Jtptunimus GDL Novisuprih 5190 3 Bab2 PDF
Jtptunimus GDL Novisuprih 5190 3 Bab2 PDF
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian
sampai dewasa, yang dipengaruhi oleh faktor bawaan dan lingkungan. Ini
dan setelah kelahiran merupakan suatu masa dimana mulai saat itu tumbuh
kembang anak dapat dengan mudah diamati. Sejak lahir hingga usia
a. Masa pranatal atau masa intra uterin (masa janin dalam kandungan).
minggu.
2) Masa fetus ialah sejak umur 9 minggu sampai kelahiran. Masa ini
7
8
b. Masa postnatal atau masa setelah lahir. Masa ini terdiri dari lima
lainnya.
a) Masa bayi dini (1-12 bulan), pertumbuhan yang sangat pesat dan
8-12 tahun).
12-20 tahun).
berat badan dan tinggi badan yang sangat pesat yang disebut
1) Perubahan ukuran
2) Perubahan proporsi
dewasa. Pada bayi baru lahir titik pusat terdapat kurang lebih
anak tidak akan bisa berjalan sebelum ia bisa berdiri. Karena itu
sefalokaudal.
12
beda. Kaki dan tangan berkembang pesat pada awal masa remaja,
a. Faktor genetik
b. Faktor lingkungan
1) Faktor pranatal
2) Faktor post-natal
orang tua.
14
Pada usia tiga sampai lima tahun (prasekolah) perkembangan lebih pada
Anak prasekolah adalah mereka yang berusia antara tiga sampai lima
tahun (Whaley’s & Wong, 2000). Anak prasekolah adalah pribadi yang
1. Ciri-ciri fisik
permainan mereka. Mereka masih sangat aktif, tetapi lebih bertujuan dan
2. Ciri sosial
Pada umumnya anak dalam tahapan ini memiliki satu atau dua
cenderung kecil dan tidak terlalu teroganisir secara baik, tetapi mereka
mampu berkomunikasi lebih baik dengan anak lain. Anak lebih menikmati
3. Ciri emosional
terbuka. Sikap marah sering diperlihatkan dan iri hati pada anak
4. Ciri kognitif
dari mereka senang berbicara dan sebagian lagi menjadi pendengar yang
secara lebih efektif dengan ide-idenya melalui bahasa, dan mulai mampu
Berdasarkan ulasan para ahli tentang perkembangan anak yang sangat pesat
pada usia sebelum memasuki sekolah dasar dan pernyataan tentang pentingnya
lingkungan bagi perkembangan otak anak, maka kita harus mulai memikirkan
sekolah dasar.
yang menyediakan program pendidikan dini bagi anak usia 4 tahun sampai
kelompok bermain (usia 3 tahun) dan pada usia 4 sampai 6 tahun biasanya
jawab dan efektif. Sosialisasi adalah ”proses yang digunakan anak untuk
(enam) tahun, pada masa ini perkembangan sosial anak sudah tampak jelas
sekolah. Lingkungan pertama dan utama dikenal sejak lahir yaitu keluarga.
baik itu positif maupun negatif secara tidak langsung akan terbentuk
memasuki dunia sosialisasi yang lebih luas melainkan anak juga akan
individu.
untuk melihat anak yang lain dan berusaha mengadakan kontak sosial
dan bekerjasama dengan orang lain, dan lebih menyukai bekerja dengan 2
atau 3 anak yang dipilihnya sendiri. Secara lebih spesifik akan diberikan
rasa ingin tahu yang besar, dan menunjukkan perhatian untuk mengetahui
3. Proses sosialisasi
peran yang telah disetujui bersama bagi orang tua dan anak serta bagi
berhasil.
21
nilai tersebut.
sekolah, guru dan lingkungan luar yang lebih luas (Mussen, dkk, 1994).
lingkungan keluarga.
a. Kerjasama
orang lain.
b. Persaingan
c. Kemurahan hati
sehingga hasrat untuk diterima oleh orang dewasa akan muncul lebih
sebaya.
e. Simpati
f. Empati
Ikut merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain, seperti anak
Ketergantungan
Anak selalu bergantung pada orang lain dalam hal apapun, misalnya
g. Sikap ramah
i. Meniru
j. Perilaku kelekatan
antara lain:
1) Berteman
daya sosialnya.
2) Kerja sama
harmonis.
3) Bertengkar
anak memiliki nilai sosial karena anak dapat belajar mengenai hal-
4) Bersaing
segera ditonjolkan. Apabila orang tua pilih kasih, maka sikap iri
5) Melawan
6) Jenis kelamin
dengan jenis kelamin yang sama atau yang lain. Tetapi mulai usia
faktor:
lain, tetapi juga harus mampu berbicara tentang topik yang dapat
Penyebab:
2) Sikap orang tua yang terlalu protektif dan selalu melarang anak
dan dekil.
Penyebab:
sendiri.
28
Penyebab:
mandiri
bagi kelompok.
Penyebab:
f. Prasangka
lingkungan.
kondusif, seperti perlakuan orang tua kasar, sering memarahi, acuh tak
seperti: (1) bersifat minder, (2) senang mendominasi orang lain, (3)
dalam berperilaku.
30
2001) menyatakan bahwa ” Pola asuh merupakan interaksi anak dan orang
masyarakat”.
Pada dasarnya pola asuh dapat diartikan seluruh cara perlakuan orang
tua yang diterapkan pada anak. Banyak ahli mengatakan pengasuhan anak
suatu proses interaksi antara orang tua dengan anak. Interaksi tersebut
orang tua dalam mendidik anaknya. Cara orang tua mendidik anaknya
disebut sebagai pola pengasuhan. Interaksi anak dengan orang tua, anak
Disuatu sisi orang tua harus bisa menentukan pola asuh apa yang tepat
31
orang tua juga mempunyai keinginan dan harapan untuk membentuk anak
menjadi seseorang yang dicita-citakan yang tentunya lebih baik dari orang
b. Kesadaran diri.
c. Komunikasi
memecahkan permasalahnya.
32
kalau tidak mau makan, maka tidak akan diajak bicara. Orang tua
mau melakukan apa yang dikatakan oleh orang tua, maka orang tua
tidak segan menghukum anaknya. Orang tua tipe ini juga tidak
dan orang tua tidak memerlukan umpan balik dari anaknya untuk
tua. Namun orang tua tipe ini biasanya hangat sehingga sering
disukai anak.
(Edwards, 2006).
menjalankan peran asuh, selain itu orang tua akan lebih mampu
b. Lingkungan
c. Budaya
E. Tingkat Pendidikan
1. Pengertian
proses perubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang
dan bantuan yang diberikan kepada anak, yang tertuju kepada kedewasaan
bahwa pendidikan haruslah mempunyai tujuan apa yang harus dicapai oleh
2. Fungsi pendidikan
pendidikan menengah. Contohnya: SD, MI, SMP dan MTs atau bentuk
a. Umur
umur pendidikan yang didapat akan lebih banyak. Baik itu pendidikan
bermutu
c. Lingkungan
lebih luas dari pada orang yang tingkat pendidikannya lebih rendah ( Dwi
Nugroho, 1988). Hal ini disebabkan cara mengatasi dan daya penalaran
terhadap suatu masalah berbeda. Oleh karena itu pendidikan orang tua
suatu sistem sosial yang terpancang (terbentuk) dalam sistem sosial yang lebih
penting dalam kelompok sosial. Keluarga sebagai tempat yang paling pertama
tama mengenal dunia dan lingkungan atau masyarakat yang lebih luas.
peran hidup dalam masyarakat yang harus dilaksanakan oleh para anggotanya.
dengan orang lain, bersikap toleran, menghargai pendapat orang lain, mau
Pola asuh dapat diartikan seluruh cara perlakuan orang tua yang
yang baik. Pengasuhan terhadap anak merupakan suatu proses interaksi antara
orang tua dengan anak yang mencakup perawatan seperti dari mencukupi
masyarakat (Jas & Rachmadiana, 2004). Pola asuh orang tua yang penuh kasih
(Yusuf, 2004).
akan mempunyai pandangan yang lebih luas dari pada orang yang tingkat
pendidikannya lebih rendah (Dwi Nugroho, 1988). Hal ini disebabkan cara
mengatasi dan daya penalaran terhadap suatu masalah berbeda. Oleh karena
itu pendidikan orang tua sangat penting bagi perkembangan dan pertumbuhan
pengasuhan anaknya.
dipengaruhi oleh pola asuh dan tingkat pendidikan orang tua. Di dalam
maka pemahaman dan kesempatan yang diberikan orang tua kepada anak-
kepada anak untuk bersosialisasi, keluarga tetap merupakan pilar utama dan
ketergantungan pada semua orang, bukan pada orang tua saja, kurangnya
b. Permisivitas
sesuka hati, dengan sedikit kekangan. Hal ini menciptakan suatu rumah
tangga yang ”berpusat pada anak”. Jika sikap permisif ini tidak terlalu
c. Memanjakan
dan sering tiranik. Mereka menuntut perhatian dan pelayanan dari orang
d. Penolakan
dan dengan menuntut terlalu banyak dari anak dan bersikap bermusuhan
yang terbuka. Hal ini menumbuhkan rasa dendam, perasaan tak berdaya,
e. Penerimaan
Penerimaan orang tua ditandai oleh perhatian besar dan kasih sayang
f. Dominasi
Anak yang didominasi oleh salah satu atau kedua orang tua bersifat
jujur, sopan, dan berhati-hati tetapi cenderung malu, patuh, dan mudah
dipengaruhi orang lain, mengalah dan sangat sensitif. Pada anak yang
korban.
mereka dan rumah mereka. Anak memerintah orang tua dan menunjukkan
h. Favoritisme
rata, kebanyakan orang tua maempunyai favorit. Hal ini membuat mereka
lebih menuruti dan mencintai anak favoritnya dari pada anak lain dalam
mereka pada orang tua tetapi agresif dan dominan dalam hubungan dengan
Hampir semua orang tua mempunyai ambisi bagi anak mereka, sering
kali sangat tinggi sehingga anak tidak relistis. Ambisi ini sering
dipengaruhi oleh ambisi orang tua yang tidak tercapai dan hasrat orang tua
supaya anak mereka naik ditangga status sosial. Bila anak tidak bisa
jadikan orang yang dikorbankan yang timbul akibat kritik orang tua
G. Kerangka Teori
(2006) .
45
H. Kerangka Konsep
Tingkat Pendidikan
• Pendidikan dasar
(SD, MI, SMP dan
MTs)
• Pendidikan Menengah
(SMA, MA, SMK dan
MAK)
• Pendidikan tinggi
Kemampuan
sosialisasi Anak
Prasekolah (TK)
Pola Asuh Orangtua
• Otoriter
• Permisif
• Demokratis
I. Variabel Penelitian
1. Variabel Independen
2. Variabel Dependen
anak.
J. Hipotesis
1. Ada hubungan antara pola asuh orang tua terhadap kemampuan sosialisasi