Anda di halaman 1dari 28

NO TANGGAL SOP NO SOP JUDUL SOP ICD 10

EP
DAFTAR SOP PENYAKIT

NO TANGGAL SOP NO SOP JUDUL SOP ICD 10


1 Abortus Spontan Komplit O03
2 Akne Vulgaris L70.0
3 Alergi Makanan T62.9
4 Anemia Defisiensi Besi D50
5 Anemia Defisiensi Besi Pada Kehamilan O99.0
6 Ankilostomiasis B76.0
7 Askariasis B77
8 Asma Bronkial J45
9 Astigmatisma H52.2
10 Bell's Palsy G51.0
11 Benda Asing Di Konjungtiva S05.0
12 Benda Asing Di Telinga T16
13 Benda Asing Di hidung T.17.1
14 Blefaritis HO1.0
15 Bronkitis Akut J20
16 Buta Senja H53.6
17 Cracked Nipple O92
18 Cutaneus Larva Migrans B83.0
19 Demam dengue dan DHF A91
20 Demam Kejang R56.0
21 Demam Typhoid A01
22 Dermatitis Atopik L20
23 Dermatitis Kontak Iritan L23
24 Dermatitis Numularis L30.0
25 Dermatitis Perioral L70.0
26 Dermatitis Seboroik L21
27 Diabetes Melitus Type-2 E11
28 Disentri A06.0
29 Dislipidemia E78
30 Episkleritis H15.1
31 Epistaksis R04.0
32 Erisepelas A46
33 Erytrasma L08.1
34 Exantematous Drug Eruption L27.0
35 Faringitis J31.2
36 Filariasis B74
37 Fimosis N47.1
38 Fluor Albus
39 Folikulitis L72
40 Furunkel Pada hidung J34.0
41 Furunkel L02
42 Gangguan Somatoform F45
43 Gastritis K29
44 Gastroenteritis A09
45 Gonore A54
46 Hemoroid Grade 1-2 K64
47 Hepatitis A B15
48 Herves Simpleks B00
49 Herves Zoster B02.9
50 Hidradenitis L73.2
51 Hipermetropia Ringan H52.0
52 Hipertensi Esensial I15
53 Hiperurisemia (Gout Arthritis) E79
54 Hipoglikemia E16.2
55 HIV Tanpa Komplikasi B24
56 Hordeolum H00
57 Impetigo L01
58 Impetigo Ulserativa L01.0
59 Infeksi Saluran Kemih N39.0
60 infeksi Tali Pusat L08.82
61 Influenza J09
62 Insomnia F51
63 Intoleransi Makanan K90.4
64 Inverted Nipple N64.53
65 Kandidiasis Mulut B37.0
66 Kekerasan Benda Tajam
67 Kekerasan Benda Tumpul
68 Kehamilan Normal Z34
69 Keracunan Makanan T62.9
70 Konjungtivitis H10
71 Laringitis J04.0
72 Lepra A30
73 Leptospirosis A27
74 Limfadenitis I88.9
75 Lipoma D17.9
76 Luka Bakar derajat 1 dan 2 T29
77 Mabuk Perjalanan T75.3
78 Malaria B54
79 Malnutrisi Energi Protein E46
80 Mastitis N61.0
81 Mata Kering H04.1
82 Migren G43
83 Miliaria L74.0
84 Miopia Ringan H52.1
85 Moluskum Kontagiosum B08.1
86 Morbili Tanpa Komplikasi B05.9
87 Napkin Exzema L22
88 Obesitas E66
89 Otitis Eksterna H60
90 Otitis Media Akut H66.9
91 Parafimosis N47.2
92 Parotitis B26.9
93 Pedikulosis Kapitis B85.0
94 Pedikulosis Pubis B85.2
95 Perdarahan Subkonjungtiva H11.3
96 Pertusis A37.0
97 Pielonephritis Tanpa Komplikasi N12
98 Pitiriasis Rosea L42
99 Pneumonia Bronkopneumonia J18.0
100 Presbiopia H52.4
101 Reaksi Anafilaktik T78.2
102 Reaksi Gigitan Serangga W57
103 Refluks Gastroesofageal K21
104 Rinitis Akut J30
105 Rinitis alergi J30
106 Rinitis Vasomotor J30
107 Ruptur Perineum Tingkat 1-2 O70
108 Scabies B86
109 Serumen Proop H61.2
110 Sifilis Std 1-2 A53
111 Skistosomiasis B77
112 Skrofuloderma A18.4
113 Strongiloidiasis B78
114 Taeniasis B68.9
115 Tetanus A35
116 Tension Headache G44
117 Tinea Barbe B35.0
118 Tinea Cruris B35.6
119 Tinea Fasialis B35.8
120 Tinea Kapitis B35.8
121 Tinea Korporis B35.4
122 Tinea Manus B35.2
123 Tinea Pedis B35.3
124 Tunea Unguium B35.1
125 Tinea Versikolor B35.0
126 Tonsilitis Akut J03
127 Trikiasis H02.0
128 Tuberkulosis Paru Tanpa Komplikasi A15
129 Ulkus MulUt A69.0
130 Ulkus Pada Tungkai L97
131 Urtikaria L50
132 Vaginitis N77.1
133 Varisella Tanpa Komplikasi B01.9
134 Vertigo H81.1
135 Veruka Vulgaris B07
136 Vulnus T14.1
137 Vulvitis N76.2
124
125
126
127
128
129
130
131
DAFTAR SOP PENYAKIT DILUAR 144

NO TANGGAL SOP NO SOP JUDUL SOP ICD 10


1 ANGINA PECTORIS STABIL I20.9
2 APENDISITIS AKUT K35.9
3 ARTRITIS, OSTEOARTRITIS M19.9
4 DEMENSIA F03
5 DERMATITIS KONTAK ALERGI L23
6 EKLAMPSIA O15.9
7 GANGGUAN PSIKOTIK F20
8 HIPEREMESIS GRAVIDARUM O21.0
9 PERSALINAN LAMA O63.9
10 PRE-EKLAMPSIA O14.9
11 RABIES A82.9
12 STROKE I63.9
13 SYOK R57.9
14
EP
SOP POKJA 3
NO TGLL SOP NOMOR SOP JUDUL SOP EP EP

1 Pelayanan Klinis 7.1.1.1 7.6.1 ep 1


2 Pendaftaran 7.1.1.1
3 Menilai kepuasan pelanggan 7.1.1.5
4 Identifikasi pasien 7.1.1.7
5 penyampaian Informasi 7.1.2.3

6 penyampaian Hak dan Kewajiban pasien kepada pasien dan 7.1.3.3


petugas
7 sk tdk ada Koordinasi dan komunikasi antara pendaftaran dengan unit- 7.1.3.7
unit penunjang terkait
8 sk tdk ada Rapat antar unit Kerja 7.1.3.7
9 Transfer Pasien 7.1.3.7
10 sk tdk ada Alur Pelayanan 7.1.4.1
11 Identifikasi Hambatan 7.1.5.1
12 Pengkajian Awal Klinis (screening) 7.2.1. EP 1 7.2.2. EP 2
13 Pelayanan Medis 7.2.1. EP 3
14 Asuhan Keperawatan 7.2.1. EP 3

15 Pengkajian yang mencerminkan pencegahan pengulangan 7.2.1. EP 4 7.6.6 ep 1


yang tidak perlu
16 Kordinasi dan komunikasi tenteng informasi kajian kepada 7.2.2. EP 3
petugas / unit terkait
17 Rujukan Pasien Emergensi 7.2.3. EP 4

18 ada sk Penanganan Kasus yang Membutuhkan Penanganan Secara 7.3.1. EP 2


Tim Antar Profesi
19 tidak Pendelegasian Wewenang Klinis 7.3.1. Ep 3
20 ada sk Pemeliharaan Peralatan 7.3.2. EP 2
Seterilisasi Peralatan 7.3.2. EP 2 7.3.2. EP 3
21
8.6.1. ep 1 8.6.1. ep 2
22 Pemeliharaan Sarana Gedung 7.3.2. EP 3
23 Penyusunana Rencana Layanan Medis 7.4.1. EP 1

24 Penyusunan Rencana Layanan Terpadu jika diperlukan 7.4.1. EP 1


Penanganan Secara Tim
25 Audit klinis 7.4.1. EP 3
26 Layanan Terpadu 7.4.3 EP 1

27 Penyampaian informasi ttg efek samping dan risiko 7.4.3. EP 5 8.2.3. Ep 5


pengobatan
28 Informed Consent 7.4.4. EP 1 7.4.4. EP 3
29 Evaluasi Informed Consent 7.4.4. EP 5

Rujukan 7.5.1. ep 1 7.5.1. ep 2


30
7.10.2. ep 1 7.10.3. ep 2
31 Persiapan Pasien Rujukan 7.5.1. ep 3
32 Pelayanan Klinis 7.6.1 ep 1
33 Penanganan Pasien Gawat Darurat 7.6.2 ep 2
34 Penanganan Pasien beresiko Tinggi 7.6.2 ep 3
35 Kewaspadaan Universal 7.6.2 ep 4
36 Penggunaan dan Pemberian Obat dan / cairan Intravena. 7.6.3 ep 1
37 Identifikasi keluhan dan Penanganan Keluhan. 7.6.5 ep 1
38 belum ada Penanganan dan tindak Lanjut Keluhan 7.6.5 ep 2
39 Menghindari pengulangan Yang tidak Perlu. 7.6.6 ep 1
40 Layanan Klinis yang Menjamin Kesinambungan Layanan. 7.6.6 ep 2
Penolakan pasien Untuk menolak Atau Tidak melanjutkan
41 7.6.7 ep 1
pengobatan.
42 Pemberian Anastesi Lokal dan sedasi. 7.7.1 ep 3
43 Tindakan Pembedahan 7.7.2 ep 2 7.7.2 ep 3
44 Informed Concent 7.7.2 ep 4 7.4.4. EP 1
45 Pendidikan Dan Penyuluhan 7.8.1.
46 Pemesanan Makanan Pada Pasien Rawat Inap 7.9.1. ep 1 7.9.1. ep 2
47 Penyiapan Makanan Pada Pasien Rawat Inap 7.9.1. ep 1 7.9.1. ep 2
48 Pendistribusian Makanan Pada Pasien Rawat Inap 7.9.1. ep 1 7.9.1. ep 2
49 Pemberian Makanan Pada Pasien Rawat Inap 7.9.1. ep 1 7.9.1. ep 2
50 Pemberian Edukasi Bila Keluarga Menyediakan Makanan 7.9.1. ep 5
Penyiapan Makanan Dan Distribusi Makanan Yang
51 Mencerminkan Upaya Mengurangi Resiko Terhadap 7.9.2. ep 1
Kontaminasi Dan Pembusukan

Penyimpanan Bahan Makanan Basah Mencerminkan Upaya


52 7.9.2. ep 2
Mengurangi Resiko Terhadap Kontaminasi Pembusukan

Penyimpanan Bahan Makanan Kering Mencerminkan Upaya


53 7.9.2. ep 2
Mengurangi Resiko Terhadap Kontaminasi Dan Pembusukan

54 Asuhan Gizi Rawat Inap 7.9.3. ep 1 7.9.3. ep 2


55 Pemulangan pasien dan Tindak lanjut pasien 7.10.1 ep 1 7.10.2. ep 1
Tindak Lanjut Terhadap Umpan Balik dari sarana Kesehatan
56 7.10.1 ep 4
Rujukan Yang Merujuk Balik.
Alternatif Penanganan Pasien yang memerlukan Rujukan
57 7.10.1.ep 5
tetapi tidak mungkin Dilakukan.
58 Evaluasi Terhadap Prosedur Penyampaian Informasi. 7.10.2 ep 3
Identifikasi Kebutuhan Pasien Selama Proses Rujukan
59 (transportasi, petugas pendamping, sarana medis, keluarga 7.10.3 ep 1
yang menemani)
60 Transportasi Rujukan 7.10.3 ep 1
61 Pemeriksaan Laboratorium 8.1.1.1
62 pemeriksaan Hb sahli 8.1.1.1
63 pemeriksaan gula darah POCT 8.1.1.1
64 pemeriksaan asam urat poct 8.1.1.1
65 pemeriksaan cholesterol poct 8.1.1.1
66 pemeriksaan test pack 8.1.1.1
67 pemeriksaan golongan darah 8.1.1.1
68 pemeriksaan sputum 8.1.1.1
69 pemeriksaan protein urin 8.1.1.1
70 pemeriksaan urin analyzer 8.1.1.1
71 Permintaan Pemeriksaan 8.1.2.1
72 Penerimaan Spesimen 8.1.2.1
73 Pengambilan sampel darah vena 8.1.2.1
74 Pengambilan sampel darah kapiler 8.1.2.1
75 Pengambilan spesimen sputum 8.1.2.1
76 pemeriksaan laboratorium 8.1.2.2

77 8.1.2.3
pemantauan pelaksanaan prosedur pemeriksaan laboratorium
78 Penilaian ketepatan waktu penyerahan hasil 8.1.2.4
79 pelayanan diluar jam kerja 8.1.2.5
80 Pemeriksaan Laboratorium yang beresiko tinggi 8.1.2.6
81 kesehatan dan keselamatan kerja bagi petugas 8.1.2.7
82 Penggunaan alat pelindung diri 8.1.2.8
83 pemantauan terhadap penggunaan alat pelindung diri 8.1.2.8
84 Pengelolaan bahan berbahaya dan beracun 8.1.2.9
85 Pengelolan limbah hasil pemeriksaan laboratorium 8.1.2.9
86 pengelolaan reagen 8.1.2.10
87 pengelolaan limbah 8.1.2.11

88 Pemantauan waktu penyampaian hasil pemeriksaan labor 8.1.3.2


untuk pasien urgen kritis
89 Pelaporan hasil pemeriksaan laboratorium yang kritis 8.1.4.1
90 penetapan nilai ambang kritis untuk tiap tes 8.1.4.2
91 yang memuat siapa dan kepada siapa hasil kritis di laporkan 8.1.4.3

92 menyebutkan bagaimana pencatatan hasil labor kritis tsb pada 8.1.4.4


rekam medis
93 monitoring 8.1.4.5
94 penyimpanan dan distribusi reagensia 8.1.5.3
95 penyediaan reagensia juga memuat pelabelan reagensia 8.1.5.5
96 evaluasi terhadap rentang nilai 8.1.6.4
97 pengendalian mutu laboratorium (PMI,PME dan PDCA) 8.1.7.1
98 kalibrasi dan validasi instrumen 8.1.7.2
99 sop perbaikan 8.1.7.4
100 rujukan laboratorium 8.1.7.6
101 pelaporan program keselamatan 8.1.8.3
102 pelaporan insiden keselamatan pasien di laboratorium 8.1.8.3
103 penanganan dan pembuangan bahan berbahaya 8.1.8.4
104 penerapan menejemen risiko laboratorium 8.1.8.5
105 orientasi prosedur dan praktik keselamatan keamanan kerja 8.1.8.6

106 pelatihan dan pendidikan untuk prosedur baru,bahan 8.1.8.7


berbahaya,peralatan baru
Penilaian Dan Pengendalian Penyediaan Dan Penggunaan
107 8.2.1. EP 1
Obat
108 Penyediaan Dan Penggunaan Obat 8.2.1. EP 2
109 Penyediaan Obat Yang Menjamin Ketersediaan Obat 8.2.1. EP 4
110 Evaluasi Ketersediaan Obat Terhadap Formularium 8.2.1. EP 7
111 Evaluasi Kesesuaian Peresepan Dengan Formularium 8.2.1. EP 8
112 Peresepan, Pemesanan Dan Pengelolaan Obat 8.2.2. EP 4
113 Menjaga Tidak Terjadinya Pemberian Obat Kadaluarsa 8.2.2. EP 5
114 Peresepan Psikotropika Dan Narkotika 8.2.2. EP 7

115 Penggunaan Obat Yang Dibawa Sendiri Oleh Pasien / Keluarga 8.2.2. EP 8

Pengawasan Dan Pengendalian Penggunaan Psikotropika Dan


116 8.2.2. EP 9
Narkotika
117 Penyimpanan Obat 8.2.3. EP 1
118 Pelabelan Obat 8.2.3. EP 3
119 Pemberian Informasi Penggunaan Obat 8.2.3. EP 4
Pemberian Informasi Tentang Penggunaan Obat, Efek
120 8.2.3. EP 5 7.4.3. EP 5
Samping Obat Atau Efek Yang Tidak Diharapakan
121 Pemberian Informasi Cara Penyimpanan Obat Dirumah 8.2.3. EP 6
122 Penanganan Obat Kadaluarsa 8.2.3. EP 7
123 Pelaporan Efek Samping Obat 8.2.4. EP 1

124 Pencatatan, Pemantauan, Pelaporan Efek Samping Obat , Ktd 8.2.4. EP 3

125 Tindak Lanjut T Efek Samping Obat Dan Ktd 8.2.4. EP 4


Identifikasi Dan Pelaporan Kesalahan Pemberian Obat Dan
126 8.2.5. EP 1
Knc
Penyediaan Obat-Obat Emergensi Diunit Kerja, Daftar Obat
127 8.2.6. EP 1
Emergensi Diunit Pelayanan
128 Penyimpanan Obat Emergensi Di Unit Pelayanan 8.2.6. EP 2
Monitoring Penyediaan Obat Emergensi Di Unit Kerja, Hasil
129 8.2.6. EP 3
Monitoring Dan Tindak Lanjut
130 Akses terhadap rekam medis 8.4.2.1
131 Penyimpanan Rekam Medis 8.4.3.3
132 Penilaian Kelengkapan dan Ketepatan Isi Rekam Medis 8.4.4.2
133 Kerahasiaan Rekam Medis 8.4.4.3
134 Pemantauan lingkungan fisik puskesmas 8.5.1. EP 1

135 Pemeliharaan dan pemantauan instalasi listrik, air, ventilasi, 8.5.1. EP 2


gas dan sistem lain
136 Kebakaran, Ketersediaan Apar, Pelatihan Apar, Pelatihan Jika 8.5.1. EP 3
Terjadi Kebakaran
137 Pemantauan, pemeliharaan, perbaikan sarana dan peralatan 8.5.1. EP 4

138 inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan penggunaan 8.5.2. EP 1


bahan berbahaya
139 pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya 8.5.2. EP 2

140 pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur penanganan 8.5.2. EP 3,4


bahan berbahaya
141 monitoring dan evaluasi terhadap program kemanan 8.5.3. EP 4
lingkungan
142 Memisahkan alat yang bersih dan yang kotor 8.6.1. ep 1
143 sterilisasi Alat 8.6.1. ep 1 8.6.1. ep 2

144 8.6.1. ep 1
Penanganan Alat yang membutihkan Penanganan khusus
145 Penyimpanan Alat 8.6.1. ep 1
146 Penyimpanan Alat Yang membutuhkan Persyaratan Khusus 8.6.1. ep 1

147 Pemantauan berkala pelaksanaan prosedur pemeliharaan dan 8.6.1. ep 3


Sterilisasi
148 Penanganan Bantuan peralatan 8.6.1. ep 4

149 Kontrol Peralatan, Testing, dan Perawatan Secara Rutin Untuk 8.6.2. ep 3
Peralatan Klinis yang digunakan
150 Penggantian Alat yang Rusak 8.6.2. ep 5
151 Perbaikan Alat yang Rusak 8.6.2. ep 5
152 Penilaan kualifikasi Tenaga dan penetepan kwenangan 8.7.1. EP 2
153 Kredensial 8.7.1.EP 3 8.7.4. ep 3
154 peningkatan kompentensi 8.7.1.EP4
155 Penlaian kinerja tenaga klinis 8.7.2.EP1
156 Evaluasi dan tindak lajut bagi petugas mengikuti pelatihan 8.7.3.EP3

157 evaluasi dan tindak lanjut terhadap pelaksanaa uraian tugas 8.7.4.EP4
dan kewenangan klinis
158 Penanganan KTD, KTC, KPC dan KNC 9.1.1. ep 6
159 SOP (medis, Keperawatan, Kebidanan, Farmasi, Gizi) 9.2.2. ep 1 ragu
160 Pelayanan Klinis 9.2.2. ep 4
161 144 penyakit 9.2.2. ep 4

162 Penyampaian informasi Hasil peningkatan Mutu klinis dan 9.4.4. ep 1


Keselamatan Pasien
EP EP EP

7.7.2 ep 4

7.5.3. ep
7.5.1. ep 4 7.5.2. EP 1
1,2,3,4
7.10.3. ep 3 7.10.3. ep 4

7.7.2 ep 5 7.7.2 ep 6
7.4.4. EP 3

7.9.1. ep 3
7.9.1. ep 3
7.9.1. ep 3
7.9.1. ep 3
7.3.2. EP 2 7.3.2. EP 3
SK POKJA 3
NO TANGGAL SK NOMOR SK JUDUL SK EP EP EP

Pelayanan Klinis 7.1.1. EP 1 7.2.1.4 7.2.2.3


7.4.1. EP 1 7.4.2. EP 3
1
7.6.2. EP 2 7.6.2. EP 3
7.10.1. ep 2
2 Pendaftaran 7.1.1.1
3 Hak dan Kewajiban Pasien 7.1.3.1 7.4. 2. EP 4 7.6.7 ep 1
Kewajiban Mengidentifikasi Hambatan Budaya,
4 Bahasa, Kebiasaan, dan Hambatan lain dalam 7.1.5.1
Pelayanan
5 Pemeliharaan Sarana dan Peralatan 7.3.2. ep 3 8.6.2. ep 5
6 Menjamin keamanan peralatan yang digunakan 7.3.2. ep 3
7 Penanganan Pasien Gawat Darurat 7.6.2 ep 2
8 Penangan Resiko Timggi 7.6.2 ep 3
Penggunaan dan pemberian Obat dan atau cairan
9 7.6.3 ep 1
vena.
10 Penetapan Indikator Mutu / Kinerja Klinis 7.6.4. ep 1 9.1.1. ep 2
11 Identifikasi keluhan dan Penanganan keluhan. 7.6.5 ep 1
12 Menghindari Pengulangan Yang Tidak Perlu 7.6.6 ep 1
Layanan Klinis Yang Menjamin kesinambungan
13 7.6.6 ep 2
layanan.
14 Hak Dan Kewajiban Pasien. 7.6.7 ep 1 7.1.3.1 7.4. 2. EP 4
Jenis – jenis Sedasi yang Dapat Dilakukan Di
15 7.7.1 ep 1
Puskesmas.
Tenaga kesehatan yang Mempunyai Kewenangan
16 7.7.1 ep 2
Melakukan sedasi,
17 Pemberian Anastesi Lokal dan Sedasi 7.7.1 ep 3
18 Pendidikan Dan Penyuluhan 7.8.1.
Penetapan penanggung Jawab Dalam Pemulangan
19 7.10. 1 ep 2
pasien.
Penetapan Dokumen Eksternal yang menjadi Acuan
20
dan Penyusunan Standar pelayanan Klinis.
21 Jenis jenis pemeriksaan laboratorium 8.1.1.1
22 Pelayanan Laboratorium 8.1.2.1

23 Pelayanan laboratorium di dalamnya termasuk sk 8.1.2.5


pelayanan di luar jam kerja
24 Pelayanan laboratorium di dalamnya termasuk sk 8.1.2.6
pemeriksaan labor yang beresiko tinggi

25 Pelayanan Laboratorium di dalam nya termasuk sk 8.1.2.7


keselamatan kerja,dan kewajiban penggunaan APD
26 waktu penyampaian laporan hasil pemeriksaan 8.1.3.1
laboratorium dan pemeriksaan lab cito

27 8.1.3.2
Pelayanan labor memuat pelaporan hasil labor kritis
28 jenis reagensia esensial dan bahan lain yang harus 8.1.5.1
tersedia
29 menyatakan kapan reagensia tidak tersedia (batas 8.1.5.2
baffer stock untuk melakukan order
30 rentang nilai yang menjadi rujukan hasil 8.1.6.1
pemeriksaan laboratorium
31 pengendalian mutu labor 8.1.7.1
32 penanganan dan pembuangan bahan berbahaya 8.1.8.4
Menilai, Mengendalikan Penyediaan Dan
33 8.2.1. EP 1
Penggunaan Obat
34 Penanggung Jawab Pelayanan Obat 8.2.1. EP 3
Pelayanan Farmasi Yang Menjamin Ketersediaan
35 8.2.1. EP 4
Obat
36 Pelayanan Gawat Darurat Buka Pelayanan 24 Jam 8.2.1. EP 5
37 Petugas Yang Berhak Memberi Resep 8.2.2. EP 1
Petugas Yang Diberi Kewenangan Dalam
Penyediaan Obat Jika Petugas Memenuhi
38 8.2.2. EP 3
Persyaratan Tidak Ada, Dan Kewajiban Untuk
Mengikuti Pelatihan Khusus
39 Peresepan, Pemesanan Dan Pengelolaan Obat 8.2.2. EP 4
40 Sistem Fifo Dan Fefo 8.2.2. EP 5
Yang Berhak Meresepkan Obat Psikotropika Dan
41 8.2.2. EP 7
Narkotika
42 Rekonsiliasi Obat 8.2.2. EP 8
43 Persyaratan Penyimpanan Obat 8.2.3. EP 1
44 Penanganan Obat Yang Kadaluarsa 8.2.3. EP 7
Pencatatan, Pemantauan, Pelaporan Efek Samping
45 8.2.4. EP 3
Obat , Ktd
Tindak Lanjut Terhadap Pelaporan Insiden
46 8.2.5. EP 3
Kesalahan Pemberian Obat
47 Penyediaan Obat Emergensi 8.2.6. EP 1

48 Standarisasi Kode klasifikasi diagnosis dan 8.4.1.1


terminologi yang digunakan
49 Pembakuan singkatan dalam rekam medis 8.4.1.3
50 Akses terhadap Rekam Medis 8.4.2.1
51 Pelayanan rekam medis dan Metode identifikasi 8.4.3.1

52 Sistem pengkodean, Penyimpanan, dokumentasi 8..4.3.2


Rekam Medis
53 Penyimpanan rekam medis 8.4.3.3
54 Isi Rekam Medis 8.4.4.1
55 Kewajiban penulisan lengkap dalam rekam medis. 8.4.4.2
56 Kebijakan Pelayanan Rekam Medis
57 Kebijakan Pelayanan Klinis
58 Pemantauan lingkungan fisik puskesmas 8.5.1. EP

59 pemeliharaan dan pemantauan instalasi listrik, air, 8.5.1. EP


ventilasi, gas
60 Kebakaran, Ketersediaan Apar, Pelatihan Apar, 8.5.1. EP
Pelatihan Jika Terjadi Kebakaran
61 8.5.1. EP
Pemantauan, pemeliharaan, perbaikan dn peralatan
62 inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan 8.5.2
penggunaan bahan berbahaya
63 8.5.2
pengendalian dan pembuangan limbah berbahaya
64 pemantauan pelaksanaan kebijakan dan prosedur 8.5.2
penanganan bahan berbahaya
65 Penanggung jawab pengelolaan kemanan lingkungan 8.5.2
fisik puskesmas
66 Pengelolaan Alat yang habis digunakan 8.6.1. ep 1
67 Petugas Pemantau Instrumen 8.6.1. ep 3

68 Penanggung jawab pengelolaan Peralatan dan 8.6.2. ep 2


Kalibrasi
69 Pembentukan Tim Kredensial tenaga Klinis 8.7.1. ep 3
70 Keterlibatan petugas pemberi pelayanan klinis dalam 9.4.1. ep 2
peningkatan mutu pelayanan klinis 8.7.2. ep 3
pemberian kewenangan khusus jika tidak tersedia
71
tenaga kesehatan yang memenuhi syarat 8.7.4. ep 2
Semua Berperan Dalam Upaya Peningkatan Mutu
72 Mulai dari Perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring 9.1.1. ep 1
dan Evaluasi
73 Penetapan Indikator Mutu / Kinerja Klinis 9.1.1. ep 2
74 Penanganan KTD, KTC, KPC, KNC 9.1.1. ep 6
75 Penerapan Manajemen Resiko Klinis 9.1.1. ep 8
76 Tata Nilai Budaya Mutu dan Keselamatan Pasien 9.1.2. ep 2 siapa yang buat

77 Penetapan Area Prioritas dengan 9.2.1. ep 1


Mempertimbangkan 3H + 1P
78 Area Prioritas 8.2.1. ep 4
79 Indikator Mutu Layanan Klinis 9.3.1. ep 1
80 Sasaran-sasaran Keselamatan Pasien 9.3.1. ep 2
Penetapan Target yang Akan Dicapai dari Tiap
81 9.3.2. ep 1 ragu
Indikator Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien
82 Penetapan Indikator Mutu dengan Target Yang Jelas 9.3.2. ep 2
83 Pembentukan Tim Peningkatan Mutu Layanan klinis 9.4.1. ep 2
dan Keselamatan Pasien 8.7.2. ep 3
84 Petugas Yang Berkewajiban Melakukan Pemantauan 9.4.2. ep 7 ragu
Pelaksanaan Kegiatan
85 Penyampaian Informasi Hasil Peningkatan Mutu 9.4.4. ep 1
Layanan Klinis dan Keselamatan Pasien
EP EP

7.4.3. EP 4 7.4.3. EP 7
7.6.6. EP 1 7.6.6. EP 2

4. 2. EP 4
DOKUMEN EKSTERNAL POKJA 3

NO. DOKUMEN EKSTERNAL


1 UU RI Nomor 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika
2 UU RI Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
3 UU RI Nomor 29 Tahun 2004 Tentang Praktek Kedokteran
4 UU RI Nomor 36 Tahun 2004 tentang Tenaga Kesehatan
5 UU RI Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
6 UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika
7 UU RI Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
8 UU RI Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
9 UU RI Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah
10 UU RI Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
11 UU Nomor 56 tahun 2015 tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun
12 PP RI Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan Lingkungan
13 PP RI Nomor 101 tahun 2014 tentang pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun
14 PERPRES RI Nomor 72 tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
15 Peraturan menteri tenaga kerja dan transmigrasi republic Indonesia per 04/men/1980
tentang syarat pemasangan dan pelatihan APAR
Permenpan nomor 25 tahun 2004 tentang Pedoman untuk penyusunan indeks kepuasan
16
masyarakat unit pelayanan instansi pemerintah
17
18 Permenkes RI nomor 269 tahun2008 tentang Rekam Medis
Permenkes RI nomor 376 tahun 2009 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Asisten
19
Apoteker
20 Permenkes No 1438 Tahun 2010 tentang Standar Pelayanan Kedokteran
21 Permenkes No 1691 Tahun 2011 tentang Keselamatan Pasien Di Rumah sakit.
22 Permenkes No 37 tahun 2012 tentang penyelenggaraan laboratorium Puskesmas
23 Permenkes No 31 Tahun 2013 Tentang Penyelenggaraan Perawat Anastesi.
24 Permenkes RI No 43 th 2013 tentang Penyelenggaraan laboratorium klinik yang Baik
25 Permenkes RI nomor 55 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Rekam Medis
Permenpan dan reformasi birokrasi nomor 15 tahun 2014 tentang Pedoman Standar
26
Pelayanan
Permenpan dan reformasi birokrasi nomor 16 tahun 2014 tentang pedoman survey
27
kepuasan masyarakat terhadap penyelenggaraan pelayanan klinis
28 Permenkes nomor 30 tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di puskesmas.
29 Permenkes RI nomor 46 tahun 2014 tentang sistem Informasi Kesehatan
30 Permenkes No 75 tahun 2014 tentang puskesmas
31 Permenkes No 9 tahun 2015 tentang Perubahan Penggolongan Psikotropika
Permenkes RI No 46 th 2015 tentang akreditasi puskesmas,klinik pratama,tempat praktik
32
mandiri dokter dan tempat praktik mandiri dokter gigi
33 Permenkes 36 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2016 tentang Pedoman
34
Manajemen Puskesmas
35 Permenkes No. 74 Tahun 2016 Tentang Pelayanan Kefarmasian.
36 Permenkes RI nomor 11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
Kepmenkes nomor 1457 tahun 2003 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang
37
Kesehatan di Kabupaten / Kota
38 Kepmenkes nomor 128 tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas
39 Kepmenkes nomor 922 tahun 2008 tentang Obat dan Perbekalan Kesehatan
Kepmenkes nomor 377 tahun 2007 tentang Standar Profesi Perekam Medis dan Informasi
40
Kesehatan
Kementrian kesehatan republik indonesia tahun 2013 tentang pedoman pelayanan gizi
41
rumah sakit
42 Kepmenkes nomor 62 tahun 2015 tentang Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter Gigi
Kepmenkes nomor 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktek Klinis Bagi Dokter dan di
43
FKTP
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2016 tentang Standar
44
Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten / Kota
surat keputusan direktur jendral bina kefarmasian dan alat kesehatan nomor: HK.03.05
45
/III/571/II tentang pembentukan tim penyusun pedoman interpretasi data klinik
The journal of the international federation of clinical chemistry and laboratory medicine
46
(eJIFCC)
Peraturan Bupati Dharmasraya Nomor 39 Tahun 2014 tentang Pembentukan Unit
47
Pelaksana Teknis Pusat Kesehatan Masyarakat Kabupaten Dharmasraya
Buku Penuntun Pratikum Asuhan Pratikum Asuhan Persalinan Karangan Yuni Kusmiyati
48
Penerbit Fitramaya.
Pedoman pelaksanaan kewaspadaan universal di pelayanan keehatan departemen republik
49
Indonesia taun 2010 tentang puskesmas
50 Pedoman keamanan lingkungan puskesmas
51 Buku Managemen Kepegawaian negara, edisi revisi I, LAN 2003
NO DOKUMEN

ttg APBN

belum di donlod
belum di donlod

belum di donlod
sdh donlod

belum dicek

diperbaharui
belum dicek
belum dicek

belum dicek

belum dicek

belum dicek

belum dicek

belum dicek

belum dicek
belum dicek
belum dicek
PANDUAN / PEDOMAN POKJA 3

NO. JUDUL PANDUAN / PEDOMAN

Panduan Manajemen Resiko Klinis


NO DOKUMEN

Anda mungkin juga menyukai