Anda di halaman 1dari 3

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Gastroenteritis Akut adalah radang pada lambung yang memberikan
gejala diare, dengan atau tanpa disertai muntah, dan sering kali disertai
peningkatan suhu tubuh. Penyebab tersering pada bayi karena infeksi sistemik
akibat pemakaian antibiotik, pada anak-anak karena keracunan makanan
infeksi sistemik akibat pemakaian antibiotik, dan remaja karena karena
keracunan makanan, pemakaian antibiotik. Prevalensi diare berdasarkan
kelompok umur pada balita (1-4 tahun) terlihat tinggi yaitu 16,7%. Demikian
pula pada bayi (<1 tahun), yaitu 16,5%.
Setelah dilakukan asuhan keperawatan pada pasien An. M.Z dengan
diagnosa medis Gastroenteritis Akut pada tanggal 24-26 juli 2017 kesimpulan
sebagai berikut :
1. Pengkajian
Pengkajian dilakukan dengan mewancarai ibu pasien tentang
keluhan-keluhan serta semua data yang berhubungan dengan pasien,
observasi tanda dan gejala yang dialami klien meliputi yang dapat dilihat,
pemeriksaan fisik dari semua temuan klinis pada pasien.
Pengkajian dilakukan menggunakan format pengkajian kesehatan
anak dan keluarga, semua data dapat terkaji karena pasien dan keluarga
sangat kooperatif dalam menjawab semua pertanyaan yang diberikan oleh
penulis berhubungan dengan keadaan penyakit yang diderita. Pengkajian
fokus yaitu menanyakan keluhan kepada orang tua, memeriksa tanda-tanda
vital, pemeriksaan fisik, riwayat penyakit sebelum masuk rumah sakit,
riwayat imunisasi, riwayat ketika masa kehamilan ibu, riwayat penyakit
keluarga, dan pemeriksaan laboratorium.

2. Diagnosa Keperawatan

58
Pengkajian yang dilakukan terhadap pasien An.M.Z didapat 3
diagnosa keperawatan sesuai dari data yang didapat dalam pengkajian,
baik data subjektif dan juga data objektif.

1) Gangguan Rasa nyaman berhubungan dengan efek samping terkait


terapi (alergi obat antibiotik) ditandai dengan anak tampak rewel dan
gelisah, wajah area pipi tampak bintik-bintik kemerahan, terdapat
bintik-bintik kemerahan di kedua lengan serta betis sampai paha.
2) Ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan kurang
pengetahuan orang tua tentang pentingnya Pemberian ASI, kurang
pengetahuan orang tua tentang teknik menyusui ditandai dengan Ibu
tampak bingung dan bertanya-tanya bagaimana teknik menyusui dan
Ibu tampak bingung ketika ditanya tentang manfaat ASI Eksklusif.
3) Risiko kekurangan volume cairan dengan faktor resiko muntah 1x,
BAB cair sedikit berampas 1x
3. Intervensi
Penulis membuat rencana asuhan keperawatan berdasarkan keluhan
dan keadaan pasien dan juga keluarga pasien. Penulis membuat intervensi
berdasarkan teori, namun tidak berpatokan hanya dengan teori, namun
juga dengan melihat keadaan dan keluhan pasien pada saat pengkajian.
4. Implementasi
Implementasi keperawatan sesuai dengan intervensi keperawatan
yang direncanakan bersifat fleksibel karena ssesuai dengan kondisi dan
keadaan yang ada di lapangan, proses keperawatan dan pelaksanaannya
berjalan dengan cukup baik, karena pasien dan keluarga kooperatif saat
berinteraksi dengan penulis. Penulis juga sangat menyadari dalam
pelaksanaan proses keperawatan ini ada masih terdapat kekurangan,
karena kurangnya pengalaman penulis dalam praktek lapangan, kurang
literatur yang mendukung, dan juga keterbatasan waktu yang sedikit.

5. Evaluasi
Evaluasi dilakukan ada dua, evaluasi setelah
mengimplementasikan tindakan dan evaluasi pada saat pergantian jam

59
shift dinas. Hasil evaluasi ini dalam 3 hari 2 diagnosa aktual teratasi
dan 1 diagnosa risiko tidak terjadi.

B. SARAN

1. Bagi Klien dan Keluarga


Pasien dan keluarga disarankan berpartisipasi dalam perawatan
pasien selama masa perawatan di rumah sakit maupun perawatan di rumah
atau rawat jalan. Bagi keluarga diharapkan bertambah pengetahuannya
tentang penyakit yang dialami pasien. , perawatan di rumah, dan
pencegahan penularan dari Gastroenteritis Akut.
2. Bagi perawat
Dalam menerapkan asuhan keperawatan yang sesuai dengan proses
keperawatan maka perawat perlu lebih teliti dalam menggali data,
menganalisa dan memprioritaskannya. Perawat juga dapat
mengaplikasikan teori yang sudah didapat selama menempuh pendidikan
keperawatan.
3. Bagi Pihak Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin
Mempertahankan pelayanan keperawatan yang sudah baik dan
laporan ini sebagai bahan evaluasi terkait penyakit Gastroenteritis Akut.
4. Bagi pihak institusi STIKES Suaka Insan
Hendaknya pihak institusi menyediakan buku-buku dan literatur
yang terbaru sebagai pedoman dalam melakukan asuhan keperawatan bagi
para mahasiswa-mahasiswi yang sedang belajar.
5. Bagi Mahasiswa
Bagi mahasiswa dapat melakukan pelaksanaan asuhan
keperawatan anak dengan Gastroenteritis Akut, baik teori maupun
prakteknya secara benar.

60

Anda mungkin juga menyukai