Disusun oleh :
1. Josydha Alya R S (P27824116034)
2. Dhaina M M (P27824116011)
3. Galuh Chandra (P27824116019)
4. Meidita R (P27824116017)
5. Sukma Rahayu P (P27824116035)
JURUSAN KEBIDANAN
2018
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah S.W.T yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
dengan ini kami panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah.
Adapun makalah ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan dari banyak pihak, sehingga dapat mempercepat proses pembuatan makalah ini. Oleh
sebab itu, kami juga ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar besarya kepada
semua pihak yang telah membantu kami dalam pembuatan makalah ini.
Penyusun mengharapkan semoga dari ini dapat diambil manfaatnya sehingga dapat
memberikan inspirasi terhadap pembaca. Selain itu, kritik dan saran dari anda kami tunggu
untuk perbaikan makalah ini nantinya.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata Pengantar....................................................................................................................... i
BAB I Pendahuluan
BAB II Pembahasan
2.1 Pengertian Chi Kuadrat ........................................................................................ 3
2.2 Ketentuan Pemakaian Chi Kuadrat ...................................................................... 4
2.3 Contoh Soal Chi Kuadrat Satu Sample ................................................................ 4
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
Adapun Tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Mengetahui definisi dari uji Chi Square
2. Mengetahui kakteristik dari uji Chi Square
3. Mengetahui kegunaan dari uji Chi Square
4. Mengetahui metode perhitungan menggunakan uji Chi Square
1.3 Manfaat
Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui definisi dari uji Chi Square
2. Dapat mengetahui kakteristik dari uji Chi Square
3. Dapat mengetahui kegunaan dari uji Chi Square
4. Dapat mengetahui metode perhitungan menggunakan uji Chi Square
BAB II
PEMBAHASAN
Dimana :
χ2 = Chi Kuadrat
fo = Frekuensi yang di observasi
fh = Frekuensi yang diharapkan
2.2 Ketentuan Pemakaian Chi-Kuadrat (χ2)
Agar pengujian hipotesis dengan Chi Kuadrat dapat digunakan dengan baik, maka
hendaknya memperhatikan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
a. Jumlah sampel harus cukup besar untuk meyakinkan kita bahwa terdapat kesamaan
antara distribusi teoritis dengan distribusi sampling Chi Kuadrat.
b. Pengamatan harus bersifat independen (unpaired). Ini berarti bahwa jawaban satu
subjek tidak berpengaruh terhadap jawaban subjek lain atau satu subjek hanya satu kali
digunakan dalam analisis.
c. Pengujian Chi Kuadrat hanya dapat digunakan pada data deskrit (data frekuensi atau
data kategori) atau data kontinu yang telah dikelompokan menjadi kategori.
d. Jumlah frekuensi yang diharapkan harus sama dengan jumlah frekuensi yang diamati.
e. Pada derajat kebebasan sama dengan 1, tidak boleh ada nilai ekspektasi yang sangat
kecil. Secara umum, bila nilai yang diharapkan terletak dalam satu sel terlalu kecil (< 5)
sebaiknya Chi Kuadrat tidak digunakan karena dapat menimbulkan taksiran yang
berlebih (over estimate) sehingga banyak hipotesis yang ditolak kecuali dengan koreksi
dari Yates. Bila tidak cukup besar, maka adanya satu nilai ekspektasi yang lebih kecil
dari 5 tidak akan banyak mempengaruhi hasil yang diinginkan. Pada pengujian Chi
Kuadrat dengan banyak ketegori, bila terdapat lebih dari satu nilai ekspektasi kurang
dari 5 maka, nilai-nilai ekspektasi tersebut dapat digabungkan dengan konsekuensi
jumlah kategori akan berkurang dan informasi yang diperoleh juga berkurang.
2. Variabel penelitiannya
a) Variabel Independen : Ibu Hamil
b) Variabel dependen : Alat kontrasepsi
3. Rumusan Masalah
Adakah perbedaan minat ibu hamil untuk memilih alat kontrasepsi IUD atau Implan
4. Sampel
Terdiri dari satu kelompok sampel independen yaitu ibu hamil dengn jumlah 300
orang.
5. Hipotesis:
H0 : Tidak terdapat perbedaan jenis sekolah dengan minat lulusan
Ha : Terdapat perbedaan jenis sekolah dengan minat lulusan
6. Kriteria pengujian hipotesis
Dengan dk = (jumlah baris-1)(jumlah kolom-1) atau (B-1)(K-1)
Pada contoh kasus diatas, kolom 2 dan baris 2 (2x2)
dk = (2-1)(2-1) = 1
dk = 1
dan probabilitas 5%. H0 diterima bila nilai Chi square hitung lebih kecil dari nilai Chi
square tabel dan bila lebih besar atau sama dengan nilai tabel, maka Ha diterima.
7. Penyajian data
Ho: peluang alat kontrasepsi implan dan IUD adalah sama untuk dapat dipilih
menjadi alat kontrasepsi
Ha: peluang alat kontrasepsi implan dan IUD adalah tidak sama untuk dapat di pilih
menjadi alat kontrasepsi
Untuk dapat membuktikan hipotesis dengan rumus tersebut, maka data yang terkumpul perlu
disusun ke dalam tabel seperti tabel 5.3 berikut:
TABEL 5.3
KECENDRUNGAN IBU HAMIL DI KABUPATEN
PRINGGODANI DALAM MEMILIH ALAT KONTRASEPSI
Alternatif Alat Frekuensi yang diperoleh Frekuensi yang
kontrasepsi diharapkan
Alat Kontrasepsi 200 150
implan
Alat kontrasepsi IUD 100 150
Jumlah 300 300
Catatan: Jumlah frekuensi yang diharapkan adalah sama yaitu 50% : 50% dari seluruh sampel.
Untuk dapat menghitung besarnya Chi Kuadrat (χ2) dengan menggunakan rumus 5.4,
maka diperlukan tabel penolong seperti yang ditunjukkan pada tabel 5.4 berikut.
TABEL 5.4
TABEL PENOLONG UNTUK MENGHITUNG CHI KUADRAT
DARI 300 ORANG SAMPEL
2 2
Alternatif fo fh fo - fh (fo – fh) (fo – fh)
Pilihan
/ fh
Dalam hal ini frekuensi yang diobservasi (fo) harus sama dengan frekuensi yang
diharapkan (fh). Jadi (a + b) = (m + n) dengan demikian kita mempunyai kebebasan untuk
menetapkan frekuensi yang diharapkan (fh) = (m + n). Jadi kebebasan yang dimiliki tinggal
satu yaitu kebebasan dalam menetapkan m atau n. Jadi untuk model ini derajat kebebasannya
(dk) =1.
Berdasarkan dk = 1 dan taraf kesalahan yang kita tetapkan 5% maka harga Chi Kuadrat
tabel = 3,841. Ternyata harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari tabel (33,33 > 3,841).
Sesuai ketentuan kalau harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari tabel, maka Ho ditolak dan
Ha diterima. Jadi, kesimpulannya, hipotesis nol yang diajukan bahwa peluang pria dan
wanita sama untuk dipilih menjadi kepala desa di kabupaten itu ditolak. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa masyarakat di kabupaten itu cenderung memilih Implan menjadi Alat
kontrasepsi
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Chi square dapat dihitung menggunakan data kategori. Datanya berbentuk diskrit atau
nominal. Hasil dari chi kuadrat selalu positif karena hasilnya selalu dikuadratkan. Hasil chi
kuadrat hitung jika lebih kecil dari chi kuadrat tabel maka hasilnya adalah tidak terjadi
perbedaan yang signifikan. Tetapi jika hasilnya lebih besar dari chi kuadrat tabel maka terjadi
perbedaan yang signifikan. Sehingga dapat disimpulkan semakin besar hasil dari chi kuadrat
hitung terhadap chi kuadrat tabel maka semakin signifikan perbedaannya.
Uji persyaratan analisis meliputi uji normalitas, homogenitas, linieritas, heterokedasitas,
multikolinieritas dan autokorelasi. Uji tersebut sangat penting untuk dilakukan, karena dalam
statistik inferensial agar kesimpulan analisis data berlaku pada populasi, maka sebaran data
harus memenuhi beberapa kriteria tersebut.
DAFTAR PUSTAKA