PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
keperawatan mahasiswa harus menempuh pendidikan akademik dan profesi Ners dan
dalam setiap proses pendidikan keperawatan pasti akan ada proses evaluasi yang
sebut Uji Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) yang diselengarakan oleh pemerintah
untuk mengetahui apakah lulusan S1 keperawatan itu kompeten atau tidak kompeten
memperoleh dan mencatat informasi yang akurat dan penting mengenai pasien dan
bidang kesehatan yaitu uji tertulis. Berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh
(DIKTI, 2013)
1
2
keterampilan dan sikap profesional yang diaplikasikan dalam berbagai aspek disebut
saja, tingkat kecemasan itu sendiri berbeda- beda pada setiap mahasiswa, ada yang
tinggi, sedang maupun rendah. Begitu pula halnya ketika menghadapi Uji
Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) sebagai kegiatan tahunan biasa bagi mahasiswa
keperawatan, namun ketegangan dan kecemasan sangat jelas bagi mahasiswa karena
uji kompetensi maksimal hanya bisa diikuti selama tiga kali dan mahasiswa harus
lulus supaya mendapatkan STR (Surat Tanda Registrasi) sebagai perawat yang legal
Menurut hasil penelitian MEDLINE dan data lainnya basis via OVID
menjadi 32 dari yang hanya sembilan artikel tetap untuk analisis. Sembilan studi
yang memasuki tinjauan sistematis dianalisis 3005 siswa. Frekuensi artikel yang
2 artikel di tingkat pendidikan, 3 artikel pada jeda waktu antara sekolah tinggi dan
pada program pendidikan dan insentif dan 1 artikel di adanya di kelas dan .Mencari
3
kedokterandari yang 500 tidak relevan dan 300 artikel terkait lainnya dihilangkan.
Yang tersisa 274 artikel dipelajari oleh independen peneliti, dari mereka, penuh-teks
dari 74 artikel ditinjau dan akhirnya 23 2). Jumlah 7.316 siswa adalah
dilakukan pada gaya, 4 artikel belajar, 2 artikel siswa ditransfer, 6 artikel pada
masalah psikologis, 1 artikel di pekerjaan ibu, 1 artikel di tingkat gaji, 1 artikel pada
artikel jenis diploma, 1 artikel di bidang belajar, 7 artikel di ujian kecemasan,5 artikel
orang tua pendidikan, 5 artikel di jeda waktu antara sekolah tinggi dan universitas, 10
artikel di diploma rata,9 artikel pada maskulinitas, 4 artikel pada usia,3 artikel pada
program pendidikan dan insentif dan 2 artikel di absen di kelas (Azari et all, 2014)
Menurut hasil penelitian Sebanyak 120 mahasiswa dari 200 (60%) diisi
kuesioner. Ada 25,8% laki-laki dan 74,2% siswa perempuan. Di antara faktor yang
berbeda berkontribusi terhadap kecemasan ujian, beban saja luas (90,8%), kurangnya
latihan fisik atau gerak fisik (90%) dan durasi panjang ujian (77,5%) adalah faktor
mahasiswa kesehatan adalah kecemasan ujian (test anxiety), beban terlalu luas,
kurangnya aktivitas fisik, durasi panjang ujian , gizi yang tidak tepat, belajar
4
sepanjang malam sebelum ujian, merasa tidak punya kendali atas situasi ujian, dan
STIKES Suaka Insan semakin meningat, Seperti yang terjadi pada DIII angkatan
XIX (19) dengan jumlah 81 mahasiswa STIKES Suaka Insan yang mengikuti UKNI
dan menurut hasil UKNI yang diumumkan pada tanggal 8 November 2016 hanya 42
Mahasiswa yang lulus sebagai perawat yang kompeten dan mendapatkan STR dari
PPNI dan Sedangkan 39 peserta UKNI dari STIKES Suaka Insan dinyatakan tidak
kompeten dan tidak mendapakan STR. Karena itu peneliti tertarik untuk mengetahui
mahasiswa yang sudah menyelesaikan pendidikan akademik dan profesi Ners melalui
social media dan Wawancara dilakukan dengan meminta pendapat mahasiswa tetang
faktor yang mempengaruhi kelulusan peserta yang mengikuti uji kompetensi adalah
kurangnya motivasi, durasi waktu ujian terlalu sempit, materi terlalu banyak, grogi,
takut gagal, tidak adanya dukungan sosial khususnya dari keluarga dan teman, blank,
kurang percaya diri, dan belajar semalaman. Faktor lainnya adalah gaya belajar
memahami pertanyaan kasus, focus dan kosentrasi dalam menjawab soal, ikut
pembekalan untuk mengikuti uji kompetensi, mengikuti try out, dan keberuntungan
UKNI karena sudah dipersiapkan dengan Latihan soal, Try out dan pengayaan-
pengayaan.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang di kemukan diatas, maka yang menjadi focus
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk mengetahui Faktor-faktor yang
2. Tujuan khusus
Insan
D. Manfaat penelitian
1. Manfaat Teoritis
apa saja yang mempengaruhi kelulusan peserta uji kompetensi dan dapat
perawat dan teori Slamento tentang belajar sehingga bisa mendapatkan hasil
2. Maanfaat Praktis
peserta Uji Kompetensi Ners Indonesia di Stikes Suaka Insan sehingga bisa
b. Dosen Keperawatan
c. Mahasiswa Keperawatan
d. Peneliti
di Stikes Suaka Insan kepada Peneliti adalah Penelitian ini diharapkan dapat
E. Keaslian Penelitian
Nasional (UN) IPA Di SMA Negeri 2 Tigi Kabupaten Deiyai Provinsi Papua.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian survei. Ada pun
teknik yang digunakan angket untuk memperoleh data yang relevan dari
responden dan metode kualitatif dengan teknik fokus grup diskusi (FGD). Dari
hasil penelitian diperoleh hasil ujian nasional di SMA Negeri 2 Tigi Kabupate
Deiyai, Provinsi Papua pada mata pelajaran : Fisika (36,46 ), Biologi (49,6) dan
Tigi dan Tempat penelitian: Negeri 2 Tigi Kabupaten Deiyai Provinsi Papua serta
Analisis Faktor-Faktor
umum, kajian ini bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang sistem uji
9