Anda di halaman 1dari 14

http://wardaadr.blogspot.co.id/2012/06/penanggulangan-polusi-udara-yang.

html

Landasan Teori
Dewasa kini banyak sekali pencemaran yang terjadi di alam, salah satunya adalah pencemaran melalui
udara. Pencemaran udara ini semakin lama semakin memperparah isu global warming. Daerah yang menyumbang
banyak polusi udara ialah di daerah kota-kota besar dan kawasan perindustrian yang merupakan kawasan padat
penduduk. Beberapa kota besar di Indonesia telah sangat memprihatinkan salah satunya di daerah Simongan
Semarang Jawa Tengah. Adapun pabrik industri yang terletak dikawasan Simongan adalah :

1. Simongan Plastik Factory (Simoplas), terletak di Jalan Siliwangi No 353

2. PT. Kurnia Jati Utama Indonesia, terletak di Jalan Simongan 100A

3. PT. Alam Daya Sakti, pabrik paving semen terletak didaerah Simongan 39

4. Panji Tunggal knitting Mil, Simongan 98

Beberapa hasil penelitian tentang polusi udara dengan segala resikonya telah dipublikasikan, termasuk
resiko kanker darah. Namun, jarang disadari entah berapa ribu warga kota di daerah-daerah kawasan industri yang
meninggal setiap tahunnya karena infeksi saluran pernapasan, asma, maupun kanker paru-paru akibat polusi udara
kota. Meskipun sesekali telah turun hujan, warna langit di kota-kota besar di Indonesia tidak lagi biru sebiru dulu.
Udara kota telah dipenuhi oleh jelaga dan gas-gas yang berbahaya bagi kesehatan manusia. Diperkirakan dalam
sepuluh tahun mendatang terjadi peningkatan jumlah penderita penyakit paru-paru dan saluran pernapasan. Bukan
hanya infeksi saluran pernapasan akut yang kini menempati urutan pertama dalam pola penyakit diberbagai wilayah
di Indonesia, tetapi juga meningkatnya jumlah penderita penyakit asma dan kanker paru-paru.

Pencemaran udara adalah kehadiran satu atau lebih substansi fisik, kimia, atau biologi di
atmosfer dalam jumlah yang dapat membahayakan kesehatan mahkluk hidup, mengganggu
estetika dan kenyamanan, atau merusak properti. Pencemaran udara merupakan masuknya,
atau tercampurnya unsur-unsur berbahaya ke dalam atmosfer yang dapat mengakibatkan
terjadinya kerusakan lingkungan, gangguan pada kesehatan manusia secara umum serta
menurunkan kualitas lingkungan. Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber
alami maupun kegiatan manusia. Beberapa definisi gangguan fisik seperti polusi
suara, panas, radiasi atau polusi cahaya dianggap sebagai polusi udara. Sifat alami udara
mengakibatkan dampak pencemaran udara dapat bersifat langsung dan lokal, regional,
maupunglobal. (http://id.wikipedia.org/wiki/Pencemaran_udara) Secara lebih kompleksnya
definisi udara tercemar merupakan kondisi dimana terjadi suatu perbedaan komposisi udara
tercemar dengan kondisi udara normal dimana komposisi udara tercemar lebih banyak daripada
jumlah dari udara normal dimana udara aktual/ udara tercemar tersebut tidak mendukung
kehidupan manusia. Bahan atau zat pencemaran udara sendiri dapat berbentuk gas dan partikel,
ada yang dapat dilihat langsung dengan mata dan ada juga yang kasat mata. Komposisi udara
normal yang dapat mendukung kehidupan manusia ialah udara yang mengandung banyak
oksigen. Udara yang bersih adalah udara yang belum tercampur dengan gas-gas yang
berbahaya. Ciri-ciri udara bersih yaitu : tidak berwarna, tidak berbau, terasa segar dan ringan
saat dihirup. Sedangkan udara yang sudah tercemar menjadi udara kotoryang sudah terpapar
atau tercampur dengan gas-gas yang berbahaya. Ciri-cirinya yaitu: memiliki bau yang tidak enak,
berwarna seperti pada asap kendaraan bermotor dan asap cemaran lainnya. Namun kandungan
udara bersih belum tentu sehat untuk manusia karena udara yang baik untuk manusia adalah
udara yang sehat, tidak mengandung zat berbahaya dan mengandung banyak
oksigen. Pencemaran udara diklasifikasikan menjadi 2 bentuk pencemar udara. Bentuk
pencemar tersebut yaitu pencemar primer dan pencemar sekunder. Pencemar primer adalah
pencemar yang di timbulkan langsung dari sumber pencemaran udara. Misalnya asap kendaraan,
asap rokok, asap pabrik yang mengepul di atmosfer dan pencemaran langsung lainnya.
Sedangkan pencemar sekunder ialah pencemar yang terbentuk dari reaksi pencemar-pencemar
primer di atmosfer. Contohnya: Sulfur dioksida, Sulfur monoksida dan uap air akan menghasilkan
asam sulfurik, terbentuknya hujan asam.
Di daerah kawasan simongan merupaka salah satu kawasan industri yang menjadi
kawasan padat penduduk di daerah semarang jawatengah. Kondisi wilayag dimana daerah
simingan merupakan salah satu jalan pantura sehingga polusi yang terdapat disana tidak hanya
polusi limbah pabrik tetapi juga polusi kendaraan bermotor yang lalulalang. Namun, untuk
mengurangi adanya polusi udara tersebut butuh upaya berkelanjutan dari pemerintah dan
masyarakat sekitar.

II. Penyebab
Banyak faktor penyebab yang dapat menyebabkan pencemaran udara, diantaranya
pencemaran yang ditimbulkan oleh sumber-sumber alami maupun kegiatan manusia atau
kombinasi keduanya. Pencemaran udara dapat mengakibatkan dampak pencemaran udara
bersifat langsung dan lokal, regional, maupun global atau tidak langsung dalam kurun waktu
lama. Di kota-kota besar, kontribusi gas buang kendaraan bermotor sebagai sumber polusi
udara mencapai 60-70%. Sedangkan kontribusi gas buang dari cerobong asap industri hanya
berkisar 10-15%, sisanya berasal dari sumber pembakaran lain,misalnya dari rumah tangga,
pembakaran sampah, kebakaran hutan, dll. Sebenarnya banyak polutan udara yang perlu
diwaspadai, tetapi organisasi kesehatan dunia (WHO) menetapkan beberapa jenis polutan yang
dianggap serius.Polutan udara yang berbahaya bagi kesehatan manusia, hewan,serta mudah
merusak harta benda adalah partikulat yang mengandung partikel aspa dan jelaga,
hidrokarbon, sulfur dioksida, dan nitrogen oksida. Semuanya diemisikan oleh kendaraan
bermotor. WHO memperkirakan bahwa 70% penduduk kota di dunia pernah menghirup udara
kotor akibat emisi kendaraan bermotor, sedagkan 10% sisanya menghirup udara yang bersifat
marginal. Jenis-jenis bahan pencemaran udara ialah Karbon monoksida (CO), Nitrogen
dioksida (N02), Sulfur Dioksida (S02), CFC, Karbon dioksida (CO2), Ozon (03), Benda Partikulat
(PM), Timah (Pb), HydroCarbon (HC), dan lain-lain. Faktor penyebab juga terdapat pada setiap
perusahaan yang kurang memperhatikan pembuangan limbah gas.
Pemerintah sebagai salah satu bagian yang bertanggung jawab atas keberlangsungan
lingkungan hidup, seharusnya memberikan yang terbaik dengan melakukan pembatasan gas
limbah yang tidak ramah lingkungan. Pemerntah harusnya membuat peraturan dan undang”
yang mengatur konstruksi pabrik yang ramah lingkungan. Dengan adanya peraturan-peraturan
tersebut diharapkan sebuah pabrik tidak hanya dapat mengentaskan pengangguran tetapi juga
tidak merusak lingkungan jadi setelah teratasinya satu masalah tidak muncul masalah lain.
Telah dikeluarkannya undang-undang oleh pemerintah yang mengatur tentang konstruksi
pabrik. Peraturan pemerintah nomor 35 tahun 2010 tentang Pedoman Teknis Kawasan Industri,
namun peraturan pemerintah tersebut hanya menjelaskan tentang pedoman teknis kawasan
industri yang berbasis lingkungan kuran dijalankan dengan baik karena peraturan yang kurang
begitu kongkrit.
Dampak dari Pencemaran Udara adalah Penipisan Ozon, Pemanasan Global ( Global
Warming ), Penyakit pernapasan (misalnya : jantung, paru-paru dan tenggorokan),
Terganggunya fungsi reproduksi, Stres dan penurunan tingkat produktivitas, Kesehatan dan
penurunan kemampuan mental anak-anak, Penurunan tingkat kecerdasan (IQ) anak-anak.
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem
pernapasan. Jauhnya penetrasi zat pencemar ke dalam tubuh bergantung kepada jenis
pencemar. Partikulat berukuran besar dapat tertahan di saluran pernapasan bagian atas,
sedangkan partikulat berukuran kecil dan gas dapat mencapai paru-paru. Dari paru-paru, zat
pencemar diserap oleh sistem peredaran darah dan menyebar ke seluruh tubuh. Dampak
kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISNA (infeksi saluran napas atas), termasuk di
antaranya, asma, bronkitis, dan gangguan pernapasan lainnya.Akibatnya fatal bagi bayi dan
anak-anak. Orang dewasa yang beresiko tinggi, misalnya wanita hamil, usia lanjut, serta orang
yang telah memiliki riwayat penyakit paru dan saluran pernapasan menahun. Celakanya, para
penderita maupun keluarganya tidak menyadari bahwa berbagai akibat negatif tersebut berasal
dari polusi udara akibat emisi kendaraan bermotor yang semakin memprihatinkan. Beberapa
zat pencemar dikategorikan sebagai toksik dan karsinogenik. Memperkirakan dampak
pencemaran udara di Jakarta yang berkaitan dengan kematian prematur, perawatan rumah
sakit, berkurangnya hari kerja efektif, dan ISNA pada tahun 1998 senilai dengan 1,8 trilyun
rupiah dan akan meningkat menjadi 4,3 trilyun rupiah di tahun 2015. Dampak dari pencemaran
udara juga dirasakan pada tanaman. Tanaman yang tumbuh di daerah dengan tingkat
pencemaran udara tinggi dapat terganggu pertumbuhannya dan rawan penyakit, antara
lainklorosis, nekrosis, dan bintik hitam. Partikulat yang terdeposisi di permukaan tanaman dapat
menghambat proses fotosintesis. selain dampak langsung yang diurasakan oleh makhluk hidup,
dampak juga dirasakan oleh bumi ini. Terjadinya hujan asam disebabkan oleh CO2 yang
berlebih diudara, pH air hujan yang biasanya 5,6 karena adanya CO2 di atmosfer. Pencemar
udara seperti SO2 dan NO2 bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH
air hujan. Dampak dari hujan asam ini antara lain: Mempengaruhi kualitas air permukaan,
Merusak tanaman, Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalam tanah sehingga
memengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan, Bersifat korosif sehingga merusak material
dan bangunan. Selain hujan asam pencemaran udara juga mengakibatkan terjadinya efek
rumah kaca. Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan CO2, CFC, metana, ozon, dan N2O
di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan
bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan
fenomena pemanasan global. Dampak dari pemanasan global adalah: Pencairan es di kutub,
Perubahan iklim regional dan global, Perubahan siklus hidup flora dan fauna, dan lain-lain.
Adanya kerusakan pada lapisan ozon juga akibat dari pencemaran udara.Lapisan ozon yang
berada di stratosfer (ketinggian 20-35 km) merupakan pelindung alami bumi yang berfungsi
memfilter radiasiultraviolet B dari matahari. Pembentukan dan penguraian molekul-molekul
ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat
sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari
pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisan ozon.

III. Solusi
Dalam menangani pencemaran yang dilakukan oleh para pabrik-pabrik besar, maka
dapat dilakukan dengan metode Menara Semprot (Spray Tower) yang diletakkan pada
cerobong asap pabrik. Semprot menara atau ruang semprot adalah bentuk teknologi
pengendalian polusi. Spray tower terdiri dari pembuluh silinder kosong terbuat dari baja atau
plastik dan nozel yang menyemprotkan cairan ke dalam cerobong asap. Aliran gas inlet
biasanya memasuki bagian bawah menara dan bergerak ke atas, sementara cairan
disemprotkan ke bawah dari satu atau lebih tingkat. Aliran gas masuk dan cairan dalam arah
yang berlawanan disebut aliran arus berlawanan.

Gambar 1. Menunjukkan sebuah menara lawan arus-arus semprot khas..


Jenis teknologi adalah bagian dari kelompok dari polusi udara kontrol kolektif disebut
sebagai scrubber basah. Aliran arus balik mengekspos gas outlet dengan konsentrasi polutan
terendah pada cairan scrubbing segar. Nozel Banyak ditempatkan di menara pada ketinggian
yang berbeda untuk menyemprot semua gas ketika bergerak ke atas melalui menara. Alasan
menggunakan nozel banyak adalah untuk memaksimalkan jumlah tetesan halus berdampak
pada partikel polutan dan untuk menyediakan luas permukaan yang besar untuk menyerap gas.
Secara teoritis, semakin kecil tetesan terbentuk, efisiensi pengumpulan yang lebih tinggi
dicapai untuk kedua polutan gas dan partikulat. Namun, tetesan cairan harus cukup besar untuk
tidak dilakukan dari scrubber dengan aliran gas keluar digosok. Oleh karena itu, menara
semprot menggunakan nozel untuk menghasilkan tetesan yang biasanya 500-1000 m dengan
diameter. Meskipun ukurannya kecil, tetesan ini adalah besar dibandingkan dengan yang dibuat
di scrubber venturi yang 10-50 pM dalam ukuran. Kecepatan gas tetap rendah, 0,3-1,2 m / s (1-
4 ft / s) untuk mencegah tetesan kelebihan dari yang dilakukan menara.
Untuk mempertahankan kecepatan gas rendah, menara semprot harus lebih besar dari
scrubber lain yang menangani tingkat aliran gas aliran serupa. Masalah lain yang terjadi di
semprot menara adalah bahwa setelah tetesan jatuh jarak pendek, mereka cenderung
menggumpal atau memukul dinding menara. Akibatnya, luas permukaan cairan total untuk
kontak berkurang, mengurangi efisiensi koleksi scrubber. Selain konfigurasi lawan arus aliran,
aliran dalam menara semprot dapat berupa cocurrent atau crosscurrent di konfigurasi.
Gambar 2. Aliran semprot menara crosscurrent.
Dalam cocurrent menara dengan aliran semprot, gas inlet dan aliran cairan ke arah yang
sama. Karena aliran gas tidak "mendorong" terhadap semprotan cair, kecepatan gas melalui
pembuluh lebih tinggi dari arus balik di menara dengan aliran semprot. Akibatnya, cocurrent
menara dengan aliran semprot lebih kecil dari arus balik aliran semprot menara mengobati
jumlah yang sama aliran gas buang. Dalam crosscurrent menara dengan aliran semprot, juga
disebut horisontal-semprot scrubber, gas dan aliran cairan dalam arah tegak lurus satu sama
lain. Pada gambar 2, gas mengalir horizontal melalui sejumlah bagian semprot. Jumlah dan
kualitas cairan disemprotkan di setiap bagian bisa bervariasi, biasanya dengan cairan bersih
(jika cairan daur ulang yang digunakan) disemprotkan pada set terakhir dari semprotan.
Pada menara semprot (spray tower), gas kotor masuk dari bagian dasar akibat adanya
tekanan. Gas membumbung ke atas, sementara dari atas disemprotkan air melalui pipa air
yang dilengkapi dengan sprayer sehingga air yang keluar merupakan butiran-butiran halus yang
memenuhi menara. Karena adanya gaya berat, butiran-butiran air akan turun sementara gas
naik bersama udara. Gas yang terkandung dalam udara bereaksi dengan air dan turun ke
bawah kemudian ditampung dan dialirkan ke tempat tertentu yang nantinya akan diolah
kembali. Udara dan gas yang bersih keluar melalui cerobong atas.
Menara tower ini mampu digunakan hingga 3 sampai 4 tahun. Perawatannya pun tidak
rumit. Cukup dengan pengecekan minimal 6 bulan sekali, kemudian dilakukan platting jika ada
tanda-tanda akan terjadi korosi.
Jika mengaitkan antara keberhasilan metode ini dengan persentase keberhasilannya,
maka perlu adanya keterkaitannya dengan pihak lain, yaitu pemerintah. Dalam hal ini
pemerintah telah mengadakan suatu program yang disebut Clean Air Act. Clean Air Act dibuat
oleh pemerintah dan menambah pajak bagi industri yang melakukan pencemaran udara.
Gambar 3. Tata penempatan spray tower di dalam cerobong asap.
Menara semprot adalah perangkat kontrol murah terutama digunakan untuk
pengkondisian gas (pendingin atau pelembab) atau untuk tahap pertama atau penghapusan
partikel gas. Mereka juga digunakan di banyak gas cerobong sistem desulfurisasi untuk
mengurangi penumpukan plugging dan skala oleh polutan. Banyak sistem scrubbing
menggunakan semprotan sebelum atau di dasar scrubber utama untuk menghilangkan partikel
besar yang bisa pasang.
Menara semprot telah digunakan secara efektif untuk menghilangkan partikel besar dan
gas yang sangat larut. Penurunan tekanan yang melintasi menara yang sangat rendah -
biasanya kurang dari 2,5 cm (1,0 dalam) air, dengan demikian, biaya operasi scrubber relatif
rendah. Namun, biaya pemompaan cairan bisa sangat tinggi.
Menara Semprot dibangun dalam berbagai ukuran - yang kecil untuk menangani gas
kecil mengalir dari 0,05 m³ / s (106 ft ³ / min) atau kurang, dan yang besar untuk menangani
arus knalpot besar 50 m³ / s (106.000 m³ / menit) atau lebih besar . Karena kecepatan gas yang
rendah diperlukan, unit menangani tingkat aliran gas besar cenderung besar ukurannya.
Karakteristik operasi dari menara semprot disajikan pada Tabel 1.

Karakteristik Spray Tower

Polutan Penurunan Cair ke Gas Cair ke Inlet Removal Aplikasi


Tekanan rasio (L/G) tekanan efisiensi
(Δp) (PL)

Gas 1.3-7.6 cm 0.07–2.70 l/m³ 70– 50-90% + Pertambangan,


air (0.5-20 2800 kPa (efisiensi Industri
gal/1,000 ft³) tinggi hanya
saat gas
sangat Kimia, Proses industri
mudah
larut) Boiler dan Incinerator
Besi dan Industri baja
Partikel 0.5-3.0 di 5 gal / 1.000 ft 10–400 psig 2–8 µm
dalam air ³ adalah diameter
normal;> 10
saat
menggunakan
semprotan
tekanan

Menara semprot dapat digunakan untuk penyerapan gas, tetapi mereka tidak seefektif
dikemas atau menara piring. Menara semprot dapat sangat efektif dalam menghilangkan
polutan jika polutan yang sangat larut atau jika reagen kimia ditambahkan ke cairan.
Misalnya, menara semprot digunakan untuk menghilangkan gas HCl dari knalpot ekor
gas dalam pembuatan asam klorida. Dalam produksi superfosfat digunakan dalam pupuk
manufaktur, SiF4 dan gas HF yang dilepaskan dari berbagai titik dalam proses. Menara
semprot telah digunakan untuk menghilangkan senyawa ini sangat larut. Menara semprot juga
digunakan untuk menghilangkan bau di makan tulang dan lemak industri manufaktur dengan
menggosok gas buang dengan larutan KMnO4.
Karena kemampuan mereka untuk menangani volume gas besar di atmosfer korosif,
menara semprot juga digunakan dalam sejumlah gas cerobong sistem desulfurisasi sebagai
tahap pertama atau kedua dalam proses penghapusan polutan. Dalam sebuah menara
semprot, penyerapan dapat ditingkatkan dengan mengurangi ukuran tetesan cair dan / atau
meningkatkan rasio cair ke gas (L / G). Namun, untuk mencapai salah satu dari ini, kenaikan
kedua daya yang dikonsumsi dan biaya operasi diperlukan. Selain itu, ukuran fisik dari menara
semprot akan membatasi jumlah cairan dan ukuran tetesan yang dapat digunakan.

Sebenarnya masih banyak metode-metode lain yang dapat digunakan dalam


menangani kasus ini, namun menara air ini adalah suatu solusi yang cocok untuk diterapkan di
Indonesia, karena menara semprot atau spray tower merupakan metode dengan biaya yang
ekonomis, mengingat bahwa Negara kita termasuk negara yang sedang berkembang.
IV. Pertanyaan:
1. Bahan pembuat tabung apa saja? (istiqomatul)
2. Alat tersebut lebih efektif ditempatkan dimana? Dan apakah alat tersebut butuh perawatan?
(aulia)
3. Jelaskan lebih detil bagaimana cara kerja alat tersebut! (nofic)
4. Gas buangan yang berbahaya bereaksi dengan air, apakah air tidak berdampak pada
lingkungan? (rifai)
5. Apakah air membutuhkan sesuatu untuk bereaksi dengan gas? (suwaibah)
6. Bisa tahan berapa lamakah alat tersebut? Dan apa yang perlu diganti!(hafid)
7. Standart khusus oleh pemerintah?(regina)
8. Seberapa yakinkah anda tentang udara yang keluar dari cerobong tersebut bersihkah air
tersebut untuk digunakan kembali?(ely)
Jawaban :
1. Bahan pembuat tabung spray tower adalah logam yang tahan terhadapa suhu panas yang
tinggi. Logam yang biasa digunakan adalah logam besi yang dilapisi oleh logam anti karat
seperti tembaga.
2. Alat tersebut ditempatkan tepat pada dicerobong asap, dilakukan pengecekkan selama 6 bulan
sekali, dan melakukan plating (pelapisan besi) jika terjadi korosi.
3. Pada menara semprot (spray tower), gas kotor masuk dari bagian dasar akibat adanya
tekanan. Gas membumbung ke atas, sementara dari atas disemprotkan air melalui pipa air
yang dilengkapi dengan sprayer sehingga air yang keluar merupakan butiran-butiran halus yang
memenuhi menara. Karena adanya gaya berat, butiran-butiran air akan turun sementara gas
naik bersama udara. Gas yang terkandung dalam udara bereaksi dengan air dan turun ke
bawah kemudian ditampung dan dialirkan ke tempat tertentu yang nantinya akan diolah
kembali. Udara dan gas yang bersih keluar melalui cerobong atas.
4. Tidak, karena air buangan digunakan kembali sebagai air penyemprot yang sebelumnya telah
di destilasi.
5. Air sebagai pelarut yang sangat baik, sehingga tidak perlu bantuan untuk bereaksi dengan gas-
gas limbah buangan pabrik. Air yang digunakan untuk spray tower bertekanan tinggi dan
berupa partikel-partikel kecil sehingga gas dapat dengan mudah diikat oleh partikel air.
Sehingga limbah gas dapat berkurang.
6. Alat ini dapat tahan 3 sampai 4 tahun dengan rutin melakukan pengecekkan selama 6 bulan
sekali, dan melakukan planting untuk mencegah terjadinya korosi. Dan melakukan penggantian
alat yang telah aus.
7. Pemerintah telah mengeluarkan beberapa aturan dan udang-undang yang mengatur dan
membatasi keluaran zat-zat sisa pabrik yang berbahaya dan mencemari lingkungan. Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya Dan Beracun.
8. 75% sampai dengan 90% tingkat kepercayaan terhadap air yang keluar dari cerobong tersebut
bersih untuk digunakan kembali karena telah didestilasi.
http://www.pelajaransekolahonline.com/2016/17/pengertian-dan-cara-penanganan-limbah-
terlengkap.html

Penjelasan Lengkap Jenis Limbah Dan Cara Penanganan atau


Pengolahan Limbah Secara Tepat
Setelah kita pelajari tentang masalah lingkungan, polusi serta damapak dari perubahan lingkungan,
ada baiknya kita juga harus pelajari tentang limbah dan cara penanggulangan limbah.

Limbah adalah sisa dari bahan yang dikonsumsi oleh manusia. Limbah juga dapat merupakan sisa-
sisa metabolisme hewan ataupi tumbuhan.

Macam Limbah
Berdasarkan sifat kimianya, limbah dibedakan menjadi:

1. Limbah organik: berasal dari sisa-sisa makhluk hidup, misalnya. serasah daun, bangkai
hewan, kotoran hewan, feses manusia, dan mayat manusia.
2. Limbah anorganik: berasal dari senyawa-senyawa kimia. misalnya limbah pabrik, iimbah
pertanian, limbah perikanan. dan limbah rumah sakit.

Berdasarkan sifat fisikanya, limbah dibedakan menjadi:

1. Limbah padat, dapat berupa sisa-sisa makhluk hidup, limbah domestik, limbah dari pabrik
yang berupa bahan padat.
2. Limbah cair, biasanya berupa bahan yang terlarut dalam air, dapat berupa sisa-sisa
metabolisme seperti urine, limbah cair baik dari pabrik maupun dari rumah sakit.
3. Limbah gas, dapat berasal dari asap kendaraan bermotor, asap pabrik, asap gunung berapi,
dan kebakaran.

Berdasarkan asalnya
Berdasarkan asalnya, limbah dapat dibedakan menjadi tiga macam,yaitu limbah domestik, limbah
pabrik, dan limbah pertanian.

1. Limbah Domestik
Limbah domestik adalah limbah yang berasal dari rumah tangga, dapat berupa limbah organik
ataupun limbah anorganik. Contoh limbah organik adalah daun dan bangkai hewan. Adapun
contoh limbah anorganik adalah plastik dan kaleng. Selain itu, limbah domestik juga dapat
berasal dari air bekas mencuci yang mengandung detergen.
2. Limbah Pabrik
Limbah pabrik adalah sampah atau bahan buangan dari pabrik, biasanya mengandung bahan-
bahan kimia tertentu. Contohnya, limbah pabrik kertas mengandung bahan kimia pemutih
kertas I dan limbah pabrik tekstil mengandung bahan kimia pewama kain. Sebelum dibuang
ke lingkungan, misalnya ke sungai, limbah pabrik haras diolah dahulu agar tidak mencemari
lingkungan. Apabila masuk ke aliran sungai, bahan kimia tertentu yang bersifat tidak larat
(misalnya, DDT) akan masuk ke aliran sungai juga dapat menyebabkan air sungai menjadi
keruh dan berbau [ busuk sehingga tidak layak lagi untuk digunakan. Limbah pabrik yang
termasuk B3 (bahan beracun berbahaya), misalnya kadmium (Cd), merkuri (Hg), dan arsenik
(Ar), dapat menimbulkan kematian organisme.
3. limbah pertanian
digunakan dalam pertanian. Pestisida adalah bahan kimia yang digunakan untuk
memberantas hama tanaman, misalnya serangga. . siput. dan tikus. Pestisida ada banyak
macamnya. Berdasarkan jenis hamanva. pestisida dibedakan menjadi akarisida (untuk laba-
laba dan kutu). insektisida (untuk serangga), mitisida (untuk tungau), moluskisida (untuk
cacing dan siput), rodentisida (untuk tikus dan hewan pengerat lainnya), fungisida (untuk
jamur). serta herbisida (untuk gulma).
Apapun berdasarkan cara kerjanya, pestisida dibedakan menjadi

 pestisida jenis senyawa organofosfat, yang memengaruhi fungsi saraf dengan jalan
menghambat kerja kolinesterase (bahan kimia penting untuk menghantarkan impuls saraf).
 pestisida jenis racun kontak, yang membunuh hama begitu hama kontak dengan pestisida
tersebut, misalnya fumigan (pestisida berbentuk uap/gas untuk membunuh hama yang dapat
terbang);
 pestisida sistemik, yang diserap oleh tanaman dan menye- babkan kematian hama yang
memakan tanaman tersebuL tetapi biasanya digunakan untuk membasmi gulma:
 pestisida organoklorin, yaitu bahan kimia yang tidak mudah larut atau sukar terurai, baik dalam
tanah maupun dalam tubuh organisme, misalnya aldrin, endrin, dan dieldrin.Penggunaan
bahan-bahan kimia dalam pertanian akan berdampak pada tanah dan perairan di sekitar areal
pertanian tersebut. Selain itu, jika penggunaan bahan-bahan kimia tersebut tidak sesuai
(melebihi) dosis, akan mengakibatkan resistensi pada hama, pencemaran tanah, matinya
hewan-hewan lain yang bermanfaat, dan akumulasi pupuk kimia dalam tanah yang akan
mengganggu penyerapan unsur-unsur hara oleh tanaman.

Usaha Manusia Menangani Limbah


Selain mencemari lingkungan, banyaknya limbah di permukaan bumi, baik di tanah maupun di
perairan, juga menimbulkan bau busuk dan pemandangan yang tidak sedap dipandang mata. Untuk
mengatasi hal-hal tersebut, usaha-usaha yang dapat dilakukan. antara lain mengolah limbah secara
langsung atau tanpa didaur ulang dan mengolah limbah dengan didaur ulang.

1. Pengolahan Limbah tanpa Didaur Ulang

Pengolahan limbah tanpa didaur ulang dapat dilakukan dengan cara:

 membakar sampah di tempat pembuangan sampah (sandfill);


 membuang sampah dalam lubang dan menimbunnya dengan tanah (landfill);
 mengolah botol plastik bekas kemasan air minum menjadi hiasan atau mainan anak-anak;
 memanfaatkan daun, bunga, dan ranting kering sebagai hiasan atau suvenir;
 memanfaatkan kotoran hewan sebagai pupuk tanaman;
 memanfaatkan limbah bulu ayam sebagai alat rumah tangga;
 mengolah kaleng bekas menjadi peralatan rumah tangga;
 mengolah ban bekas menjadi kursi, sandal, atau sepatu.

2. Pengolahan Limbah dengan Cara Didaur Ulang

Pengolahan limbah dengan cara didaur ulang dapat dilakukan pada sampah atau limbah organik
ataupun anorganik.

Contoh sampah atau limbah anorganik dan organik yang dapat didaur ulang, antara lain

 plastik bekas didaur ulang menjadi alat-alat rumah tangga, misalnya ember, atau mainan
anak-anak;
 kertas bekas didaur ulang menjadi kertas daur ulang, sampul buku, kotak surat, bingkai foto,
atau kotak pensil;
 serbuk gergaji kayu didaur ulang menjadi tripleks atau multi- pleks untuk membuat lemari
pakaian, rak buku, atau meja;
 sisa-sisa tumbuhan atau hewan diolah menjadi kompos.

Produk Daur Ulang Limbah


Contoh Produk Daur Ulang Limbah

Limbah yang melimpah ternyata tidak semuanya merugikan. contohnya limbah dari bekas kemasan
aneka makanan dan minuman dapat dimanfaatkan oleh manusia. Dengan sedikit kreativitas, botol
bekas kemasan minuman dapat ’’disulap” menjadi aneka produk yang bermanfaat.

Selain bekas kemasan aneka makan dan minuman, serasah dari tumbuhan dapat juga dimanfaatkan
untuk membuat aneka macam hiasan. Pemanfaatan bagian dari tubuh hewan dan tumbuhan dapat
dijadikan suatu produk yang memiliki nilai ekonomi tinggi.

1. Bulu Ayam
Bulu ayam potong biasanya, hanya dibuang di tempat pemotongan hewan tersebut. Bulu-bulu
ayam ternyata dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku membuat kemoceng. Pemilihan bulu
yang baik akan menghasilkan kemoceng yang baik. Selain itu, bulu ayam juga dapat
digunakan untuk membuat bola dalam permainan bulu tangkis (kok).
2. Merang
Tanaman padi yang sudah dipanen, batang padi (merang) akan menumpuk. ternyata dapat
dimanfaatkan sebagai bahan baku untuk membuat sapu, kuas untuk mengecat tembok,
Merang juga dapat dimanfaatkan untuk bahan baku membuat kertas buram. Kertas buram
dapat diolah dan diputihkan (bleaching) menjadi kertas HVS.
3. Batok dan Sabut Kelapa
Di daerah pedesaan, batok kelapa banyak dimanfaatkan untuk membuat gayung, tempat
minum jamu serta dibuat sendok sayur. Sekarang batok kelapa sudah dimanfaatkan sebagai
aksesori pakaian. yaitu dibuat aneka kancing dengan berbagai bentuk dan ukuran.Sejak
dahulu sabut kelapa sudah banyak dimanfaatkan untuk membuat pengesat kaki (keset).
4. Dari Tubuh Hewan
Di Pulau Bali, tulang hewan banyak dimanfaatkan untuk membuat cincin dan vas bunga.
Tulang hewan diukir dan diawetkan sehingga tidak bau amis. Cincin dan vas bunga dari tulang
memiliki nilai ekonomi yang tinggi dibandingkan tulang yang tidak dimanfaatkan.
Cangkang berbagai hewan laut, banyak dibuat aneka hiasan, kotak perhiasan sampai kap
lampu, bahkan ada yang dibuat se-bagai gorden. Selain itu, cangkang hewan ini juga dapat
dirangkai menjadi patung hewan/tumbuhan yang memiliki nilai jual.
Sisik ikan ternyata dapat dimanfaatkan menjadi produk bernilai jual tinggi seperti yang
dilakukan oleh salah seorang perancang busana yang menambahkan sisik ikan pada busana
hasil rancangannya tersebut.

Anda mungkin juga menyukai