Bab 1 Indonesia Tanah Airku
Bab 1 Indonesia Tanah Airku
Yaitu suatu kesatuan fisis yang terdiri dai tanah dan air.
Konteks keilmuan : 34 tahun sejak munculnya kata Indonesia ,kata
tersebut dimantapkan oleh seorang sarjana jerman.
Pro dan kontra : mengingat otoritas Bastian dilingkungan masyarakat
ilmiah ketika itu, sejak tulisannya ini sebutan “indonesia” menjadi
pengertian yang semakin diterima dalam ilmu pengetahuan.
Konteks politis : dalam pertarungan intelektual, pejuang kita yang paling
tegar digaris depan adalah moh. Hatta yang ketika itu sedang belajar
Rotterdam.
Ambivalensi sarajana Belanda : sungguh menarik penolakan prof. Van
Vollenhoven-Bapak Hukum adat terhadap sebutan Indonesia dalam artian
politisi dan tata negara. Dengan gamblang dia mengakui bahwa kata
Indonesia sudah tidak dapat lagi dihilangkan.
Ketegasan penalaran Hatta : di tahun 1948, setahun sebelum belanda
terpaksa menyerahkan kedaulatan kepulauan nusantara kepada negara
Indonesia, ungkapan hindia belanda yang terdapat dalam UUD kerajaan
Belanda diganti dengan sebutan Indonesia.
Tiga jenis tanah air : Tanah air ril, tanah air formal, tanah air mental.
Sumber bahagia dan bencana : tanah air ril terdiri atas sedikitnya 13,667
pulau besar dan kecil yang antara satu dan yang lain dipisahkan oleh jarak
yang terkadang cukup jauh.
Perwujudan tanah air mental dan formal : UUD yang dibuat oleh generasi
yang hidup diabad XX bisa saja direvisi untuk disempurnakan sebagai
perwujudan tanah air formal dan generasi yang bakal menjalani hidupnya
di abad XXI.
Pelajaran sejarah Intelektual : kemanusiaan yang adil dan beradab
menuntut agar bertanah air formal dilakukan secara demokratis.
BAB 2
Membangun Kekuatan Nasional