TRANSFORMATOR DISTRIBUSI
2.1 Transformator
bolak-balik dari satu tingkat ke tingkat yang lain melalui suatu gandengan magnet
sebuah inti, yang terbuat dari besi berlapis dan dua buah kumparan, yaitu
ekonomis untuk tiap-tiap keperluan serta merupakan salah satu sebab penting
menjadi tegangan rendah (sekunder) yang langsung digunakan oleh para pemakai
jarak beberapa ratus meter atau sampai beberapa kilometer, tergantung pada
diklasifikasikan
Transformator terdiri atas dua buah kumparan (primer dan sekunder) yang
bersifat induktif. Kedua kumparan ini terpisah secara elektris namun berhubungan
secara megnetis melalui jalur yang memiliki reluktansi rendah. Apabila kumparan
akan muncul di dalam inti yang dilaminasi, karena kumparan tersebut membentuk
jaringan tertutup maka mengalirlah arus primer. Akibat adanya fluks di kumparan
primer maka di kumparan primer terjadi induksi (self induction) dan terjadi pula
induksi di kumparan sekunder karena pengaruh induksi dari kumparan primer atau
(secara magnetisasi).
= − ( )…………………………………………………(2.1)
tegangan V1 yang sinusoid, dan mengalirlah arus primer Io yang juga sinusoid dan
menganggap belitan N1 reaktif murni, Io akan akan tertinggal 90° dari V1 (gambar
2.1). Arus primer Io menimbulkan fluks (θ) yang sefasa dan juga berbentuk
1= − 1
( . )
1= − 1 …………………………….........................(2.3)
efektifnya :
( )
2= − 2 ……………………………………………………….(2.6)
Maka = = = a ……………………………………………….(2.8)
Bila tegangan bolak-balik V digunakan pada lilitan primer (N1) dari trafo
yang disajikan pada gambar 2.1 dengan sakelar beban terbuka, mengalir arus kecil
induktif arusnya dibatasi oleh ggl lawan dari induksi diri yang diinduksikan dalam
cukup tinggi agar ggl lawan pada keadaan tanpa beban praktis sama dengan
tegangan yang dikenakan. Hal ini membatasi arus tanpa beban atau arus eksitasi,
fluksi bolak-balik ini memotong lilitan primer dan lilitan sekunder sehingga
harganya naik turun dalam arah bolak-balik, sehingga menginduksikan ggl pada
diinduksikan dalam setiap lilitan dari kedua lilitannya adalah sama. Jika V adalah
ggl yang diinduksikan dalam lilitan primer dan E adalah ggl yang diinduksikan
dalam lilitan sekunder. Jika tahanan primernya kecil, dan memang biasanya
demikian, maka E akan hampir sama dengan tegangan V yang digunakan. Dengan
sekunder V akan sama dengan E karena disana tidak ada arus yang mengalir,
tersebut.
……………………………………………………………………(2.9)
Arus beban I2 ini akan menimbulkan gaya gerak magnet (ggm) N2I2 yang
cenderung menentang fluks bersama yang telah ada akibat arus pemagnetan Im.
Agar fluks bersama itu tidak berubah nilainya, pada kumparan primer harus
mengalir arus I2’, yang menentang fluks yang dibangkitkan oleh arus beban I2,
I1 = I0 + I2’ ………………………………………………………………....(2.10)
I1 = Im +I2’ ………………………………………………………………....(2.11)
Untuk menjaga agar fluks tidak berubah, sebesar ggm yang dihasilkan oleh arus
Jadi N1 I1 = N2 I2 …………………………………………………………....(2.15)
Atau : ……………………………………………………….....(2.16)
down 20kV/400V. Tegangan fasa ke fasa sistem jaringan tegangan rendah adalah
380 V. Karena terjadi drop tegangan, maka pada tegangan rendahnya dibuat diatas
380V agar tegangan pada ujung penerima tidak lebih kecil dari 380V.
satunya adalah dengan metode pendingin dan isolasi yang dipakai. Klasifikasi
yang terbesar adalah transformator distribusi tipe kering atau yang berisi cairan.
Disamping itu udara juga digunakan sebagai medium isolasi. Transformator tipe
ini umumnya dipakai untuk industri, daerah perdagangan dan tempat dimana
oleh oil filled dan inerteen filled type. Askarel adalah semacam inerteen yang
pada daerah yang kemungkinan menimbulkan api yang cukup besar. Tipe
10
transformator yang dipasang diatas satu tiang dapat dilihat pada gambar 2.4 di
bawah ini, dimana metode pemasangannya ada yang langsung dipasang pada tiang
palang melintang.
melayani beban yang relative kecil, antara 5 s/d 20 kVA (daerah pinggiran kota
dan pedesaan).
11
rekreasi. Trafo untuk instalasi gardu portal dapat dilihat pada gambar 2.5 di bawah
ini.
Transformator dengan instalasi gardu fortal ini dapat dibedakan dalam tiga
- Konvensional
gangguan petir, gelombang surja, beban lebih, ubung singkat, CSP (completely
Self Protecting) 1 Φ digunakan untuk tegangan primer dengan range antara 2,4 –
12
Volt atau 240/480 Volt. Sedangkan untuk tegangan primer range antara 2,4
sampai 11 kVA dan range 9 sampai 150 kVA, pada umumnya tegangan
cadangan (CSPS)
Hal ini dimaksudkan apabila terjadi beban lebih, maka beban dapat
dilayani oleh tiga transformator atau lebih untuk mereduksi beban yang tiba-tiba
berubah. Selain itu bertujuan agar pelayanan terhadap konsumen tidak terputus
menggunakan 1 Φ saja dan digunakan pada rating 10, 15, 25, dan 37 kVA.
Transformator untuk gardu beton dapat dilihat pada gambar 2.6 di bawah ini.
13
distribusi dengan instalasi gardu beton dibagi dalam tiga tipe, yaitu :
- Subway Transformator
dilengkapi dengan circuit breaker yang dipasang pada tegangan rendah dan
dibagian tegangan tinggi dipasang proteksi untuk jaringan. Range untuk rating 15-
dapat berupa tipe konvensional atau rumah transformator yang setengah terkubur.
Transformator untuk tipe ini, standart kVA untuk 1 Φ adalah 25 kVA, 14,4 kVA.
14
Transformator jaringan dibagi atas tiga tipe yang umunnya yaitu : liquid
filled, ventilasi dry type dan sealed dry type umumnya diatas 100 kVA dengan
- Tipe liquid filled ini paling umum digunakan dan biasanya dipakai
- Sealed dry type digunakan pada daerah tepi laut/ pantai atau pada
atmosfir.
Transformator tiga fasa dengan kapasitas lebih dari 225 kVA sudah tidak
cocok lagi bila dipasang pada instalasi tiang. Hal ini disebabkan karena
Keadaan ini pada instalasi tiang selain konstruksi tiang yang bertambah
beton banyak juga digunakan pada daerah pertokoan dan daerah pantai dimana
ada pengaruh kontaminasi gardu. Disamping itu banyak dipakai pada daerah
lingkungan sekitarnya.
baik terbuat dari besi ataupun beton. Demikian pula dengan peralatan lainnya
15
rugi-rugi sekunder dan rugi-rugi inti (besi). Rugi-rugi primer dan sekunder adalah
rugi-rugi daya nyata dalam I2R watt. Rugi-rugi ini akibat resistansi dari masing-
masing belitan, yaitu belitan primer dan sekunder. Apabila transformator tidak
dibebani, maka rugi-rugi daya pada sekunder adalah nol. Berikut sekema dari
16
Rugi yang disebabkan arus mengalir pada kawat tembaga dapat ditulis sebagai
berikut :
berubah-ubah, rugi tembaga juga tidak konstan bergantung pada beban. Dan perlu
Rugi inti atau rugi besi pada transformator juga adalah rugi dalam watt.
Rugi inti pada transformator terdiri atas dua bagian, yaitu rugi hysteresis dan eddy
current. Adapun penjelasan tentang kedua jenis rugi inti tersebut adalah sebagai
berikut :
,
Ph = (watt)…………………………………………(2.18)
Dimana : Kh = Konstanta
Rugi Eddy Current, yaitu rugi-rugi yang disebabkan oleh arus pusar pada
Pe = (watt)…………………………………………(2.19)
Dimana : Kh = Konstanta
17
Pi = Ph + Pe (watt)………………………………………….(2.20)
berguna dan masukan daya total. Karena masukan ke transformator sama dengan
atau daya listrik dari sumber daya besar kepada para pemakai (konsumen) yang
membutuhkannya.
karakteristik beban yang harus dilayani. Karakteristik beban akan efektif jika
diketahui penggunaan dari karakteristik beban itu sendiri. Bila keterangan atau
informasi yang diperlukan tidak lengkap maka dapat dilakukan pendekatan. Hal
ini harus diketahui bahwa hasil analisa hanyalah suatu pendekatan dan
pemakaiannya hanya sebagai petunjuk. Tentu saja hasil analisa tersebut tidak bisa
18
1. Demand
2. Maximum demand
5. Faktor daya
2.6.1 Demand
Demand adalah instalasi atau system beban rata-rata yang diambil oleh
suatu alat dalam selang waktu tertentu. Demand dapat dinyatakan dalam satuan
19
terjadi mulai selang 15 menit, selang 30 menit, selang 60 menit ataupun lainnya.
yang terjadi dalam selang waktu tertentu. Seperti halnya dengan demand, maka
Maximum demand harus dinyatakan dalam interval, selain itu juga dapat
dinyatakan dengan selang waktu bila maximum demand terjadi secara harian,
waktu tertentu dengan beban puncak yang terjadi dalam selang waktu tersebut.
Beban rata-raata dan beban puncak harus dinyatakan dalam satuan yang sama,
Pendefinisian dari faktor beban harus dalam batas spesifik, seperti demand
interval, selang waktu dimana maksimum demand dan beban rata-rata terjadi.
Suatu tipe beban tertentu memiliki kurva beba dengan selang waktu tertentu. Jika
selang waktu diperbesar, akan menghasilkan nilai faktor beban yang lebih kecil.
Karena pemakaian energi terdisribusi dalam waktu yang lebih lama, maka beban
20
agar mempunyai faktor beban yang sama adalah perbandingan antara beban rata-
rata dan beban puncak sama. Persamaan untuk factor beban dapat dilihat di bawah
ini
Fb = ……………………………………………………………….(2.22)
dengan kerugian daya beban puncak selama selang waktu tertentu. Faktor
kerugian uga menyatakan derajat kerugiaan beban dalam suatu peralatan, selama
beban puncak dipertahankan dalam selang waktu dimana nilai kerugian tersebut
diperhitungkan.
FLS = ……………………………………………………..(2.23)
21
sedangkan untuk beban yang terbesar, tidak dapat digunakan secara tepat. Jika
dipakai untuk beban yang terbesar atau kelompok beban yang setiap saat berubah,
maka nilai factor daya harus dinyatakan untuk setiap keadaan beban seperti beban
minimum atau beban puncak. Kesulitan ini menyebabkan kita terpaksa harus
mengambil nilai rata-rata factor daya dari suatu kelompok beban. Hal ini yang
perdagangan, hal ini dapat ditentukan dengan faktor daya rata-rata sama dengan
daya aktif rata-rata dibagi dengan daya semu rata-rata. Dapat dinyatakan dengan
persamaan :
dari beban transformator pada saat puncak feeder distribusi atau puncak substation
dengan beban puncak transformator sesungguhnya. Pada tabel 3.1 dibawah ini
22
- Perumahan
- Pertokoan/ perdagangan
- Industri/pabrik
Berikut ini akan dijelaskan beberapa hal yang pada umumnya menjadi
sifat atau karakteristik dari masing-masing jenis beban berdasarkan tipe dari
pemakaian.
distribusi yang terdiri dari seluruhnya atau sebagian besar merupakan tempat
lampu penerangan, pesawat televise, radio penerima, setrika listrik, kompor atau
tungku listrik, lemari es, Air Conditioning (AC), dan lain sebagainya.
Besarnya beban perumahan ini dalam satu interval waktu tertentu sangat
oleh keadaan geografis atau iklim cuaca dimana perumahan tersebut berada.
23
transformator distribusi yang melayani atau sebaiknya bahkan lebih besar dari
Bila beban yang harus dilayani lebih besar dari rating transformator
mempunyai dua beban puncak yang terjadi yaitu pagi hari dan pada waktu malam
hari. Begitu juga halnya dengan kurva beban tahunan, mempunyai variasi atau
perdagangan yang terletak di pusat kota, maupun yang terletak di pinggiran kota.
24
pada pagi hingga siang hari, dan pada malam hari disamping juga untuk
Beban industri adalah beban yang terdiri dari suatu kelompok daerah
biasanya terletak terpisah dari daerah perumahan maupun pertokoan yang padat
penduduknya. Hal ini dimaksudkan untuk mencegah drop tegangan yang sering
terjadi pada daerah industry sebab hal ini akan berpengaruh terhadap peralatan
selama 24 jam terus menerus selama satu hari dengan perubahan beban yang
relatif kecil. Hal ini berarti bahwa beban di daerah perindustrian yang harus
dilayani oleh transformator distribusi relatif tetap atau hamper sama besar setiap
harinya.
kebutuhan atau melayani beban pada saat sekarang dan masa yang akan dating.
25
harus dipasang dapat melayani suatu tipe beban tertentu dalam waktu relative
distribusi.
pertambahan beban selama suatu periode waktu tertentu (tahun) dapat diperoleh
Pn = Po (1+r)n ……………………………………………………………….(2.25)
Po = Beban awal
n = Tahun ke-n
waktu tertentu hal ini sangat membantu untuk mengetahui perkembangan beban
26
dua yaitu perhitungan biaya rugi daya tanpa beban dan biaya rugi daya berbeban.
Hasil dari kedua biaya ini merupakan biaya total untuk transformator. Rugi biaya
total didefinisikan oleh IEEE C57.12.00-1987 sebagai jumlah dari rugi daya tanpa
Rugi-rugi yang terjadi pada inti besi trafo merupakan rugi-rugi daya tanpa
beban. Besarnya rugi rugi ini dapat diukur saat trafo tidak dibebani. Besarnya rugi
daya tanpa beban adalah tetap dan dapat dihitung dengan persamaan berikut.
perubahan beban unit trafo yang ada. Jika beban naik, maka rugi-rugi daya
berbeban akan naik juga sehingga biayanya akan naik juga. [4] [5] Dalam
factor, dan factor rugi-rugi. Biaya rugi-rugi berbeban dapat dihitung sebagai
berikut.
27
Fr = Faktor rugi-rugi
.
k = ……………………………….(2.28)
Pr = Daya rata-rata
28