Alat Ukur
Alat Ukur
UMUM
Instrument disusun pada instrument panel di bagian depan tempat duduk pengemudi untuk memudahkan
pengemudi memonitor keadaan kendaraan dengan mudah.
Instrument panel ada yang menggunakan meter (gauge) jarum penunjuk dan ada yang menggunakan lampu
penunjuk.
Gauge menunjukkan indikasi yang rinci tentang keadaan setiap saat, dan pada umumnya terdiri dari meter-
meter dan gauge sebagai berikut :
Speedometer
Terdiri dari speedometer yang menunjukkan kecepatan kendaraan, odometer yang menunjukkan jarak
yang telah ditempuh, dan trip meter yang dapat disetel kembali ke nol.
Tachometer
Untuk menunjukkan kecepatan mesin dalam rpm (putaran per menit)
Voltmeter
Untuk menunjukkan tegangan battery atau out put tegangan alternator
Pengukur tekanan oli
Untuk menunjukkan tekanan oli mesin
Pengukur bahan bakar
Untuk menunjukkan banyaknya bahan bakar di dalam tangki bahan bakar
Pengukur temperatur air
Untuk menunjukkan temperatur air pendingin mesin
Penunjukkan lampu untuk mengetahui fungsi komponen listrik, penunjukkan yang berlebihan, dan
penunjukkan yang tidak normal. Umumnya penunjukkan dengan lampu adalah sebagai berikut :
Lampu peringatan tekanan oli
Menunjukkan bahwa tekanan oli mesin normal
Lampu peringatan pengisian
Menunjukkan bahwa sistem pengisian berfungsi normal
Indikator lampu jauh
Menunjukkan bahwa lampu besar pada posisi lampu jauh
Indikator lampu tanda belok (sein)
Menunjukkan bahwa lampu tanda belok kiri atau kanan berkedip
Indikator lampu peringatan darurat (hazard)
Menunjukkan bahwa lampu tanda belok kiri dan kanan berkedip semua
Lampu peringatan bahan bakar
Menunjukkan bahwa sisa bahan bakar tidak cukup
Lampu peringatan rem
Menunjukkan bahwa rem parkir sedang digunakan atau minyak rem tidak cukup
Indikator pintu
Menunjukkan bahwa salah satu pintu tidak tertutup rapat
Indikator water sedimeter
Menunjukkan bahwa terdapat air dalam water sedimeter
Indikator glow plug
Menunjukkan waktu lamanya glow plug dinyalakan
Disini kami akan jelaskan mengenai speedometer, pengukur tekanan oli (oil pressure gauge), pengukur
bahan bakar (fuel gauge) dan pengukur temperatur air (water temperature gauge).
SPEEDOMETER
Speedometer pada umumnya adalah mekanisme yang menunjukkan kecepatan kendaraan dan odometer
yang menunjukkan jarak yang telah ditempuh.
Juga ada speedometer yang dilengkapi dengan trip meter yang dapat disetel kembali ke nol. Ada beberapa
tipe speedometer tetapi disini kami akan menjelaskan speedometer magnet yang banyak digunakan pada
kendaraan.
1. Speedometer Magnet
Speedometer Magnet menggunakan magnet untuk mengontrol kecepatan kendaraan pada putaran roda.
Putaran dipindahkan ke speedometer magnet oleh roda gigi worn dari roda gigi differential dari transaxle
[pada mesin depan, penggerak depan (FF)] atau dari output shaft transmisi [pada mesin depan penggerak
belakang (FR)]
Rotary magnet digerakkan oleh kabel speedometer (flexible cable). Speedcup pada shaft jarum penunjuk
yang berputar dengan jarum penunjuknya. Saat rotary magnet berputar, sebuah pusaran medan magnet
ditimbulkan untuk menjadikan ON pada speedcup untuk menggerakkan jarum penunjuk. Bila kecepatan
bertambah, maka momen speedcup bertambah, dan kecepatan ditunjukkan oleh keseimbangan gaya pegas
rambut. Bila kendaraan berhenti, maka pegas rambut menjaga jarum penunjuk pada posisi nol.
2. Odometer
Gigi khusus dilengkapi pada shaft speedometer yang menggerakan intergrating ring untuk menunjukkan
odometer. Saat angka pertam membuat satu putaran danperubahan diperlihatkan dari 9 ke 0, 2 gigi pada
roda angka pertama memutar roda angka kedua oleh 2 gigi oleh pinion,
3. Trip Meter
Satu lagi adalah integrating meter yang sama dengan odometer. Jumlah digitnya lebih sedikit dan
penunjukan lebih mudah dengan menyetel ke-0 dengan menekan tombol trip meter.
Angka-angka pada seluruh roda akan kembali ke-0 bila tuas penyetel menekan cam yang berbentuk hati
(heart-shaped cam) dari masing-masing roda trip meter setelah roda dan pinion tidak terhubung.
ELEMEN BIMETAL
“Bimetal” adalah istilah umum untuk bentuk lempengan dua buah logam yang diletakkan menjadi satu atau
paduan yang mempunyai perbedaan koefisien muai terhadap panas, elemen bimetal melengkung saat
terjadi perubahan temperatur. Beberapa gauge terdiri dari sebuah elemen bimetal yang dikombinasikan
dengan kabel pemanas (heat wire).
Elemen bimetal dibentuk seperti diperlihatkan di bawah. Sekalipun elemen bimetal melengkung karena
dipengaruhi oleh temperatur sekeliling, pada penunjukkan tidak akan terjadi kesalahan.
CARA KERJA
Cara Kerja
kutub-kutub magnet N (north) dan S (south) terbentuk pada rotor magnet. Bila arus mengalir pada setiap
crossing coil, medan magnet dihasilkan oleh setiap coil menyebabkan rotor magnet berputar dan jarum
penunjuk bergerak.
Coil L1 dan L3 digulung mengelilingi poros yang sama, dimana satu sama lain saling berlawanan arah, dan
L2 dan L4 pada poros lainnya dengan offset 90° (juga satu sama lainnya saling berlawanan arah).
Bila kunci kontak diputar ke posisi ON, maka arus akan mengalirsepanjang dua rute berikut :
Battery L1 L2 sender gauge massa
Battery L1 L2 L3 L4 massa
Tegangan Vs berubah sesuai dengan variasi di dalam tahanan R fuel sender, menyebabkan jumlah arus I1
dan I2 juga bervariasi. Kekuatan medan magnet yang dibangkitkan oleh setiap coil ditentukan dengan jalan
ini.