DAN INVERTEBRATA”
BAB I
PENDAHULUAN
Sehubungan dengan itu penulis terusik untuk memilih karya tulis yang
berjudul “Keragaman Hewani Vertebrata dan Invertebrata”
B. Batasan Masalah
Adapun batasan Masalah dalam karya tulis ini adalah:
1. Pengertian dan perbedaan hewan Vertebrata dan hewan Invertebrata.
2. Filum : yang termasuk hewan Vertebrata dan hewan Invertebrata.
3. Sistem pencernaan pada hewan Vertebrata dan Invertebrata
BAB II
KERAGAMAN HEWAN VERTEBRATA DAN HEWAN
INVETEBRATA
A. Hewan Vertebrata
1. Pengertian
Hewan vertebrata yaitu hewan yang bertulang belakang atau punggung.
Memiliki struktur tubuh yang jauh lebih sempurna dibandingkan dengan
hewan Invertebrata. Hewan vertebrata memiliki tali yang merupakan
susunan tempat terkumpulnya sel-sel saraf dan memiliki perpanjangan
kumpulan saraf dari otak. Tali ini tidak di memiliki oleh yang tidak
bertulang punggung. Dalam memenuhi kebutuhannya, hewan vertebrata
telah memiliki system kerja sempurna peredaran darah berpusat organ
jantung dengan pembuluh-pembuluh menjadi salurannya.
Ciri-ciri tubuh hewan yang bertulang belakang:
1. Mempunyai tulang yang terentang dari balakang kepala sampai bagian
ekor.
2. Mempunyai otak yang dilindungi oleh tulang-tulang tengkorak.
3. Tubuh berbentuk simetris bilateral.
4. mempunyai kepala, leher, badan dan ekor walaupun ekor dan leher tidak
mutlak ada contohnya pada katak.
Ciri alat tubuh hewan yang bertulang belakang sebagai berikut:
1. Mempunyai kelenjar bundar, endoksin yang menghasilkan hormon
untuk pengendalian. Pertumbuhan dan proses fisiologis atau faal tubuh
2. Susunan saraf terdiri atas otak dan sumsum tulang belakang
3. Bersuhu tubuh panas dan tetap (homoiternal) dan bersuhu tubuh dingin
sesuai dengan kondisi lingkungan (poikiloternal)
4. Sistem pernapasan/terpirasi dengan paru-paru (pulmonosum) kulit dan
insang operculum
5. Alat pencernaan memanjang mulai dari mulut sampai ke anus yang
terletak di sebelah vertran (depan) dan tulang belakang
6. Kulit terdiri atas epidermis (bagian luar) dan endodermis (bagian dalam)
7. Alat reproduksi berpasangan kecuali pada burung, kedua kelenjar
kelamin berupa ovalium dan testis menghasilkan sel tubuh dan sel sperma
Hewan bertulang belakang (vertebrata) ini terdiri atas kelas yaitu:
1. Kelas Pisces (Ikan)
2. Kelas Amphibi (Latin amphi = dua, bia = hidup)
3. Kelas Reftilia (Bahasa latin repare = merangkak/merayap)
4. Kelas Aves (Burung)
5. Kelas mamalia (Bahasa latin mamae artinya kelenjar buah dada,
mamalia artinya hewan menyusui)
b. Kelas Amphibia
Ciri-ciri amphibia sebagai berikut:
– Dapat hidup di air dan di darat ataupun tempat-tempat yang lembab
– Disebut juga hewan yang mempunyai tempat hidup (habitat) di dua alam
– Hewan bernafas dengan paru-paru dan kulit. Telur dan berudu katak
hidup di air kemudian setelah dewasa hidup di darat, berudu berbentuk
seperti ikan yang bernafas dengan insang dan kulit, setelah masanya
tumbuh kaki yang susut oleh kehidupan dan akhirnya ekor menghilang
sementara itu insang berangsur-angsur menghilang dan digantikan oleh
paru-paru kemudian katak menjadi dewasa.
– Jantung beruang tiga yaitu dua serambi dan satu bilik.
– Berkembang biak dengan bertelur dan pembuahan sel telur oleh sperma
terjadi di luar tubuhnya (fertilisasi eksternal).
Amphibi dapat dibagi menjadi beberapa ordo:
1. Ordo bymnofora / opoda (amphibia tidak berkaki tetapi memiliki ekor)
Species : ular, cacing (ichtyo phisgentmosus)
2. Ordo anura/solienta (amphibia tidak berekor tetapi memiliki kaki)
Famili : Ranidae
Species : Katak buduk, katak hijau (Kamacun crivoras)
Familia : hyhidae
Species : katak pohon (hyla SP)
3. Ordo wodela / candata (amphibia yang berekor dan berkaki)
Familia : pretidae
Species : aning lumpru (necturus onaculanu)
Familia : crypto bran chidae
Species : solomonder air (ripto bronchus akeganiesis)
e. Kelas Mamalia
Ciri-ciri utama hewan mamalia sebagai berikut:
– Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan
paus, lumba-luma
– Berdarah panas
– Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak
– Otak berkembang dengan baik
– Fertilisasi internal
– Bernafas dengan paru-paru
– Terdapat 4 ruang jantung yang sempurna
Macam-macam ordo hewan mamalia antara lain:
1) Ordo dactyla
Species : Topis (clocidura marina)
Badak Jawa (rhino cerassoondaicus)
2) Ordo insectivora
Species : cecurut (cocidura mosina)
Tupai (tupaja javarita)
3) Ordo phalidata
Species : trenggiling (tubuh bersisik)
4) Ordo chiroptera
Species : kelelawar (micro chiroptera SP)
Kalong (megachiroptera SP)
5) Ordo marsupiala
Species : kucing (fell is catus)
Singa (fell is lion)
Harimau (fell is tigris)
Serigala (canislupus)
6) Ordo marsopialia
Species : kanguru (macropus)
Kuskus (plalanger)
7) Ordo prosboscidae
Species : gajah (elephan indicus)
Gajah Africa (loxoder africanus)
8) Ordo artidactyea
Species : kerbau (bubalus-bubalus)
Banteng (basssonduicus)
Kambing (capra faleoheri)
B. Hewan Invertebrata
1. Pengertian
Hewan Invertebrata adalah yang tidak bertulang belakang, serta memiliki
struktur morfologi dan anatomi lebih sederhana dibandingkan dengan
kelompok hewan bertulang punggung/belakang, juga sistem pencernaan,
pernapasan dan peredaran darah lebih sederhana dibandingkan hewan
invertebrata.
a. Filum frotozoa
Frotozoa merupakan hewan bersel satu yang hidup di dalam air, protozoa
memakan tumbuhan dan hewan, frotozoa berkembang biak secara
reproduksi unseksual atau vegetatif dengan cara membelah diri dan dengan
cara seksuan / generatif konjugasi.
Filum frotozoa terbagi menjadi beberapa kelas:
1) Kelas hewan berambut getar (cikata)
2) Kelas hewan berkaki semu (rhizopoda)
3) Kelas hewan berspora (sporozoa)
4) Kelas hewan berbulu cambuk (flogellato)
b. Filum forifera (hewan berfori)
Forifera merupakan hewan air dan hidup di laut bentuk tubuh seperti
tumbuhan yang melekat pada suatu dasar laut, jadi forifera dapat
berpindah tempat dengan bebas, tubuh forifera seperti tabung yang
memiliki banyak pori (lubang kecil pada sisinya dan mempunyai rongga di
bagian dalam) forifera dapat berkembang biak dengan cara generatif dan
vegetatif.
Forifera terdiri dari tiga kelas:
1) Kelas corcorea
Terdiri dari zat kapur (spikula) dan hidup di laut yang dangkal, contoh;
seghpha SP, charsarina SP
2) Kelas hexactinelida
Terdiri atas zat kersik dan hidup di laut yang dalam. Contohnya pnerorepa
SP
3) Kelas demospangia
Tubuh lunak bahkan tidak mempunyai rangka, contoh spongia SP
g. Filum antropoda
Filum ini mempunyai Jumlah species yang paling besar dibandingkan
filum-filum lain. Tubuh dan kaki beruasa-ruas dan simetris bilateral,
rangka luar mengandung zat kimia. Antropoda mempunyai peredaran
darah, tetapi darahnya tidak berwarna, pertumbuhannya lama mengalami
metamorfosis (perubahan bentuk).
Filum antropoda terdiri atas:
1) Kelas serangga (insecta)
2) Kelas laba-laba (arachoidae)
3) Kelas udang-udangan (erustacea)
4) Kelas lipan (mynapoda)
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas dapat disimpulkan hal-hal sebagai
berikut:
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
Soedjono, dkk. 1996. Biologi SMU II. PT. Multi Adiwitata, Banding
Wahono, Lili, dkk., 1994. Biologi SLTP I. Banding; PT. Sarana Panca
Karya
Rustam, Nuryani dan Otang Hidayat, 1994, Biologi SLTP II. Jakarta;
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan