A. Pengertian TAK
Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu upaya untuk memfasilitasi
psikoterapis terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau
dan meningkatkan hubungan antar anggota (Depkes RI, 2013).Terapi aktivitas
kelompok adalah aktivitas membantu anggotanya untuk identitas hubungan
yang kurang efektif dan mengubah tingkah laku yang maladaptive (Stuart &
Sundeen, 2011).
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagi terapi, dan kelompok
digunakan sebagai target asuhan (Kelliat, 2010).
B. Tujuan TAK
Depkes RI (2013) mengemukakan tujuan terapi aktivitas kelompok secara
rinci sebagai berikut:
1. Tujuan umum
a. Meningkatkan kemampuan menguji kenyataan yaitu memperoleh
pemahaman dan cara membedakan sesuatu yang nyata dan
khayalan.
b. Meningkatkan sosialisasi dengan memberikan kesempatan untuk
berkumpul, berkomunikasi dengan orang lain, saling
memperhatikan memberikan tanggapan terhadap pandapat maupun
perasaan orang lain.
c. Meningkatkan kesadaran hubungan antar reaksi emosional diri
sendiri dengan prilaku defensif yaitu suatu cara untuk
menghindarkan diri dari rasa tidak enak karena merasa diri tidak
berharga atau ditolak.
d. Membangkitkan motivasi bagi kemajuan fungsi-fungsi psikologis
seperti fungsi kognitif dan afektif.
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan identifikasi diri, dimana setiap orang mempunyai
identifikasi diri tentang mengenal dirinya di dalam lingkungan nya.
b. Penyaluran emosi, merupakan suatu kesempatan yang sangat
dibutuhkan oleh seseorang untuk menjaga kesehatan mentalnya. Di
dalam kelompok akan ada waktu bagi anggotanya untuk
menyalurkan emosinya untuk didengar dan dimengerti oleh anggota
kelompok lainnya.
c. Meningkatkan keterampilan hubungan sosial untuk kehidupan
sehari-hari, terdapat kesempatan bagi anggota kelompok untuk
saling berkominikasi yang memungkinkan peningkatan hubungan
sosial dalam kesehariannya.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI PERSEPSI :
DENGAN HARGA DIRI RENDAH
Sesi 1 : Identifikasi Hal Positif pada Diri
A. Tujuan
Sesi 1
1. Klien dapat mengidentifikasi pengalaman yang tidak menyenangkan.
2. Klien dapat mengidentifikasi hal positif pada dirinya.
B. Tempat/ Setting
1. Terapis dan Klien duduk di ruangan transit pria
2. Ruangan nyaman dan tenang
3. Setting sesi 1:
Keterangan:
Leader co.leader dan Fasilitator
Klien observer
C. Waktu Pelaksanaan
1. Hari/ Tanggal :selasa, 24April 2018
2. Jam : 09.30 s/d selesai
D. Alat
Sesi 1
1. Spidol dan papan tulis/ whiteboard/ flipchart
2. Jadwal kegiatan klien
3. Papan nama klien dan terapis
4. Alat musik
5. 3 Gelang karet dan 3 korek api/ sedotan
E. Metode
1. Diskusi dan Tanya jawab
2. Bermain peran/ simulasi
3. Bermain sesi 1 “Memindahkan Barang Bersama”.
F. Langkah Kegiatan
Yang bertugas dalam TAK kali ini disesuaikan dengan petugas setiap Sesi
yang telah disepakati Sebagai berikut:
1. Leader : Rio Herawan S.kep
Uraian Tugas Pelaksana
a. Leader
Tugas:
Tugasnya:
a. Fasilitator
Tugas:
Tugas:
G. Mekanisme Kegiatan
1. Persiapan
a. Memilih klien sesuai indikasi, yaitu klien dengan harga diri rendah
1. Tn. S
2. Tn. R
3. Tn. S
4. Tn. A
5. Tn. U
6. Tn. R
7. Tn. A
8. Tn. R
9. Tn.T
2. Orientasi
a. Salam Teraputik
b. Evaluasi/ validasi
c. Kontrak
3. Tahap Kerja
Aturan permainan:
4. Tahap Terminasi
Sesi 1
a. Evaluasi
b. Tindak Lanjut
c. Kontrak selanjutnya
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesua dengan tujuan TAK.
Untuk TAK stimulasi persepsi: harga diri rendah sesi 1, kemampuan klien yang
diharapkan adalah menuliskan pengalaman yang tidak menyenangkan dan aspek
positif (kemampuan) yang dimiliki. Formulir evaluasi sebagai berikut.
Sesi 1
Kemampuan menulis pengalaman yang tidak menyenangkan dan hal positif diri
sendiri
No Nama klien Menulis pengalaman yang tidak Menulis hal positif diri sendiri
menyenangkan
Petunjuk:
a. Tulis nama inisial klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
b. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan menulis pengalaman
yang tidak menyenangkan dan aspek positif diri sendiri. Beri tanda
√ jika klien mampu dan tanda × jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti sesi 1,TAK stimulasi persepsi
harga diri rendah. Klien mampu menuliskan tiga hal pengalaman tidak
menyenangkan, mengalami kesulitan menyebutkan hal positif dir. Anjurkan klien
menulis kemampuan dan hal positif dirinya dan tingkatkan reinforcement
(pujian).
PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
HARGA DIRI RENDAH
A. Pengertian TAK
Terapi aktivitas kelompok adalah salah satu upaya untuk memfasilitasi
psikoterapis terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau
dan meningkatkan hubungan antar anggota (Depkes RI, 2013).Terapi aktivitas
kelompok adalah aktivitas membantu anggotanya untuk identitas hubungan
yang kurang efektif dan mengubah tingkah laku yang maladaptive (Stuart &
Sundeen, 2011).
Terapi aktivitas kelompok merupakan salah satu terapi modalitas yang
dilakukan perawat kepada sekelompok klien yang mempunyai masalah
keperawatan yang sama. Aktivitas digunakan sebagi terapi, dan kelompok
digunakan sebagai target asuhan (Kelliat, 2011).
B. Tujuan TAK
Depkes RI (2013) mengemukakan tujuan terapi aktivitas kelompok secara
rinci sebagai berikut:
1. Tujuan umum
a. Meningkatkan kemampuan menguji kenyataan yaitu memperoleh
pemahaman dan cara membedakan sesuatu yang nyata dan khayalan.
b. Meningkatkan sosialisasi dengan memberikan kesempatan untuk
berkumpul, berkomunikasi dengan orang lain, saling memperhatikan
memberikan tanggapan terhadap pandapat maupun perasaan orang
lain.
c. Meningkatkan kesadaran hubungan antar reaksi emosional diri
sendiri dengan prilaku defensif yaitu suatu cara untuk menghindarkan
diri dari rasa tidak enak karena merasa diri tidak berharga atau
ditolak.
d. Membangkitkan motivasi bagi kemajuan fungsi-fungsi psikologis
seperti fungsi kognitif dan afektif.
2. Tujuan khusus
a. Meningkatkan identifikasi diri, dimana setiap orang mempunyai
identifikasi diri tentang mengenal dirinya di dalam lingkungan nya.
b. Penyaluran emosi, merupakan suatu kesempatan yang sangat
dibutuhkan oleh seseorang untuk menjaga kesehatan mentalnya. Di
dalam kelompok akan ada waktu bagi anggotanya untuk
menyalurkan emosinya untuk didengar dan dimengerti oleh anggota
kelompok lainnya.
c. Meningkatkan keterampilan hubungan sosial untuk kehidupan sehari-
hari, terdapat kesempatan bagi anggota kelompok untuk saling
berkominikasi yang memungkinkan peningkatan hubungan sosial
dalam kesehariannya.
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK) STIMULASI PERSEPSI :
C. Tujuan
Sesi 2
1. Klien dapat menilai hal positif diri yang dapat digunakan
2. Klien dapat memilih hal positif diri yang akan dilatih
3. Klien dapat melatih hal positif diri yang telah dilatih
4. Klien dapat menjadwalkan penggunaan kemampuan yang telah dilatih .
D. Tempat/ Setting
1. Terapis dan Klien duduk bersama dalam lingkungan.
2. Sesuaikan dengan kemampuan yang akan dilatih
3. Ruangan nyaman dan tenang
4. Setting sesi 2:
Keterangan:
Leader co.leader dan Fasilitator
Klien observer
E. Waktu Pelaksanaan
1. Hari/ Tanggal :selasa, 24 April 2018
2. Jam : 09.30 s/d selesai
F. Alat
Sesi 2
1. Spidol dan papan tulis/ whiteboard/ flipchart
4. Alat musik
G. Metode
1. Diskusi dan Tanya jawab
2. Bermain peran/ simulasi
3. Bermain sesi 2 “Bola Gayung”.
H. Langkah Kegiatan
Yang bertugas dalam TAK kali ini disesuaikan dengan petugas setiap Sesi
yang telah disepakati Sebagai berikut:
1. Leader : Hasan Al-banjari S.kep
Uraian Tugas Pelaksana
b. Leader
Tugas:
Tugasnya:
b. Fasilitator
Tugas:
Tugas:
H. Mekanisme Kegiatan
1. Persiapan
a. Mengingatkan kontrak dengan klien yang telah mengikuti sesi 1.
b. Mempersiapkan alat dan tempat pertemuan
2. Orientasi
a. Salam terapeutik
1. Salam dari terapis kepada klien
2. Klien dan terapis pakai papan nama
b. Evaluasi/ validasi
1. Menanyakan perasaan klien saat ini.
2. Menanyakan apakah ada tambahan hal positif klien
c. Kontrak
1. Terapis menjelaskan tujuan kegiatan, yaitu melatih hal positif pada
klien
2. Terapis menjelaskan atiran main berikut
Jika ada klien ingin meninggalkan kelompok, harus
meminta izin kepada terapis
Lama kegiatan 45 menit
Setiap klien mengikuti kegiatan dari awal sampai selesai
3. Tahap Kerja
4. Tahap Terminasi
Sesi 2
a. Evaluasi
b. Tindak Lanjut
c. Kontrak selanjutnya
Evaluasi
Evaluasi dilakukan saat proses TAK berlangsung, khususnya pada tahap kerja.
Aspek yang dievaluasi adalah kemampuan klien sesuai dengan tujuan TAK.
Untuk TAK stimulasi persepsi harga diri rendah sesi 2, kemampuan klien yang
diharapkan adalah memiliki satu hal positif yang akan dilatih dna
memperagakannnya .formulir evaluasi sebagai berikut.
Sesi 2
No Nama klien Membaca daftar Memilih satu hal positif yang Memperagakan
hal positif akan dilatih kegiatan positif
Petunjuk:
1. Tulis nama inisial klien yang ikut TAK pada kolom nama klien.
2. Untuk tiap klien, beri penilaian kemampuan membaca ulang daftar hal positif
dirinya, memilih satu hal positif untuk dilatih dan diperagakan kegiatan positif
tersebut . Beri tanda √ jika klien mampu dan tanda × jika klien tidak mampu.
Dokumentasi
Dokumentasikan kemampuan yang dimiliki klien saat TAK pada catatan proses
keperawatan tiap klien. Contoh: klien mengikuti sesi 2,TAK stimulasi persepsi
harga diri rendah. Klien telah melatih merapikan tempat tidur.Anjurkan dan
jadwalkan agar klien melakukan nya serta berikan pujian.