OLEH:
NORIS BAGUS MULYO
130412611915
Rapat merupakan salah satu bentuk komunikasi tatap muka yang diselenggarakan oleh
yang terjadi. Beberapa ahli pun mendefinisikan tentang pengertian rapat diantaranya Agus M.
Hardjana (1997:88) menyatakan bahwa “rapat adalah pertemuan sejumlah orang di suatu
tempat dalam jangka waktu tertentu, untuk membahas sesuatu hal secara bersama.”Rapat
adalah pertemuan atau kumpulan dalam suatu perusahaan, perusahaan, instansi pemerintah
baik dalam situasi formal maupun informal untuk membicarakan, merundingkan dan
http://scovyhollic2.blogspot.com/2010/12/modul-mengelola-pertemuan-rapatii.html tanggal
11 April 2013)
dalam rapat terdapat proses komunikasi yang bersifat tatap muka secara langsung dan dihadiri
orang tersebut saling berbagi informasi dan bekerja guna mencapai tujuan yang sama. Jadi
rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk membicarakan
b. Untuk melakukan kerja sama. Perusahaan sangat memerlukan kerja sama yang solid
baik itu antara sesama karyawan maupun dengan perusahaan lain. Contohnya rapat
melakukan rapat dalam periode yang telah ditentukan, hal ini harus dipenuhi agar
2. Syarat Rapat
Menurut Rita Wahyuni (2004:84), penyelenggaraan rapat akan berjalan dengan baik
1. Suasana terbuka artinya setiap peserta siap menerima informasi yang datang dari siapa
pun.
2. Berpartisipasi penuh artinya setiap peserta aktif ambil bagian dalam proses rapat
tersebut.
3. Bimbingan dan kontrol artinya setiap peserta selalu terkontrol dan terarah karena ada
yang diterima dan akan dilaksanakan bersama dengan penuh tanggung jawab.
Sebelum mengadakan rapat lebih baik terlebih dahulu merancang atau merencanakan
sebuah susunan acara maupun apa saja yang diperlukan dalam rapat. Dalam merencanakan
suatu rapat agar tercapi dengan baik dan sesuai dengan tujuan ada beberapa hal yang perlu
diketahui, diantaranya:
1. Perencanaan waktu
hal ini penting karena sangat berpengaruh terhadap efektivitas rapat. Rapat yang dilaksanakan
pada pagi hari akan berbeda dengan rapat yang diselenggarakan pada malam hari. Pada waktu
pagi hari peserta masih fokus, sedangkan malam hari peserta merasa lelah baik fisik maupun
Rapat yang diadakan pada malam hari dirasa kurang efektif daripada rapat yang
diadakan pada pagi hari. Di samping itu, rapat mungkin dilakukan pada akhir pekan, tetapi
rapat yang diadakan pada akhir pekan dengan menghabiskan waktu sampai minggu di suatu
tempat peristirahatan kurang efektif. Karena pada saat tersebut biasanya digunakan peserta
rapat untuk beristirahat dan merupakan waktu untuk keluarga. Peserta memang menghadiri
rapat, tetapi pikirannya mungkin kurang tertuju pada materi rapat. Kemungkinan lain, rapat
diselenggarakan pada waktu menjelang waktu makan siang, karena bila dilaksanakan pada
pagi hari dianggap menggangguaktivitas pokok para pimpinan ataupun karyawan. Penting
sekali untuk diperhatikan bahwa peserta rapat akan bersikap positif jika rapat diadakan
2. Perencanaan tempat
atau di luar kantor. Jika dilaksanakan di luar kantor harus menghubungi pengelola tempat
rapat yang akan dijadikan tempat rapat. Sekretaris harus menghubungi pengelola tempat yang
akan digunakan untuk rapat dan berpesan agar tempat, waktu, hari, tanggal pelaksanaan rapat.
a) Cahaya penerangan
Cahaya dalam ruang rapat sangat diperlukan, karena apabila kurangnya cahaya
dapat mengakibatkan mata cepat lelah. Apabila ruangan rapat mendapat cahaya dari sinar
matahari yang cukup, maka tidak perlu menggunakan penerangan atau lampu.
b) Ventilasi udara
udaranya. Apabila ruangan tersebut kurang ventilasinya, akan membuat peserta rapat
Sekretaris perlu memperhatikan pengaturan tempat duduk bentuk apa yang akan
digunakan dalam penyelenggaraan rapat. Selain itu tentukan juga tempat untuk
pemimpin rapat dan notulis. Pada umumnya notulis duduk bersebelahan dengan
pemimpin rapat, karena apabila ada yang perlu ditanyakan bisa langsung ditanyakan
kepada pemimpin.
d) Penempatan peralatan
tempat yang tidak mengganggu jalannya rapat ataupun mengganggu pandangan peserta.
3. Agenda rapat
yang akan dibahas dalam rapat. Dalam mempersiapkan agenda, sekretaris harus berkonsultasi
dengan pimpinan rapat karena agenda rapat sebagian besar berasal dari pimpinan. Sekretaris
harus mampu bertindak aktif, mampu mengingatkan kepada pimpinan beberapa masalah yang
harus dipecahkan dan diselesaikan dalam suatu rapat. Hal itu dapat terjadi karena
kemungkinan pimpinan tidak dapat mengingat seluruh permasalahan yang ada. Mengingat
padatnya permasalahan dan urusan yang harus diselesaikan pimpinan. Sebaiknya agenda
rapat dipersiapkan jauh hari sebelum rapat diselenggarakan dan dikirimkan kepada semua
peserta yang akan menghadiri rapat. Teknik menyusun agenda adalah cara sistematis dalam
menyusun suatu pokok masalah yang akan dibicarakan dalam penyelenggaraan rapat.
2. Mengetahui tema dan tujuan rapat. Apabila ada yang tidak sesuai dengan tema dan
status sosial, pendidikan, peserta dari luar perusahaan atau dari dalam perusahaan.
4. Undangan rapat
seseorang untuk berpartisipasi dalam suatu acara tertentu di tempat dan pada waktu tertentu.
Dalam menulis surat undangan, diperlukan suatu keterampilan dalam hal menuangkan kata-
kata, sehingga mendapat feedback atau reaksi sesuai yang diharapkan. Perlu diperhatikan juga
Undangan dibuat dan dicetak dengan sebaik-baiknya agar yang diundang merasa
Undangan cukup dibuatkan format yang sudah diperbanyak, sehingga cukup mengisi
tanggal, hari, dan tempat. Rapat yang menggunakan undangan jenis ini, pada umumnya
Ada dua macam daftar hadir yaitu buku tamu dan daftar hadir biasa, yang dibuat di atas
selembar kertas. Daftar hadir dalam bentuk buku tamu digunakan untuk rapat yang sifatnya
resmi, sedangkan rapat yang tidak resmi menggunakan daftar hadir yang hanya menggunakan
selembar kertas. Manfaat daftar hadir adalah untuk mengetahui jumlah peserta yang hadir,
selain itu juga berguna untuk bahan penyusunan notula rapat serta sebagai dokumentasi.
Dalam menyelenggarakan rapat perlu kita ketahui ada beberapa teknik atau cara agar
1. Kalimat Pembuka
Kalimat pembuka harus menyatakan topik rapat dengan jelas mengapa topik ini penting
bagi mereka yang hadir, dan apa yang dapat diharapkan peserta rapat dalam rapat yang
diselenggarakan.
2. Garis Besar
Setelah pembukaan, sampaikan garis besar dari materi, dengan menunjukkan point-
3. Pengaturan Informasi
Pertimbangkan pemakaian urutan waktu atau mulailah dengan informasi yang akan
memberikan dampak paling besar. Sering-seringlah merujuk kembali pada catatan garis besar,
sehingga para peserta dapat melihat apa saja pembahasan yang perlu dikembangkan.
4. Hubungan Informasi Tersebut Dengan Para Peserta
Sejalan dengan presentasi, sering-seringlah menjelaskan apa arti informasi ini bagi para
peserta. Apa dampaknya bagi mereka atau apa yang dapar mereka lakukan dengan andanya
informasi tersebut.
Dalam penyampain informasi terakhir presentasi, ulangi apa saja yang telah di bahas
dalam pertemuan rapat. Untuk mengevaluasi kembali apakah materi yang disampaikan benar-
benar sesuai dan juga sebagai pengingat kembali point utama pembahasan rapat.
Jelaskan kepada para peserta apa yang akan terjadi selanjutnya dalam pembahasan
rapat. Dalam setiap bagian-bagian jabatan yang diberi wewenang untuk menyelesaikan tugas
Pada sesi tanya jawab ini, para peserta diberikan kesempatan bila ada seuatu informasi
yang disampaikan kurang jelas atau membingungkan. Agar para peserta dapat meminimalisir
kesalahan bila di beri tugas oleh pimpinan dalam menyelesaikan suatu urusan.
Rapat bulanan adalah rapat yang diadakan sebulan sekali, setiap akhir bulan, untuk
membahas hal-hal atau peristiwa yang terjadi pada bulan yang lalu. Dalam menyelenggarakan
rapat bulanan ada hal-hal yang perlu diperhatikan terutama pada suasana rapat. Suasana rapat
yang dimaksud adalah setiap peserta harus siap menerima informasi dari beberapa pihak yang
datang dalam rapat dan sarankan juga membantu jika ada beberapa masalah yang ada. Karena
rapat bulanan ini sudah disusun dalam SOP (Standard Operasional Perusahaan). Dalam SOP
membahas rencana rapat yang diselenggarakan sesuai dengan susunan rencana aktivitas
diantaranya:
1. Rapat Dinas
Rapat yang diadakan untuk keperluan pembicaraan urusan kantor sehari-hari yang
2. Rapat Pimpinan
Rapat untuk keperluan pembicaraan interen pimpinan dengan sesama pimpinan. Rapat
ini biasanya dihadiri oleh antar pimpinan perusahaan yang jabatannya setara seperti Direktur
3. Rapat Rutin
perusahaan. Rapat rutin ini biasanya membahas mengenai laporan produksi, laporan keuangan
4. Rapat kerja
Rapat yang membicarakan keseluruhan unit kerja dalam susunan program perusahaan
yang sudah direncanakan. Rapat kerja ini biasanya membahas mengenai tujuan perusahaan
dalam mencapai suatu target dengan waktu yang telah direncanakan. Rapat kerja ini biasanya
pada setiap jabatan pegawai ada target yang harus dicapai dalam sebulan sekali atau waktu yang
telah ditentukan
susunan program atau materi yang akan dibahas dalam suatu rapat. Agar nantinya dalam
menyelenggarakan rapat seketaris mengetahui rapat apa yang tepat dalam materi yang akan
dibahas oleh pimpinan nantinya. Karena rapat terbagi menjadi beberapa macam, diantaranya:
1. Rapat Formal
Rapat formal adalah rapat yang diadakan dengan suatu perencanaan terlebih dahulu
menurut ketentuan yang berlaku dan pesertanya secara resmi mendapat undangan. Rapat
formal ini bisanya dihadiri oleh para pejabat penting perusahaan atau para pejabat
pemerintahan. Dalam rapat formal ini biasanya membahas mengenai kerjasama, penjualan
2. Rapat Informal
Rapat informal adalah rapat yang diadakan tidak berdasarkan suatu perencanaan
formal. Rapat informal dapat terjadi setiap saat, kapan saja, di mana saja. Rapat informal dapat
terlaksana walaupun para peserta rapat tidak mendapatkaan undangan. Karena bersifat
3. Rapat Terbuka
Rapat terbuka adalah rapat yang dihadiri oleh setiap anggotanya tanpa adanya batasan
peserta rapat. Materi yang dibahas bukan masalah yang bersifat rahasia. Rapat terbuka ini bisa
dihadiri oleh beberapa pihak pegawai tanpa adanya penggolongan jabatan dalam perusahaan
atau instansi.
4. Rapat Tertutup
Rapat tertutup adalah rapat yang dihadiri oleh para peserta tertentu dan biasanya yang
dibahas menyangkut masalah-masalah yang bersifat rahasia dan hanya beberapa orang saja
yang dapat diundang. Rapat tertutup ini biasanya membahas mengenai masalah-masalah profil
Dalam menyelenggarakan rapat internal perusahaan ada beberapa faktor yang perlu
diketahui dan dipersiapkan. Agar rapat internal perusahaan dapat berjalan dengan efektif dan
efisien. Penyelenggaraan rapat internal perusahaan dapat disiapkan oleh seketaris dengan
1. Fasilitas Rapat
Fasilitas yang perlu dipersiapkan menurut Rumsari Hadi Suwarno dan Lukas Dwiantara
khusus digunakan untuk rapat atau biasa disebut ruangan rapat atau ruang pertemuan.
Apabil ruang rapat tidak dilengkapi dengan AC, harus dilengkapi dengan ventilasi
udara yang cukup agar peserta tidak merasa lelah karena udara yang panas, terutama
2) Usahakan penerangan yang cukup, dan apabila ruangan cukup dengan sinar matahari
tidak perlu menggunakan lampu. Dengan demikian tidak cepat membuat mata lelah.
3) Pengaturan ruangan dengan meja dan kursi. Apakah pengaturan ruang rapat akan
4) Sound system diatur sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu komunikasi dalam
rapat.
5) Ruang untuk konnsumsi di tempat terpisah bila memungkinkan, agar peserta tidak lelah
6) Bila rapat diadakan di luar perusahaan, misal di hotel atau tempat pertemuan lainnya,
sekretaris dapat meminta pengelola tempat untuk menyediakan ruangan yang dekat
dengan lift atau ruangan yang mudah dicari, agar tidak membuat bingung peserta
sehingga waktu tidak terbuang percuma hanya untuk mencari ruang rapat.
rapat, mulai dari rapat staf sampai pada rapat yang dihadiri puluhan orang, karena hal ini
merupakan salah satu tugas sekretaris dalam membantu tugas pimpinan. Untuk itu, seorang
sekretaris harus mengetahui hal-hal yang harus dipersiapkan mengenai perangkat administrasi
a. Agenda rapat
Agenda rapat adalah daftar atau program mengenai pokokpokok pembicaraan yang
akan dibahas dalam rapat. Dalam mempersiapkan agenda, sekretaris harus berkonsultasi
dengan pimpinan rapat karena agenda rapat sebagian besar berasal dari pimpinan. Sekretaris
harus mampu bertindak aktif, mampu mengingatkan kepada pimpinan beberapa masalah yang
harus dipecahkan dan diselesaikan dalam suatu rapat. Hal itu dapat terjadi karena kemungkinan
pimpinan tidak dapat mengingat seluruh permasalahan yang ada, mengingat padatnya
permasalahan dan urusan yang harus diselesaikan pimpinan. Sebaiknya agenda rapat
dipersiapkan jauh hari sebelum rapat diselenggarakan dan dikirimkan kepada semua peserta
yang akan menghadiri rapat. Teknik menyusun agenda adalah cara sistematis dalam menyusun
suatu pokok masalah yang akan dibicarakan dalam penyelenggaraan rapat. Yang harus
2) Mengetahui tema dan tujuan rapat. Apabila ada yang tidak sesuai dengan tema dan tujuan
status sosial, pendidikan, peserta dari luar perusahaan atau dari dalam perusahaan.
b. Undangan rapat
seseorang untuk berpartisipasi dalam suatu acara tertentu di tempat dan pada waktu tertentu.
Dalam menulis surat undangan, diperlukan suatu keterampilan dalam hal menuangkan kata-
kata, sehingga mendapat feedback atau reaksi sesuai yang diharapkan. Perlu diperhatikan juga
Undangan dibuat dan dicetak dengan sebaik-baiknya agar yang diundang merasa
Undangan cukup dibuatkan format yang sudah diperbanyak, sehingga cukup mengisi
tanggal, hari, dan tempat. Rapat yang menggunakan undangan jenis ini, pada umumnya
Ada dua macam daftar hadir yaitu buku tamu dan daftar hadir biasa, yang dibuat di atas
selembar kertas. Daftar hadir dalam bentuk buku tamu digunakan untuk rapat yang sifatnya
resmi, sedangkan rapat yang tidak resmi menggunakan daftar hadir yang hanya menggunakan
selembar kertas. Manfaat daftar hadir adalah untuk mengetahui jumlah peserta yang hadir,
selain itu juga berguna untuk bahan penyusunan notula rapat serta sebagai dokumentasi.
d. Perlengkapan rapat
Dalam mempersiapkan perlengkapan rapat ini, sekretaris tidak harus melakukannya sendiri
tetapi bisa menugaskan petugas khusus yang sudah ahli didalam bidangnya. Adapun
1) Alat tulis
2) Stopmap
3) Stapler
8) Alat perekam
9) Soundsystem
a) Pemimpin Rapat
Suatu rapat akan terarah dan mencapai tujuan apabila dipandu atau dipimpin oleh
seseorang yang disebut pemimpin rapat. Tipe pemimpin rapat berbeda antara satu dengan yang
lain. Menurut Rita Wahyuni (2004:84) ada tiga tipe pemimpin rapat yaitu:
1) Tipe otoriter
Adalah tipe pemimpin yang mau menang sendiri. Tipe tersebut banyak memaksakan
pendapatnya sedangkan peserta rapat diminta harus menyetujuinya. Dengan kata lain
saran, usul atau pendapat apa pun dari peserta kurang memperoleh tanggapan
2) Tipe laissez
Adalah tipe pemimpin rapat yang tidak mau atau tidak sanggup mengendalikan rapat.
Rapat dibiarkan begitu saja sehingga berlangsung berlarut-larut. Pemimpin rapat di sini
tidak dapat mengendalikan rapat dan keputusan rapat diserahkan kepada peserta yang
3) Tipe demokratis
Adalah tipe yang mampu menciptakan adanya lalu lintas komunikasi dua arah, para
peserta rapat banyak diberikan kesempatan dalam mengemukakan usul, pendapat dan
saran. Dengan demikian hasil rapat merupakan hasil keputusan bersama sehingga
menyebabkan para peserta rapat sangat bertanggungjawab atas semua hasil yang telah
Salah satu unsur penting dalam rapat yaitu adanya peserta. Masingmasing peserta mempunyai
sifat dan karakter yang berbeda. Tipe peserta dibagi menjadi enam yaitu:
1. Tipe pemersatu
Bertindak sebagai juru damai. Cirinya penuh perhatian, bersahabat,berjiwa besar, sabar,
2. Tipe perantara
Bertindak sebagai perantara atau penghubung antara satu dengan yang lain baik
3. Tipe pendengar
Termasuk peserta yang pasif, tidak berperan serta secara aktif. Orang yang mempunyai
tipe ini biasanya karena pendiam atau kurang pengalaman, kurang pengetahuan, tidak
4. Tipe inisiatif
Peserta dengan tipe ini mempunyai sifat tekun, rajin, memiliki kreatifitas yang tinggi,
Mempunyai sifat penggerak, kemauan dan kemampuan bekerja yang cukup tinggi,
dapat mempengaruhi orang lain karena pandai membaca situasi, berwibawa, disegani
Tipe orang ini selalu memberi informasi karena mempunyai pengalaman yang banyak
Tipe ini harus diwaspadai oleh pemimpin rapat karena bersifat pendobrak, penantang
terhadap masalah yang dibahas, pendapat dan sikap orang lain, sehingga dapat