Abstract
Pendahuluan
Pada zaman sekarang banyak makanan yang sudah tidak menyehatkan lagi.
Makanan sekarang sudah banyak yang tercampur oleh bahan kimia. Salah satunya
adalah penggunaan boraks untuk tambahan makanan supaya makanan itu lebih
menarik dan tahan lama. Masyarakat terkadang tidak menyadari bahwa makanan
yang mereka makan setiap harinya mengandung bahan kimia yang apabila
dikonsumsi terus menerus akan berdampak negative bagi kesehatan kita.
Penggunaan boraks juga tidak baik untuk kesehatan psikis seseorang juga bagi
anak yang sedang mengalami pertumbuhan.
Ironisnya boraks sejak lama digunakan masyarakat Indonesia untuk bahan baku
pembuatan gendar nasi, atau kerupuk gendar. Masyarakat Jawa biasa menyebutnya
karak atau lempeng. Air bleng (pijer) yang dipakai dalam pembuatan karak atau
gendar ini sejatinya adalah boraks. Jadi, boraks ada dalam makanan, bahkan
termasuk salah satu makanan kesukaan kita.
Dalam bentuk tidak murni, sebenarnya boraks sudah diproduksi sejak tahun
1700, dalam bentuk air bleng. YLKI melalui Warta Konsumen (1991) melaporkan,
sekitar 86,49 % sampel mi basah yang diambil di Yogyakarta, Semarang, dan
Surabaya mengandung asam borat (boraks). Lalu 76,9 persen mi basah
mengandung boraks dan formalin secara bersama-sama.Padahal pemerintah sudah
melarang penggunaan boraks pada bulan juli tahun 1979 dan dimantapkan melalui
SK Menteri Kesehatan RI No 733/Menkes/Per/IX/1988.
Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BBPOM) Semarang
mengamankan sekitar 1.110 kilogram mi basah yang mengandung formalin dan
boraks dari empat industri rumah tangga pembuatan mi di Kota Pekalongan dalam
operasi penertiban produk pangan, Jumat (5/7) pagi.(lihat m.suaramerdeka.com)
Masalah ini dapat menyebakkan kerusakan pada bangsa kita. Apabila masalah
ini tidak segera diatasi maka akan mengakibatkan dampak yang buruk untuk
dimasa yang akan datang.Penanganan tersebut harus ada kerjasama antara pihak
pemerintah dan masyarakat. Kita sebagai generasi penerus bangsa seharusnya
mulai menggerakan hati kita untuk peduli tentang masalah sekecil apapun.Kita
mulai memberi pengarahan tentang apa itu boraks, Bagaimana cara
menaggulanginya,apa saja dampak dari penggunaan boraks. Selain itu, mulai
menciptakan makanan-makanan yang bervariasi dan menarik dan tidak
menggunakan boraks sehingga masyarakat mau mengkonsumsinya.
Boraks adalah bahan kimia yang berbahaya yang dilarang oleh pemerintah
untuk penggunaannya dalam makanan. Nama kimia dari boraks adalah Natrium
Tetrabonat (Na2.B4O7.10H2O). Boraks mempunyai nama lain natrium biborat,
natrium piroborat, natrium tetraborat yang seharusnya hanya digunakan dalam
industri non pangan. Dalam bahasa Arab boraks dikenal dengan sebutan BOURAQ
yang artinya kristal lunak yang mengandung unsur-unsur boron, berwarna dan larut
dalam air. Boraks tidak hanya diserap melalui pencernaan namun juga diserap
melalui kulit. Boraks yang terserap dalam tubuh dalam jumlah kecil akan
dikeluarkan melalui air kemih dan tinja, serta sangat sedikit melalui keringat.
Boraks tidak hanya mengganggu enzim-enzim metabolisme tetapi juga
mengganggu alat reproduksi pria.
Karakteristik dari Boraks adalah Berbentuk kristal putih,Tidak berbau,Jika
dicampur dengan air akan larut. Stabil pada suhu sekitar serta tekanan
normal,Boraks dipasaran terkenal dengan sebutan pijer,bleng dll.
Boraks bisa juga digunakan dalam pembuatan deterjen, pengawet kayu,
pembasmi kecoak dll. Boraks yang mempengaruhi kesehatan tidak memiliki bau
jika dihirup dengan menggunakan indera penciuman serta apabila di taruh atau
dicampurkan dengan alkohol boraks tidak akan larut. Indeks keasaman boraks diuji
dengan menggunakan kertas lakmus adalah 9,5 menunjukan tingkat keasaman
yang cukup tinggi.
Dari penjelasan karakteristik sifat fisik dan kimia dari boraks yang telah
diketahui, sangat tidak mungkin jika boraks digunakan untuk kepentingan manusia,
terutama pada dampaknya pada kesehatan manusia. Ironisnya boraks telah menjadi
kebiasaan umum yang menyebar luas di Indonesia sebagai komponen utama dalam
makanan. Masalahnya adalah para produsen makanan telah menganggap boraks ini
sebagai bahan bantu pengawet makanan yang murah. ( Situs Resmi Kementrian
Koordinator Bidang Kesejahteraan rakyat, 2008).
Pengaruh boraks bagi kesehatan manusia dan faktor dari penggunaan boraks
Cara mencegah dan menangani boraks apabila masuk kedalam tubuh kita
Deteksi boraks secara kuantitatif dan kualitatif secara akurat hanya dapat
dilakukan di laboratorium dengan menggunakan preaksi kimia. Meskipun begitu,
berikut adalah cara mengetahui makanan mengandung boraks dengan cara yang
cukup mudah seperti berikut :
Mie basah yang mengandung boraks ciri-cirinya adalah :Tekstur sangat
kenyal. Biasanya lebih mengkilat, dan tidak cepat putus.
Bakso yang mengandung boraks ciri-cirinya adalah: Tekstur sangat
kenyal,Warnanya tidak kecoklatan seperti penggunaan daging.
Lontong yang mengandung boraks ciri-cirinya antara lain :Tekstur sangat
kenyal,Berasa tajam. Misal sangat gurih dan memberikan rasa getir.
Kerupuk yang mengandung boraks ciri-cirinya adalah :Tekstur sangat
kenyal. Dapat memberikan rasa getir.
Tahu yang mengandung boraks ciri-cirinya adalah : Bentuknya sangat
bagus. Kenyal tapi tidak padat. Tidak mudah hancur dan awet sampai 3 hari
pada suhu kamar dan bisa tahan 15 hari dalam kulkas,Bau agak
menyengat,Aroma kedelai sudah tak nyala lagi.Sedangkan ciri-ciri yang ada
pada ikan asin yang mengandung boraks antara lain :Ikan berwarna bersih
cerah,Tidak berbau khas ikan,Awet sampai lebih dari 1 bulan pada suhu
kamar (25ºC),Tidak mudah hancur,Tidak dihinggapi lalat.Selain ikan asin
dll ayam potong yang ada boraksnya dapat diketahui sebagai berikut
:Warnanya putih bersih,Teksturnya kencang.Tidak dihinggapi lalat,dan tidak
mudah busuk atau awet dalam beberapa hari.
Kita juga dapat mengidentifikasi boraks di laboratorium dengan metode
yang dapat digunakan:kita dapat mengidentifikasi dengan cara metode nyala api
pertama kita harus menyiapkan alat dan bahannya yaitu cawan
petri,pinset,furnace,mortar dan penggerus,korek api,pipet ukur,kompor,
H2SO4 10ml,Metanol 2ml, Air Kapur Jenuh, Kertas Lakmus.Setelah itu tumbuk
sample hingga halus dengan mortar,setelah itu timbang sample hingga
3gram.sample dimasukan kedalam cawan petri, dan atur pH dengan menambahkan
Air kapur jenuh hingga suasana menjadi asam,lalu diukur dengan kertas lakmus.
Setelah bersifat asam, kemudian masukkan cawan petri ke dalam furnace.Setelah
itu tambahkan 5 ml H2SO4 pekat,setelah itu aduk sampai homogen hingga larutan
menjadi asam (lakmus biru menjadi merah), tambahkan 10 ml Methanol kemudian
nyalakan. Jika nyala api berwarna hijau maka dalam bahan tersebut mengandung
boraks.
Selain dengan metode nyala api kita juga dapat mengidentifikasi dengan
cara lain seperti menggunakan metode kunyit.Sekarang ini banyak masyarakat
yang mengira bahwa mengidentifikasi boraks harus di laboratorium dan bahayanya
mahal jadi masyarakat langsung mengkonsumsi makanan yang telah
ada.Masyararakat tidak mengetahui bagaimana caranya mengidentifikasi boraks
dengan cara memanfaatkan alam atau bahan yang cukup untuk dijangkau dengan
harga yang tidak mahal.Kita dapat mengiddentifikasi boraks dengan bahan yang
tersedia di alam.Kunyit adalah bahan alam yang dapat mengidentifikasi makanan
yang mengandung boraks.Selain itu kunyit juga bisa digunakan untuk obat dan
bumbu untuk memasak.Berikut ini cara yang dapat digunakan dalam
mengidentifikasi kunyit.
Pertama kita harus menyiapkan bahan dan alat untuk
mengidentifikasinya.alat dan bahan tersebut adalah kunyit,kertas saring serta
sedikit boraks untuk kontrol positif.Setelah menyiapkan alat dan bahan tersebut
kita dapat mengujinya dengan cara kita harus membuat kertas tumerik.Setelah itu
ambil beberapa potongan kunyit yang berukuran sedang.Setelah itu tumbuk kunyit
hingga halus lalu saring kunyit dan peras hingga mengeluarkan cairan yang
berwarna kuning. Kemudian, celupkan kertas saring ke dalam cairan kunyit
tersebut dan keringkan. Hasil dari proses ini disebut kertas tumerik.
Kedua kita buat kertas yang berfungsi sebagai kontrol positif dengan
memasukkan satu sendok teh boraks ke dalam gelas yang berisi air dan aduk
larutan boraks hingga merata,teteskan pada kertas tumerik yang sudah
disiapkan.Setelah itu kita amati perubahan warna pada kertas tumerik.warna yang
dihasilkan dari kertas tersebut akan menghasilkan kontrol positif.kemudian kita
tumbuh bahan yang akan kita uji dan beri sedikit air.Setelah itu kita teteskan air
laurutan dari bahan makanan yang diuji tersebut pada kertas tumerik yang sudah
disiapkan.
Ketiga amati perubahan warna apa yang terjadi pada kertas tumerik.Apabila
warnanya sama dengan pada kertas tumerik kontrol positif, maka bahan makanan
tersebut mengandung boraks. Apabila tidak sama warnanya, berarti bahan
makanan tersebut tidak mengandung boraks. Kunyit banyak ditemui di lingkungan
sekitar kita dan harganya juga terjangkau.Apabila kita sudah mengetahui
bagaimana cara mengidentifikasi boraks kita harus lebih waspada untuk makanan
yang banyak dijual dimana-mana.Kita juga harus selektif dalam memilih makanan
yang sehat.
Apabila kita sudah mengetahui bagaimana caranya kita dapat menghindari
makanan yang mengandung boraks maka kita selalu harus waspada dengan apa
yang telah kita makan.Apakah makanan tesebut merugikan atau tidak untuk
kesehatan tubuh kita.Kita sebenarnya dapat menggantikan bahan boraks sebagai
bahan pengenyal atau bahan pengawet adalah dengan menggantinya dengan air
abu.caranya cukup mudah yang pertama harus kita lakukan adalah bakar klaras
atau daun pisamg yang kering,selain itu kita juga dapat menggunakan merang atau
tangkai bulir padi hingga menjadi abu.Setelah itu rendam abu tersebut bersamaan
dengan air bersih selama 2 hingga 3 hari.Setelah itu kita dapat menggunakannya
sebagai tambahan bahan pengenyal atau pengawet dalam bahan makanan.Selain
dengan air abu kita juga bisa menggunakan air kapur sirih untuk hal yang sama.
Kesimpulan
Dari tinjauan teori dapat disimpulkan bahwa boraks berasal dari bahasa arab
yaitu BOURAQ yang artinya dalah kristal lunak yang mengandung unsur-unsur
boron, berwarna dan larut dalam air,Sedangkan sifatnya adalah kumulatif yang
memberi dampak negative secara kronis, dan dalam dosisi tinggi dapat
menyebabkan muntah-muntah, mencret, kram perut dan bahkan dapat
mengakibatkan kematian.Boraks juga dapat bermanfaat bagi industri non pangan
seperti pembasmi kecoa,campuran pembuatan kertas,dan juga dapat untuk
mengurangi kesadahan air.Boraks termasuk dalam bahan berbahaya yang tidak
boleh dikonsumsi dalam campuran bahan makanan.Pemerintah sejak dulu sudah
melarang keras penggunaan boraks dalam bahan makanan.tetapi ternyata masih
banyak penjual nakal yang menggunakan boraks sebagai tambahan bahan makanan
karena berbagai alasan.
Beberapa dampak negative pada makanan, ada beberapa cara yang dapat
digunakan antara lain,metode kunyit dan metode nyala api. Konkretnya Boraks
dilarang digunakan dalam makanan berdasar pada SK Menteri Kesehatan RI
No.733/Menkes/Per/IX/1988.
Daftar Pustaka
http://bustanherbals.blogspot.com/2012/06/manfaat-dan-bahaya borakspengaruh.html
http://www.makanansehat.web.id/2012/06/pengaruh-borax-terhadap-kesehatan.html