OLEH :
KELOMPOK 1
Case Analisis ini telah diperiksa dan disetujui isi serta susunannya, sehingga dapat diajukan
sebagai materi BST pada anak dengan gangguan system pencernaan dan pernapasan program
Pendidikan Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya
Menyetujui,
Mengetahui
Kepala Ruangan Anak
RSU Haji Surabaya
CASE ANALISA
SISTEM PENCERNAAN
USIA : 9 Bulan
NO REG : 841184
PROBLEM :
1. DS:
Ibu pasien mengatakan anaknya muntah sejak hari senin tanggal 2 juli 2018 sebanyak
10x setelah minum obat antibiotic dari Rumah Sakit sebelumnya, ibu pasien mengatakan
periksa ke rumah sakit sebelumnya karena diare dan muntah sebanyak 2 kali. Setelah
pasien minum obat dari RS sebelumnya pasien muntah 10x, pasien lemas, sehingga ibu
pasien membawa anaknya ke Rumah Sakit Haji pada jam 02.00 WIB, pada saat
pengkajian ibu pasien mengatakan hari ini anaknya diare 7-8 kali, konsistensi cair,
berserat, warna kuning, pasien sudah tidak muntah. Riwayatnya pasien terkena cacar air
dan panas, sembuh dari 6 hari yang lalu, sebelumnya kakak pasien juga mengalami cacar
air dan diare.
2. DO
Suhu : 37,2 C
Nadi 110x/menit
GCS 456, muntah ( - ),
BAB 7-8 kali konsistensi cair, kuning, seditik serat
Anus merah
BAK normal
Meteorismus positif
Bising usus 17x/menit
Turgor kulit kembali < 2 detik kondisi baik
Akral hangat
Konjungtiva ananemis
BB saat sakit 9,8 kg, sebelum sakit 10,5 kg
Terdapat bekas luka cacar air
Infus terpasang dikaki kanan KN 3B 14 tetes permenit
HYPOTHESIS
Resistensi kuman
Tekanan osmtik
diusus meninggi
Motilitas usus
Aktivitas tonus vili
usus meningkat
Diare
Hilangnya cairan
Iritasi mukosa anus
berlebihan
dehidrasi MK : kerusakan
integritas kulit
Pemeriksaan Laboratorium
DON’T KNOW :
Pemeriksaan UL
Pemeriksaan FL
LEARNING ISSUE :
1. kejadian diare pada balita ditinjau dari Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat (PHBS)
tatanan rumah tangga di kabupaten hulu sungai utara kalimantan selatan
2. hubungan pengetahuan dan cuci tangan dengan kejadian diare pada balita
PROBLEM SOLVING:
A. DECISION MAKING
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 jam volume cairan tubuh terpenuhi
B. NURSING DIAGNOSTIK
Defisit volume cairan berhubungan dengan kehilangan cairan berlebih
C. NURSING CARE PLAN
1. Observasi keadaan umum pasien
2. Monitoring intake dan output
3. Observasi adanya tanda-tanda dehidrasi
4. Berikan cairan intravena sesuai program dokter
5. Jelaskan pentingnya cairan bagi tubuh
6. Anjurkan pasien untuk banyak minum sesuai indikasi
7. Berikan health education pada keluarga pasien tentang bagaimana mencegah diare
seperti cuci tangan dengan five moment, membersihkan peralatan makanan
8. Kolaborasi dengan tim dokter dalam pemberian zinc dan rehidrasi
CRITICAL APPRAISAL JURNAL
Judul 1 : kejadian diare pada balita ditinjau dari Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat
(PHBS) tatanan rumah tangga di kabupaten hulu sungai utara kalimantan selatan
1. Why was this study Done?
Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan perilaku hidup bersih dan sehat
tatanan rumah dengan kejadian diare.
Untuk menentukan jumlah sampel peneliti menggunakan rumus simple random sampling
sehingga jumlah sampel yang dihasilkan pada penelitian ini adalah sebanyak 74 responden
yang terdiri dari kepala keluarga dari populasi 273 kepala keluarga.
Data yang dikumpulkan terdiri dari variable bebas dan variable terikat, data diperoleh
dengan hasil wawancara dan kuesioner sebagai panduannya.
4. How were the data analyzed?
Anallisa data menggunakan uji statistic spearmen rho dengan tingkat kepercayaan 95%
(α=0,05).
5. Were there any untoward events during the conduct of the study?
Dalam penelitian ini tidak menjelaskan tentang kejadian yang tidak diinginkan Selama
proses penelitian dilakukan sehingga dapat mempengaruhi hasil penelitian
NO REG : 789605
DX MASUK : Bronciolitis
PROBLEM :
1. DS:
Ibu pasien mengatakan sejak tanggal 1 juli 2018 hari minggu anak batuk dan sesak mulai
siang, oleh ibu diberikan nebulizer ambroxol 1 tube namun kondisi belum membaik, sore
harinya pasien masih batuk dan sesak, ibu memberikan nebulizer lagi dan kondisi anak
sedikit membaik namun pada pagi harinya anak mengeluh batuk dan sesak lagi sehingga
ibu memberikan nebulizer, 2 jam setelah pemberian nebulizer kondisi anak masih belum
membaik, sehingga ibu membawa anaknya ke UGD Rumah Sakit Umum Haji Surabaya,
dan dokter menyarankan untuk MRS, anak diberikan infus D5 ½ 500cc, terpasang O2
2l/jam masker. Pada saat pengkajian anak masih sesak, batuk, sebelumnya anak
menderita sesak usia 1 tahun, sesak muncul saat kondisi tubuh menurun, kecapean saat
bermain.
2. DO
Suhu : 37 C
Nadi 120x/menit
RR : 38 x/menit
GCS 456, muntah saat batuk
Terdengar wheezing
Akral hangat
Retraksi dada simetris
PCH tidak ada
Infus D5 ½ NS 16tpm
Pasien makan hanya 1 sendok makan
Minum susu 3 botol ±300 cc
HYPOTHESIS
1. Alergi
2. Muntah saat batuk
3.
MEKANISME
MORE INFO :
Pemeriksaan laboratorium
Hb : 14,1 g/dl (10,7-14,7) g/dl
Leukosit : 29550 /mm3 (6000-17500) /mm3
Hematocrit 42,5 % (33-45)%
Trombosit : 518000 /mm3 (180000-550000)/mm3
GDA : 147 mg/dl (<150 mg/dl)
Kalium : 4,2 mmol/l (3,3-4,6) mmol/l
Natrium : 139 mmol/l (132-145) mmol/l
Klorida : 101 mmol/l (96-111) mmol/l
DON’T KNOW :
Pemeriksaan BGA
Pemeriksaan sputum
LEARNING ISSUE :
PROBLEM SOLVING:
A. DECISION MAKING
Setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 3x24 jam diharapkan sesak berkurang
B. NURSING DIAGNOSTIK
Ketidakefektifan pola nafas
C. NURSING CARE PLAN
1. Observasi keadaan umum pasien
2. Jauhkan pasien dari lingkungan yang memicu batuk dan sesak (misalnya udara dingin
dan lingkungan berdebu)
3. Lakukan teknik clapping
4. Anjurkan pasien untuk minum air hangat
5. Hindari pasien untuk minum es, makan gorengan
6. Anjurkan ibu pasien untuk memandikan anaknya dengan anir hangat
7. Berikan O2 bila perlu
8. Kolaborasi dalam pemberian nebulizer