Anda di halaman 1dari 15

VIRUS HIV /

AIDS

NAMA KELOMPOK :
1. IBRIZAH BAIZATI (16)
2. MUHLISATUL UMMI ( )
3. NIENSI HIDAYATI ( )
4. NUR MAHMUDIYAH ( )
5. SIDAH ( )
6. ZAKIYATUN NAFI’AH ( )
SMA NU 1 KELAS
XII IPA 1
A
I
D
S

KATA PENGANTAR
Dunia telah berkali-kali diguncang wabah yang merenggut jutaan nyawa manusia.
Namun kecemasan, ketakutan dan dampak sosial, politis, ekonomi dari wabah-wabah
tersebut tidak seperti yang ditmbulkan oleh wabah AIDS. AIDS datang, bumi bergoyang.
Dunia bersau untuk mencari penangkalnya. Gema informasinya mendera segala penjuru
dunia. Semua strata dalam masyarakat membeicarakannya, AIDS seolah-olah selalu ada
disekaliling kita. Di antara keluarga. Darah tubuh orang yang paling kita sayangi.
Sungguh dasyat pesona AIDS, sehingga manusia lupa bahwa masih ada penyakit lain
yang juga sangat berbahaya bagi kehidupan manusia.
Dalam buku kecil ini akan diuraikan berbagai hal tentang AIDS, sebagai informasi
tambahan bagi para pembaca mengenai apa dan bagaimana AIDS itu. Tentu saja apa yang
diuraikan dalam buku ini, masih sangat kecil dibandingkan informasi secara menyeluruh
tentang AIDS. Namun setidak tidaknya dapat memberikan gambaran tentang
perkembangan wabah AIDS, dampak sosial, politis, ekonomi, di Amerika Serikat dan di
Indonesia.
Apa yang diuraikan dalam buku ini, mungkin ditinjau dari segi medis tak ada apa-
apanya. Hal ini sengaja penyusun buat demikian. Pembahasan tentang AIDS tidak ditekn-
kan pada detail-detail medis. Misalnya macam virus itu sendiri, susunan anatominya, atau
kerja dari virus itu dalam maluluhkan kekebalan manusia, dalam buku ini tidak
dibicarakn secara panjang lebar.
Penyusun lebih menekankan infrmasi yang nantinya dapat para pembaca yang budiman
untuk menentukan sikap menghadapi para penderita AIDS. Dengan membaca buku ini,
kita tak perlu takut bersentuhan bisa dengan seorang penderita AIDS. Atau kita tak perlu
mengucilkn seseorang kerabat kita yang- misalnya – terkena AIDS.Jga mengetahui siapa-
siapa yang resikonya tinggi untuk terkena AIDS, dan bagai mana cara pencegahan dari
penyebaran wabah AIDS.
Tiada gading yang tak retak. Tiada yang sempurna di dunia. Hanya DIA YANG
MAHA SEMPURNA. Buku kecil ini tak luput dari keselahan-kesalahan baik yang tidak
sengaja ataupun akibat kemampuan penyusun yang terbatas. Dengan tangan terbuka
penyusun bersedia menerima keritik dan saran yang sifatnya mambangun, untuk
perbaikan buku ini pada penerbitan selanjutnya.
Semoga buku ini bermanfaat bagi sumber informasi tentang AID, serta
menambah khazanah literature dunia medis pada hkususnya dunia ilmu pengetahuan pada
umumnya.

Gresik, 21 Desember 2007

Penyusun

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………..i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………...ii
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………...1
Apa yang perlu anda ketahui tentang AIDS ?..............................................1
Karakteristik…………………………………………………………...1
Infeksi HIV……………………………………………………………2
Pengobatan…………………………………………………………….2
Jalur penularan………………………………………………………...3
Masa inkubasi…………………………………………………………3
HIV mudah hancur…………………………………………………….3
Pernyataan US Public Health Service…………………………………3
BAB II POLA PENYAKIT YANG TELAH DAAT DIIDENTIFIKASI…………4
Resiko tak tentu……………………………………………………………4
BAB III APA YANG DAPAT ANDA LAKUKAN TERHADAP AIDS………….5
Tes antibody HIV………………………………………………………….5
Fakta tentang ujicoba antibody HIV…………………………………..5
Hasil positif berarti terdapat antibody HIV…………………………...5
Untuk ketepatan dibutuhkan dua tes…………………………………..5
Kelambatan 4 s/d 6 bulan sebelum antibody termonitor……………….6
Gejala-gejala dari infeksi HIV…………………………………………….6
Faktor-faktor psikologis…………………………………………………...6
BAB IV STRATEGI BARU MELAWAN AIDS…………………………………..8
Daftar obat-obat yang dianggap paling sesuai untuk penderita AIDS…….8
BAB V PENUTUP……………………………………………………………….10
Kesimpulan………………………………………………………………10
Saran …………………………………………………………………….10

BAB I
PENDAHULUAN
Ketika seorang turis Belanda homoseksual yang bernama Edward Hop meninggal
di RSUP Denpasar pada tanggal 15 April 1987 karena mengidap AIDS, muncul
pertanyaan di benak masyarakat “apakah wabah AIDS telah melanda Indonesia ?”
“apakah lelaki Belanda itu telah menyebarkan virus AIDS di Indonesia ?”.
Dari berbagai penelitian, kemudian, dapat diketahui bahwa terdapat tiga orang
yang positif mengidap AIDS, 2 di Jakarta, dan 1 di Bali – yang membuktikan bahwa
negeri ini tidak terbebas dari wabah AIDS yang melanda dunia.
Di Amerika serikat, 70% penderita AIDS adalah golongan homoseksual atau
biseksual. Di Australia prosentase ini kurang lebih 85%. Namun di Afrika, kebanyakan
penderita adalah golongan heteroseksual aktif.
Menurut organisasi kesehatan sedunia (WHO) penyakit AIDS telah melanda tidak
kurang dari 100 bangsa dimuka bumi. Saat ini, diperkirakan 50 juta orang telah mengidap
AIDS.
Makalah ini menguraikan secara ringkas berbagai informasi dan fakta-fakta
mengenai AIDS dan penularannya, serta penanggulangan dan berbagai perkembangan
penelitian untuk mengatasi penyakit ini.

APA YANG PERLU ANDA KETAHUI TENTANG AIDS ?

Pada tahun 1981, ketika Federal Center for Disease Control (FCDC) memantau AIDS
(Acquired Immuno Deficiency Syndrome), jumlah kasus yang diketahui masih sedikit.
Sejak 16 Maret 1987, sebanyak 32.825 kasus tentang AIDS telah dilaporkan.
Tahun 2004 yang lalu, jumlah kasus AIDS di Indonesia mencapai 16 kasus. 9 kasus
diderita oleh homoseksual, 1 kasus heteroseksual, dan 2 kasus melalui tranfusi darah. Di
Surabaya, 2 orang WTS sudah terjangkit HIV dan penularannya dapat bertambah melalui
lokalisasi tempat-tempat pelacuran.
KARAKTERISTIK
AIDS adalah suatu penyakit yang menghancurkan kemampuan seseorang untuk melawan
penyakit juga menyerang sel darah merah (Limposit T4) serta menyebabkan suatu gejala
(Symptom) yang kompleks dan keadaan dimana terdapat indikasi adanya kegagalan
fungsi yang serius dari system kekebalan (system Immune).
INFEKSI HIV
AIDS disebabkan oleh suatu virus yang dikenal dengan beberapa nama antara lain HTLV-
III (Human T-cell Lymphatropic Virus type III), LAV, ARV, dan HIV (Human Immuno
deficiency Virus) yang menginfeksi suatu kelompok khusus dari sel-sel darah putih
“helper T-cells” atau sel T pembantu. HIV juga merusak berbagai jenis sel-sel lain yang
diinfeksinya.
HIV diduga berasal dari Afrika dan ditularkan oleh monyet hijau Afrika yang mempunyai
struktur dekat dengan manusia. 70% dari 200 monyet di Afrika terinfeksi virus HIV, tapi
anehnya meskipun monyet-monyet tersebut terinveksi virus HIV, penyakit AIDS tidak
diderita oleh monyet tersebut.
BAI (Badan AIDS Indonesia) mengatakan bahwa saat terjadi infeksi, jumlah sel CD-4
(Limposit) akan berkurang 1/2 nya.
Virus berkembang biak pada inangnya dan sel yang berkembang biak tersebut
mengandung bahan genetik virus. Dengan demikian, infeksi HIV bersifat Irreversible
(tidak dapat kembali dan berlangsung seumur hidup).
PENGOBATAN
Sampai saat ini, belum ada penyembuhan / pengobatan yang sempurna untuk AIDS.
Untuk mengembangkan cara penyembuhan AIDS, memang memerlukan waktu yang
cukup panjang. Tetapi baru-baru ini suatu obat anti virus yang dikenal sebagai
azidothymedine (AZT) telah menunjukkan khasiat berupa dapat memperbaiki kesehatan
penderita dan memperpanjang usia penderita AIDS tersebut, akan tetapi masih belum
jelas apakah bisa menyembuhkan AIDS tersebut.
Obat lain untuk mengatasi infeksi HIV sekarang sedang diuji di USA dan Eropa. Obat ini
mengandung AL-721, dideoxycytidine (DDC), phosphoroformate (Foscarnet), HPA-23,
interferon alpha, Isoprinosine, naltrexone, dan ribavirin.
Untuk menyembuhkan AIDS diperlukan tidak hanya untuk menghentikan pertumbuhan
virus, tapi juga membangun kembali system kekebalan, dan melawan semua kelemahan
tubuh sebagai akibat dari AIDS. Adanya kemajuan ilmu kedokteran dan cara pengobatan
yang lebih sempurna semakin memperbesar harapan hidup bagi penderita AIDS.
JALUR PENULARAN
HIV diketahui dapat ditularkan melalui :
 Kontak dengan kotoran seksual yang infektif dengan membran mucosa
 Suntikan darah yang terinfeksi atau produk darah (tranfusi darah)
 Penularan perinatal (sebelum lahir) dari ibu yang terinfeksi kepada janin selama
dalam kandungan
 Oral sex
 Hubungan sex yang menimbulkan luka / peradangan.
 Alat-alat medis
MASA INKUBASI
Masa inkubasi penyakit AIDS berkisar antara 1 – 9 tahun atau lebih. Masa inkubasi lebih
singkat terjadi pada bayi-bayi yang lahir dari ibu yang terjangkit AIDS yaitu antara 15 –
20 bulan. Bayi-bayi tersebut mulai menunjukkan gejala-gajalanya pada saat umur 1
tahun.
HIV MUDAH HANCUR
HIV lebih mudah dihancurkan dibandingkan dengan virus penyebab flu. Virus ini dapat
dibunuh dengan panas, sabun biasa, air, cairan pembersih kuman, dan chlorine yang
digunakan di kolam renang. HIV tak ditularkan melalui kontak (sentuhan) dengan obyek
bernyawa.
PERNYATAAN US PUBLIC HEALTH SERVICE
Public health service (pelayanan kesehatan masyarakat) di Amerika Serikat menyatakan
sebagai berikut :
“ AIDS adalah berkaitan dengan darah, penyakit yang ditularkan secara seksual dan tidak
menyebar melalui sentuhan…tidak diketemukan resiko penularan terhadap rekan kerja
clien (rekanan), atau konsumen yang berada di sekitar pekerja yang terinfeksi HIV… di
kantor, sekolah, di pabrik-pabrik, atau perusahaan kontruksi… pekerja yang diketahui
terinfeksi oleh HIV tidak perlu diberhentikan kerja. Juga tak perlu dibatasi atau dilarang
menggunakan telepon, peralatan kantor, toilet, fasilitas untuk makan, atau air mancur. ”
BAB II
POLA PENYAKIT YANG TELAH DAPAT
DIIDENTIFIKASI
Pada tahun 1979, terdapat 11 kasus AIDS di USA sejak 16 Maret 1987, sejumlah
32.825 kasus telah dilaporkan. Jumlah kasus yang dilaporkan meningkat dua kali semula
setiap tahun, tapi laju peningkatannya baru-baru ini agak menurun. Federal Center for
Disease Control (FCDC) melaporkan informasi menyangkut bagaimana AIDS ditularkan
sebagai berikut :
No CARA PENULARAN JUMLAH %
1 Hubungan seksual 69
2 Jarum suntik untuk obat lewat intravena 24
3 Tranfusi dengan darah yang terkontaminasi atau darah buatan dalam 3
pengobatan kasus tertentu
4 Penularan sebelum kelahiran (bayi dalam janin) 1
5 Model penularan yang belum diketahui dengan pasti 3

RESIKO TAK TENTU


Kurang lebih tiga persen dari semua kasus AIDS termasuk dalam kategori penularan
dimana diberi label dengan “tak tertentu”. Kategori ini mencakup :
 Penderita yang mana informasi risiko tidak lengkap sebab mereka meninggal, gagal
diwawancarai, atau tak dapat dilokasikan.
 Penderita yang sedang diwawancarai
 Penderita yang tak punya resiko yang lekas selain hubungan seksual antara pria dan
wanita yang dapat diidentifikasi.
BAB III
APA YANG DAPAT ANDA LAKUKAN
TERHADAP AIDS

Yang paling penting hal yang dapat anda lakukan untuk melindungi diri anda
sendiri dan yang lain adalah mencegahpenularan HIV. Anda dapat belajar untuk
membedakan situasi-situasi dimana penularan HIV mungkin terjadi, dari situasi yang
mempunyai resiko kecil atau tanpa resiko penularan. Yang jelas, untuk aktivitas sehari-
hari yang tak ada hubungannya dengan hubungan seksual, anda tak perlu melakukan
pembatasan tertentu. Dalam hubungan seksual, serta penggunaan obat-obat intravena,
perlu diperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan proses penularan / penyebaran HIV.
Tindakan-tindakan ini sering disebut sebagai “ pengurangan resiko ”

TES ANTIBODI HIV

FAKTA TENTANG UJI ANTIBODI HIV


Jika hasil tes HIV mendeteksi adanya anti bodi HIV , hal ini berarti bahwa anda punya
beberapa point untuk terinfeksi HIV dan anda harus menganggap diri anda sebagai
mampu untuk menyebarkan virus. Tes antibody terdiri dari serangkaian tes yang diulang-
ulang, dan memberikan suatu informasi yang akurat pada anda.
HASIL POSITIF BERARTI TERDAPAT ANTIBODI HIV
Tes antibody HIV akan menunjukkan apakah darah anda mengandung antibody terhadap
HIV. Antibody adalah suatu protein yang dibuat oleh system kekebalan anda sebagai
tanda adanya bahan/benda asing yang tidak diinginkan seperti halnya bakteri atau virus
yang mungkin masuk ke tubuh anda.
UNTUK KETEPATAN DIBUTUHKAN DUA TES
Untuk memperoleh ketepatan hasil tes antibody dapat dilakukan hanya melalui kombinasi
dari dua tes yaitu :
1. Tes ELISA, untuk menunjukkan bahwa antibody kemungkinan muncul.
2. Western Blot Test untuk mengkonfirmasikan bahwa antibody tersebut benar-benar
ada.
KELAMBATAN 4 s/d 6 BULAN SEBELUM ANTIBODI TERMONITOR
Antibody HIV biasanya dapat dimonitor setelah 14 minggu sejak terjadi infeksi. Jika
waktunya belum mencukupi, tes antibody mungkin memberikan hasil negative meskipun
virus itu ada.
Hasil tes antibody yang positif tidak dapat memberikan ketentuan bahwa anda menderita
AIDS, jika anda menderita ARC, atau apakah anda akan mengalami kondisi yang lain
dimasa mendatang.

GEJALA-GEJALA DARI INFEKSI HIV

1. pembengkakan kelenjar limfe.


2. demam yang tidak jelas sebabnya lebih dari 10 hari.
3. pengeluaran keringat yang berlebihan dimalam hari
4. kelelahan yang berkepanjangan yang bukan dikarenakan aktivitas fisik atau tekanan
emosi.
5. diare yang parah dan menetap
6. kehilangan berat yang drastic tanpa diketahui sebabnya ( lebih dari 10%)
7. oral candidiasis atau adanya lapisan yang mengeras pada mulut dan lidah
8. batuk kering flu, tenggorokan luka-luka terdapat goresan-goresan ( untuk bukan
perokok ) dalam beberapa minggu
9. munculnya bercak-bercak berwarna keunguan atau tidak berwarna pada kulit atau
selaput mukosa yang tidak menghilang dan secara perlahan ukurannya meningkat.
10. mudah terjadi memar-memar atau pendarahan karena alasan yang tidak jelas.

FAKTOR-FAKTOR PSIKOLOGIS

Beberapa gejala psikologis kadang-kadang berkembang pada seseorang penderita AIDS


lebih parah dibanding gejala pokok untuk AIDS, hal ini mencakup :
1. kesedihan dan perasaan tanpa harapan yang menetap
2. mudah tersinggung dan rasa gelisah, takut berlebihan
3. sering merasa gelisah dan panic secara mendadak
4. cenderung untuk keasyikan dengan penyakit atau gejala fisik
5. peningkatan pemakaian obat-obat tertentu termasuk alkohol
6. tidak mampu berkosentrasi dan kehilangan energi
7. tidak mampu melakukan tugas-tugas ditempat kerja atau dirumah
8. tidak mampu menikmati kehidupan sosial atau seksual
9. menolak perawatan medis yang diperlukan
10. keinginan untuk bunuh diri
BAB IV
STRATEGI BARU MELAWAN AIDS
Salah satu penemuan baru dalam melawan AIDS adalah dengan
pencngkokan sum-sum tulang. Dengan ini, para dokter tidak hanya berhasil
mencegah aktivitas HIV, bahkan mereka berhasil melenyapkan sama sekali virus
tersebut dari tubuh penderita.
Percobaan pencangkokan sum-sum tulang ini tak lepas dari usaha
pengembangan pemakaian AZT ( Azido thymidine ) yakni satu-satuya obat yang
disahkan untuk percobaan penghancur virus HIV.
Dengan pencangkokan sumsum tulang pada pengobatan HIV, para dokter
tidak menunggu hasilnya sampai terjadi kerusakan sel-sel tubuh, mereka bertindak
cepat, mengeluarkan sel-sel yang terserang HIV, dan membersihkannya diluar tubuh.
Hasil percobaan ini ternyata menakjubkan, sum-sum tulang yang telah
mengalami proses pembersihan ( dengan AZT ) setelah dicangkokkan langsung
tumbuh, dan tak ada lagi HIV pada tubuh pasien, baik pada darah maupun sum-
sum tulang. Meskipun HIV sudah berhasil dibersihkan, akan tetapi masih belum bisa
diketahui bagaimana caranya memperbaiki system kekebalan tubuh yang sudah terserang.

DAFTAR OBAT-OBAT YANG DIANGGAP PALING SESUAI UNTUK


PENDERITA AIDS

Obat / Pabrik Keterangan

AZT Obat yang pertama kali bisa dipakai untuk memperpanjang hidup
Burroughs penderita AIDS. Terutama mereka yang masih dalam tahap dini.
Wellcome Mampu menahan proses pembiakan virus AIDS, namun bisa
menimbulkan akibat sampingan, yakni munculnya penyakit anemia.
Obat sejenis AZT, yang dalam percobaan di laboratorium
DDC memperlihatkan hasil menggembirakan. Walaupun baru dicoba
Hofman-la Roche pada sembilan penderita, para ahli yakin DDC akan lebih ampuh,
dan tidak menimbulkan akibat sampingan.
Al 721 Penelitian penggunaan obat ini masih dalam taraf permulaan.
Praxis Percobaan yang dilakukan terhadap sembilan penderita
Pharmaceuticals pembengkakan getah bening akibat virus AIDS cukup memberi
harapan
GRANULOCYTE-
MONOCYTE
COLONY- Percobaan bahan ini terhadap binatang cukup memuaskan, tapi
STIMULATING penerapannya pada manusia masih membutuhkan waktu lama
FACTOR
Institut Genetika
ALPHA
INTERFERON Terbukti cukup efektif untuk mengobati sarcoma Kaposi, kanker
Biogen/Schering- kulit yang merupakan petunjuk penyakit AIDS. Sekarang sedang
plough Hofmann- diteliti kemungkinan kombinasi dengan AZT untuk melawan AIDS
La
Roche/Genentch

INTERLEUKIN-2
Hofmann-La Penggunaan IL-2 memang mengecewakan, namun diduga akan
Roche/Immunex lebih efektif bila dikombinasikan dengan AZT.
Cetus
CYCLOSPORINE Obat ini sangat beracun, dipakai untuk mencegah penolakan organ
Sandoz tubuh yang dicangkok, mampu menahan penyebaran virus AIDS
pada stadium dini.

BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN

AIDS merupakan hasil infeksi yang parah oleh virus yang disebut HIV. Belum
ada cara penyembuhan yang sempurna atau vaksin yang memadai untuk perlindungan
terhadap AIDS. Tapi berbagai cara pengobatan sedang dalam proses percobaan dewasa
ini. Cara terbaik untuk melawan wabah ini adalah mencegah penularan dan penyebaran
virusnya. Jalur utama dari penyebaran / penularan HIV adalah hubungan seksual dan
diketahui hanya terjadi lewat kontak dengan darah yang terinfeksi, atau mungkin sekresi
vagina atau cervic ( leher rahim ) dengan selaput lendir ( membran mucosa ) sejumlah
kecil kasus telah ditularkan melalui ibu ke janin atau melalui tranfusi dengan darah atau
benda yang berasal dari darah yang terkontaminasi. Jumlah penduduk yang menderita
AIDS semakin meningkat. Sejumlah besar penduduk di dunia telah terinfeksi HIV tetapi
tidak menunjukkan gejala apapun.

SARAN

Di Negara yang tidak luput dari infeksi HIV ini, kita sebagai warga Negara yang
baik hendaknya turut membantu pemerintah untuk menanggulangi penyebaran HIV
AIDS. Kita seharusnya ikut berpartisipasi semampu kita baik dengan cara mengadakan
penyuluhan AIDS maupun yang lainnya yang kita bisa.
Dengan begitu, setidaknya kita telah membantu pemerintah Indonesia maupun
Negara lain untuk mengurangi jumlah penderita AIDS.

Anda mungkin juga menyukai