Anda di halaman 1dari 15

RANGKUMAN

SISTEM DIGITAL

“PENCACAH SISTEM DIGITAL DAN SISTEM DIGITAL”

NAMA : BOBY ERVANDI ADITYA


KELOMPOK : TK
NIM : 1511500063

TEKNIK INFORMATIKA
Mata Kuliah : Sistem Digital
Dosen : Kiswanto
RANGKUMAN
PENCACAH SISTEM DIGITAL

I. KONFIGURASI SISTEM
Flip-flop merupakan rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu bit
secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau mengganti isi dari bit
yang disimpan. Prinsip dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar seperti
transistor, resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu gerbang logika yang dapat bekerja
secara sekuensial.
JK flip-flop atau sering ditulis dengan simbol JK –FF merupakan pengembangan dari
RS flip-flop. JK flip-flop digunakan sebagai komponen dasar suatu counter atau pencacah naik
(up counter) ataupun pencacah turun (down counter).
Rangkaian dasar JK Flip Flop

Counter ( rangkaian logika sekuensial yang dibentuk dari flip-flop. Mencacah dapat
diartikan menghitung, hampir semua system logika menerapkan pencacah. Komputer digit
menerapkan pencacah guna mengemudikan urutan dan pelaksanaan langkah-langkah dalam
program. Fungsi dasar pencacah adalah untuk “mengingat” berapa banyak pulsa detak yang
telah dimasukkan kepada masukan, sehingga pengertian paling dasar pencacah adalah system
memori.[1]
Terdapat 2 jenis pencacah / counter yaitu yang pertama pencacah sinkron/sychnronous
counter, yang beroprasi serentak dengan pulsa clock yang kadang-kadang disebut juga
pencacah deret. Sedangkan pencacah tak sinkron / asyhnronous beroprasi tidak serentak
dengan pulsa clock.

Karakteristik counter
1. Sampai berapa banyak ia dapat mencacah (modulo pencacah)
2. Mencacah maju atau mencacah mundur
3. Kerjanya sinkron atau tidak sinkron[2]
Kegunaan pencacah
1. Menghitung banyaknya detak pulsa dalam satu periode waktu
2. Membagi frekuensi
3. Pengurutan alamat
4. Beberapa rangkaian aritmatika

Gambar 1.Pencacah 4 bit

Ø Pencacah Sinkron Biner


Pencacah sinkron dinamai juga pencacah jajar. Masukkan untuk denyut – denyut sulut (triager
pulses) yang juga disebut denyut – denyut lonceng yang dikendalikan secara serempak.
Gambar berikut merupakan suatu pencacah sinkron biner.

Ø Pencacah Tak Sinkron


Pencacah tak sinkron (ripple trough counter/special counter). Dinamakan juga serial counter
karena output yang dihasilkan masing – masing flip flop yang digunakan akan berubah kondisi
dari 0 ke 1, atau sebaliknya dengan secara berurutan . Hal ini disebabkan karena hanya flip –
flop yang paling ujung saja yang dikendalikan oleh sinyal clock, sedangkan clock untuk flip –
flop yang lainnya diambil dari masing – masing flip flop sebelumnya.[3]

Adapun jenis – jenis pencacah tak sinkron adalah :


1. Pencacah maju tak sinkron ( up counter)
Dasar dari rangkaian pencacah ini adalah T-Flip flop
QA QB QC QD

Gambar : Pencacah maju tak sinkron


Dari gambar dapat terlihat bahwa flip flop yang pertama adalah flip flop yang dikendalikan
oleh sinyal clock. Umpamakan itu adalah rangkaian flip flop A, maka outpunya adalah QA
yang akan menjadi sinyal clock untuk B, begitu seterusnya sehingga output C (Qc) yang akan
menjadi sinyal clock D yang akan menghasilkan output Qd.

2. Pencacah decade
Pencacah ini menghasilkan kode bilangan dalam bit biner, danakan menghitung sampai dengan
batas yang ditentukan. Salah satunya adalah pencacah 8421 BCD counter, pencacah ini akan
menghasilkan bilangan kode 8421 BCD dari bilangan decimal 0 – 9. Dengan demikian
pencacah ini hanya akan menghitung maju dari 0000 – 1001, lalu kembali lagi.

II. HASIL DATA


Pembuatan rangkaian pencacah sinkron modulo 8.
1) Tabel pencacah sinkron modulo 8 dibawah ini
Cacah QA QB QC
ke-
0 0 0 0
1 0 0 1
2 0 1 0
3 0 1 1
4 1 0 0
5 1 0 1
6 1 1 0
7 1 1 1

2) Pelajari tabel input dan output flip flop JK di bawah ini!


(Qndan Qn+1berturut-turut adalah output sebelum dan sesudah pulsa klok)
Tabel 1 Tabel 2. Tabel Transisi JK FF
J K Qn Qn+1 Qn Qn+1 J K
0 0 0 0 0  0 0 X
0 0 1 1 0  1 1 X
0 1 0 0 1  0 X 1
0 1 1 0 1  1 X 0
1 0 0 1
1 0 1 1
1 1 0 1
1 1 1 0

Agar output dari FF berubahdari 0  0, daritabel 1 baris ke-1 dan 3 terlihat bahwa harga J
harus 0, sedangkan harga dari K boleh 0 atau 1. Hal ini dituliskan pada tabel 2 baris 1 (X = bisa
0 atau 1). Tabel 2 disebut tabel transisi dari JKFF. Jadi dengan demikian kalau urutan
perubahan dari output FF telah ditentukan, maka dapat dibuat harga tabel J dan K dari setiap
FF untuk setiap harga kombinasi QA QB QC. Dari tabel seperti ini dapat diperoleh persamaan J
dan K sebagai fungsi QA, QB, dan QC.

3) Berdasarkan tabel flip flop JK, lengkapi tabel Kondisi J dan K dari setiap FF pada pencacah
sinkron modulo-8 di bawah ini

Tabel 3. Kondisi J dan K dari setiap FF pada pencacah sinkron modulo-8

QA QB QC JA KA JB KB JC KC
0 0 0 0 X 0 X 1 X
0 0 1 0 X 1 X X 1
0 1 0 0 X X 0 1 X
0 1 1 1 1 X 1 X 1
1 0 0 X 0 0 X 1 X
1 0 1 X 0 1 X X 1
1 1 0 X 0 X 0 X 0
1 1 1 X 1 X 1 X 1
4) Dengan menggunakan Karnaugh Map dari Tabel 3 akan diperoleh pemetaan untuk nilai J A,
JB, KA dan KB sebagai berikut :

QAQ QAQ
B 00 01 11 10 B 00 01 11 10
QC QC
0 0 0 X X 0 X X 0 0
1 0 1 X X 1 X X 1 0
JA KA
QAQB QAQB
00 01 11 10 00 01 11 10
QC QC
0 0 X X 0 0 X 0 0 X
1 1 X X 1 1 X 1 1 X
JB KB
QAQB QAQB
00 01 11 10 00 01 11 10
QC QC
0 1 1 1 1 0 X X X X
1 X X X X 1 1 1 1 1
Jc Kc

5) Dari pemetaan Karnaugh diatas, kemudian dibentuk pengelompokan nilai 1 atau X.


Dalam melakukan pengelompokkan, gunakan ketentuan:
Untuk mengetahui X mana yang dipilih = 1, bentuklah kotak gabungan sebesar-besarnya
yang terdiri dari 2n kotak kecil (n = 0,1,2,3,…) yang berisi 1 atau X. Maka kalau X yang dalam
kotak gabungan dipilih = 1, akan diperoleh persamaan sederhana versi Karnaugh Map. Kotak
gabungan dapat berjumlah 2 buah atau lebih, dan perlu diketahui bahwa kotak gabungan harus
berbentuk persegi. Dengan pemilihan ini dapat dibuktikan persamaan yang diperoleh adalah :
JA = KA = QBQC dan JB= KB= QC
III. ANALISA DAN PEMBAHASAN
Pada praktikum modul II yang mengenai pencacah atau counter penulis dikenalkan
dengan alat-alat baru sebagai sarana untuk melakukan praktikum tersebut.
Alat-alat yang dibutuhkan untuk malakukan praktikum ini diantaranya papan sirkuit,
kabel penghubung, klok, power supply (dalam hal ini berfungsi sebagai sumber energy listrik),
sebuah masukan sebagai reset, JK flip-flop, dan untuk keluaranya yaitu empat buah lampu LED
( logic switch ) sebagai tanda dari nilai atau biasa juga tanpa menggunakan lampu ini
dikarenakan lampu ini hanya bersifat sebagai pembantu saja agar mudah memahaminya dan
yang terakhir adalah gerbang logika AND.
Dari sekian banyak alat-alat yang disebutkan di atas ada satu alat baru yang tidak ada
dalam praktikum modul I sebelumnya, yaitu JK flip-flop. Alat ini berfungsi sebagai penyimpan
sebuah data.
Ada juga klok. Klok ini berfungsi sebagai sebuah pulsa. Dan satu lagi
yaitu reset. Reset ini berfungsi untuk mengembalikan ke posisi awal yaitu posisi 0.
Pencacah terdiri dari dua jenis. Yaitu pencacah sinkron dan pencacah tak sinkron.
Pada percobaan yang pertama kita akan membuat rangkaian pencacah sinkron. Pencacah
sendiri terdiri dari pencacah biner modulo-8, pencacah biner modulo-6 dan pencacah BCD
( Binery Code Decimal ).
Untuk membuat rangkaian pencacah biner modulo-8 yang kita butuhkan yaitu klok, satu
gerbang logika AND, reset, dan lampu LED sebagai keluaran. Agar mudah memasangnya
sebaiknya kita urutkan terlebih dahulu seperti yang tertera pada gambar yang disediakan.
Pertama-tama mulailah memasang dari sebelah kiri. Urutkan satu persatu dan pastikan semua
komponen terpasang dengan benar. Setelah memasang komponen dengan benar dan berurut,
selanjunya pasang kabelnya. Dengan cara memasukan kabel pada lubang yang disediakan,
namun pasang kabel tersebut pada lubang yang benar. Agar mudah memasangnya sebaiknya
kita mulai memasang dari sebelah kiri kemudian kekanan.
Setelah semua kabel terpasang dengan benar, langkah selanjutnya yang kita lakukan
adalah mengujinya, yaitu dengan menggunakan power supply yang ditancapkan kabel
berwarna hitam dan merah yang artinya kabel positif dan negatif dipapan sirkuit tersebut dan
di power supply saling menghubungkan satu dengan yang lain hubungkan dengan listrik
dan kemudian nyalakan power supply. Kemudian ujilah rangkaian pencacah modulo 8 dengan
melihat tabel yang sudah kita buat sebelumnya. Hidupkan power supply dan pada rangkaian
hidupkan tombol reset menjadi ON kemudian tekan klok maka nilai awal pada rangkaian
bernilai 0 sehingga LED pada JK FLIP FLOP mati semua (000) dan apabila kita menekan lagi
klok tersebut maka rangkaian akan bernilai 1 sehingga LED pada JK FLIP FLOP yang
pertama akan hidup, pembacaannya dari kanan (001) dan jika klok ditekan kembali maka
akan bernilai 2 sehingga LED pada JK FLIP FLOP yang kedua akan hidup dan yang lainnya
akan mati (010). Kemudian apabila klok ditekan lagi maka rangkaian kan bernilai 3 sehingga
LED pada JK FLIP FLOP pada urutan pertama dan kedua akan menyala (011). Apabila klok
ditekan lagi maka pada rangkaian akan bernilai 4 sehingga LED pada JK FLIP FLOP urutan
ketiga akan menyala (100). Kemudian apabila klok ditekan lagi maka rangkaian akan bernilai
5 sehingga LED pada JK FLIP FLOP yang pertama dan ketiga akan menyala (101). Selanjutnya
apabila klok ditekan kembali maka nilai pada rangkaian akan bernilai 6 sehingga LED pada JK
FLIP FLOP yang akan menyala yaitu urutan kedua dan ketiga (110). Selanjutnya apabila klok
ditekan kembali maka rangkaian akan bernilai 7 sehingga LED pada JK FLIP FLOP yang akan
menyala yaitu ketiga LED tersebut. Dan terakhir apabila klok ditekan lagi maka rangkaian akan
bernilai 0 kembali sehingga LED pada JK FLIP FLOP akan mati semua seperti smula.
Jadi apabila kita menekannya berulang-ulang maka LED pada rangkaian seolah-olah
akan berjalan sesuai hitungan (nilai)
IV. SYNCHRONOUS COUNTER

Syncronous counter memiliki pemicuan dari sumber clock yang sama dan susunan flip-
flopnya adalah paralel. Dalam Syncronous counter ini sendiri terdapat perbedaan penempatan
atau manipulasi gerbang dasarnya yang menyebabkan perbadaan waktu tunda yang di sebut
carry propagation delay.

Penerapan counter dalam aplikasinya adalah berupa chip IC baik IC TTL, maupun CMOS,
antara lain adalah: (TTL) 7490, 7493, 74190, 74191, 74192, 74193, (CMOS)
4017,4029,4042,dan lain-lain.

Pada Counter Sinkron, sumber clock diberikan pada masing-masing input Clock dari Flip-
flop penyusunnya, sehingga apabila ada perubahan pulsa dari sumber, maka perubahan
tersebut akan men-trigger seluruh Flip-flop secara bersama-sama.

Tabel Kebenaran untuk Up Counter dan Down Counter Sinkron 3 bit :

Gambar rangkaian Up
Counter Sinkron 3 bit
Gambar rangkaian Down Counter Sinkron 3 bit

Rangkaian Up/Down Counter Sinkron

Rangkaian Up/Down Counter merupakan gabungan dari Up Counter dan Down Counter.
Rangkaian ini dapat menghitung bergantian antara Up dan Down karena adanya input
eksternal sebagai control yang menentukan saat menghitung Up atau Down. Pada gambar 4.4
ditunjukkan rangkaian Up/Down Counter Sinkron 3 bit. Jika input CNTRL bernilai ‘1’ maka
Counter akan menghitung naik (UP), sedangkan jika input CNTRL bernilai ‘0’, Counter akan
menghitung turun (DOWN).

Gambar rangkaian Up/Down Counter Sinkron 3 bit :

2). Asyncronous counter

Seperti tersebut pada bagian sebelumnya Asyncronous counter tersusun atas flip-flop yang
dihubungkan seri dan pemicuannya tergantung dari flip-flop sebelumnya, kemudian menjalar
sampai flip-flop MSB-nya. Karena itulah Asyncronous counter sering disebut juga sebagai
ripple-through counter.

Sebuah Counter Asinkron (Ripple) terdiri atas sederetan Flip-flop yang dikonfigurasikan
dengan menyambung outputnya dari yan satu ke yang lain. Yang berikutnya sebuah sinyal
yang terpasang pada input Clock FF pertama akan mengubah kedudukan outpunyanya
apabila tebing (Edge) yang benar yang diperlukan terdeteksi.

Output ini kemudian mentrigger inputclock berikutnya ketika terjadi tebing yang seharusnya
sampai. Dengan cara ini sebuah sinyal pada inputnya akan meriplle (mentrigger input
berikutnya) dari satu FF ke yang berikutnya sehingga sinyal itu mencapau ujung akhir
deretan itu. Ingatlah bahwa FF T dapat membagi sinyal input dengan faktor 2 (dua). Jadi
Counter dapat menghitung dari 0 sampai 2” = 1 (dengan n sama dengan banyaknya Flip-flop
dalam deretan itu).

Tabel Kebenaran dari Up Counter Asinkron 3-bit

Gambar rangkaian Up Counter Asinkron 3 bit :

Timing Diagram untuk Up Counter Asinkron 3 bit :


Berdasarkan bentuk timing diagram di atas, output dari flip-flop C menjadi clock dari flip-
flop B, sedangkan output dari flip-flop B menjadi clock dari flip-flop A. Perubahan pada
negatif edge di masing-masing clock flip-flop sebelumnya menyebabkan flip-flop sesudahnya
berganti kondisi (toggle), sehingga input-input J dan K di masing-masing flip-flop diberi nilai
”1” (sifat toggle dari JK flip-flop).

Counter Asinkron Mod-N

Counter Mod-N adalah Counter yang tidak 2n. Misalkan Counter Mod-6, menghitung : 0, 1,
2, 3, 4, 5. Sehingga Up Counter Mod-N akan menghitung 0 s/d N-1, sedangkan Down
Counter MOD-N akan menghitung dari bilangan tertinggi sebanyak N kali ke bawah.
Misalkan Down Counter MOD-9, akan menghitung : 15, 14, 13, 12, 11, 10, 9, 8, 7, 15, 14,
13,..

Gambar rangkaian Up Counter Asinkron Mod-6

Sebuah Up Counter Asinkron Mod-6, akan menghitung : 0,1,2,3,4,5,0,1,2,… Maka nilai yang
tidak pernah dikeluarkan adalah 6. Jika hitungan menginjak ke-6, maka counter akan reset
kembali ke 0. Untuk itu masing-masing Flip-flop perlu di-reset ke nilai ”0” dengan

memanfaatkan input-input Asinkron-nya ( dan ). Nilai ”0” yang akan


dimasukkan di PC didapatkan dengan me-NAND kan input A dan B (ABC =110 untuk
desimal 6). Jika input A dan B keduanya bernilai 1, maka seluruh flip-flop akan di-reset.

Gambar rangkaian Up/Down Counter Asinkron 3 bit

Rangkaian Up/Down Counter merupakan gabungan dari Up Counter dan Down Counter.
Rangkaian ini dapat menghitung bergantian antara Up dan Down karena adanya input
eksternal sebagai control yang menentukan saat menghitung Up atau Down. Pada rangkaian
Up/Down Counter ASinkron, output dari flip-flop sebelumnya menjadi input clock dari flip-
flop berikutnya.

Perancangan Counter

Perancangan counter dapat dibagi menjadi 2, yaitu dengan menggunakan peta Karnough, dan
dengan diagram waktu. Berikut ini akan dijelaskan langkah-langkah dalam merancang suatu
counter.

a). Perancangan Counter Menggunakan Peta Karnaugh

Umumnya perancangan dengan peta karnaugh ini digunakan dalam merancang syncronous
counter. Langkah-langkah perancangannya:

a. Dengan mengetahui urutan keluaran counter yang akan dirancang, kita tentukan masukan
masing-masing flip-flop untuk setiap kondisi keluaran, dengan menggunakan tabel kebalikan.

b. Cari fungsi boolean masing-masing masukan flip-flop dengan menggunakan peta


Karnough. Usahakan untuk mendapatkan fungsi yang sesederhana mungkin, agar rangkaian
counter menjadi sederhana.
c. Buat rangkaian counter, dengan fungsi masukan flip-flop yang telah ditentukan. Pada
umumnya digunakan gerbang-gerbang logika untuk membentuk fungsi tersebut.

b). Perancangan Counter Menggunakan Diagram Waktu

Umumnya perancangan dengan diagram waktu digunakan dalam merancang asyncronous


counter, karena kita dapat mengamati dan menentukan sumber pemicuan suatu flip-flop dari
flip-flop lainnya. Adapun langkah-langkah perancangannya:

1) Menggambarkan diagram waktu clock, tentukan jenis pemicuan yang digunakan, dan
keluaran masing-masing flip-flop yang kita inginkan. Untuk n kondisi keluaran, terdapat
njumlah pulsa clock.

2) Dengan melihat keluaran masing-masing flip-flop sebelum dan sesudah clock aktif (Qn
dan Qn+1), tentukan fungsi masukan flip-flop dengan menggunakan tabel kebalikan.

3) Menggambarkan fungsi masukan tersebut pada diagram waktu yang sama.

4) Sederhanakan fungsi masukan yang telah diperoleh sebelumnya, dengan melihat kondisi
logika dan kondisi keluaran flip-flop. Untuk flip-flop R-S dan J-K kondisi don’t care (x)
dapat dianggap sama dengan 0 atau 1.

5) Tentukan (minimal satu) flip-flop yang dipicu oleh keluaran flip-flop lain. Hal ini dapat
dilakukan dengan mengamati perubahan keluaran suatu flip-flop setiap perubahan keluaran
flip-flop lain, sesuai dengan jenis pemicuannya.

6) Buat rangkaian counter, dengan fungsi masukan flip-flop yang telah ditentukan. Pada
umumnya digunakan gerbang-gerbang logika untuk membentuk fungsi tersebut.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
A) KESIMPULAN
1) Pencacah (counter) merupakan perhitungan naik atau turun yang sequensial atau
berkelanjutan.
2) Pencacah itu sendiri terbagi menjadi dua bagian, yakni pencacah sinkron dan pencacah tak
sinkron.
3) Yang membedakan antara pencacah sinkron dan pencacah tak sinkron adalah gerbang logika
AND
4) Agar dapat menyusun sejumlah flip flop yang memenuhi urutan perubahan yang telah
ditentukan maka bergantung pada macam pencacahnya.
B) SARAN
1) Sebelum kita melakukan praktikum, telitilah dalam merangkai rangkaian pencacah tersbut.
Karena apabila salah satu kabel menempati posisi yang tidak tepat saja akan menyebabkan
keluaran menjadi salah.
2) Sebelum melakukan praktikum, pahamilah terlebih dahulu modul-modul praktikum yang
diberikan sebelumnya.
3) Telitilah terlebih dahulu dengan soal-soal yang diberikan sebelum mengerjakannya

Anda mungkin juga menyukai

  • Surat Lamaran Pekerjaan
    Surat Lamaran Pekerjaan
    Dokumen3 halaman
    Surat Lamaran Pekerjaan
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • Tugas Erry
    Tugas Erry
    Dokumen8 halaman
    Tugas Erry
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • Boby Smart City
    Boby Smart City
    Dokumen27 halaman
    Boby Smart City
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • TUGAS Pak Amir
    TUGAS Pak Amir
    Dokumen5 halaman
    TUGAS Pak Amir
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • Tugas Uas
    Tugas Uas
    Dokumen7 halaman
    Tugas Uas
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • WP007 Identitas 1511500063
    WP007 Identitas 1511500063
    Dokumen2 halaman
    WP007 Identitas 1511500063
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • WP008 Identitasi100Menit 1511500063
    WP008 Identitasi100Menit 1511500063
    Dokumen2 halaman
    WP008 Identitasi100Menit 1511500063
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • Amot
    Amot
    Dokumen11 halaman
    Amot
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • Asli D
    Asli D
    Dokumen30 halaman
    Asli D
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • Stat Data Indonesian
    Stat Data Indonesian
    Dokumen146 halaman
    Stat Data Indonesian
    Adil Athilshipate
    Belum ada peringkat
  • Makalah PIK
    Makalah PIK
    Dokumen6 halaman
    Makalah PIK
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • Asli D
    Asli D
    Dokumen30 halaman
    Asli D
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • Hasi Murniff
    Hasi Murniff
    Dokumen31 halaman
    Hasi Murniff
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • Handout Pencacah HHHH
    Handout Pencacah HHHH
    Dokumen3 halaman
    Handout Pencacah HHHH
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • TUGAS1
    TUGAS1
    Dokumen4 halaman
    TUGAS1
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • Rencana Pembuatan Cafe Hotspot
    Rencana Pembuatan Cafe Hotspot
    Dokumen6 halaman
    Rencana Pembuatan Cafe Hotspot
    Udi Nugroho
    100% (1)
  • UASFEGGY
    UASFEGGY
    Dokumen8 halaman
    UASFEGGY
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • File Uas Rendra
    File Uas Rendra
    Dokumen9 halaman
    File Uas Rendra
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Boby
    Daftar Isi Boby
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi Boby
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • Tugas1 1511500062 TI4A
    Tugas1 1511500062 TI4A
    Dokumen2 halaman
    Tugas1 1511500062 TI4A
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • Tugas Sandi
    Tugas Sandi
    Dokumen6 halaman
    Tugas Sandi
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Boby
    Daftar Isi Boby
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi Boby
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • Tugas Sandi
    Tugas Sandi
    Dokumen6 halaman
    Tugas Sandi
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • Makalah Boby Informatika
    Makalah Boby Informatika
    Dokumen29 halaman
    Makalah Boby Informatika
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • Cover Makalah Egi
    Cover Makalah Egi
    Dokumen2 halaman
    Cover Makalah Egi
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Felix
    Daftar Isi Felix
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi Felix
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • Daftar Isi Felix
    Daftar Isi Felix
    Dokumen1 halaman
    Daftar Isi Felix
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat
  • Makalah Probabilitas
    Makalah Probabilitas
    Dokumen10 halaman
    Makalah Probabilitas
    amri_nur_rahim_gokil
    Belum ada peringkat
  • Cover Makalah Felix
    Cover Makalah Felix
    Dokumen2 halaman
    Cover Makalah Felix
    Boby Ervandi Aditya
    Belum ada peringkat