PENDAHULUAN
utamanya diakibatkan karena pola hidup yang tidak sehat (Hadiatma dkk,
adanya kerusakan pembuluh darah besar pada kaki. Hal tersebut akan
mempermudah agen infeksi tumbuh menjadi lebih subur karena kadar gula
Adanya ulkus pada tubuh mengakibatkan pasien diabetik merasa takut dalam
ulkus kaki diabetikum, adanya keterbatasan fisik, isolasi sosial, dan masalah
satu efek psikologi yang ditimbulkan adalah stress. Stress dapat menyebabkan
Data WHO tahun 2015 menyebutkan bahwa di dunia terdapat 9,8% laki-
laki dan 8,6% perempuan usia lebih dari atau sama dengan 18 tahun yang
terdiri dari 8,5% laki-laki dan 9,0% perempuan (WHO, 2015). Hasil
1
2
sebanyak 2,5% yang meningkat dari tahun 2007 sebesar 1,1% (Kemenkes RI,
2013). Hasil penelitin Pratiwi dkk tentang pengaruh stress terhadap kadar gula
analisis stress didapatkan bahwa rata-rata skor stress 35,95 dengan standar
deviasi (SD) 12,835. Skor stress minimal adalah 18 dan maksimal adalah 56.
kurangnya aktivitas fisik, diet yang tidak sehat, dan keadaan abnormal terkait
(Tarwoto dkk, 2012). Salah satu efek psikologi yang ditimbulkan oleh ulkus
diabetikum adalah stress. Saat level stress meningkat, kontrol glikemik juga
secara progresif akan memburuk. Hal ini sejalan dengan penelitian Surwit
terkait stres dan diabetes, yaitu stres dapat meningkatkan kadar glukosa darah
melepaskan “stress hormone”, yaitu adrenaline dan kortisol. Hormon stress ini
pasien terhadap penyakit yang diderita, dari yang semula negatif menjadi
positif, yang kedua yaitu dengan dukungan sosial dari sesama pasien dan
dukungan dari keluarga, dan yang ketiga dengan strategi koping yang baik,
kegiatan positif yang disenangi, teknik relaksasi, dan berpikir positif tentang
ini sesuai dengan Friedman yang menyatakan bahwa dukungan sosial keluarga
mudah sembuh dari sakit, dan kesehatan emosi (Suardana dkk, 2015).
diabetikum.
selanjutnya tentang bagian konsep diri yang lain dari pasien ulkus