Anda di halaman 1dari 22

proses perubahan manajemen

oleh kelompok 3
• definisi

Pengertian
manajemen perubahan
menurut beberapa ahli adalah sebagai berikut:

Menurut Wibowo, dalam


bukunya Manajemen Menurut Prof. Dr. J.
Perubahan, Manajemen Winardi, manajemen perubahan
perubahan adalah suatu proses adalah upaya yang ditempuh
secara sistematis dalam manajer untuk memanajemen
menerapkan pengetahuan, perubahan secara efektif, dimana
sarana dan sumber daya yang diperlukan pemahaman tentang
diperlukan untuk persoalan motivasi,
mempengaruhi perubahan pada kepemimpinan, kelompok,
orang yang akan terkena konflik, dan komunikasi
dampak dari proses tersebut (Winardi, 2005)hlm. 61)
(Wibowo, 2006)hlm.193)
 Teori Manajemen Perubahan

1. Manfaat-biaya,

a) Teori Motivasi
Beckhard dan Harris
menyimpulkan perubahan
4. Cara yang praktis 2.Persepsi hari esok
akan berubah
bila ada sejumlah syarat, yaitu:

3.Ketidakpuasan
b)Teori Poses Perubahan Manajerial

   Teori ini mengadopsi pula pentingnya upaya-upaya mengurangi stress


dalam perubahan dan desain pekerjaan yang lebih memuaskan. Menurut teori
ini, untuk menghasilkan perubahan secara manajerial perlu dilakukan hal-hal
berikut ini:

1. Memobilisasi energi para stakeholders untuk mendukung perubahan

2. Mengembangkan visi dan strategi untuk mengelola dan


menghasilkan daya saing yang positif.

3. Mengkonsolidasi perubahan melalui kebijakan strategi yang


diformalisasikan, struktur, system dan sebagainya.
c) Teori Perubahan Alfa, Beta, dan Gamma
Teori ini merupakan perkembangan dari teori OD (Organization Development)
yang dianjurkan oleh Gollembiewski et al. salah satu bentuk intervensi atau
pendekatan yang dilakukan dalam OD adalah team-buildingyang bertujuan untuk
merekatkan nilai-nilai sebuah organisasi, khususnya kepercayaan dan komitmen.

d) Teori Contingency

Teori ini dikembangkan oleh Tannenbaum dan Shmid pada tahun 1973. Teori
ini berpendapat bahwa tingkat keberhasilan pengambilan keputusan sangat
ditentukan oleh sejumlah gaya yang dianut dalam mengelola perubahan. Teori
Contingency jugadikenal orang sebagai teori situasional. Mengingat kompleksitas
lingkungan-lingkungan dan organisasi-organisasi
• Pendekatan Manajemen Perubahan

Terdapat dua pendekatan utama untuk manajement perubahan yaitu :

a) Planned Change ( Perubahan Terencana )


Mengemukakan bahwa untuk melakukan perubahan terencana perlu dilakukan
empat fase tindakan yaitu sebagai berikut :
1. Exploration Phase ( Fase Eksplorasi )
2. Planning Phase ( Fase Perencaanaan )
3. Action Phase ( Fase Tindakan )
4. Intergration Phase ( Fase Integrasi )

b) Emergent Approach ( Pendekatan Darurat )


penekanan pada lima gambaran organisasi yang dapat mengembangkan atau
menghalangi keberhasilan perubahan yaitu sebagai berikut :
1. Organizational Structure ( Struktur Organisasi )
2. Organization Culture ( Budaya Organisasi )
3. Organizational Learning ( Organisasi Pembelajaran )
4. Manajerial Behaviour ( Perilaku Manajerial )
5. Power and Politics ( Kekukatan dan Politik )
Model – model Perubahan

1.Model Perubahan Lewin


a. Pencairan (Unfreezing)
b. Changing atau Moving
c. Pembekuan kembali (Refreezing)

2.Model Perubahan Tyagi


a. Adanya kekuasaan untuk melakukan perubahan
b. Mengenal dan mendefinisikan masalah
c. Proses penyelesaian masalah
d. Mengimplimentasikan perubahan
e. Mengukur, mengevaluasi, dan mengontrol hasilnya.

3.Model Perubahan Kreitner dan Kinicki


a. Inputs
b. Target element of change
c. Outputs
4.Model Perubahan Burnes
a.The increamental model of change
b.The punchtuated equilibrium model
c. The continuous transformation model

5.Model Perubahan Conner


a.Daya tahan (resilience)
b.Sifat perubahan (the nature of change)
c. Proses perubahan (process of change)

6.Model Perubahan Victor Tan


a.Membuka pikiran
b.Menenangkan hati
c. Memungkinkan tindakan
4.Menghargai prestasi
7.Model Perubahan Bridges dan Mitchell
a.Saying goodbye
b.Shifting into neutral

8.Moving forward
a.Menumbuhkan rasa urgensi,
b.Menciptakan koalisi pengarahan,
c. Membangin visi dan strategi,
d.Mengkomunikasikan visi baru,
e.Melibatkan dan memberdayakan karyawan secara luas
f. Membangkitkan kemenangan jangka pendek,
g.Konsolidasi dan menghasilkan perubahan, dan
h.Menancapkan pendekatan baru ke dalam budaya
9. Model Perubahan Pasmore
a. Persiapan
b. Analisis kekuatan dan kelemahan
c. Mendesain sub-unit baru
d. Mendesain proyek
e. Mendesain sistem kerja
f. Mendesain sistem pendukung
g. Mendesain mekanisme integrative
h. Implimentasi perubahan

10.Model Accounting-Turnaround
     Model ini diperkenalkan oleh Harlan D. Platt (1998) yang sangat
kental dengan akuntansi dan hukum. Platt membedakan strategi
perubahan ke dalam tiga kelompok, yaitu: transformasi korporat,
turnaround, dan manajemen krisis. Ketiga strategi tersebut dijalankan
menurut kondisi yang berbeda-beda pada keadaan perusahaan yang
sedang menurun.
Faktor yang mendorong terjadinya perubahan

Banyak faktor yang dapat mendorong terjadinya perubahan. (Andersen,


2001)misalnya mengisyaratkan ada 7 faktor yang dapat mendorong
terjadinya perubahan, yaitu;
1. Lingkungan (environment)
2. Sukses menembus pasar (market place requirements for success)
3. Kepentingan usaha (business imperative)
4. Kepentingan organisasi (organizational imperatives)
5. Kepentingan budaya (cultural imperatives)
6. Perilaku pemimpin dan karyawan (learder and employe behavior)
7. Kerangka pikir pemimpin dan personal atau karyawan (leader and
employee mindset)
Faktor yang menghambat terjadinya perubahan

1. Kelambanan struktural dan kelompok kerja;


2. Tantangan keseimbangan kekuatan yang ada
3. Usaha perubahan sebelumnya tidak berhasil;
4. Terlalu fokus pada perubahan terbatas;
5. Ancaman pada hubungan kekuasaan yang sudah ada;
6. Ancaman terhadap alokasi sumber daya yang sudah
ada.
7. Demografis
8. Persepsi terhadap revolusi informasi
9. Lingkungan dan social.
Karakteristik Perubahan

a.Bersifat misterius karena tidak f.Membutuhkan waktu, biaya, dan


mudah dipegang, kekuatan,
b.Memerlukan tokoh terkenal g.Dibutuhkan upaya khusus untuk
dalam melakukan perubahan, menyentuh nilai dasar/budaya
c.Tidak semua orang bisa diajak korporat,
melihat perubahan, h.Banyak diwarnai mitos,
d.Perubahan terjadi setiap saat i.Perubahan menimbulkan ekspektasi
secara kontinu, yang dapat menimbulkan getaran
e.Ada sisi lembut dan sisi emosi dan harapan,
perubahan, j.Perubahan selalu menakutkan yang
menimbulkan kepanikan.
Tujuan Perubahan

Tujuan dari manajemen perubahan adalah menghasilkan satu


perubahan yang terencana dalam suatu organisasi. (O'toole, 2003)

Tujuan perubahan disatu sisi untuk memperbaiki kemampuan


organisasi dalam menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan dan
disisi lain, mengupayakan perubahan perilaku karyawan untuk
meningkatkan produktivitasnya.(Wibowo, 2006)   
Perkembangan Perubahan

• menurut Corner :
1. Introduksi teknologi baru
2. Total quality management (TQM)
3. Business Process Reengineering (BPR)
Jenis – jenis Perubahan

a) perubahan terencana (planned change) dan perubahan tidak


terencana
b) menurut sifatnya yaitu: increamental change dan fundamental
change,
c) tempered radical change
d) structural change dan cyclical change
e) planned change dan emergechange. (Nasution, 2010)
Typologi Perubahan

(Kinicki, 2001) mengelompokkan perubahan ke dalam tiga tipologi,


yaitu: adaptive change, innovative change, dan radically innovative
change :

a. Adaptive change

b. Innovative change

c. Radically Innovative change


Peran Pemimpin Dalam Perubahan

a. Sponsor
  Individu atau kelompok yang mempunyai kekuasaan member
persetujuan perubahan.
b. Agent
  Individu atau kelompok yang mepunyai tanggung jawab membuat
perubahan.
c. Target
  Individu atau kelompok yang harus berubah.
c. Advocate
  Individu atau kelompok yang ingin mencapai perubahan tetapi
kurang memiliki kekuasaan. (Nasution, 2010)
Fase Komitmen Perubahan

1. Fase ini melakukan komitmen terdiri dari contact dan awareness.


2. Penerimaan
3. Janji (commitment)
4. Fase ini terdiri dari installation, adoption, institutionalization, dan
internalization.
Target dan Memulai Perubahan

Sejumlah target perubahan yang terencana normal ditunjukan keara


upaya memperbaiki kinerja pada salah satu diantara tingkatan berikut
(yang berbeda-beda):
a) Tingkat sumber daya manusia
Kegiatannya meliputi: mempersiapkan karyawan atau guru dalam
melakukan perubahan, menjadikan SDM yang cerdas, mencapai
keunggulan, pelibatan dan pemberdayaan karyawan atau guru, dan
mengubah pola pikir. ( (Nasution, 2010). hlm132)
b) Tingkat kemampuan teknologi
Salah satu rumus yang berlaku dalam perkembangan teknologi
mutakhir dan canggih adalah perkembangan tersebut harus bisa
dimanfaatkan oleh manajemen dalam proses menghasilkan sesuatu
yang bermutu tinggi. (Winardi, 2005) hlm.8)
c) Tingkat kemampuan keorganisasian.
Organisasi didirikan untuk mencapai tujuan yang diinginkan, dan
sesuai dengan perjalanan waktu organisasi pembelajaran. (Nasution,
2010)hlm144)
Cara Dalam Mengimplementasikan Proses Perubahan

Ada beberapa cara dalam pengimplementasian proses perubahan menurut


(Winardi, 2005),Yaitu:
1. Disiplin diri
2. Kerja sama tim
3. Manfaat teknologi
4. Orientasi pada tindakan
Ada beberapa hal yang menjadi pegangan dalam melakukan tindakan
perubahan yaitu:
1. Jangan abaikan strategi
2. Bertindak cerdik dan rajin
3. Warnai perubahan dengan mimpi besar
4. Tumbuhkan kesadaran bahwa setiap awal pasti sulit
5. Berikanlah value
6. Berorientasi bisnis
7. Menghilangkan pemikiran yang salah
8. Kekuatan pendorong SDM yang cerdas
9. Mengembangkan potensi
10.Memperbaiki keterampilan
11.Menjadi lebih efektif
12.Mempengaruhi orang lain
13.Merencakan ke depan
14.Mengubah Pola Pikir
15.Menciptakan keunggulan

Anda mungkin juga menyukai