PEGAS
A. Tujuan Percobaan
Tujuan dari percobaan pegas adalah untuk memahami pengertian Hukum Hooke, dan
dapat mengukur tetapan pegas.
C. Landasan Teori
Berdasarkan Hukum Hooke, jika pada sebuah pegas diberi gaya F (Gambar 6.2)
maka pertambahan panjang pegas (∆x) akan sebanding dengan besar F. Hubungan
antara ∆x dan gaya F adalah sebagai berikut.
44
F = ∆x (6.1)
atau dengan memasukkan tetapan kesebandingan k maka persamaan (6.1) menjadi
F = k∆x (6.2)
Pegas dapat disusun secara seri maupun paralel. Analisis pegas susunan seri maupun
paralel, dilakukan dengan mendasarkan pada persamaan (6.2), dengan pertambahan
panjang pegas (∆x) sebanding dengan ( 𝐹 = 𝑚𝑔). Tetapan pegas ekivalen untuk
susunan seri (ks) oleh 2 pegas (k1 dan k2) adalah :
k1 . k2
ks= (6.3)
k1 + k2
Tetapan pegas ekivalen untuk susunan paralel (kp) oleh 2 pegas (k1 dan k2) adalah:
kp =k1 +k2 (6.4)
D. Pelaksanaan Percobaan
45
2. Menentukan Tetapan Pegas Untuk Susunan Seri dan Paralel
a. Dua pegas ditempatkan pada tempatnya dengan susunan seri (Gambar 6.3.a) dan
paralel (6.3.b) dan panjang pegas mula-mula diukur yaitu (x0).
b. Anak timbangan digantungkan, maka pegas akan bertambah panjang menjadi x1.
Pertambahan panjang pegas tersebut adalah ∆𝑥 = 𝑥 − 𝑥 . Dilakukan untuk
susunan seri dan paralel.
c. Pengukuran xi dilakukan untuk berbagai beban yang tersedia.
46
E. Hasil Percobaan dan Analisis Data
Pegas Tunggal 1
No massa x Δx m. Δx m2
(gram) (cm) (cm) (gr.cm) (gram²)
1 0 8 0 0 0
2 50 8,2 0,2 10 2500
3 60 8,3 0,3 18 3600
4 70 8,6 0,6 42 4900
5 80 9,11 1,11 88,8 6400
6 90 10,4 2,4 216 8100
7 100 12,1 4,1 440 10000
8 110 13,7 5,7 627 12100
9 120 15,2 7,2 864 14400
10 130 16,7 8,7 1131 16900
Jumlah 810 110,31 30,31 3406,8 78900
PEGAS TUNGGAL 1
1200
1000
400
200
0
0 20 40 60 80 100 120 140
-200
-400
m (gram)
47
Dari persamaan y= 0,071x – 2,769
N . m.x m . x 10. 3406,8 810 .30,31
b 0,001612
N . m 2 (m) 2 10.810 2 (810) 2
PEGAS TUNGGAL 1
1200
1000
800 y = 8.712x - 365.00
R² = 0,680
600
m. Δx (cm)
400
200
0
-200 0 20 40 60 80 100 120 140
-400
m (gram)
= -2,76937
= 9,8/0,071609
= 136,8543
48
2. Perhitungan Pegas Tunggal 2
Tabel 6.2. Pegas Tunggal 2
Pegas Tunggal 2
No massa x Δx m. Δx m2
(gram) (cm) (cm) (gr.cm) (gram²)
1 0 15 0 0 0
2 50 16,2 1,2 60 2500
3 60 17,2 2,2 132 3600
4 70 18,7 3,7 259 4900
5 80 20,5 5,7 440 6400
6 90 22,7 7,7 693 8100
7 100 25,4 10,4 1040 10000
8 110 27,5 12,5 1395 12100
9 120 30,3 15,3 1836 14400
Jumlah 680 193,5 58,5 5835 62000
PEGAS TUNGGAL 2
2200
y = 0,133x - 3,564
1700
R² = 0,827
1200
m. Δx (cm)
700
200
-800
m (gram)
49
g = gravitasi bumi = 9,80 m/s2 980 cm/s2
g
k2 =
b
980
= 284718,187 gr/dt
0,003442
PEGAS TUNGGAL 2
2200
y = 15,18x - 499,1
1700
R² = 0,737
1200
m. Δx (cm)
700
200
-800
m (gram)
= -3,56485
= 0,13321
K = g/B
= 9,8/0,13321
= 73,5680
50
3. Perhitungan Pegas Susunan Seri
Tabel 6.3. Pegas Susunan Seri
2300
1800
m. Δx (cm)
1300
800
300
-700
-1200
m (gram)
Gambar 6.7a. Grafik Hubungan Massa dengan ∆x Pegas dengan susunan Seri
51
Dari persamaan y= 0,2585x – 6,7312
N . m.x m . x 10.14946 810 .142,1
b 0,005819
N . m 2 ( m ) 2 10.810 2 (810) 2
y = 32,22x - 1115,00
2800
R² = 0,783
1800
m. Δx (cm)
800
-200
0 20 40 60 80 100 120 140
-1200
m (gram)
Gambar 6.7b. Grafik Hubungan Massa dengan m.∆x Pegas dengan susunan Seri
= -6,73115
= 0,25853
K = g/B
= 9,8/0,25853
= 37,9066
52
4. Perhitungan Pegas Susunan Paralel
Tabel 6.4. Pegas Susunan Paralel
3800
PEGAS SUSUNAN PARAREL
2800
y = 0,0921x - 2,3623
R² = 0,937
m. Δx (cm)
1800
800
-200
0 50 100 150 200
-1200
m (gram)
Gambar 6.8a. Grafik Hubungan Massa Dengan ∆x Pegas dengan susunan Paralel
53
Dari persamaan y= 0,0921x – 2,3623
N . m.x m . x 17. 21426 2000 .144
b 0,00119
N . m 2 ( m) 2 17.2000 (2000) 2
3800
PEGAS SUSUNAN PARAREL
2800
y = 18,81x - 953,2
m. Δx (cm)
1800 R² = 0,839
800
-200
0 50 100 150 200
-1200
m (gram)
Gambar 6.8b. Grafik Hubungan Massa dengan m.∆x Pegas dengan susunan Paralel
= -2,3623
= 0,09207
K = g/B
= 9,8/0,09207
= 106,4407
54
F. Pembahasan
Jika sebuah gaya diberikan pada benda yang digantung vertikal, panjang benda akan
berubah. Jika besar perpanjangan Δl, lebih kecil dibandingkan dengan panjang
benda, percobaan ini menunjukkan bahwa Δl sebanding dengan gaya yang diberikan
pada benda. Perbandingan ini dapat ditulis dalam persamaan :
F = k Δl
Keterangan :
F = Gaya yang menarik benda
K = Konstanta perbanding
Δl = Perubahan panjang
Hukum Hooke berlaku untuk hampir semua materi padat, tetapi hanya sampai suatu
batas tertentu. Karena jika gaya terlalu, benda meregang sangat besar dan akhirnya
patah. Kurva dari persamaan di atas berupa garis lurus, dan tidak ada satu hubungan
sederhana antara F dan Δl. Tetapan pegas ekuivalen dari susunan seri ( k s) dan ( k p)
oleh kedua pegas yang memiliki tetapan pegas masing-masing k1dan k2 adalah :
1 1
kp ; k s k1 k 2
k1 k 2
Dan dalam percobaan ini didapatkan tetapan pegas dengan perhitungan rumus di
atas, hal itu disebabkan karena faktor alat, pengamat, metode penelitian dan lain
sebagainya yang menyebabkan munculnya teori ralat.
G. Kesimpulan
Dari hasil percobaan dapat disimpulkan bahwa semakin berat massa yang
digantungkan pada sebuah pegas maka pertambahan panjangnya semakin besar. Dan
susunan sebuah pegas mempengaruhi pertambahan panjang pegasnya juga. Misalnya
disusun secara seri maka pertambahan panjangnya lebih kecil dibandingkan dengan
yang pegas yang disusun secara paralel.
55