Sarkopenia
a. Pertama kali diungkapkan Rosenberg ditahun 1989, SARKOPENIA bermakna
kehilangan masa otot.
Penurunan 10% masa otot rangka setiap dekade dimulai pada usia 45 tahun
(Barnes cit. Janssen & Ross, 2005).
Jaringan otot digantikan jaringan ikat fibrous & jaringan lemak -- > kelemahan
otot -- > lower limbs >> upper limbs
Muda Tua
Vasokonstriksi perifer Berkurang
vasokonstriksi perifer
Produksi panas Berkurang produksi
metabolik panas metabolik
3. Sistem Kardiovaskular
- Tidak semua parameter KV berubah/menurun pada usia lanjut.
- Sistem KV dapat beradaptasi/kompensasi pada usia lanjut.
- Hipertrofi adaptif sebagai adaptasi terhadap peningkatan tekanan
darah sistolik.
- Peningkatan pengisian diastolik akhir sebagai kompensasi penurunan
pengisian diastolik awal.
a. Jantung
Saat istirahat:
Saat beraktivitas/olahraga:
b. Pembuluh Darah
- Komplians (kemampuan distensi) menurun; kekakuan meningkat.
- Vasodilatasi yang diinduksi Ach, adrenergik β2 terganggu.
- Resistensi perifer total meningkat; tekanan darah sistolik meningkat;
tekanan nadi meningkat.
- Refleks baroreseptor menurun.
4. Kesimbangan Energi
5. Anoreksia
Patologis
Depresi
Gambar. Mekanisme anoreksia pada usia lanjut
6. Jaringan Tulang
Usia muda: produksi jaringan tulang >> kehilangan jaringan tulang -- > remodelling
tulang
Perempuan: tulang lebih sedikit dan lebih kecil daripada laki-laki + menopause -- >
mudah terkena osteoporosis
Demineralisasi (kehilangan kalsium dan mineral lainnya dari matriks ekstra selular) --
> kehilangan masa tulang -- > rentan patah tulang , timbul deformitas, nyeri,
penurunan tinggi badan dan kehilangan gigi
Pada perempuan: mulai usia 30 tahun -- > laju kehilangan masa tulang = 8%
per 10 tahun -- > usia 70 tahun: 30% masa tulang hilang
Pada laki-laki: mulai usia 60 tahun -- > laju kehilangan 3% masa tulang per 10
tahun
Sintesis protein (kolagen) & GH menurun -- > kekuatan tarik (tensile strength)
menurun -- > tulang menjadi rapuh
dan atau GH menurun -- > kolagen <<< -- > tensile strength menurun -- >
Gambar. Pengaruh jenis kelamin usia lanjut terhadap kehilangan trabekula tulang
Gambar. Pengaruh jenis kelamin usia lanjut terhadap kehilangan endosteum dan
periosteum
7. Sendi
Penurunan produksi cairan sendi
Degenerasi pada sendi lutut, sendi siku, sendi panggul dan sendi bahu (usia 80
tahun)
8. Sistem Saraf
Neuron dan sel glia.
Plastisitas (NGF).
Perubahan neurokimiawi:
Peningkatan 5-HT
Penurunan dopamin
Penurunan melatonin.
9. Sistem Integumentum
Dimulai pada usia 40 tahun
Kelenjar sebasea : ukuran berkurang -- > kulit kering & pecah -- > rentan terkena
infeksi
Produksi keringat menurun -- > insidensi heat stroke meningkat pada orangtua
Melanosit :
Fungsi menurun -- > pigmentasi kulit yang atipikal (tidak khas); rambut
beruban
Penyembuhan luka kurang bagus dan kulit lebih rentan terkena berbagai macam
kelainan penyakit kulit.
10. ROSACEA
Penyakit kulit yang menyerang wajah. Kulit menjadi kemerahan, timbul bintil yang
padat atau berisi nanah, dan pembuluh darah menjadi tampak jelas, khususnya pada
bagian hidung, pipi, dagu serta dahi. Kadang terdapat sensasi terbakar pada mata.
Sejak usia dewasa muda, penurunan masa otak sudah berlangsung -- > usia 80 tahun,
masa otak 7% lebih ringan karena jumlah hubungan sinaps menurun -- > kapasitas
transmisi impuls menurun -- > kemampuan memproses informasi menurun,
kecepatan konduksi menurun -- > gerakan motoril volunter menurun, reflex time
menurun
Lensa mata
Sklera
lebih tebal dan kaku; berwarna kekuningan/ kecoklatan karena paparan sinar
UV, angin dan debu
Iris:
Pigmentasi
M.konstriktor pupil dan M.dilator pupil melemah -- > pupil menjadi lebih kecil
-- > reaksi terhadap cahaya menurun; mata berdilatasi lebih lambat saat
gelap:
Ablasio retina
Produksi air mata berkurang + jumlah sel mukus pada konjungtiva menurun -- >
mata kering
Usia 60 tahun -- > 25% subyek lansia mengalami kehilangan fungsi pendengaran,
khususnya suara dengan intonasi tinggi -- > degenerasi sel rambut pada organ spiral
dan atau jalur saraf pendengaran
TSH meningkat
Diet kalsium menurun -- > PTH meningkat ; calcitonin menurun -- > osteoporosis
Kelenjar adrenal
Kelenjar pankreas
Ovarium:
Ukuran berkurang
Estrogen menurun
Osteoporosis
Hiperkolesterolemia
Aterosklerosis
Jantung: ukuran serabut otot jantung menurun; kekuatan otot jantung menurun,
curah jantung menurun, frekuensi denyut jantung maksimal menurun, tekanan darah
sistolik meningkat
Penurunan konsentrasi O2 dalam darah, aktivitas makrofag, aksi silier -- > rentan
terkena pneumonia, bronkitis, emfisema.
Kehilangan rasa
Penyakit periodontal
Insidensi appendisitis, masalah kandung empedu, ikterik, sirosis dan pnkreatitis akut
meningkat
Insidensi : Inflamasi akut/ kronis pada ginjal dan Batu ginjal meningkat
Penutup
Aku pernah berada di samping Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Lalu datanglah
serombongan Arab dusun. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah, bolehkah kami berobat?”
Beliau menjawab: “Iya, wahai para hamba Allah, berobatlah. Sebab Allah Subhanahu wa
Ta’ala tidaklah meletakkan sebuah penyakit melainkan meletakkan pula obatnya, kecuali
satu penyakit.” Mereka bertanya: “Penyakit apa itu?” Beliau menjawab: “Penyakit tua.”
(HR. Ahmad, Al-Bukhari dalam Al-Adabul Mufrad, Abu Dawud, Ibnu Majah, dan At-Tirmidzi,
beliau berkata bahwa hadits ini hasan shahih. Syaikhuna Muqbil bin Hadi Al-Wadi’i
menshahihkan hadits ini dalam kitabnya Al-Jami’ Ash-Shahih mimma Laisa fish Shahihain,
4/486)