Anda di halaman 1dari 3

PERCOBAAN

HUKUM HOOKE

A. PELAKSANAAN PRAKTIKUM
1. Tujuan : Mengukur konstanta pegas.
2. Hari, tanggal : Selasa, 21 November 2017
3. Tempat : Laboratorium Fisika FKIP, Universitas Mataram.

B. LANDASAN TEORI
Pegas merupakan salah satu contoh benda elastis. Elastis atau elastsitas adalah
kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk awalnya ketika gaya luar yang
diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah
benda yang elastis, maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk pegas dan karet, yang
dimaksudkan dengan perubahan bentuk adalah pertambahan panjang. Perlu diketahui
bahwa gaya yang diberikan juga memiliki batas-batas tertentu. Sebuah karet bisa putus
jika gaya tarik yang diberikan sangat besar, melawati batas elastisitasnya.
Hukum Hooke untuk pegas yang bergerak secara vertical. Hukum
Hooke adalah hukum atau ketentuan mengenai gaya dalam bidang ilmu fisika yang
terjadi karena sifat elastisitas dari sebuah pir atau pegas. Besarnya gaya Hooke ini
secara proporsional akan berbanding lurus dengan jarak pergerakan pegas dari posisi
normalnya, hukum Hooke menyatakan hubungan antara gaya F yang meregangkan
pegas dan pertambahan panjang (x), di daerah yang ada dalam batas kelentingan pegas.
F = k.Δx Atau : F = k (tetap) x, k adalah suatu tetapan perbandingan yang disebut
tetapan pegas yang nilainya berbeda untuk pegas yang berbeda. Tetapan pegas adalah
gaya per-satuan tambahan panjang. Satuannya dalam SI adalah N/m.

C. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
a. Statif 1 buah
b. Pegas 1 buah
c. Penggaris 1 buah

2. Bahan
a. Beban 10 g
b. Beban 20 g
c. Beban 50 g

D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Menyiapkan alat dan bahan.
2. Menggantungkan salah satu ujung pegas pada statif.
3. Mengukur panjang pegas mula-mula (tanpa beban).
4. Menggantungkan beban dengan massa 50 g pada ujung pegas yang menggantung.
5. Mengukur panjang pegas setelah digantungkan beban.
6. Menghitung nilai Δx dengan persamaan:
Δx = x1 - x0
7. Mencatat hasil pengamatan pada tabel hasil pengamatan.
8. Mengulang langkah 2 sampai 6 untuk beban dengan massa 60 g, 70 g, sampai 240
g dengan pertambahan 10 g pada tiap-tiap pengukuran.

E. HASIL PERCOBAAN
1. Tabel Hasil Pengamatan

No. m (gram) x (cm) Δx (cm) F (N) k


1. 50 11.6 4.4 500 116.28
2. 60 12.4 5.2 600 115.38
3. 70 13.3 6.1 700 114.75
4. 80 14.2 7.0 800 114.29
5. 90 15.1 7.9 900 113.92
6. 100 16.0 8.8 1000 113.63
7. 110 16.9 9.7 1100 113.40
8. 120 17.8 10.6 1200 1113.21
9. 130 18.7 11.5 1300 113.04
10. 140 19.6 12.4 1400 112.90
11. 150 20.5 13.3 1500 112.78
12. 160 21.4 14.2 1600 112.68
13. 170 22.3 15.1 1700 112.58
14. 180 23.2 16.0 1800 112.50
15. 190 24.1 16.9 1900 112.43
16. 200 25.0 17.8 2000 112.36
17. 210 25.9 18.7 2100 112.30
18. 220 26.8 19.6 2200 112.24
19. 230 27.7 20.5 2300 112.20
20. 240 28.6 21.4 2400 112.15

F. ANALISIS DATA
1. Mengukur konstanta pegas dengan massa 50 gram
Diketahui : F = 500 N
∆𝑥 = 4,3 cm

Ditanya : k = …?

Penyelesaian :

𝐹 = 𝑘 ∙ ∆𝑥

500 𝑁 = 𝑘 ∙ 4,3 𝑐𝑚

𝑘 = 116,28
G. PEMBAHASAN
H. KESIMPULAN DAN SARAN

Anda mungkin juga menyukai