Anda di halaman 1dari 1

Dwidjoseputro. 1992. Mikrobiologi Pangan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Soetarto. 2010. Teknik Isolasi. Scribblwww.scribd.com › School Work ›


Homeworkeblog.unila.ac.id/sudiono/files/2009/08/bab6.epi.dochttp://id.wikipedia.org/wiki/Postul
at_Koch.com. Diakses tanggal 1 Oktober 2015 pukul 20.45 wib.

Waluyo. 2004. Mikrobiologi Umum. UMM PRESS. Malang.

BAB 1
PENDAHULUAN

Latar belakang
Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat kecil sehingga untuk
mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme disebut juga organisme mikroskopik.
Mikroorganisme seringkali bersel tunggal (uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler).
Namun, beberapa protista bersel tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa
spesies multisel tidak terlihat mata telanjang. Virus juga termasuk ke dalam mikroorganisme
meskipun tidak bersifat seluler. Selain virus ada juga seperti Protozoa, Fungi, dan Bakteri yang
termasuk dalam mikroorganisme.

Setiap sel tunggal mikroorganisme memiliki kemampuan untuk melangsungkan aktivitas


kehidupan antara lain dapat mengalami pertumbuhan, menghasilkan energi dan bereproduksi
dengan sendirinya. Mikroorganisme memiliki fleksibilitas metabolisme yang tinggi karena
mikroorganisme ini harus mempunyai kemampuan menyesuaikan diri yang besar sehingga apabila
ada interaksi yang tinggi dengan lingkungan menyebabkan terjadinya konversi zat yang tinggi
pula. Mikroorganisme berbeda dengan sel makrooganisme. Sel makroorganisme tidak bisa hidup
bebas di alam melainkan menjadi bagian dari struktur multiselular yang membentuk jaringan,
organ, dan sistem organ. Sementara, sebagian besar mikrooganisme dapat menjalankan proses
kehidupan dengan mandiri, dapat menghasilkan energi sendiri, dan bereproduksi secara
independen tanpa bantuan sel lain.

Isolasi mikroorganisme mengandung arti proses pengambilan mikroorganisme dari lingkungannya


untuk kemudian ditumbuhkan dalam suatu medium di laboratorium. Proses isolasi ini menjadi
penting dalam mempelajari identifikasi mikrobia, uji morfologi, fisiologi, dan serologi.

Tujuan
1. Untuk mengetahui pertumbuhan mikroorganisme
2. Untuk mengetahui teknik isolasi
3. Untuk mengetahui tahapan-tahapan dalam proses isolasi

Anda mungkin juga menyukai