Anda di halaman 1dari 4

a.

Asuhan pada 2 jam post partum:


1) Jelaskan ibu tentang kondisinya
2) Pantau keadaan umum dan tanda-tanda vital, protein urine, TFU,

lochea, dan eliminasi (keseimbangan cairan) setiap 4 jam.


3) Kolaborasi dengan dokter SpOg untuk pemberian terapi
Anti kejang/ anti konvulsan
a) Dosis awal
(1) 4 gr IV MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 40%) di larutkan

dalam 10 ml aquabides diberikan perlahan secara IV selama

15-20 menit.
(2) Dilanjutkan dengan 6gr MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%)

dan larutan ringer lakta/ringer asetat secara IV dengan

kecepatan 28 tetes/menit selama 6 jam


(3) Jika kejang berulang setelah 15 menit berikan MgSO4 2 gr

secara IV perlahan (15-20 menit).


b) Dosis pemeliharaan
MgSO4 1gr/jam melalui infuse ringer laktat/ringer asetat yang

diberikan sampai 24 jam post partum atau kejang berakhir.


c) Diperhentikan
24 jam pasca persalinan atau atau kejang berakhir

Terapi anti hipertensi


jika tekanan diastolik masih >110 mmHg maka berikan obat anti

hipertensi.
a) Obat nifedipin : 10-20 mg per oral diulangi setelah 20 menit,

maksimum 120 mg dalam 24 jam. Nifedipine tidak dibenarkan

sublingual karena absorbi yang terbaik adalah melalui saluran

pencernaan makanan.
b) tekanan darah diturunkan secara bertahan: penurunan awal 25%

dari tekanan sistolik, tekanan darah diturunkan mencapai

<160/105 atau MAP <125.


4) Ajurkan ibu untuk mobilisasi dini miring kanan/miring kiri.
5) Ajari ibu cara menyusui yang benar
6) Anjurkan ibu banyak istirahat
b. Asuhan pada 1 hari post partum:
1) Jelaskan ibu tentang kondisinya
2) Pantau keadaan umum dan tanda-tanda vital, protein urine, TFU,

lochea, dan eliminasi (keseimbangan cairan) setiap 4 jam.


3) Kolaborasi dengan dokter SpOg untuk pemberian terapi.
4) Lakukan vulva hygiene pada ibu
5) Ajari ibu cara perawatan payudara
6) Beri KIE tentang gizi pada masa nifas
7) Anjurkan ibu menyusui bayinya secara on demand
8) Anjurkan ibu banyak istirahat
c. Asuhan pada 2 hari post partum:
1) Jelaskan ibu tentang kondisinya
2) Pantau keadaan umum dan tanda-tanda vital, protein urine, TFU,

lochea, dan eliminasi (keseimbangan cairan) setiap 4 jam.


3) Kolaborasi dengan dokter SpOg untuk pemberian terapi.
4) Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene dengan melakukan

vulva hygiene
5) Beri KIE tentang ASI Ekslusif
6) Anjurkan ibu untuk banyak istirahat
d. Asuhan pada 2 hari post partum
1) Jelaskan ibu tentang kondisinya
2) Pantau keadaan umum dan tanda-tanda vital, protein urine, TFU,

lochea, dan eliminasi (keseimbangan cairan) setiap 4 jam.


3) Kolaborasi dengan dokter SpOg untuk pemberian terapi.
4) Anjurkan ibu untuk menjaga personal hygiene dengan melakukan

vulva hygiene/perawatan luka


5) Anjurkan ibu untuk banyak istirahat
Dalam kasus ini menurut Prawirohardjo (2010) dan Taufan (2012), asuhan

yang dapat diaplikasikan adalah :


a. Jelaskan pada ibu tentang kondisinya
b. Pantau keadaan umum dan tanda-tanda vital, protein urine, TFU,

lochea, dan eliminasi (keseimbangan cairan) setiap 4 jam.


c. Kolaborasi dengan dokter SpOg untuk pemberian terapi
Anti kejang/ anti konvulsan
1) Dosis awal
a) 4 gr IV MgSO4 (10 ml larutan MgSO4 40%) di larutkan dalam 10

ml aquabides diberikan perlahan secara IV selama 15-20 menit.


b) Dilanjutkan dengan 6gr MgSO4 (15 ml larutan MgSO4 40%) dan

larutan ringer lakta/ringer asetat secara IV dengan kecepatan 28

tetes/menit selama 6 jam


c) Jika kejang berulang setelah 15 menit berikan MgSO 4 2 gr secara

IV perlahan (15-20 menit).


2) Dosis pemeliharaan
MgSO4 1gr/jam melalui infuse ringer laktat/ringer asetat yang

diberikan sampai 24 jam post partum atau kejang berakhir.


3) Diperhentikan
24 jam pasca persalinan atau atau kejang berakhir

Terapi anti hipertensi


jika tekanan diastolik masih >110 mmHg maka berikan obat anti

hipertensi.
a) Obat nifedipin : 10-20 mg per oral diulangi setelah 20 menit,

maksimum 120 mg dalam 24 jam. Nifedipine tidak dibenarkan

sublingual karena absorbi yang terbaik adalah melalui saluran

pencernaan makanan.
b) tekanan darah diturunkan secara bertahan: penurunan awal 25% dari

tekanan sistolik, tekanan darah diturunkan mencapai <160/105 atau

MAP <125.
d. Beri KIE tentang tanda bahaya pada masa nifas
e. Ajurkan ibu untuk mobilisasi dini miring kanan/miring kiri
f. Ajari ibu cara menyusui yang benar
g. Anjurkan ibu banyak istirahat
h. Lakukan vulva hygiene pada ibu
i. Beri KIE tentang gizi pada masa nifas
j. Ajari ibu cara perawatan payudara
k. Beri KIE tentang ASI Ekslusif

Anda mungkin juga menyukai