteria derajat hubungan koefisien korelasi pada tabel berikut :

Tabel 1
Kriteria derajat hubungan koefisien korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0, 00 – 0, 199 Sangat rendah

0, 20 – 0, 399 Rendah

0, 40 – 0, 599 Sedang

0, 60 – 0, 799 Kuat

0, 80 – 1, 000 Sangat kuat

Sumber : Sugiono, 2007

62
G. Penyajian Data

Penyajian data disajikan dalam bentuk tabel distribusi kemudian

dideskripsikan untuk mengetahui besarnya proporsi atau karakteristik masing-

masing variabel yang diteliti.

63

Anda mungkin juga menyukai