juga memperbaiki tata laksana pelayanan masyarakat secara lebih tertib dan
teratur akan mempunyai wibawa dan mendapat dukungan penuh dari masyarakat.
Output dari pelaksanaa tugas adalah berupa jasa pelayanan kepada masyarakat
sehingga pelayanan dikatakan efektif, apabila para aparat tersebut berhasil dalam
tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan juga berdasar dari pada keinginan
memberikan pelayanan yang ramah, cepat, tepat dan murah kepada masyarakat.
pemerintah harus bersikap netral baik dari sisi politik yaitu bukan merupakan
kekuatan politik maupun dari sisi administratif. Sebab apabila birokrasi menjadi
kekuatan politik maka akan terjadi tidak netral, yaitu memihak kepada kekuatan
atau aliran lain politik tertentu. Padahal dalam memberikan pelayanan umum,
tujuan agar pelayanan umum yang dilakukan oleh pemerintah biar diberikan
3
kepada seluruh masyarakat, tanpa membedakan aliran atau partai politik yang
(service quality). Namun, akibat tugas yang sangat berat dan sangat luas, maka
birokrasi pemerintah terkesan lambat untuk itu atas pertimbangan kecepatan dan
dan efektifitas, tetapi harus dilihat juga dari indikator-indikator yang melekat pada
Penilaian kinerja dari sisi pengguna jasa menjadi sangat penting karena birokrasi
publik, penggunaan pelayanan oleh publik sering tidak ada hubungannya sama
mencirikan nilai-nilai yang selama ini melekat dalam good goverment. (Dwiyanto
dkk, 2008:20).
memasuki abad 21. Dalam waktu 11 tahun sejak tumbangnya rezim orde baru
4
perubahan yang dilakukan dalam interfal waktu yang sangat pendek hanya terlihat
sebagai kegiatan bongkar pasang sistem dan struktur tanpa mencapai tujuan
No.22 dan 25 tahun 1999 mengubah dirinya menjadi Negara yang disentralistis
yang memberikan kewenangan besar kepada kabupaten / kota serta propinsi untuk
masyarakat. Agar harapan tersebut dapat menjadi kenyataan maka dituntut adanya
5
suatu sikap aparatur yang baik, integritas, profesionalisme serta etos kerja dan
moral yang tinggi. Pelaksanaan Otonomi Daerah yang telah digulirkan oleh
Namun dibalik itu semua telah muncul suatu pemikiran yang positif yaitu
munculnya ide serta tentang pemikiran dasar yang menimbulkan reformasi total
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tujuan utama dari reformasi adalah
kepada rakyat.
masa lalu bangsa Indonesia yang efeknya masih dapat dirasakan oleh masyarakat
Indonesia yang hidup pada masa sekarang ini, yang sekaligus merupakan
indikator penyebab terjadinya krisis multi dimensi yang masih melanda bangsa
Indonesia hingga saat ini. Ketika permasalahan tersebut diidentifikasi, maka ujung
nilai tawar rakyat dalam hal perencanaan dan pengambilan keputusan yang
Negara. Yang telah diatur dalam undang-undang nomor 35 tahun 2000, menuntut
Pencari Kerja Online (AK.1), selanjutnya peraturan Mentri Tenaga Kerja Undang-
undang Nomor 13 Tahun 2003, dan Undang-undang Nomor 203 Tahun 1999
(AK.1) di Kabupaten Situbondo, salah satu tugas pokok dan fungsi Dinas Tenaga
masyarakat, yaitu pelayanan penerbitan Kartu Pencari Kerja Online (AK.1). Atas
dalam hal pelayanan Kartu Pencari Kerja Online (AK.1) dengan judul : “Kinerja
Birokrasi Dalam Pelayanan Kartu Pencari Kerja Online (AK.1) Pada Dinas
Kartu Pencari Kerja Online (AK.1) di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Kabupaten Situbondo?
berikut:
a) Manfaat Akademis
b) Manfaat Praktis
Beberapa manfaat praktis yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah
sebagai berikut :
pelayanan Kartu Pencari Kerja Online (AK.1) di Dinas Tenaga Kerja dan
- Bagi peneliti lain : Sebagai bahan informasi dan tuntunan bagi peneliti
yang sama.