Anda di halaman 1dari 9

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KLIEN DENGAN ASMA

Tanggal Pengkajian : 13 Juni 2018 Jam 10.00 WIB

I. DATA SUBJEKTIF

a. Identitas Klien

Nama : Ny.S

Jenis Kelamin : Perempuan

Umur : 46 tahun

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Kiara Lawang 01/19 Desa. Citepus

Agama : Islam

Suku bangsa : Sunda

Pendidikan terakhir : SMA

Diagnosa medis : Asma

b. Identitas Penanggung jawab

Nama : Tn. P

Jenis Kelamin : Laki-laki

Umur : 49 tahun
Pekerjaan : Wiraswasta

Alamat : Kiara Lawang 01/19 Desa. Citepus

Hubungan dengan klien : Suami

c. Riwayat Kesehatan

1. Keluhan Utama : Badan lemas sesak nafas.

2. Riwayat Penyakit Sekarang :

Tiga hari sebelum masuk puskesmas klien merasakan sesak, batuk


positif, tidak disertai dengan keluarnya darah dan sekret. Pada saat
dilakukan pengkajian klien mengeluh sesak, bertambah berat apabila
klien beraktivitas dan akan berkurang bila istirahat, sesak disertai
keringat dingin di seluruh tubuh, sesak mengakibatkan aktivitas sehari-
hari terganggu. Saat dikaji pada tanggal 13 Juni 2018 data yang
didapatkan tingkat kesadaran pasien somnolen E2M4V3, tekanan
darah: 130/80 mmHg, Nadi: 120x/menit, frekuensi pernapasan: 30
X/menit, suhu: 36,5 0C.

3. Riwayat Penyakit dahulu :

Pasien penderita penyakit asma, sebeumnya klien belum pernah di


rawat di rumah sakit atau puskesmas.

4. Riwayat Keluarga :

Riwayat kesehatan keluarga yang lain tidak ada yang menderita


penyakit seperti yang diderita klien saat ini.
d. Pengkajian primary survey

1. Pernafasan B1 (breath)

Bentuk dada : simetris

Pola nafas : tidak teratur, RR = 30x/m, respirasi cepat dan dangkal.

Suara napas : ronchi,perkusi : sonor

Batuk : positif tidak disertai darah tetapi disertai sekret, terdapat


tarikan interkosta dan penggunaan otot bantu pernafasan, tidak ada
pernapasan cuping hidung.

Terpasang : O2 NRM 5 l/m

2. Kardiovaskular B2 (blood)

Denyut nadi : 120 x/m, TD : 130/80 mmHg,

Warna kulit sawo matang

Akral dingin

CRT 3 detik, sianosis pada ekstremitas

Irama jantung : bunyi jantung 1 dan 2 murni reguler.


3. Persyarafan B3 (brain)

Tingkat kesadaran : somnolen GCS : E2M4V3

Keluhan pusing (+)

Gangguan tidur (+)

pupil isokor 2mm/2mm , Reflek cahaya positif

4. Perkemihan B4 (bladder)

Kebersihan : normal

Bentuk alat kelamin : tidak di kaji

5. Pencernaan B5 (bowel)

BB sebelum sakit 54 kg, saat sakit : 52 kg.

Mulut : bersih.

Mukosa : kering

BAB : -

6. Muskuloskeletal/integument B6 (bone)

kulit pucat akral teraba dingin

kulit exstermitas bawah agak keriput, lembab, bersih, tidak ada tand-
tanda dekubitus.

Tidak ada nyeri otot/tulang.

Kekuatan otot 3
2. DATA OBJEKTIF

a. Pemeriksaan umum

Kesadaran : Somnolen, GCS : E2 M4 V3

Tanda-Tanda Vital :

S : 36,5 0C

N :120 x/mnt

TD :130/80 mmHg

RR : 30 x/mnt

b. Pemeriksaan Fisik

1. Kepala : bentuk mesochepal, rambut lurus beruban, rambut agak


kotor, tidak ada lesi.

2. Mata : Bentuk simetris, tidak ikterik, konjungtiva anemis, pupil


isokor
3. Hidung : Bentuk simetris, tidak ada polip, tidak ada nyeri tekan,
tidak ada secret, terpasang oksigen
4. Telinga : Bentuk simetris, tidak ada sirumen berlebih, tidak
menggunakan alat bantu pendengaran, tidak ada infeksi.
5. Mulut : Bibir kering, sianosis, gigi bersih, dan terdapat karies tidak
ada nyeri tekan pada langit-langit mulut, tidak ada pendarahan gusi.
6. Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid, kaku leher, tidak ada
pembesaran venajugularis.
7. Paru :
I = Bentuk simetris
A = terdengar bunyi ronchi
P a= tidak ada nyeri tekan
P e= sonor
8. Jantung :
I : bentuk simetris
Pa : cordis teraba pada ICS 4 mid klavicula kiri membesar kelateral
kiri
Pe : suara pekak
A : bunyi jantung 1 dan 2 murni regule
9. Abdomen
I = Tidak ada lesi, cembung
A = terdengar bising usus 10 x/m.
P = tidak ada nyeri tekan
P = tympani
10. Integumen : Warna kulit sawo matang, jumlah rambut banyak,
kulit pucat, tekstur lembut, tidak ada lesi.
11. Extermitas
Akral dingin, kekuatan otot 3, Perifer tampak pucat. CRT 3 detik
Tulang belakang Tidak ada lordosis, kifosis atau scoliosis.
12. Genetalia : tidak di kaji

3. Terapi

- O 2 lembab 3 – 5 liter / menit

- Salbutamol 2mg 2 X 1

- Dexametason 0,5 mg 2 x 1\

- Paracetamol 500 mg 3 x 1

a. Analisa Data

No. Data focus Etiologi Problem


1 DS : - Klien mengatakan Kurangnya suplai o2
dadanya sesak, sulit Ketidakefektifan
bernafas bersihan jalan
- Klien mengatakan ketika nafas
batuk susah bronchospasme
mengeluarkan dahak.
DO : - Klien tampak sesak

- Menggunakan otot bantu Obstruksi jalan nafas


pernafasan oleh secret destruksi
- Klien batuk-batuk alveoli

TD : 130/80 mmHg
N : 120 x/m
RR : 30 x/m

No.
IV. INTERVENSI Diagnosa Kep
KEPERAWATAN NOC NIC
1 Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan 1. Auskultasi suara
nafas, catat adanya
bersihan jalan keperawatan selama 1x12 jam
suara tambahan
nafas b.d obstruksi diharapkan bersihan jalan nafas 2. Posisikan klien dalam
posisi nyaman atau
jalan nafas efektif
semi flower
Indicator 3. Ajarkan klien untuk
 Frekuensi 2 4 batuk efektif dan nafas
panjang
pernapasan 4. Kaji TTV
sesuai yang 5. Kolaborasi pemberian
oksigen
di harapkan
 Irama nafas 2 4
sesuai yang
di harapkan
 Tidak di
dapatkan 2 4
penggunaa
n otot2
tambahan
 Perkusi 2 4
suara sesuai
yang di
harapkan 2 4
Auskultasi
suara nafas
sesuai yang
di harapkan
Ket :
1. Keluahan ekstrim
2. Berat
3. Sedang
4. Ringan
5. Tidak ada keluhan

V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Implementasi Respon Klien Ttd


.dx Keperawatan
1. 1.Melakukan auskultasi R/ Klien mendengar
suara nafas, catat adanya nafasnya
suara tambahan berbunyi

2.Membantu klien untuk


mengatur Posisi nyaman/ R/ Terasa nyaman
semi flower bila duduk

3.Mengajarkan klien
untuk batuk efektif dan R/ Belum mampu
nafas panjang mengeluarkan
dahak, hanya
nafas panjang
4.Mengkaji TTV
R/ TD: 130/80,
S: 36,5 , RR:30
5.Berkolaborasi x/m
pemberian oksigen
R/ Klien masih
merasa sesak
VI. EVALUASI KEPERAWATAN

No Evaluasi Keperawatan Ttd


.dx
1. S : Klien mengatakan masih sesak nafas dan
batuk sulit mengeluarkan sputum
O: Klien tampak sesak, RR : 24 X/ menit,
Wheezing saat diauskultasi
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan rencana tindakan
- motivasi napas dalam bila sesak nafas
memberat
- Anjurkan klien untuk batuk efektif dan
istirahat
- Atur posisi nyaman dan lingkungan
yang bersih dan nyaman
- Gunakan O2 bila sesak

Anda mungkin juga menyukai