PENDAHULUAN
Minyak dan gas bumi merupakan penyumbang energi terbesar saat ini
dibandingkan dengan sumber daya energi lain. Minyak dan gas bumi merupakan
meningkat dari tahun ke tahun. Namun, peningkatan kebutuhan pokok tersebut tidak
diimbangi dengan produksi minyak dan gas bumi. Sehingga, dibutuhkannya eksplorasi
untuk meningkatkan produksi minyak dan gas bumi untuk memenuhi kebutuhan
pokok masyarakat.
Maksud dari penelitian ini adalah agar dapat menginterpretasi horizon dan
Metode penelitian yang digunakan berasal dari well log, data seismik dan data
isopach. Dimana data log dan data seismik akan meghasilkan peta struktur kedalaman.
Sementara isopach digunakan untuk menentukan ketebalan dari reservoir dan zona
TEORI DASAR
Peta struktur atau Depth Structure Map adalah peta dengan garis-garis
menghubungkan titik-titik suatu formasi atau lapisan dengan ketebalan yang sama.
permukaan dan peta isopach. Peta kontur bawah permukaan adalah peta yang
menghubungkan titik-titik yang memiliki kedalaman puncak formasi yang sama. Peta
isopach adalah peta yang menghubungkan titik-titik yang memiliki ketebalan yang
map
Setelah peta isopach dibuat, luas daerah dari setiap garis isopach dapat
dihitung dengan menggunakan planimeter dan diplot di kertas, yaitu luas lapisan
produktif vs kedalaman.
menggunakan metode :
Metode Pyramidal
Metode ini digunakan apabila perbandingan antara luas garis isopach yang
Metode ini digunakan apabila perbandingan antara luas garis isopach yang
Berdasarkan data log pada well TR#01, di dapatkan zona prospek yaitu Top
Sand B berada pada kedalaman 1630 m. Fluid contact dalam hal ini adalah OWC
berada pada kedalaman 1628 m dengan nilai KB 62. Pada interval tersebut, properti
dari porositas (∅) rata-ratanya sekitar 0,2 dan nilai rata-rata SW 0,7.
BAB III
PEMBAHASAN
Well seismic tie dilakukan bertujuan untuk mengikat antara data sumur dalam
domain waktu terhadap data sumur dalam domain depth agar diketahui kedalaman
sebenarnya dimana data sumur dalam satuan depth (ft atau m) sedangkan data seismic
Gambar 3.1 Well Tie seismik dengan menggunakan synthetic seismogram pada
SP 370
keanehan yang ditampilkan oleh amplitudo. Analisa struktur geologi ini sendiri dalam
kegiatan eksplorasi mineral baik itu hidrokarbon maupun mineral ekonomis lainnya
sangat diperlukan. Pada daerah mengandung hidrokarbon analisa struktur digunakan
Setelah melakukan interpretasi well seismik tie dan struktur, hal yang
dari tiap marker stratigrafi yang telah dikorelasi sebelumnya yaitu top sand A, Sand B,
peta dalam struktur kedalaman dalam domain waktu dan domain kedalaman. Peta
domain waktu masing-masing zona didapat berdasarkan atas picking horizon yang
synthetic seismogram pada SP 370 dan SP 500. Kemudian melakukan ploting structure
dan melakukan konturing pada kedalaman yang sama dengan I.K 20 m pada top Sand
membuat peta isopach. Peta isopach digunakan untuk mengetahui ketebalan sand pada
reservoir, yaitu dengan melakukan konturing dengan I.K 10 bentuk dari kontur
dilakukannya pemberian marker OWC (oil water contact) pada log. Pemberian marker
dengan melihat separasi antara RHOB dan NPHI, nilai log PhiT, PhiE, dan SW. Maka,
didapatkan marker OWC pada kedalaman 1690 MD. Dengan nilai KB pada daerah
lapangan yaitu 62. Maka, marker OWC dari surface sampai batas OWC yaitu :
3.1 Tabel data SP 370 3.2 Tabel data 500
Velocity RMS
SP TWT (ms) SEPTH (m)
(m/s)
3.1
= 9750000 m2
Kontur -1600
= 5750000 m2
Kontur -1580
= 3500000 m2
Kontur -1560
= 2000000 m2
Kontur -1540
= 500000 m2
𝐴 (𝑛+1)
> 0,5 sehingga, volume pada depth structure yaitu :
𝐴𝑛
ℎ
𝑥 ((𝐴(𝑛 + 1)) + 𝐴𝑛)
2
28 / 2 (9750000+ 5750000)
217000000 m3
ℎ
𝑥 ((𝐴(𝑛 + 1)) + 𝐴𝑛)
2
92500000 m3
𝐴 (𝑛+1)
> 0,5 sehingga, volume pada depth structure yaitu :
𝐴𝑛
ℎ
𝑥 ((𝐴(𝑛 + 1)) + 𝐴𝑛)
2
55000000 m3
𝐴 (𝑛+1)
< 0,5 sehingga, volume pada depth structure yaitu :
𝐴𝑛
20
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝑥 (2000000 + 500000 + (√2000000 x 500000)
3
35000000 m3
35000000 m3
= 750000 m2
= 3000000 m2
750000
< 0.5
3000000
20
𝑉𝑜𝑙𝑢𝑚𝑒 = 𝑥 (750000 + 3000000 + (√750000 x 3000000)
3
= 35000000 m3
Isopach 80 – 60 (Trapesoidal)
= 3000000 m2
= 3250000 m2
2250000
> 0.5
3250000
20
Volume = 𝑥 (2250000 + 3250000)
2
= 55000000 m3
Isopach 60 – 40 (Trapesoidal)
Luas isopach 60 = 13 kotak x 500m x 500m
= 3250000 m2
= 6000000 m2
3250000
> 0.5
6000000
20
Volume = 𝑥 (3250000 + 6000000)
2
= 61666666.67 m3
Isopach 40 – 20 (Trapesoidal)
= 6000000 m2
= 6750000 m2
6000000
> 0.5
6750000
20
Volume = 𝑥 (6000000 + 6750000)
2
= 127500000 m3
= 488082062900 STB
Isopach Map
1−0,7
𝑁𝑖=7758 𝑥 915893908,4 x 0,2 x 1,25
= 341064237200 STB
BAB IV
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa lapangan TRISAKTI maka, dapat diperoleh
kesimpulan bahwa :
Berdasarkan pada data synthetic seismogram (Sp 370 Line xx121) pada well
Fasies channel yan diperoleh melalui interpretasi peta isopach dengan arah
Menurut rezimnya, daerah Trisakti Oil Field mempunyai dua rezim yaitu
ekstensional. Sehingga pada depth structure map terlihat sesar utama yaitu
sesar turun yang memiliki arah turun yang bersamaan.
Hasil Perhitungan OOIP yang ada pada lapanga TRISAKTI adalah
341064237200 STB
\
LAMPIRAN
GEOLOGI EKSPLORASI
HIDROKARBON DI LAPANGAN
“TRISAKTI”
OLEH:
UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2017