Anda di halaman 1dari 6

KUAT TEKAN BEBAS

2.1 Pendahuluan
Laporan ini menyajikan hasil percobaan guna menentukan perhitungan,
penggambaran grafik, menentukan nilai kuat tekan bebas serta melakukan
pengujian dengan benda uji buatan atau tanah yang sudah terganggu (remoulded)
agar dapat menentukan nilai kepekaan (sensitivy) tanah.
2.2 Tujuan
Mahasiswa diharapkan dapat memahami dan menjelaskan manfaat dari
praktikum ini dalam manfaat laboratorium atau lapangan.

2.3 Prosedur pengujian


Sebelum melakukan prosedur pengujianterlebih dahulu mempersiapkan
benda uji kemudian menimbang benda uji dan meletakkannya pada mesin tekan
bebas secara sentries hingga permukaan pada piston bagian bawah menyentuh
benda uji yang ada pada bagian di atas. Setelah itu mengatur arloji regangan
hingga jarum menujunjukkan angka nol. Selanjutnya menjalankan mesin beban
sambil membaca dan mencatat beban pada regangan tersebut. Kecepatan yang
digunakan saat menjalankan mesin sebesar 0.5% - 2% permenit dari ketinggian
benda uji.
Prosedur rinci dari pengujian ini dapat dilihat pada lampiran A.

2.4 Pembahasan
Secara umum pengujian ini terlaksana dengan baik, namun masih ada
kesulitan dalam pengujian kuat tekan bebas. Proses pengujian pada kuat tekan
bebas dapat dilakukan dengan sempurna, namun demikian kesulitannya pada
saat melepas bebas alat penumbuk kearah tanah yang tanah tersebut memiliki
kondisi atau konsistensi tanah yang sangat lunak jadi sulit untuk membuat
permukaan tanah menjadi rata. Hal ini dikarenakan tanah yang diuji terlalu lunak
jadi sangat sulit dalam memberi beban lepas bebas.
2.5 Prossedur Pengujian

2.5.1 Pembuatan Benda Uji Asli (Undisturbed)


1. Benda uji asli dari tabung sampel tanah
2. Mengeluarkan sampel tanah dari tabung sepanjang  1 – 2 cm dengan
alat pengeluar sampel (extruder) kemudian potong dengan pisau kawat
3. Memasang cetakan benda uji di atas tabung sampel, mengeluarkan
sampel dengan alat pengeluar sampel sepanjang cetakan dan potong
dengan pisau kawat
4. Meratakan kedua sisi benda uji dengan pisau tipis dan mengeluarkannya
dari cetakan.

2.5.2 Pembuatan Benda Uji Buatan (Remoulded)


1. Menyiapkan sampel tanah dari benda uji asli bekas pengujian atau sisa-
sisa sampel tanah yang sejenis
2. Menyiapkan data berat isi dan kadar air asli serta volume cetakan
3. Menyesuaikan kadar air dari sampel tanah agar sama atau mendekati nilai
kadar air asli
4. Mencetak benda uji kedalam tabung sampel yang telah diketahui volume-
nya, sehingga mempunyai berat isi sama atau mendekati berat isi tanah
asli
5. Mengulangi langkah (12.2.1) pada benda uji yang terdapat dalam tabung
sampel.
2.5.3 Langkah kerja
1. Menimbang benda uji, kemudian meletakan pada mesin tekan bebas secara
sentris sampai permukaan piston bagian bawah menyentuh permukaan
benda uji bagian atas
2. Mengatur arloji beban dan arloji regangan pada angka nol
3. Menjalankan mesin beban, membaca dan mencatat beban pada regangan
0,5%; 1,0 %; 1,5%; 2,0%, dan seterusnya
4. Kecepatan regangan sebesar 0,5% – 2% permenit dari tinggi benda uji,
biasanya diambil sebesar 1% permenit dari tinggi benda uji
5. Menghentikan pengujian apabila telah tercapai salah satu dari keadaan
berikut ini :
- Pembacaan beban telah menurun atau relatif tetap untuk 3 (tiga)
pembacaan terakhir berturut-turut
- Jika regangan telah mencapai 15%.

2.6 Perhitungan

Perhitungan yang di dapat :


1. Besar regangan aksial dihitung dengan rumus:
L
= .....................................................................................
x 100% (12.1)
Lo

dengan :
 = regangan aksial [%]
L = perubahan panjang benda uji [cm]
Lo = panjang benda uji semula [cm]

2. Luas penampang benda uji rata-rata pada regangan tertentu:


Ao
A =.....................................................................................
[cm²] (12.2)
1- 

dengan :
Ao = luas penampang benda uji mula-mula [cm²]

3. Nilai tegangan normal :


.....................................................................................
P (12.3)
n  [kg/cm²]
A

dengan :
P = n x  [kg]
n = tegangan normal [kg/cm²]
P = gaya aksial [kg]
A = luas penampang rata-rata pada regangan tertentu [cm²]
n = bacaan arloji beban [div]
 = kalibrasi dari ring beban [kg/div]

Contoh perhitungan untuk bacaan regangan 20 (div)

1. Menghitung besar regangan aksial


Deformasi = 0,20
Tinggi = 85 mm
0.20
𝑈𝑛𝑖𝑡 𝑠𝑡𝑟𝑎𝑖𝑛 = 𝑋 100% = 0,235 %
85
2. Menghitung luas tegangan benda uji rata-rata
Luas = 7,31 cm²
Unit strain = 0,235 %
7,31
𝐿𝑢𝑎𝑠 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 = = 7,236
1 − 0,235
3. Menghitung nilai tegangan normal
Gaya aksial = 0,98
Luas penampang rata-rata = 7,236
0,98
𝑇𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑁𝑜𝑟𝑚𝑎𝑙 = = 0,134
7,236
2.7 Hasil Pengujian

: P. MET
Proyek Tgl. Pengujian
II
Lokasi : Sigura - Gura Diuji oleh : kel. 3

Titik/Kedlm. : 1m Diperiksa oleh : Yunaefi

PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS


(ASTM D2166 - 85)

Data Contoh tanah :

Luas / Ao
Diameter = 36,90 mm 10,70 cm2
=
Berat tanah
Tinggi (lo) = 81,50 mm 130,24 gr
=

Bacaan Luas Tegangan


Bacaan regangan Deformasi Unit strain (%) Nilai Beban
beban terkoreksi deviator
(div) (div) l l / lo A' = Ao/(1-) P P / A'

0 0,0 0,00 0,000 10,698 0,00 0,00


20 7,0 0,20 0,245 10,725 1,98 0,184
40 14,0 0,40 0,491 10,751 2,97 0,276
60 20,5 0,60 0,736 10,778 3,90 0,362
80 27,0 0,80 0,982 10,804 4,82 0,446
100 35,0 1,00 1,227 10,831 5,96 0,550
120 43,0 1,20 1,472 10,858 7,10 0,654
140 52,0 1,40 1,718 10,885 8,38 0,770
160 59,0 1,60 1,963 10,913 9,38 0,859
180 67,0 1,80 2,209 10,940 10,51 0,961
200 74,0 2,00 2,454 10,968 11,51 1,050
220 82,0 2,20 2,699 10,995 12,65 1,150
240 88,5 2,40 2,945 11,023 13,57 1,231
260 95,0 2,60 3,190 11,051 14,50 1,312
280 98,0 2,80 3,436 11,079 14,93 1,347
300 101,0 3,00 3,681 11,107 15,35 1,382
320 103,0 3,20 3,926 11,136 15,64 1,404
340 105,0 3,40 4,172 11,164 15,92 1,426
360 107,5 3,60 4,417 11,193 16,28 1,454
380
400
420
2.7 Grafik

Anda mungkin juga menyukai