SEKOLAH TINGGI ILMU KESESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN 2016/2017 LAPORAN MANAJEMEN KEPERAWATAN PERAN : PELAKSANA
URAIAN TUGAS PELAKSANA
1. Memvalidasi data dan masalah yang telah disusun berdasarkan hasil timbang terima dengan shift sebelumnya 2. Menyusun rencana perawatan dengan bimbingan ketua tim 3. Memodifikasi rencana asuhan keperawatan sesuai dengan perkembangan kebutuhan pasien 4. Mendiskusikan masalah-masalah yang dijumpai selama pelaksanaan asuhan keperawatan dengan ketua tim 5. Melakukan pendokumentasian tindakan keperawatan yang telah dilakukan pada format catatan perawatan 6. Melaksanakan pendelegasian tugas dari ketua tim dalam pelaksanaan asuhan keperawatan 7. Melaporkan hasil asuhan keperawatan dan perkembanagan pasien yang menjadi tanggung jawabnya pada ketua tim. 8. Menyampaikan evaluasi pasien secara SOAP saat post conference dan sera terima tugas dengan tim shift berikutnya. LAPORAN PRAKTEK MANAJEMEN PERAN : PELAKSANA
Nama : Ahmad Abdul Kholiq, S.Kep.
Peran : Perawat Pelaksana Tanggal : 5 - 11 Desember 2016 Jumlah Perawat (mahasiswa) : 9 Orang Jumlah Pasien : 20 Orang
I. Tanggal : 5 Desember 2016 (Shift Pagi )
1. Ny. Rukanah : 59 tahun No. Regester : 000252837 Diagnosa Medik : Desentri Amuba Diagnosa Keperawatan : a. Gangguan rasa nayaman nyeri berhubungan dengan hiperperistaltik usus Tindakan keperawatan : - Mengkaji respon dan lokasi nyeri yang dirasakan pasien - Menjelaskan penyebab nyeri perut yang dirasakan oleh pasien - Memberi rasa nyaman dengan menggosok bagian perut dengan reumason - Mengkaji pola tidur pasien Respon Pasien : Malam pasien bisa tidur sebentar-sebentar, mengatakan perasaan perut masih agak sakit dan mulas sudah mulai berkurang
2. Nn. Mazinah : 18 tahun
No. Regester : 000252706 Diagnosa Medis : dirawat dengan post angkat plate femur hari ke III. Diagnosa Keperawatan : a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan efek luka operasi b. Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan luka operasi Tindakan keperawatan : - Mengkaji respon nyeri dan keluhan pasien - Menjelaskan penyebab nyeri yang dialami pasien - Mengkaji pola tidur pasien - Mengukur tanda-tanda vital. Respon Pasien : Pasien tidur sepanjang malam, pagi pasien mengatakan luka bekas operasi masih agak kemeng, tidak nampak ada tanda-tanda infeksi disekitar luka. Suhu : 36.70C.
3. Ny. Yatimah : 40 tahun
No. Regester : 000253052 Diagnosa Medik : Post ORIF hari I, Diagnosa Keperawatan : a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan efek luka operasi b. Resiko terjadi infeksi berhubungan dengan luka operasi c. Defiesit Self Care berhubungan dengan immobilisasi Tindakan keperawatan : - Mengkaji respon nyeri pasien - Menjelaskan penyebab nyeri yang dialami pasien - Mengajarkan teknik relakssi - Memberikan suntikan 1 ampul toradol sesuai dengan program medis - Memberi posisi yang nyaman pada area yang dioperasi - Memberi suntikan 1 gram Combicef sesuai dengan program medis. Respon Pasien : Malam pasien bisa tidur cukup, pasien mengatakan area yang dioperasi masih terasa sakit, luka operasi kering (tidak rembes) suhu : 380C.
4. Ny. Endang : 49 tahun
No. regester : 000243206 Diagnosa Medik : Observasi DHF Diagnosa keperawatan : a. Resiko tinggi gangguan keseimbangan cairan tubuh kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah b. Gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari berhubungan dengan keterbatasan aktifitas Tindakan Keperawatan : - Mengobservsi turgor kulit - Mengukur intake dan out put - Mengukur tanda-tanda vital Hasil : TD : 120/70 mmHg Nadi : 84x/Mt Suh: 37.3 0C - Mempertahankan kelancaran tetesan infus RL 30 tetes/menit. - Membantu ADL Respon pasien : Sepanjang malam pasien tidur nyenyak, turgor baik, infus jalan lancar sesuai dengan program, intake : 720 cc dan out put : 680 cc. Balance cairan : + 40 cc. Pasien mengeluh kepala masih agak pusing dan mual.
II. Tanggal : 6 Desember 2016 (Shift Pagi)
1. Ny. Sudarni : 40 tahun No. Regester : 000253159 Diagnosa Medis : CRF Diagnosa Keperawatan : a. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan penurunan daya tahan tubuh akibat anemia b. Resiko tinggi gangguan keseimbangan cairan lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan out put yang kurang c. gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari berhubungan dengan kelemahan fisik d. Resiko tinggi gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang kurang akibat anoreksia Tindakan Keperawatan : - Memandikan kan pasien dan melakukan oral higiene - Menghidangkan makanan pagi dan memberi support saat pasien makan - Memberi transfusi sesuai dengan program medis - Mengawasi keadaan umum pasien saat dan setelah transfusi - Mengawasi kelancaran tetesan infus RL/darah 20 tetes/menit - Menginformasikan dan menjelaskan program HD pada pasien dan keluarga - Mengukur intake dan out put - Memberi terapi 2 ampul lasix dan 1 gram toxegram sesuai dengan program medis - Mengukur tanda-tanda vital Hasil : TD : 150/90 mmHg Nadi : 80x/mt Suhu : 36.8 0C Respon Pasien : Pasien mau makan 1/2 porsi, Keadaan umum pasien masih pucat, selama dan sesudah transfusi tidak ada reaksi allergi, TD : 150/90 mmHg, intake : 1350 cc, out put : 1290 cc, Balance cairan : + 60 cc.
2. Ny. Yatimah : 40 tahun
No. Regester : 000253052 Diagnosa Medis : Post ORIF hari ke VI Diagnosa Keperawatan : a. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan luka post ORIF b. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan efek luka post ORIF c. Difisit self care berhubungan dengan immobilisasi Tindakan Keperawatan : - Memandikan pasien dan melakukan oral hygiene - Merapikan rambut, tempat tidur dan lingkungan - Mengkaji respon nyeri pasien - Menganjurkan teknik relaksasi - Memberi posisi yang nyaman pada area yang dioperasi - Merawat luka dengan teknik septik aseptik - Memberi suntikan 1 gram Combicef sesuai dengan program medis. - Memberikan suntikan 1 ampul toradol sesuai dengan program medis. Respon Pasien : Pasien mengatakan luka pembedahan masih terasa agak sakit tetapi sudah banyak berkurang, keadaan luka baik, kering tidak nampak ada tanda-tanda infeksi baik pada luka maupun disekitarnya. Suhu : 36.80C. Mobilisasi : duduk diatas tempat tidur. 3. Ny. Darsilah : 47 tahun No. Regester : 000253191 Diagnosa Medis : Abses mandibula Dextra Diagnosa Keperawatan : a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan abses mandibula dextra b. Perubahan pola makan berhubungan dengan keterbatasan untuk mengunyah Tindakan Keperawatan : - Menjaga kebersihan tempat tidur dan lingkungan pasien - Menghidangkan makan pagi, memotivasi pasien untuk makan pelan- pelan asal diet yang disediakan bisa habis - Menganjurkan pasien kumur setiap kali habis makan dengan hexadol gargle - Menjelaskan pentingnya makanan bagi kesehatan tubuh dan proses penyembuhan penyakitnya - Mengukur tanda-tanda vital Hasil : TD : 130/80 mmHg Nadi : 88x/mt Suhu : 37.2 0C - Mengobservasi tetesan infus sesuai dengan program medis, memberi terapi 1 gram toxegram dan 1 ampul toradol IV Respon pasien : Pasien mau makan cukup habis 3/4 porsi bubur saring, daerah mandibula masih nampak bengkak, mengeluh masih sakit seperti ditusuk-tusuk. Tanda-tanda vital pada batas normal
III. Tanggal : 7 Desember 2016 (Shift Siang)
1. Ny. Siti Mariya : 54 tahun No. regester : 000253354 Diagnosa Medis : Osteoporosis Diagnosa Keperawatan : a. Gangguan rasa nyaman nyeri : punggung berhubungan dengan proses pengeroposan tulang punggung b. Resiko tinggi cedera berhubungan dengan pengeroposan tulang c. Self defisit care berhubungan dengan immobilisasi Tindakan Keperawatan : - Memandikan pasien dan melakukan oral hygiene - Mengkaji keluhan pasien - Mengukur tanda-tanda vital Hasil : TD : 120/70 mmHg Nadi : 80x/menit Suhu : 37 0C - Memberi suntikan gastridin 1 ampul - Mengantar pasien untuk fisioterapi. Respon Pasien : Pasien mengeluh punggung masih sakit, tetapi setelah dilakukan fisioterapi perasaan sakit sudah berkurang. Infus yang tergantung Rl jalan 20 tetes/menit jalan lancar, hasil pengukuran tanda-tanda vital pada batas normal.
2. Ny. Darsilah : 47 tahun
No. Regester : 000253191 Diagnosa Medis : Abses mandibula Dextra Diagnosa Keperawatan : a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan abses mandibula dextra b. Perubahan pola makan berhubungan dengan keterbatasan untuk mengunyah Tindakan Keperawatan : - Menjaga kebersihan tempat tidur dan lingkungan pasien - Mengidangkan makan sore, memotivasi pasien untuk makan pelan-pelan asal diet yang disediakan bisa habis - Menganjurkan pasien untuk kumur dengan hexadol gargle stiap habis makan. - Mengukur tanda-tanda vital Hasil : TD : 120/80 mmHg Nadi : 80x/mt Suhu : 36.2 0C - Mengobservasi tetesan infus sesuai dengan program medis, memberi terapi 1 gram toxegram dan 1 ampul toradol IV Respon pasien : Pasien mau makan cukup habis 1/2 porsi bubur saring, daerah mandibula masih nampak bengkak, mengeluh masih agak sakit tetapi sudah banyak berkurang dibandingkan hari sebelumnya.
3. Ny. Yatimah : 40 tahun
No. Regester : 000253052 Diagnosa Medis : Post ORIF hari ke VIII Diagnosa Keperawatan : a. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan luka post ORIF b. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan efek luka post ORIF c. Difisit self care berhubungan dengan immobilisasi Tindakan Keperawatan : - Memandikan pasien dan melakukan oral hygiene - Membantu merapikan rambut, tempat tidur dan lingkungan - Mengkaji respon nyeri pasien - Menganjurkan teknik relaksasi - Memberi posisi yang nyaman pada area yang dioperasi - Merawat luka dengan teknik septik aseptik Respon Pasien : Pasien mengatakan luka pembedahan masih terasa agak sakit tetapi sudah banyak berkurang, keadaan luka baik, kering tidak nampak ada tanda-tanda infeksi baik pada luka maupun disekitarnya. Suhu : 360C. Pasien boleh mobilisasi duduk dipinggir tempat tidur.
4. Ny. Endang Sularsih : 49 tahun
No. Regester : 000253206 Diagnosa Medis : Suspek DHF Diagnosa Keperawatan : a. Resiko tinggi terjadi gangguan keseimbangan cairan tubuh kurang dari kebutuhan berhubungan dengan peningkatan permeabilitas dinding pembuluh darah. b. Gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari berhubungan dengan keterbatasan aktifitas. Tindakan Keperawatan : - Memandikan pasien dan melakukan oral hygiene - Memantau hasil laboratorium : trombosit dan HT - Memberi penyuluhan kesehatan untuk banyak minum antara 2 – 21/2 liter/hari, minum juice buah jambu untuk meningkatkan trombosit, banyak istirahat dan makan cukup - Memantau tetesan infus RL untuk 20 tetes/menit sesuai dengan program medis - Mengukur tanda-tanda vital Hasil : TD : 110/70 mmHg Nadi : 80x/mt Suhu : 37.1 0C - Mengukur intake dan out put - Memberi terapi 1 ampul oradexon sesuai dengan program medis. Respon pasien : Keadaan umum : pasien mengeluh masih agak lemes, mual tetapi tidak muntah. Hasil pemeriksaan trombosit : 120.000 dan HT : 39. Tanda-tanda vital pada batas normal. Intake : 1550 cc, out put : 1380cc Balance cairan : + 170 cc
IV. Tanggal : 8 Desember 2016 (Shift Siang)
1. Ny. Sumiyati : 45 tahun No. Regester : 000253533 Diagnosa Medis : CKR Diagnosa Keperawatan : a. Gangguan perfusi jaringan serbral berhubungan dengan edema serebral dan hipoksia b. Gangguan rasa nyaman nyeri : kepala berhubungan dengan edema serebral dan hipoksia Tindakan Keperawatan : - Mengobservasi keadaan umum dan kesadaran pasien - Mengobservasi GCS - Mengobservasi tetesan infus manitol/ RL untuk 20 tetes/menit - Memonitor balance cairan - Memantau tanda-tanda vital - Mengobservasi pola tidur pasien. - Mengukur intake dan out put - Memanatau keluhan pasien Respon Pasien : Pasien tidur sepanjang malam, hasil GCS : E4. V5. M6. pupil isokor. Kesadaran : kompos mentis, Infus manitol/RL untuik 20 tetes jalan lancar, input : 1650 cc dan out put : 1425 cc. Balance cairan : + 225 cc
2. Ny. Siti Mariya : 54 tahun
No. Regester : 000253354 Diagnosa Medis : Osteoporosis Diagnosa Keperawatan : a. Gangguan rasa nyaman nyeri : punggung berhubungan dengan proses pengeroposan tulang punggung b. Resiko tinggi cedera : fraktur berhubungan dengan pengeroposan tulang Tindakan Keperawatan : - Mengobservasi pola tidur pasien - Mengukur tanda-tanda vital - Memberi suntikan gastridin 1 ampul IV - Memberi rasa nyaman dengan menggosok punggung pasien dengan minyak kayu putih - Mengobservasi kelancaran tetesan infus Asering untuk 20 tetes/mt sesuai dengan program - Mengukur tanda-tanda vital Hasil : TD : 140/90 mmHg ; nadi : 84 x/menit ; suhu : 36.4 0C Respon Pasien : Malam pasien tidur nyenyak, pagi pasien mengeluh punggung masih agak sakit, Infus yang tergantung Asering jalan 20 tetes/menit jalan lancar, hasil pengukuran tanda-tanda vital pada batas normal.
3. Nn. Cendy Puspita : 20 tahun
No. Regester : 000253570 Diagnosa Medis : Appendik akut Diagnosa keperawatan : a. Gangguan rasa nyaman berhubungan dengan sakit perut kanan bawah berhubungan dengan proses peradangan appendik b. Cemas berhubungan dengan akan dilakukan pembedahan Tindakan Keperawatan : - Mengambil sampel darah untuk pemeriksaan laboratorium - Menjelaskan setiap prosedur yang dilakukan kepada pasien/keluarga - Menginformasikan kepda pasien dan keluarga rencana operasi besok pagi jam 08.00 - Melakukan persiapan operasi dengan menandatangani informed consent - Menganjurkan pasien puasa mulai jam 24.00 - Menginformasikan secara garis besar proses jalannya operasi dan hal-hal yang perlu dilakukan setelah operasi - Mengobservasi tetesan infus Asering 20 tetes/menit sesuai dengan program - Mengobservasi pola tidur dan keluhan pasien. - Mengobservasi tanda-tanda vital Hasil : TD : 100/60 mmHg Nadi : 92 x/mt Suhu : 38.5 0C Respon Pasien : Hasil pemeriksaan darah : HB : 12, 6 gr%, HT : 37, Leukosit : 15,9 dan trombosit : 197. Keluarga dan pasien setuju untuk dilakukan operasi besok pagi . Suhu : 38.50C diberi 1 tablet dumin, kemudian pasien dipuasakan. Malam pasien bisa tidur cukup. Jam 24.00 pasien mulai puasa.
4. Ny. Sunarti : 44 tahun
No. Regester : 000253441 Diagnosa Medis : Chlolelithiasis Diagnosa Keperawatan : a. Gangguan rasa nyaman nyeri : abdomen berhubungan dengan proses inflamasi sekunder terhadap obstruksi kandung empedu Tindakan Keperawatan : - Membantu pasien untuk memenuhi ADL - Mengkaji respon nyeri pasien - Memberikan 1 ampul toradol dan 1 gram combiceft IV sesuai dengan program medis. - Mengobservasi tanda-tanda vital Hasil : TD : 120/70 mmHG Nadi : 80x/menit Suhu : 37.1 0C - Menjelaskan penyebab nyeri yang dialami pasien - Mengajarkan teknik relaksasi - Mengobservasi pola tidur pasien Respon pasien : malam pasien bisa tidur nyenyak, pagi pasien mengatakan daerah abdomen masih terasa kemeng. Hasil pengukuran tanda-tanda vital pada batas normal.
V. Tanggal : 9 Desember 2016 (Shift Malam)
1. Ny. Sudarni : 40 tahun No.Regester : 000253159 Diagnosa Medis : CRF Diagnosa Keperawatan a. Resiko tinggi gangguan keseimbangan cairan lebih dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan out put yang kurang b. Gangguan pemenuhan kebutuhan sehari-hari berhubungan dengan kelemahan fisik c. Resiko tinggi gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan intake yang kurang akibat anoreksia Tindakan Keperawatan : - Memandikan pasien dan melakukan oral higiene - Menghidangkan makanan pagi dan memberi support saat pasien makan - Mempertahankan kelancaran tetesan infus RL 20 tetes/menit - -Mengevaluasi rencana HD pada pasien dan keluarga - Mengukur intake dan out put - Memberi terapi 2 ampul lasix dan 1 gram toxegram sesuai dengan program medis - Mengukur tanda-tanda vital Hasil : TD : 140/80 mmHg Nadi : 84x/mt Suhu : 36.5 0C Respon Pasien : Pasien mau makan 1/2 porsi, Keadaan umum pasien masih agak pucat, hasil kontrol HB : 10,5 gr %, rencana HD dari pihak keluarga agak kebereatan biaya namun masih akan dibicarakan lagi diantara mereka, TD : 140/80 mmHg, intake : 1400 cc, out put : 1450 cc, Balance cairan : - 50 cc.
2. Ny. Darsilah : 47 tahun
No. Regester : 000253191 Diagnosa Medis : Abses mandibula dextra Diagnosa Keperawatan : a. Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan peradangan mandibula kanan Tindakan Keperawatan : - Membersihkan tempat tidur dan lingkungan pasien - Mengidangkan makan pagi memberi support saat pasien makan - Menganjurkan pasien kumur setiap habis makan dengan hexadol gargle - Mengobservasi tetesan infus RL 20 tetes/mt sesuai dengan program medis - Memberi terapi 1 gram toxegram IV Respon pasien : Pasien mau makan cukup habis 1 porsi bubur saring, daerah mandibula masih nampak agak bengkak, mengeluh masih agak sakit tetapi sudah banyak berkurang
3. Ny. Endang Sularsih : 49 tahun
No. Regester : 253206 Diagnosa Medis : Suspek DHF Diagnosa Keperawatan : a. Kurang pengetahuan tentang penyakitnya berhubungan dengan kurangnya informasi Tindakan Keperawatan : - Menjelaskan tentang penyebab, tanda dan gejala penyakit DHF - Menjelaskan kepada pasien karakteristik nyamuk aedes agypti - Menjelaskan cara pencegahan penyakit DHF - Menjelaskan tentang komplikasi penyakit DHF. - Mengukur tanda-tanda vital Hasil : TD : 110/70 mmHg Nadi : 84x/mt suhu : 36.6 0C Respon Pasien : Keadaan umum : pasien baik, tidak ada keluhan, pasien mengatakan sekarang sudah mengerti dan dapat mengulang kembali penyebab tanda dan gejala serta cara pencegahan penyakit DHF. Untuk itu pasien akan memperhatikan agar tidak sakit lagi. Tanda-tanda vital pada batas normal.