Pendahuluan
Di jaman pasar modern saat ini, khususnya di Indonesia, banyak perusahaan dan
UMKM menghadapi pasar persaingan monopolistic yang sudah diduking dengan dukungan
teknologi dan banyaknya inovasi hasil pengembangan ilmu pengetahuan, yang membuat
konsumen memiliki banyak pilihan dalam berbelanja.Hal ini bisa menimbulkan kesempatan
baik bagi pesaing untuk meraup laba tambahan dari pangsa pasar. Bisnis kuliner menjadi
salah satu bentuk bisnis yang menjanjikan. Berbagai macam jenis makanan bermunculan
dengan ragam kreatifitas yang menarik. Makanan biasa dikreasi menjadi makanan yang
memiliki cita rasa dan nilai jual tinggi. Memanfaatkan potensi alam yang melimpah kita
mampu memberikan nilai tambah berupa bentuk olahan makanan yang inovatif.
Salah satu potensi hasil pertanian yang melimpah terdapat di daerah Sumatra Barat
adalah singkong. Melihat fenomena saat ini dimana daya konsumtif dan tingkat kesibukan
masyarkat yang tinggi maka kami memberikan solusi yaitu makanan olahan yang praktis
berbahan dasar singkong. Usaha yang dijalankan yaitu “ Nugget Singkong Mozzarella”,
yang memiliki nilai gizi yang seimbang dan lengkap dengan berbahan dasar singkong
sebagai sumber karbohidrat yang dicampur dengan isian keju mozzarella.
Nugget merupakan makanan siap saji yang praktis dan memiliki rasa yang enak dan
sangat disukai oleh masyarakat secara luas. Bagi para wanita karir yang sibuk akan
memilih mengkonsumsi nugget yang praktis karena tidak banyak membuang waktu untuk
memasak. Untuk anak kecil mengkonsumsi nugget merupakan sesuatu yang disukai karena
rasa nugget yang enak serta bentuknya yang menarik bagi anak kecil, bisa dibilang nugget
memang makanan favorit bagi anak kecil yang sangat suka sekali jajan. Produk nugget ini
akan diproduksi dengan berbagai bentuk yang menarik. Selain itu kami menyediakan
dengan dua kemasan yaitu kemasan individu dan kemasan family, dimana kemasan
individu menggunakan pengemas mika kecil dan kemasan family menggunakan pengemas
plastik tebal.
Alasan kami menawarkan produk ini adalah karena semakin banyak masyarakat yang
memliki mobilitas yang cukup tinggi sehingga kurangnya memilki cukup waktu untuk
memulai harinya dengan asupan yang bergizi, sehingga timbulah berbagai penyakit
pencernaan yang dialami sebagian besar masyarkat . Melihat fenomena ini maka kami
4
menawarkan produk yang cepat saji dan bergizi. Dengan rasa keju Mozzarella yang nikmat
dan bentuk yang unik memberikan kesan menarik untuk anak kecil yang susah makan.
Melihat daya konsumtif praktis yang tinggi serta rasa yang unik dan digemari oleh
masyrakat membuat peluang bisnis ini memiliki potensi yang cukup tinggi di masyarakat.
5
BAB II
STUDI KELAYAKAN
2.1 Lokasi
Produksi Nugget Singkong Keju Mozarella ini dilakukan di sebuah rumah sewa di Jl
Soekarno Hatta, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat.. Lokasi ini kami rasa strategis karena
masih dalam lingkungan pasar Kuliner khas Tardisional dan juga hanya berjarak 3 Km
Pasar Tradisonal.sehingga memudahkan dalam memenuhi kebutuhan produksi.
6
BAB III
STRATEGI DAN MANAJEMEN
Telah banyak jenis Nugget yang kini beredar di masyarakat. Namun dari sekian
banyaknya Nugget yang beredar Nugget yang dari singkong ini belum familiar pada
masyarakat , selain bergizi dan murah kami menambahkan Keju Mozarella sebagai
isian dalam nugget, karena melihat mayoritas dari konsumen pasar mulai dari anak-
anak hingga dewasa suka dengan isian keju ini. Untuk itu, Kami telah menyusun
strategi pemasaran. Tahapan-tahapannya sebagai berikut:
1. Pengembangan produk
Nugget memang telah banyak dijumpai di berbagai daerah. Namun, Kami
memberikan produk dengan bahan baku yang berbeda dan rasa yang disukai
dengan tampilan yang lebih menarik. Selain itu, Kedepannya kami akan
mencoba varian rasa baru yang lebih banyak karena dengan rasa yang baru
konsumen cenderung penasaran untuk mencoba.
2. Pengembangan wilayah pemasaran
Area pemasaran utama adalah seluruh lapisan dan golongan masyarakat.
Kami akan memasarkan produk pertama kali ke teman-teman mahasiswa, dan
juga Karyawan dari berbagai Instansi secara bertahap, Kami juga akan
melakukan kerjasama dengan warung, toko-toko, dan sentra-sentra kue
tradisional. Media pemasaran yang kami gunakan adalah secara langsung,
maupun Online dengan menggunakan Social Media agar jangkauan pasar
kami lebih luas.
3. Kegiatan promosi
Promosi masih berkaitan erat dengan pemasaran karena di dalam pemasaran
tersebut ada sebuah kegiatan yang digunakan untuk mengenalkan serta
memikat hati konsumen yang sering disebut promosi. Kegiatan promosi akan
dilakukan secara langsung (mulut ke mulut), langsung dilakukan dengan
menawarkan dan mengenalkan produk pada teman-teman yang memiliki toko
atau gerai.
Usaha Kami memproduksi nugget singkong ini sesuai dengan kriteria usaha
yang kami tetapkan agar kualitas produk tetap terjamin. Proses produksi dilakukan
dengan ketentuan tujuh jam kerja dalam sehari selama dua puluh enam hari dalam
satu bulan. Hal ini bukan berarti mengesampingkan usaha ini tapi karena melihat
faktor kesejahteraan karyawan juga. Namun, dengan usaha yang dilakukan terus
7
menerus, usaha Kami akan mampu memenuhi permintaan pasar terhadap produk
kami.
2. Pelatihan karyawan
Karyawan yang telah diseleksi kemudian dilatih dan diberi motivasi tentang
apa tujuan perusahaan memproduksi Nugget Singkong keju ini sehingga
mereka memiliki kesamaan persepsi dan pemikiran. Hal ini dilakukan untuk
mempertahankan kualitas dan ciri khas yang membedakan produk
perusahaan dengan yang lain.
8
2. Kualitas dan inovasi produk
Faktor kualitas dan inovasi produk perusahaan menjadi salah satu faktor penting
yang mempengaruhi usaha Kami dalam menetapkan harga jual. Sehingga
perusahaan Kami akan terus mempertahankan kualitas produk yang baik dan
inovasi produk yang berkelanjutan
1. Harga pesaing
Perusahaan juga melihat harga yang ditawarkan oleh produk Nugget lain untuk
mempertimbangkan penetapan harga.
Direktur
MHD. A Rahid
Karyawan Produksi Karyawan Produksi Karyawan Produksi Karyawan Produksi Karyawan Produksi
Doni Bayu Juminten Nunung Juleha
Untuk Proses produksi Nugget singkong Keju Mozarella dilakukan dengan prosedur
sebagai berikut :
9
BAB IV
Pembahasan
Segmentasi Pasar
a. Segmentasi
Berdasarkan Status Sosial : Kalangan Menengah sampai Kalangan Menengah ke
bawah
Berdasarkan Usia : Anak-Anak, Remaja dan Dewasa
Berdasarkan Agama : Semua Agama
Berdasarkan Geografi : Lingkungan pasar kuliner, Jl Soekarno Hatta, Kota
Payakumbuh, Sumatera Barat
1) Strenght
a) Keunggulan produk
Kami mengangkat produk yang variatif dan inovatif serta ditujukan untuk semua
segmen pasar sehingga penjualan lebih besar
b) Bahan baku
Bahan baku pembuatan produk ini mudah diperoleh karena Kami menggunakan
bahan baku produk pertanian lokal. Singkong banyak ditanam oleh masyarakat
serta perkebunan di daerah Paykumbuh,
Tempat produksi yang strategis memudahkan untuk melakukan pendistribusian
agar sampai ke tangan konsumen
2) Weakness
a) Belum memiliki cukup pengalaman
Pengalaman untuk memulai usaha masih sangat minim dan merupakan pokok
masalah yang harus diatasi
b) Penggunaan limbah
10
belum ada rencana dan ide untuk mengolah kulit singkong yang merupakan
limbah produksi.
Building Cost :
Harga sewa pertahun adalah Rp. 20000000 dengan luas 50 m2
Total Direct Purchases Cost :
Total PEC + Building Cost = Rp. 37.121.300
Nilai Contingency 10 % DPC = Rp. 3.712.130
11
b. Fixed Capital Cost
Direct Plant Cost + Contingency = Rp. 40.833.430
c. Work Capital Investment
Perbandingan antara WCI dengan TCI adalah kisaran 10%-20% maka,
WCI = 15% TCI
TCI = FCI + WCI , = Rp. 40.833.430 + 0.15 TCI
TCI =Rp. 48.039.329
WCI =Rp. 7.205.899
Total Capital Investment
Total Capital Investment Adalah = FCI + WCI
= Rp. 48.039.329
12
c. Royalties & Patent
Total harga produksi = Rp. 781.155.648
Sales Cost = Rp. 1.177.176.000
Harga jual satu unit adalah = Rp. 38.500
Royalties & Patent 1% Sales = Rp. 11.771.760
d. Maintenance
Maintenance 6% FCI = Rp. 2.450.006
e. Plant Supplies
Plant Supplies 15% Maintenance = Rp. 367.501
b. Distribusi transportasi
Distribusi transportasi 10 % Sales = Rp. 117.717.600
c. Plant Overhead
Plant Overhead 50 % Labor Cost = Rp. 21.000.000
13
Maka Total Indirect Manufacturing Cost adalah Rp. 187.639.200
E. General Expense
a. Management Salaries
Tabel. 2.6 Managemen Salaries
No Jabatan Jumlah Salaries/ bulan Salaries/ tahun
1 Direktur 1 Rp. 2000000 Rp. 24000000
2 Manager pemasaran 1 Rp. 1500000 Rp. 18000000
Total Management salaries Rp. 42.000.000
b. Perlatan Kantor
Peralatan Kantor 1% Sales = Rp. 11.771.760
14
4.3.3 Analisis Kelayakan Ekonomi
A. Keuntungan
a. Total harga penjualan = Rp. 1.177.176.000
b. Total biaya produksi = Rp. 1.140.435.073
c. Profit sebelum pajak = Rp. 36.740.927
d. Pajak di Indonesia 10 % = Rp. 3.674.093
e. Profit setelah pajak = Rp. 33.066.834
B. Evaluasi Kelayakan
a. Percent Profit On Sales sebelum pajak
𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑠𝑒𝑏𝑒𝑙𝑢𝑚 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑥 100% = Rp. 3.12 %
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝐽𝑢𝑎𝑙
15
c. Regulated Cost (Ra)
Cara Lain
BEP harga = Total biaya produksi selama 1 Tahun produksi
= Rp. 1.140.435.073
Harga jual per unit = Rp. 38500
BEP produksi = Total biaya produksi selama1 tahun : harga per unit
= Rp. 1.140.435.073 : Rp. 38.500
= 29622 kg /tahun
Jadi untuk mencapai titik impas maka dalam 1 kali setahun produksi yang harus
terjual adalah sebanyak 29622 unit dengan harga Rp. 38500.
E. .Return On Investmen
16
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Nugget Singkong merupakan suatu jenis makanan yang kami buat dengan memberikan
rasa keju mozzarella yang disukai banyak kalangan dan bentuk yang unik. Kami
memproduksi nugget singkong ini bertujuan untuk membantu masyarakat agar lebih sering
sarapan yang bergizi dan praktis. Produk kami mengutamakan kepada unsur kesehatan
yang terkandung di dalamnya. Sehingga hal itulah yang membedakan nugget yang sudah
ada di pasaran dengan nugget produk kami. Berdasarkan hasil analisis keyakan ekonomi
bisnis ini cukup menguntungkan dengan omzet setahun mencapai Rp.1.177.176.000
dengan untung bersih setelah pajak Rp. 33.066.834, dan nilai BEP nya 59% atau sebanyak
29622 Unit/ tahun, jika dihitung nilai Pay Out time setelah pajak adalah 1.4 tahun ( 1 Tahun
5 Bulan )
5.2 Penutup
Demikian proposal usaha Nugget Singkong unik Kami buat. Adapun tujuan proposal
ini yaitu untuk memperkenalkan lebih detail tentang produk kami dan mengundang para
investor untuk bekerja sama membangun usaha ini. Isi dari proposal ini yaitu terdiri dari
perkenalan produk, rincian biaya yang dibutuhkan dalam berproduksi, analisis S.W.O.T
produk hingga struktur organisasi pengelola.
Semoga apa yang tertulis dalam proposal ini dapat dimengerti dengan mudah dan calon
investor tertarik untuk bergabung dalam usaha ini. Atas perhatiannya saya ucapkan terima
kasih.
17
LAMPIRAN
2.
Neraca Massa Mixer Menuju Loyang
Masuk Keluar
(Kg/Jam) (Kg/Jam)
Komponen
Aliran Aliran
3 4 Aliran 5
Singkong 8.925 8.925
Telur 0.3 0.3
Merica 2 2
Tepung Maizena 0.064 0.064
-
Gula 0.06 0.06
Garam 0.06 0.06
Bawang putih 0.128 0.128
. Bawang bombay 0.08 0.08
Keju Mozzarella - 0.01 0.01
Total 11.627 11.627
18
3. Neraca Massa Loyang Menuju Panci Presto
Masuk Keluar
Komponen (Kg/Jam) (Kg/Jam)
Aliran 5 Aliran 6
Singkong 8.925 8.925
Telur 0.3 0.3
Merica 2 2
Tepung Maizena 0.064 0.064
Gula 0.06 0.06
Garam 0.06 0.06
Bawang putih 0.128 0.128
Bawang bombay 0.08 0.08
Keju Mozzarella 0.01 0.01
Total 11.627 11.627
4.
Neraca Massa Panci Presto Menuju Wadah
T. panir
Masuk Keluar
(Kg/jam) (Kg/jam)
Komponen
Aliran Aliran
6 7 Aliran 8
Singkong 8.925 8.925
Telur 0.3 0.2 0.5
Merica 2 2
Tepung Maizena 0.064 0.064
Gula 0.06 0.06
Garam 0.06 0.06
Bawang putih 0.128 0.128
Bawang bombay 0.08 0.08
Keju Mozzarella 0.01 0.01
Tepung Panir - 0.5 0.5
Total 12.327 12.327
19
5.
Wadah T. Panir Menuju Penggorengan
Masuk Keluar
(Kg/jam) (Kg/jam)
Komponen
Aliran Aliran Aliran
8 9 10
Singkong 8.925 8.925
Telur 0.5 0.5
-
Merica 2 2
Tepung Maizena 0.064 0.064
Minyakgoreng - 1 1
Gula 0.06 0.06
Garam 0.06 0.06
Bawang putih 0.128 0.128
-
Bawang bombay 0.08 0.08
Keju Mozzarella 0.01 0.01
Tepung Panir 0.5 0.5
Minyak Goreng - 0.5 0.5
Total 13.827 13.827
20
Contoh Kemasan Produk
Berikut beberapa contoh bentuk kemasan yang akan dijual dalam ukuran per Kg.
Plastik Vakum ini memiliki sepesifikasi antara lain , ukuran 30 cm x 40 cm, tebal 80
micron, kantong plastic vakum ini dari visualnya berbentuk kantorng bag, yang yterbuat dari
tiga kombinasi bahan plastic , (LDPE, PET, dan Nylon) dan dilaminasi dengan seal pada
sisinya, sangat cocok untuk makanan beku , seperti daging, bakso, nugget, dll.
21