TINJAUAN PUSTAKA
A. Telaah Pustaka
a. Definisi
10
11
(Ilyas, 2012)
c. Dasar Hukum
Nasional
Nasional Indonesia
Tenaga Kesehatan.
1) Terstandar
terdiri dari penguji, materi, lokasi uji kompetensi, penilaian hasil, dan
penetapan hasil.
2) Adil
Semua peserta uji kompetensi harus diperlakukan sama dan tidak boleh
ada diskriminasi.
13
3) Valid
4) Reliable
Entry level exam / exit exam adalah uji kompetensi yang biasa dilakukan,
pemerintah
2) Work Place Assesment (Uji kompetensi bagi perawat yang sudah bekerja)
Uji kompetensi ini diperuntukkan bagi perawat yang sudah bekerja atau
yang ingin melakukan uji ulang sesuai bidang keahlian keperawatan yang
terakreditasi oleh lembaga yang berwenang, dan atau tempat lain yang
ditunjuk oleh MTKP dan ditetapkan oleh MTKI. Masa berlaku penetapan
sebagai TUK adalah 3 tahun, yang berikutnya dapat ditetapkan kembali sesuai
aturan yang berlaku.Masa berlaku dapat dicabut bila tidak sesuai dengan
nasional dan tempat Uji Kompetensi yang tersedia di setiap daerah yang
Biaya uji kompetensi dapat bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Standar kelulusan ditetapkan bersama oleh tim ahli bidang keperawatan dari
MTKI, LPUK, PPNI, AIPNI dan AIPDIKI melalui diskusi dan analisis
disepakati.
Sertifikat Kompetensi dan STR disiapkan oleh MTKI (di cetak) dan telah
kepada MTKP sesuai jumlah dan nama tenaga kesehatan yang telah
dinyatakan lulus uji kompetensi dan diberikan oleh MTKP kepada peserta uji
banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor
Faktor internal antara lain ; Faktor jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh), Faktor
Faktor kelelahan Dan Faktor ekstern antara lain; Faktor keluarga (relasi antar
anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, perhatian orang tua,
16
disiplin kampus, alat pelajaran, waktu kuliah , standar pelajaran, keadaan gedung,
Kelulusan dipengaruhi oleh dua macam yaitu faktor internal (faktor yang
bersumber dari dalam diri mahasiswa). Dan faktor eksternal (faktor yang
faktor psikologis dan faktor kelelahan, sedangkan faktor eksternal meliputi faktor
diantaranya adalah minat, bakat dan motivasi. Minat adalah kecenderungan dan
kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap sesuatu. Namun lepas
dari kepopulerannya, minat sama halnya dengan kecerdasan dan motivasi, karena
ujian. Pertama tentu saja akademik. Ini kaitannya dengan seberapa sering anak
berlatih soal. Sebab, semakin sering berlatih soal, akan menjembatani memori
mahasiswa terhadap materi ujian. Faktor ke dua adalah strategi teknis. Strategi
adalah analisa anak terhadap soal yang dikerjakan. Melalui analisa, anak bisa
17
adalah motivasi. Hal ini juga dipengaruhi oleh orang tua. Banyak anak sebetulnya
pintar namun tidak memiliki motivasi. Faktor ke empat adalah nutrisi. Faktor ini,
justru sering ditemui di perkotaan. Orang tua yang sibuk, memberikan nutrisi
anaknya junk food. Padahal ini kurang baik bagi perkembangan otak, yang
3. Konsep Kecemasan
a. Definisi Kecemasan
jelas dan menyebar, yang berkaitan dengan perasaan yang tidak pasti dan
dialami tergantung reaksi dari diri mereka sendiri dan lama paparan terhadap
kecemasan adalah rasa takut atau khawatir pada situasi tertentu yang sangat
akan terjadi.
b. Gejala-Gejala Kecemasan
detak jantung makin cepat, berkeringat dingin, kepala pusing, nafsu makan
berkurang, tidur tidak nyenyak, dada sesak.Gejala yang bersifat mental adalah
1) Ada saja hal-hal yang sangat mencemaskan hati, hampir setiap kejadian
2) Adanya emosi-emosi yang kuat dan sangat tidak stabil. Suka marah dan
4) Sering merasa mual dan muntah-muntah, badan terasa sangat lelah, banyak
dan afektif.
oleh sistem saraf otonom yaitu saraf simpatis dan parasimpatis. Berbagai
nadi menurun.
engah.
hiperventilasi.
dan khawatir
berat.
kehidupan sehari-hari.
diri, dan fungsi sosial yang terintegrasi pada individu. (Waqas et all,
bertahan hidup, tetapi tingkat kecemasan yang berat dapat tidak sejalan dengan
hidup.
23
maksudnya tubuh akan menghadapi tekanan tersebut atau akan melarikan diri.
Misalnya ketika suatu masalah atau akan menghadapi ujian tubuh akan
mengalami reaksi alamiah yang ditandai oleh keluarnya keringat dingin, rasa
takut atau rasa gelisah. Pada beberapa orang, kondisi ini malah
akanmempertajam pikiran sehingga dapat mecari jalan keluar secara cepat, ini
perasaan depresi ketika individu tidak mampu lagi menghadapi masalah yang
mampu lagi melakukan aktivitas sehari-hari, sehingga tidak heran bila individu
yang sedang mengalami kecemasan dan stres akan mendapati gejala nyeri otot
e. Jenis-jenis Kecemasan
didalam dirinya sendiri yang timbul dari dalam tanpa adanya rangsangan dari
kecemasan yaitu :
dasariah kita.
mengancam.
kehidupan manusia.
4. Konsep Motivasi
a. Pengertian Motivasi
seseorang, sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan
orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang
ketidakseimbangan. Menurut
atau tenaga tersebut merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat,
dorongan yang ada di dalam diri manusia untuk melakukan suatu tindakan
Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa motivasi penting bagi setiap orang
sebagai dorongan yang kuat dari dalam diri untuk melakukan suatu hal sesuai
b. Perspektif Motivasi
1) Perspektif Humanistis
2) Perspektif Kognitif
yang tepat dan menjauhkan mereka dari perilaku yang tidak tepat.
4) Perspektif Sosial
dengan orang lain secara aman, yaitu kebutuhahan sosial, teman, dicintai
mereka dengan orang tua, dan keinginan untuk menjalin hubungan positif
mereka tidak selalu bergantung dengan orang lain. Sikap tersebut bisa
tertanam pada diri individu sejak kecil. Di sekolah kemandirian penting untuk
disebut dengan kemandirian belajar. Sikap ini diperlukan setiap siswa agar
melalui proses individuasi, yang berupa proses realisasi kedirian dan proses
bergantung pada orang lain secara emosional. Pada intinya, orang yang
mandiri itu mampu bekerja sendiri, tanggung jawab, percaya diri, dan tidak
didorong oleh kemauan sendiri, pilihan sendiri, dan tanggung jawab sendiri 9
28
yang belajar dan kewajibannya dalam belajar dilakukan secara sendiri dan
B.Uno (2011: 51) yaitu metode belajar dengan kecepatan sendiri, tanggung
jawab sendiri, dan belajar yang berhasil. Jadi, berhasil tidaknya dalam belajar
tanpa tergantung dengan orang lain dan tanggung jawab. Mahasiswa tersebut
secara individu memiliki sikap tanggung jawab, tidak tergantung orang lain,
percaya diri dan mampu mengontrol dirinya sendiri. Kemandirian belajar ini
individu untuk belajar tanpa tergantung orang lain, tanggung jawab dan 11
(2011) juga disebut sebagai belajarnya orang dewasa, karena cara belajarnya
secara mandiri.
sendiri atau tidak tergantung pada orang lain, mampu menjawab pertanyaan
saat pembelajaran bukan karena bantuan guru atau lainnya, lebih suka aktif
29
daripada pasif, memiliki kesadaran apa yang harus dilakukan, evaluasi belajar
belajar pendidikan orang dewasa juga disebutkan oleh Endang Poerwanti dan
Nur Widodo (2005) dimana inti ciri-cirinya hampir sama dengan apa yang
dikatakan oleh Haris Mujiman. Adapun ciriciri tersebut yaitu, bahwa belajar
a. Pengertian Minat
keinginan yang kuat yang timbul dari diri seseorang karena adanya
menurut Djaali (2008: 121) “minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan
pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh”.Sedangkan menurut
b. Pengertian Belajar
“belajar sebagai proses dimana tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui
perubahan tingkah laku sebagai hasi dari pengalaman individu dalam interaksi
permanen.
orang lain .
dimiliki seseorang terhadap suatu hal, tanpa ada dorongan. Minat tersebut akan
mengadakan interaksi dengan dunia luar, baik melalui latihan maupun belajar.
Dan faktor yang menimbulkan minat belajar dalam hal ini adalah dorongan
individu untuk memiliki rasa senang tanpa ada paksaan sehingga dapat
Hurlock (dalam Susanto, 2013: 62) menyebutkan ada tujuh ciri minat belajar
sebagai berikut:
Menurut Slameto (2003: 57) mahasiswa yang berminat dalam belajar adalah
sebagai berikut:
diminati.
d) Lebih menyukai hal yang lebih menjadi minatnya daripada hal yang
lainnya
minat belajar dipengaruhi oleh budaya. Ketika mahasiswa ada minat dalam
dan akan memberikan prestasi yang baik dalam pencapaian hasil belajar atau
kelulusan.
tanpa ada paksaan. Dalam minat belajar seorang siswa memiliki faktor-faktor
34
1) Faktor internal Adalah faktor dari dalam diri siswa yang meliputi dua
aspek, yakni:
2) Faktor Eksternal mahasiwa Faktor eksternal terdiri dari dua macam, yaitu
siswa.
yaitu:
terhadap mata kuliah tertentu maka tidak akan ada rasa terpaksa untuk
adalah hal yang sangat penting dalam suatu organisasi untuk kelancaran
paling kurang seorang lainnya atau biasanya di antara dua orang yang dapat
berlangsung antara dua orang atau lebih secara tatap muka. Burhan Bungin
perorangan yang bersifat pribadi baik yang terjadi secara langsung (tanpa
komunikator.
untuk diri sendiri dan tidak untuk berbicara untuk orang lain
1) Keterbukaan
untuk memberikan tanggapan terhadap orang lain secara jujur dan terus
2) Empati
dirinya kepada peranan orang lain, dalam arti bahwa seseorang secara
3) Dukungan
4) Rasa positif
Rasa Positif Memiliki perilaku positif yakni berpikir positif terhadap diri
interpersonal.
dengan orang lain. Dalam menjalin hubungan dengan orang lain manusia
disampaikan.
saran dan pendapat kepada orang lain. Asumsi dasar komunikasi interpersonal
adalah bahwa setiap orang yang berkomunikasi akan membuat prediksi data
dan efek psikologis dari perilaku komunikasi, yakni bagaimana pihak yang
sedikit dua orang yang mempunyai sifat, nilai-nilai, pendapat, sikap, pikiran
dan perilaku yang khas dan berbeda-beda. Selain itu, komunikasi interpersonal
juga menuntut adanya tindakan saling memberi dan menerima di antara pelaku
yang terlibat dalam komunikasi. Dengan kata lain para pelaku komunikasi
kawan, sahabat atau orang yang sama-sama bekerja atau berbuat. Menurut
atau remaja yang memiliki usia atau tingkat kematangan yang kurang lebih
sama.
dengan tingkat usia yang sama serta melibatkan keakraban yang relatif besar
dari dua orang atau lebih yang saling mendukung. Pertemanan dapat diartikan
pula sebagai hubungan antara dua orang atau lebih yang memiliki unsur-unsur
seperti kecenderungan untuk menginginkan apa yang terbaik bagi satu sama
lain, simpati, empati, kejujuran dalam bersikap, dan saling pengertian (Irwan
Kawi, 2010).
b. Karakteristik Berteman
42
sebagai berikut :
Remaja memiliki kebutuhan yang kuat untuk disukai dan diterima kawan
sebaya atau kelompok. Sebagai akibatnya, mereka akan merasa senang apabila
diterima dan sebaliknya akan merasa sangat tertekan dan cemas apabila
43
sebaya adalah :
tersebut maka dapat diketahui bahwa teman sebaya sebagai lingkungan sosial
melakukan sosialisasi dalam suasana yang mereka ciptakan sendiri (Piaget dan
d. Fungsi Pertemanan
Menurut Gottman dan Parker dalam Santrock (2003), mengatakan bahwa ada
dengan baik.
individu tidak ada maksud ataupun niat untuk menyakiti orang lain karena
lain.
individu tidak hanya menyampaikan isi dari pesan tersebut tetapi juga harus
a. Pengertian Disiplin
aturan tersebut diterapkan oleh orang yang bersangkutan maupun berasal dari
bentuk ketaatan terhadap aturan, baik tertulis maupun tidak tertulis, yang telah
peraturan dan sadar akan tugas dan tanggung jawabnya. Kesediaan adalah
suatu sikap, tingkah laku, dan perbuatan seseorang yang sesuai dengan
Watkins dkk dalam Moenir (2010) “disiplin dalam pengertian utuh adalah
suatu kondisi atau sikap yang ada pada semua anggota organisasi yang tunduk
dan taat pada aturan organisasi”. Berdasarkan pendapat di atas dapat diartikan
baik tertulis maupun tidak tertulis yang telah diterapkan oleh orang yang
bersangkutan maupun berasal dari luar serta bentuk kesadaran akan tugas dan
tanggung jawabnya
Menurut Slameto (2010) “Agar siswa belajar lebih maju, siswa harus
yang telah diterapkan oleh mahasiswa yang bersangkutan maupun berasal dari
luar serta bentuk kesadaran akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai pelajar,
yaitu:
a) Tepat waktu dalam belajar, mencakup datang dan pulang kuliah tepat
waktu, mulai dan selesai belajar di kampus tepat waktu dan muli dan
karena itu dengan disiplin belajar yang tinggi akan mampu memberikan
Pendidikan adalah salah satu kegiatan utama yang menjadi perhatian penting
bagi setiap Negara seperti yang dijelaskan dalam UU No. 20 tahun 2003 pasal
dalam pasal 2 ayat 1 yang meliputi standar isi, standar proses, standar
berjalan dengan baik apabila didukung oleh peralatan yang cukup memadai,
sehingga tujuan itu dapat dicapai dengan baik. Oleh karena itu pemerintah
sebagai berikut : Alat peraga segala macam alat yang digunakan untuk
(yang tidak tampak muka atau terindera, atau susah diindera). “Menurut
pada diri siswa” Berdasarkam pengertian di atas. Maka alat peraga adalah
sutu alat yang digunakan saat kegiatan pembelajaran yang berguna untuk
kegiatan pembelajaran.
2) Media Pengajaran
adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau
3) Ruang Kelas
B. Landasan Teoritis
banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan saja, yaitu faktor
internal dan faktor eksternal. Menurut teori slameto (2010) faktor psikologis
Faktor internal antara lain ; Faktor jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh), Faktor
kelelahan Dan Faktor ekstern antara lain; Faktor keluarga (relasi antar anggota
keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi keluarga, perhatian orang tua, latar
kampus, alat pelajaran, waktu kuliah , standar pelajaran, keadaan gedung, metode
bahwa kinerja buruk dari siswa yang mengalami kecemasan ujian adalah “defisit
tidak siap untuk ujian. Kecemasan yang muncul tersebut akan berdampak negatif
terhadap hasil ujian yang akan diperoleh oleh masing-masing siswa yang
Mengacu pada teori kecemasan yang diungkapkan oleh Casbarro, J (2005 :23)
dan berdasarkan beberapa definisi para ahli, maka yang dimaksud kecemasan
menghadapi ujian dalam artikel ini adalah suatu kondisi psikologis dan fisiologis
siswa yang tidak menyenangkan yang ditandai pikiran, perasaan dan perilaku
menghadapi ujian. Adapun kondisi yang tidak terkendali dan tidak menyenangkan
tersebut yaitu: sulit konsentrasi, bingung memilih jawaban yang benar, mental
2. Motivasi Belajar
tercermin melalui ketekunan yang tidak mudah goyah untuk mencapai sukses,
memiliki motivasi yang tinggi dapat dilihat dari minat, perhatian, dan kemauan
52
yang kuat untuk ikut serta dalam proses belajar. Sedangkan mahasiswa yang
memiliki motivasi yang rendah malah sebaliknya, kurang minat, kurang perhatian,
dan kurang kemauan untuk ikut serta dalam proses belajar itu Motivasi belajar
adalah suatu perubahan energi dalam diri (pribadi) seseorang yang ditandai
dengan timbulnya perasaan dan reaksi untuk mencapai tujuan (Mc Donald dalam
Milfayetty, 2014). Dalam rumusan tersebut ada tiga unsur yang saling berkaitan,
sebagai berikut:
emosi ini menimbulkan tingkah laku yang sebagai dorongan. Perubahan ini
dalam suatu diskusi, dia tertarik pada masalah yang sedang dibicarakan, maka
dapat lulus uji kompetensi, maka harus lebih giat lagi belajar.
53
3. Kemandirian Belajar
belajar aktif, yang didorong oleh motif untuk menguasai sesuatu kompetensi, dan
dibangun dengan bekal pengetahuan atau kompetensi yag telah dimiliki. Dalam
penetapan waktu belajar, tempat belajar, irama belajar, tempo belajar, cara belajar,
4. Minat Belajar
(2008: 121) “minat adalah rasa lebih suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau
Djaali, 2008: 121) mengatakan bahwa “minat berhubungan dengan gaya gerak
Menurut Slameto (2003: 57) mahasiswa yang berminat dalam belajar adalah
sebagai berikut:
d) Lebih menyukai hal yang lebih menjadi minatnya daripada hal yang lainnya
mahasiswa dengan dosen terjadi di dalam kampus dan di luar kampus. Mahasiswa
yang taraf komunikasi interpersonalnya tinggi lebih aktif dalam bertanya ketika
mengalami kesulitan belajar baik kepada dosen dan teman yang lebih mengerti.
Hal ini menunjukkan adanya motivasi mahasiswa untuk belajar sehingga tujuan
dari belajar akan tercapai. Maka dari itu adanya komunikasi interpersonal yang
Gardner (2003) mengemukakan salah satu kecerdasan yang dimiliki oleh tiap
interpersonal tinggi menunjukkan beberapa ciri yaitu punya banyak teman, suka
7. Disiplin Belajar
sanksi, serta kumpulan beberapa tata tertib untuk mengatur tingkah laku. Disiplin
juga merupakan upaya untuk membentuk tingkah laku sesuai dengan yang sudah
ditetapkan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik dan diharapkan. Terkait itu,
sekolah yang punya tata tertib jelas bermaksud mendisiplinkan guru dan murid
Rahman, 2011:66).
Tujuan pendidikan akan berjalan dengan baik apabila didukung oleh peralatan
yang cukup memadai, sehingga tujuan itu dapat dicapai dengan baik. Oleh karena
itu pemerintah telah menyusun standar sarana 14 dan prasarana pendidikan yang
bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang
2) Setiap satuan pendidikan wajib memiliki prasarana yang meliputi lahan, ruang
kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang tata usaha,
produksi, ruang kantin, instalasi daya dan jasa, tempat berolahraga, tempat
Menurut (Ilyas, 2012) Uji kompetensi merupakan suatu proses untuk mengukur
Hasil uji kompetensi ners Indonesia ada 2 yaitu kompeten atau lulus dan tidak
dibawah NBL (Nilai Batas Lulus) yang sudah di tetapkan (Kementrian Riset,
C. Kerangka Teori
Eksternal :
Internal :
Kecemasan ( Tes Anxiety )
Komunikasi interpersonal dosen
Motivasi
dengan mahasiswa
Kemandirian Belajar
Komunikasi interpersonal
Minat Belajar mahasiswa dengan Teman
Sebaya
Disiplin Belajar
Fisik (kesehatan, cacat Sarana dan Prasarana
tubuh)
Intelegensi Eksternal :
Perhatian Keluarga
Bakat Metode pembelajaran
Motif Kurikulum dan Standar
Kematangan pembelajaraan
Kesiapan Metode belajar
Tugas belajar
Kelulusan
Keterangan:
: Diteliti
: Tidak diteliti
58
Kerangka Konsep penelitian adalah suatu uraian dan visualisasi hubungan atau
kaitan antara konsep satu terhadap konsep yang lainnya, atau antara variabel yang satu
dengan variabel yang lain dari masalah yang diteliti (Notoatmodjo, 2010).
Faktor-faktor penyebab:
Internal :
Kecemasan (Tes
Anxiety)
Motivasi
Kemandirian Belajar
Minat Belajar
Eksternal : Kelulusan Mahasiswa
Komunikasi STIKES Suaka Insan
interpersonal dosen
dengan mahasiswa
Komunikasi
interpersonal mahasiswa
dengan Teman Sebaya
Disiplin Belajar
Sarana dan Prasarana
Gambar 2.2. Kerangka Konsep Penelitian