Budidaya PDF
Budidaya PDF
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
berkat rahmat dan hidayahNya serta kerja keras penyusun telah berhasil menyusun
Materi Penyuluhan yang akan digunakan bagi para penyuluh dan pelaku utama
maupun pelaku usaha. Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih kepada para
penyusun yang telah mencurahkan pikiran, waktu, dan tenaganya, sehingga materi ini
siap untuk digunakan.
i
PENGANTAR
Penyusun
ii
Daftar Isi
Sambutan............................................................................................................ i
Pengantar ............................................................................................................ ii
Pendahuluan
Materi Pokok I
A. Materi ............................................................................................................. 3
1. Klasifikasi dan taksonomi ikan arwana ...................................................... 3
2. Jenis arwana dan Negara asalnya ............................................................ 5
B. Latihan I ......................................................................................................... 10
C. Rangkuman .................................................................................................... 10
D. Evaluasi I ........................................................................................................ 10
iii
E. Umpan balik dan tindak lanjut ......................................................................... 11
Materi Pokok II
Pemijahan ........................................................................................................... 12
A. Materi ............................................................................................................. 12
1. Persiapan induk ........................................................................................ 12
2. Pemijahan dan penetasan ......................................................................... 14
3. Produktivitas .............................................................................................. 15
B. Latihan II ......................................................................................................... 17
C. Rangkuman .................................................................................................... 18
D. Evaluasi II ....................................................................................................... 18
E. Umpan balik dan tindak lanjut ......................................................................... 19
A. Materi ............................................................................................................. 21
1. Pemeliharaan larva .................................................................................. 21
2. Memilih arwana yang baik ........................................................................ 12
3. Menyiapkan akuarium dan kolam ............................................................. 23
4. Jenis pakan ............................................................................................... 26
5. Perawatan rutin ......................................................................................... 27
6. Penanggulangan penyakit ......................................................................... 28
B. Latihan III ....................................................................................................... 31
C. Rangkuman ................................................................................................... 31
D. Evaluasi III ..................................................................................................... 32
iv
E. Umpan balik dan tindak lanjut ........................................................................ 32
Daftar Gambar
Daftar Table
v
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Sepanjang waktu kepopuleran arwana di luar negeri dan dalam
negeri memang cukup lama. Begitu trend memelihara arwana di dalam
negeri meningkat ,bersamaan keluarnya peraturan tentang ikan cantik
yang perlu di lindungi itu,sejarah kehidupan arwana pun menjadi
berubah.
3. Tujuan Pembelajaran
2
MATERI POKOK I
Biologi Arwana
A. Materi
Filum : Chordata
Subfilum : Vertebrata
Kelas : Pisces
Sub Kelas : Teleostei
Ordo : Malacopterygii
Famili : Osteoglossidae (Bonytongues)
Genus : 1. Arapaima Spesies : Arapaima gigas (giant
arwana)
3
2. Osteoglossum Spesies : Osteoglossum
bicirrbosum
Spesies : Osteoglossum ferreirai
3. Scleropages Spesies : Scleropages formosus
Spesies : Scleropages guntberi
Spesies : Scleropages Leicbardti
Spesies : Scleropages Jardini
4. Clupisudis Spesies : Clupisudis
nilot/Heterotis Nilotic
(nile arowana)
4
(red arwana). Arwana merah di bagi lagi menjadi tiga jenis, yakni merah
biasa (red banjar), merah kuning (golden red) dan sangat merah (super
red).
a. Arwana Asia
Disebut sebagai ikan arwana asia karena terdapat di Asia
Tenggara. Ada 4 katagori, yaitu Indonesian Red Arwana, Indonesia Red
Tail Golden Arwana, Malaysian Golden Arwana,dan Green Arwana.
Sebenarnyan mereka satu jenis, hanya varietas atau varian warna
tubuhnya saja berbeda.Ciri khas ikan ini adalah adanya satu pasang
sungut (barbel), bersisik besar dan dapat tumbuh sampai 90 cm. Ikan
arowana muda memakan serangga, sedangkan yang dewasa memakan
ikan. Arwana merupakan jenis pengeram telur di mulut dengan jumlah
5
anak sekitsr 50 ekor. Waktu minimal penggadaan populasi sekitar 4,5 –
14 tahun.
b. Arwana Irian
Ukuran maksimal sekitar 1 meter, mempunyai hiasan noktah
titik - titik sehingga disebut Spoted bonytounge. Ikan ini terdapat di
sungai Fitzroy Queensland, Australia dan melimpah di Papua sehingga
disebut Arowana Irian.Arwana ini hidup di air menggenang, terutama di
anak – anak sungai.Hidup di permukaan sungai dekat vegetasi air. Ikan
territorial dan agresif terhadap ikan lain. Ikan predator dan kawin saat
musim hujan dengan suhu 20-30 derajat celcius.
6
Gambar 3. Scleropages formasus
c. Arwana Australia
Ukuran maksimal sekitar 1 meter. Pernah dilaporkan
mempunyei berat sekitar 12,5 kg, hidup di air menggenang, di anak-
anak sungai dan rawa-rawa hutan. Seperti arowana lain, jenis ini juga
hidup di prmukaan sungai dekat vegetasi air. Ikan territorial,agresif
terhadap ikan lain. Musim kawin saat musim hujan dengan suhu sekitar
30oC. Ikan ini mengerami anaknya di mulut.Jumlah telur sekitar 30-130
ekor.
7
Gambar 4. Scleropages jardini
8
Gambar 5.AnakanOsteoglossum bicirrhosum
f. Arwana Aureus
Terdapat di Indonesia dan layak disebut sebagai ikan arwana
Indonesia.Ikan ini baru ditemukan pada 2003 oleh beberapa ahli ikan
9
dari luar dan dalam negeri. Anak ikan yang ada didalam mulut induknya
bisa mencapai 100 ekor.
B. Latihan 1
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!
C. Rangkuman
Menurut sistematika ilmu taksonomi (identifikasi organism berdasarkan kelasnya)
ternyata arwana tidak hanya digolongkan dalam satu genus. Ada empat genus yang
dikenal tetapi yang lazim dan banyak diperdagangkan hanya dua genus yaitu
Scleropages dan Osteoglossum. Secara morfologis (ciri-ciri fisik),badan dan kepala
arwana agak padat. Tubuhnya pipih dan punggungnya datar, hampir lurus dari mulut
hingga sirip punggung. Sisiknya berukuran besar dan permukaanya mengkilap.
Ukuran mulutnya lebar dan rahangnya cukup kokoh.Giginya berjumlah 15-17.
Berbagai jenis arwana dari berbagai negara asalnya adalah: Arwana Asia, Arwana
Irian , Arwana Australia, Arwana Brazil Silver, Arwana Brazil Black, dan Arwana
Aureus.
D. Evaluasi 1
Jawablah pertanyaan dengan (B) jika benar dan (S) jika salah.
1. Ikan arwana di asia tenggara memiliki empat kategori jenis arwana, yaitu:
Arapaima, Scleropages, Clupisudi, Osteoglossum
10
2. Cirri utama yang umum dikenal oleh masyarakat adalah bahwa arwana
mempunya sisik yang besar dan mengkilap, serta bentuk mulut yang panjang
3. Arwana Irian mampu tumbuh dan berkembang di air yang tergenang dan dapat
mencapai panjang 1 meter.
Cocokan jawaban dengan kunci jawaban latihan dan evaluasi yang terdapat diakhir
materi ini. Hitung jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk mengetahui
tingkat penguasaan saudara terhadap materi ini.
80-89% = baik
70-79% = cukup
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan modul
selanjutnya. Jika masih dibawah 80% anda harus mengulangi kegiatan belajar
tersebut, terutama bagian yang belum dikuasai.
11
MATERI POKOK II
Pemijahan
A. Materi
1. Persiapan induk
Calon induk berumur 5-6 tahun. Panjang tubuh 60 cm dan bobot sekitar 4 kg.
Agar menghasilkan anakan yang murni dan berkualitas, strain kedua calon induk harus
sama. Hindari meyatukan ikan berbeda strain dalam satu kolam Syarat lain, calon
induk sehat dan bebas penyakit.
Ikan cacat bungkuk tidak layak dijadikan induk. Sebab, perut mengerut
sehingga kualitas sel telur kurang baik dan mudah mati. Yang juga dihindari sebagai
induk ikan bertutup insang tidak menututup sempurna, terutama pada induk jantan.
Sebab, ia kesulitan mengerami telur didalam mulut. Cacat lain seperti sungut terputus,
ekor patah, atau sisik berdiri masih layak. Sebab, tidak mempengaruhi kualitas telur
dan anakan.
Hingga saat ini belum ada satu pun penakar yang bisa menentukan jenis
kelamin arwana secara akurat. Dari pengamatan bertahun-tahun, beberapa penangkar
berpengalaman memberikan beberapa criteria penentuan jenis kelamin.
Arwana jantan:
12
- bertubuh lebih panjang dan ramping
- Kepala besar, mulut agak lebar,
- dada dan sirip dada lebih panjang, serta
- sirip punggung menyempit.
Arwana Betina:
Hampir tidak ada pedagang yang menjual induk siap pijah berumur di atas 5
tahun. Kebanyakan calon penakar mendapatkan induk dari hobiis yang bosen dengan
arwana dewasa. Karena langka, calon penangkar harus menyiapkan calon induk dari
ukuran kecil. Mereka mesti menunggu waktu 4-5 tahun. Keuntungannya, harga lebih
murah dan kualitas terjamin. Pembesaran calon induk sebaiknya bertahap. Selain
disesuaikan dengan ruang gerak dan aktivitas ikan, cara ini juga mempermudah
pemeliharaan dan perawatan.
Calon induk berumur dibawah dua tahun, atau panjang dibawah 30-35 cm
dipelihara diakuarium 60 cmx 60 cm x 120 cm, atau 80 cm x 70 cm x 150 cm. Setiap
akuarium diisi 5- 10 ekor. Yang berukuran lebih besar di pelihara dibak fiber 2 m x 1 m
x 1 m hingga berumur 5 tahun. Kepadatan sebuah bak 4 – 5 ekor.
13
habis tersantap. Pemberian pakan sebaiknya pada sore hari pukul 16.30 agar ikan
mau naik ke permukaan untuk menyantap pakan.
14
3. Produktivitas
Induk yang produktif setelah berumur 4 tahun. Perbandingan jantan dan betina
1 : 1. Induk yang dipakai biasanya berasal dari alam (parent stock) atau dari anakan F
I. Tanda – tanda induk yang berjodoh akan berenang berduaan dan memisahkan diri
dari kelompok sampai saatnya berpijah.
Arwana bukanlah ikan yang prolific (banyak telur).Itulah sebabnya ikan ini
termasuk yang dikhawatirkan punah, setiap tahun seekor induk rata – rata hanya
menghasilkan anak 30 ekor.Pernah mencapai 60 ekor/induk/tahun tetapi kasus
tersebut umumnya sangat jarang.
15
Gambar 7. Anak Arwana
16
Tabel 1. Produktivitas Induk Arwana
B. Latihan 2
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!
17
8. Berapa lama masa pengeraman telur arwana sampai menetas? Dimana tempat
pengeramannya?
9. Berapa banyak benih yang dihasilkan induk arwana dalam setahun?
C. Rangkuman
Calon induk berumur 5-6 tahun. Panjang tubuh 60 cm dan bobot sekitar 4 kg.
Agar menghasilkan anakan yang murni dan berkualitas, strain kedua calon induk
harus sama. Hindari meyatukan ikan berbeda strain dalam satu kolam Syarat lain,
calon induk sehat dan bebas penyakit
Cirri induk Arwana jantan:bertubuh lebih panjang dan ramping, kepala besar,
mulut agak lebar, dada dan sirip dada lebih panjang, serta sirip punggung
menyempit. Arwana Betina:tubuh lebih pendek, lebar, dan agak gemuk, kepala
meruncing dengan mulut lebih kecil, dada dan sirip dada lebih pendek, dan sirip
punggung melebar.
Setiap tahun arwana 2 kali memijah. Namun, jumlah telur dan masa birahi
induk mencari pasangan dengan cara saling berkejaran satu dengan yang lain.
Pasangan berjodoh akan berenang berduaan dipinggir kolam dan memisahkan diri
dari kelompok sampai saat berpijah. Untuk menjaga pasangannya, induk berjodoh
akan melawan jika ada induk lain yang mendekat.
Induk yang produktif setelah berumur 4 tahun. Perbandingan jantan dan betina
1 : 1. Induk yang dipakai biasanya berasal dari alam (parent stock) atau dari
anakan F I. Tanda – tanda induk yang berjodoh akan berenang berduaan dan
memisahkan diri dari kelompok sampai saatnya berpijah.
D. Evaluasi 2
Jawablah pertanyaan dengan (B) jika benar dan (S) jika salah.
18
1. Induk arwana yang cacat bungkuk tidak layak dijadikan induk. Sebab, perutnya
akan mengerut sehingga kualitas sel telur kurang baik dan mudah mati.
2. Salah satu cirri induk arwana yang berkualitas adalah mempunyai tutup insang
yang membuka sehingga menyebabkan daya tarik tersendiri.
3. Calon induk arwana yang ideal memiliki umur 5-6 tahun dengan bobot
mencapai 4 kg, sehingga mampu menghasilkan benih yang berkualitas.
4. Di alam ikan arwana melakukan pemijahan pada awal musim kemarau pada
suhu 30oC.
5. Satu ekor arwana dengan bobot 5 kg mampu menhghasilkan telur sebanyak
1000 butir.
6.
80-89% = baik
70-79% = cukup
19
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan modul
selanjutnya. Jika masih dibawah 80% anda harus mengulangi kegiatan belajar
tersebut, terutama bagian yang belum dikuasai.
20
MATERI POKOK III
Pemeliharaan Arwana
A. Materi
1. Perawatan larva
Larva yang baru dipanen ditempatkan di akuarium bervolume air 100
liter. Kepadatan 10-15 ekor larva per akuarium. Pakan belum diberikan
karena di kantung perut masih menempel kuning telur (yolksak) sebagai
sumber nutrisi. Perhatikan kesehatan larva dan kualitas air. Itu untuk
menjamin daya hidup (survival rate) hingga 75-90%. Gunakan air tanah
untuk pemeliharaan larva. Saring dan endapkan lebih dahulu sebelum di
gunakan. Kadar besi maksimal 0,4 ppm, suhu air 28oC, dan pH 6,5-7.
Perubahan suhu dan pH secara mendadak menyebabkan kematian larva.
Pakan baru diberikan setelah kuning telur habis dikonsumsi larva. Saat
itu larva 1,5 bulan dengan panjang 7-8 cm. jenis pakan untuk larva berupa
21
udang atau ikan kecil berukuran 1-2 cm. pakan diberikan sedikit demi
sedikit hingga larva menolak makan.
Arwana siap jual jika ukuran mencapai ukuran 12 cm, atau 2 bulan
setelah panen. Sesuai peraturan CITES arwana harus dipasangi mikrocip
sebelum diperdangangkan. Ini sebagai tanda arwana hasil tangkaran.
22
memiliki bintik-bintik putih. Pilih yang permukaanya mengilap
dan tidak memproduksi lendir yang terlalu banyak.
- Bentuk kepala arwana. Pilih yang tutup insangnya keras dan
rapat, matanya tidak juling, rahang kokoh, mulut lebar dan
sungutnya masih utuh.
- Sisik yang prima. Tersusun rapi, tidak kasar, mengilap, dan tidak
luka atau mengelupas.
- Arwana berkualitas tinggi memiliki bentuk ekor yang lebar dan
bulat mirip kipas. Pilih yang ekornya masih mulus, tidak ada
bekas gigitan, dan tidak berbintik – bintik putih.
23
- Peralatan pokok dalam akuarium :
a. Aerator
Aerator atau vibrator gunanya untuk memasok oksigen dalam akuarium
dan mengusir karbondioksida.
b. Filter
Filter yang sering dipasang untuk akuarium arwana yaitu filter temple
yang portable atau filter gantung yang dipasang pada bagian atas
akuarium.
c. Lampu
Lampu akuarium biasanya dipasang pada penutup akuarium, sehingga
tersembunyi dan hanya pantulannya saja yang kelihatan menerangi
arwana.
d. Thermometer
Thermometer dipakai untuk mengetahui suhu air akuarium.
24
netral.Untukmenetahui cocok tidaknya keasaman air itu bisa dipakai
kertas lakmus dan alat pengukur pH lainya, seperti pH tester.
25
4. Jenis Pakan
Aspek pakan yang perlu diperhatikan tidak hanya menyangkut jenis dan
jumlah pakan, tetapi juga tehnik pemberiannya.Makanan yang masih
hidup lebih disukai arwana. Berikut ini disajikan berbagai jenis makanan
arwana :
26
5. Perawatan rutin
- Mengganti air
Kotoran atau hasil ekskresi arwana lumayan banyak. Sisa buangan
arwana ini perlu segera dikeluarkan karena akan membusuk yang
lebih lanjut bisa berakibat menurunkan kualitas air.
Parameter kualitas air yang disyaratkan untuk budidaya arwana
adalah :
Suhu 25 – 30 derajat C,
pH 6,0 – 7,0,
27
Kandungan Oksigen lebih dari 5 ppm, dan
Kandungan Karbondioksida kurang dari 2,5 ppm.
6. Penanggulangan Penyakit
- Identifikasi Penyakit
Ada dua penyebab yang menjadikan arwana menderita
penyakit.Penyebab pertama dikenal dengan parasite dan kedua non
parasite.Penyakit arwana yang non parasite misalnya karena
guncangan suhu, penurunan pH, keracunan, tidak mau makan,
kekurangan oksigen, dan lainnya.
- Jenis Obat
Obat - obat arwana bisa dibedakan menjadi dua.Pertama adalah
obat - obatan standar, artinya belum dicampur dengan aquades atau
aquabides, sedang kelompok dua adalah obat – obatan siap pakai.
Berbagai penyakit arwana
1. Penyakit gigit ekor
Penyakit yang sering menghampiri arwana adalah penyakit gigit ekor,
gejalanya menunjukan perilaku yang lain dari biasanya. Ditandai
dengan arwana kelihatan gelisah dengan berenang hilir mudik,
28
beberapa hari kemudian sirip ekor akan robek-robek selaputnya
sehingga mirip sisir.
3. Mogok makan
Arwana yang mogok makan biasanya sudah sering diberi kelabang
hidup. Mereka akan enggan menerima makanan lain, bila setelah
seminggu arwana belum juga mau makan sebaiknya sediakan ikan
hidup karena tahan hidup. Untuk menjaga agar arwana tidak juling
sebaiknya dipilih ikan penghuni permukaan, yang paling tepat yaitu
guppy.
29
6. Sisik Berdiri
Sisik berdiri dan kadang ada sebagian yang membusuk, biasanya di
sebabkan oleh lingkungan yang terlalu kotor.Perggantian air secara
rutin dapat menghindarkan arwana dari penyakit ini.
8. Ekor patah
Ekor patah disebabkan karena akuarium yang terlalu sempit.Selain
itu penyebabnya bisa karena penanganan yang kurang baik.
30
B. Latihan 3
Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Larva ikan arwana yang baru menetas tidak perlu diberikan makan karena
masih mempunyai kuning telur dibadannya. Apa nama kuning telur tersebut
dan apa funngsinya
2. Jelaskan criteria arwana yang baik
3. secara teknis kolam untuk memelihara arwana harus memiliki persyaratan,
jelaskan.
4. sebutkan beberapa perlengkapan pokok dalam sebuah akuarium untuk
pemeliharaan arwana
5. Sebutkan beberapa jenis penyakit yang sering terjadi pada pemeliharaan ikan
arwana
C. Rangkuman
Larva yang baru dipanen ditempatkan di akuarium bervolume air 100
liter. Kepadatan 10-15 ekor larva per akuarium. Pakan belum diberikan karena
di kantung perut masih menempel kuning telur (yolksak) sebagai sumber
nutrisi. Pakan baru diberikan setelah kuning telur habis dikonsumsi larva. Saat
itu larva 1,5 bulan dengan panjang 7-8 cm. jenis pakan untuk larva berupa
udang atau ikan kecil berukuran 1-2 cm. pakan diberikan sedikit demi sedikit
hingga larva menolak makan.
Secara umum, ciri-ciri arwana yang baik dapat dilihat dari gerakan,
bentuk badan,kepala ekor dan sisik. Arwana berkualitas tinggi memiliki bentuk
ekor yang lebar dan bulat mirip kipas. Pilih yang ekornya masih mulus, tidak
ada bekas gigitan, dan tidak berbintik – bintik putih.
Aspek pakan yang perlu diperhatikan tidak hanya menyangkut jenis dan jumlah
pakan, tetapi juga tehnik pemberiannya.Makanan yang masih hidup lebih
disukai arwana diantaranya adalah: jangkrik, kelabang, ikan kecil, kadal, dan
katak
31
Secara rutin harus dilakukan pemeriksaan terhadap kualitas air
pemeliharaan arwana agar ikan dapat hidup sehat, parameter air yang ideal
untuk peeliharaan ikan arwana adalah Suhu 25 – 30oC,pH 6,0 – 7,0,Kandungan
Oksigen lebih dari 5 ppm, dan Kandungan Karbondioksida kurang dari 2,5 ppm.
D. Evaluasi 3
Jawablah pernyatanyaan dengan (B) jika benar dan (S) jika salah.
1. Ikan arwana memiliki masa pengerapan telur dan larva yang cukup lama yaitu
1,5 tahun sampai ikan benar-benar kuat dan telah habis kuning telurnya
2. Perlengkapan akuarium arwana yang berfungsi sebagai pensuplay oksigen
adalah vibrator
3. Heather dan thermostat merupakan salah satu peralatan pokok dalam
akuarium yang berfungsi sebagai penstabil panas atau suhu air
4. Jenis pakan alami untuk ikan arwana sangat bervariasi diantaranya: jangkrik,
kelabang, ikan-ikan kecil, katak dan kadal
5. Dalam memelihara arwana, penting dilakukan pemeriksaan secara rutin
terhadap kualitas air pemeliharaan terutama pH air. Jika terjadi perubahan pH
air sampai mencapai kurang dari 6 maka pertumbuhan ikan akan lambat.
Cocokan jawaban dengan kunci jawaban latihan dan evaluasi yang terdapat diakhir
materi ini. Hitung jawaban yang benar, gunakan rumus berikut untuk mengetahui
tingkat penguasaan saudara terhadap materi ini.
32
Jumlah jawaban yang benar
80-89% = baik
70-79% = cukup
Apabila mencapai tingkat penguasaan 80% atau lebih, anda dapat meneruskan modul
selanjutnya. Jika masih dibawah 80% anda harus mengulangi kegiatan belajar
tersebut, terutama bagian yang belum dikuasai.
33
Kunci Jawaban
Materi pokok 1
Latihan 1
34
Evaluasi 1
1. S
2. B
3. B
Materi pokok 2
Latihan 2
2. Arwana jantan:
35
- sirip punggung melebar.
Evaluasi 2
7. B 9. S
8. S 10. S
9. B
Materi pokok 3
Latihan 3
1. Yolksak, fungsinya adalah sebagai cadangan makanan/nutrisi selama
sebelum mendapatkan asupan makanan dari luar yaitu setelah berumur
1,5 bulan
2. Kriteria arwana yang baik
- Arwana yang sehat gerakannya lincah
- Bentuk badan yang baik adalah punggung memanjang dan lurus,
tidak bengkok
- bermulut lebar, letaknya di atas moncong
- Mata arwana yang baik adalah bulat dan besar.
- bentuk ekor lebar dan bulat seperti kipas
- tutup insangnya keras dan rapat, matanya tidak juling
3. Persyaratan kolam arwana
- Dasar dan dinding kolam harus kedap air dan kuat menahan air.
36
- Kolam harus mudah diisi air dan mudah dikeringkan dalam waktu
singkat.
- Luas kolam antara 50-1.000 m2
- Bentuk kolam sebaiknya empat persegi panjang.
- Dasar kolam dibuat miring, sekitar 20-30 derajat kearah saluran
keluar.
- Kedalaman kolam antara 1-2 meter.
- Tempat pemasukan dan pengeluaran air, berupa pipa paralon
yang dapat diputar.
4. Peralatan pokok dalam akuarium arwana: aerator, filter, thermometer,
heather, dan lampu
5. Beberapa jenis kelainan /penyakit pada ikan arwana
- Penyakit gigit ekor
- Tutup insang melengkung
- Mogok makan
- Penyakit Mata Juling
- Dubur ikan merah dan membengkak
- Sisik Berdiri
- Tulang punggung bengkok
- Ekor patah
- Sungut menjorok kebawah
- Ekor dan Sirip mengerut
- Sungut Tumbuh Pendek
Evaluasi 3
1. S 4. B
2. S 5. B
3. B
37
Daftar Pustaka
38
Daftar Istilah
Dosis, takaran
Fertilisasi, pembuahan
Klasifikasi, pengelompokan
39
Petunjuk Penggunaan Modul
1. Pelajari daftar isi serta skema kedudukan modul dengan cermat dan teliti
karena dalam skema modul akan nampak kedudukan modul yang
sedang Anda pelajari ini antara modul-modul yang lain.
2. Perhatikan langkah-langkah dalam melakukan pekerjaan dengan benar
untuk mempermudah dalam memahami suatu proses pekerjaan,
sehingga diperoleh hasil yang optimal.
3. Pahami setiap teori dasar yang akan menunjang penguasaan materi
dengan membaca secara teliti. Bilamana terdapat evaluasi maka
kerjakan evaluasi tersebut sebagai sarana latihan.
4. Jawablah soal dengan jawaban yang singkat dan jelas serta kerjakan
sesuai dengan kemampuan Anda setelah mempelajari modul ini.
5. Bila terdapat penugasan, kerjakan tugas tersebut dengan baik dan bila
perlu konsultasikan hasil penugasan tersebut kepada guru/instruktur.
6. Catatlah semua kesulitan anda dalam mempelajari modul ini untuk
ditanyakan pada guru/instruktur pada saat tatap muka. Bacalah referensi
lain yang ada hubungan dengan materi modul ini agar Anda
mendapatkan pengetahuan tambahan.
vi