Anda di halaman 1dari 4

ABORTUS

No. Dokumen :
No. Revisi :
SPO Tanggal terbit :
Halaman : 1/2

UPT PUSKESMAS dr. Adianto


NIP 19780905 200604 1 008
MUARA WAHAU I

1. Pengertian Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi


sebelum janin dapat hidup diluar kandungan. WHO IMPAC menetapkan
batas usia kehamilan kurang dari 22 minggu, namun beberapa a c u a n
terbaru menetapkan batas usia kehamilan kurang dari 22
minggu atau berat janin kurang dari 500 gram.
Jenis-Jenis Abortus:
a. Abortus Imminens

Adalah abortus tingkat permulaan, dimana terjadi pendarahan per


vaginam ostium masih tertutup dan hasil konsepsi masih baik dalam
kandungan.

b. Abortus Insipiens

Adalah abortus yang sedang mengancam dimana serviks telah


mendatar dan ostium uteri telah membuka, akan tetapi hasil konsepsi
masih di dalam kavum uteri.

c. Abortus Habitualis

Adalah keadaan dimana terjadinya abortus tiga kali berturut-turut atau


lebih.

d. Missed Abortion

Adalah abortus dimana embrio atau fetus telah meninggal dalam


kandungan sebelum kehamilan 0 minggu, akan hasil konsep
seluruhnya masih tertahan dalam kandungan selama 8 minggu atau
lebih.

e. Abortus Komplit

Adalah seluruh hasil konsepsi telah keluar dari kavum uteri pada
kehamilan kurang dari 20 minggu.

f. Ambortus Inkomplit

Adalah sebagian konsepsi telah keluar dari vakum uteri, sebagian lagi
masih tertinggal.

g. Abortus Infeksious

Abortus yang mengalami infeksi

2. Tujuan Untuk memberikan asuhan pelayanan klinis yang efektif dan efisien

3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas No……. tentang Pelayanan Klinis


4. Referensi
5. Alat dan Bahan 1. ATK
2. Blanko Keluhan Pelanggan
3. White board
6. Prosedur 1. Perawat/Bidan pelayanan Klinis menerima rekam medis dari petugas
pendaftaran
2. Perawat/Bidan memanggil pasien dan mempersilahkan masuk
3. Perawat/Bidan menganamnesa/ mengkaji keluhan pasien
4. Perawat/Bidan mengukur tanda-tanda vital
5. Perawat/Bidan menuliskan hasil anamnesa dan tanda-tanda vital
pasien dalam RM pasien
6. Perawat/Bidan menyerahkan RM kepada dokter
7. Perawat/Bidan mempersilahkan pasien untuk duduk di depan meja
dokter
8. Dokter membaca hasil anamnesa dan tanda-tanda vital pasien yang
sudah tertulis di dalam RM pasien
9. Dokter melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien
10. Dokter mengidentifikasi masalah kesehatan pasien
11. Dokter menentukan rencana tindakan untuk pasien sesuai dengan
masalah yang dihadapi pasien
12. Dokter menjelaskan kepada pasien mengenai kesehatan yang
sedang dialami pasien dan menjelaskan tentang rencana terapi
13. Dokter/Perawat/Bidan melakukan pendidikan kesehatan jika
diperlukan
14. Dokter meminta pasien menandatangani Informed Concent jika ada
tindakan invasif atau pembedahan
15. Dokter melakukan terapi sesuai yang direncanakan
16. Dokter mengobservasi respon pasien dan mengevalusi tindakan
yang dilakukan
17. Dokter membuat surat rujukan ke poli jika memerlukan konsultasi unit
lain
18. Dokter menuliskan resep dan dan meminta pasien untuk menebus
resep di Apotek Puskesmas
19. Dokter/Perawat/Bidan mencatat semua hasil anamnesa dan tindakan
di RM pasien
7. Bagan Alir
Petugas Petugas
Perawat/Bidan menerima
RM dari petugas memanggil Pasien menganamnesa/
pendaftaran mengkaji pasien

Petugas Menulis hasil analisa Petugas mengukur


menyerahkan RM dan TTV pada RM Tanda-tanda vital
Perawat/Bidan
kepada dokter pasien

Dokter melakukan Dokter mengidentifikasi Dokter menjelaskan


pemeriksaan terhadap keluhan pasien & kepada psien tentang
pasien melakukan tindakan hasil pemeriksaan
sesuai keluhan

Mengobservasi respon Melakukan terapy Meminta pasien intuk


pasien & merujuk ke Poli sesuai yang menandatangan IC
lain jika memang direncanakan jika akan di lakukan
diperlukan tindakan pembedahan

Menuliskan resep dan Mencatat semua hasil


meminta pasien anamnesa dan tidakan di
menebusnya di Apotik RM psien
Puskesmas

8. Unit Terkait Semua unit Pelayanan kesehatan

Anda mungkin juga menyukai