Anda di halaman 1dari 2

Miskonsepsi yang ditemukan pada siswa tentang materi gerak harmonis:

1) Periode osilasi tergantung pada amplitudo


2) Bandul yang lebih berat memiliki periode yang lebih singkat
3) Gerak harmonic sederhana tidak akan berhenti
4) Amplitudo diukur dari puncak ke puncak
5) Percepatan nol pada akhir gerak bandul.
Konsep yang benar:
1) Periode adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan satu getaran. Jadi, besar periode
tidak bergantung pada besar amplitude, tetapi bergantung pada banyak getaran yang terjadi
dalam satuan waktu.
2) Periode ayunan sebanding dengan akar panjang tali, tidak dipengaruhi massa bandul, dan
bertambah dengan kenaikan besar sudut simpangan awal.
3) Gerak harmonic sederhana dapat terhenti akibat gesekan. Gaya gesekan menyebabkan
benda-benda yang bergerak menjadi bergerak lebih lambat dan akhirnya berhenti. Jenis
getaran seperti ini disebut getaran harmonic teredam.
4) Amplitude diukur dari titik 0 (nol) ke puncak gelombang.
5) Percepatan akan tetap ada pada titik akhir bandul karena kecepatannya yang berubah.

Miskonsepsi yang ditemukan pada siswa pada materi kesetimbangan/ dinamika rotasi:
1) Arah torsi searah dengan jarum jam
2) Benda-benda yang massanya sama dapat memiliki momen inersia yang berbeda
3) Pusat massa akan selalu ada dalam benda tersebut
4) Momen inersia dan momen gaya memiliki hubungan berbanding terbalik
5) Benda yang menggelinding memiliki besar energy kinetic yang sama dengan energy
kinetic benda yang berotasi.
Konsep yang benar:
1) Kurang tepat, karena arah torsi ditentukan dengan menggunakan kaidah tangan kanan; ibu
jari menunjukkan arah torsi dan keempat jari lainnya menunjukkan arah gaya.
2) Benar, momen inersia suatu benda tidak hanya bergantung dari besar massanya, tetapi lebih
bergantung pada jarak dari poros rotasinya (r).
3) Kurang tepat, sebab ada juga beberapa benda yang pusat massanya di luar seperti benda
berbentuk donat dan cincin.
4) Hubungan momen inersia dan momen gaya berbanding lurus, terlihat dari persamaan :
  I .
5) Kurang tepat, karena benda yang bergerak memiliki gerak translasi dan rotasi, sehingga
nilai energy kinetiknya adalah total dari energy kinetic translasi dan rotasi.

Miskonsepsi yang ditemukan pada siswa pada materi usaha dan energy:
1) Usaha adalah hasil kali gaya dan jarak
2) Benda diam tidak mempunyai energy
3) Usaha dan kerja dapat diperkecil dengan bantuan pesawat sederhana
4) Usaha merupakan besaran vektor
Konsep yang benar:
1) Usaha dihasilkan dari perkalian perpindahan dan gaya yang sejajar dengan arah
perpindahan tersebut.
2) Kurang tepat. Sebab benda diam juga memiliki energy yakni energy potensial, yaitu
energy yang dimiliki oleh suatu benda karena posisi/ kedudukannyna.
3) Lebih tepatnya, pesawat sederhana hanya memudahkan pekerjaan manusia, dan bukan
memperkecil kerja.
4) Usaha adalah besaaran scalar, sebab hanya memiliki besar dan tidak memiliki arah.

Miskonsepsi yang ditemukan pada siswa pada materi momentum impuls dan tumbukan:
1) Momentum bergantung pada jenis benda, tanpa memperhitungkan massa dan kecepatan
yang dimilikinya
2) Jika massa dua benda sama, maka tumbukan yang terjadi adalah tumbukan tidak lenting.
Konsep yang sebenarnya:
1) Kurang tepat. Momentum tidak bergantung pada jenis benda, namun bergantung pada
massa dan kecepatan yang dimilikinya.
2) Tumbukan tidak lenting tidak hanya bergantung pada massanya saja, tetapi pada
kecepatannya juga.

Anda mungkin juga menyukai