Anda di halaman 1dari 18

PENGUKURAN KINERJA KOPERASI DENGAN BALANCED

SCORECARD

Rudy Lizwaril
Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
E-mail: rudy.limaril@widyatama.ac.id

.
ABSTRAK

Koperasi di Indonesia pada saat ini belum memiliki kinerja


yang memuaskan. Pada umumnya pengukuran kinerja perusahaan
atau unit tisaha hanya berdasarkan aspek finansial. Demikian pula
halnya dengan koperasi, koperasi dinyatakan berkinerja baik jika
memperoleh laba yang tinggi dan memiliki aset yang besar. Oleh
karena koperasi memiliki tujuan yang tidak semata-mata bisnis,
diperlukan stiatu metode trntuk mengukur kinerja koperasi dari
berbagai aspek. SaIah satu metode yang dianggap tepat untuk
mengukur kinerja koperasi adalah balanced scorecard.
Hasil pengukuran kinerja Koperasi INTI dengan menggunakan
metode balanced scorecard dari tahun 2008 s.d. 2009 berturut-turut
98,85; 85,27; 95,77; 76,90; 87,97; 89,96, namun demikian belum
pernah mencapai skor 100.
Pencapaian masing-masing perspektif selalu berubah, ha1 ini
disebabkan Koperasi INTI belum dapat mempertahankan kinerja yang
telah dicapai.
Agar dapat mencapai skor yang optimal peneliti menyarankan
agar koperasi perlu mempertahankan pencapaian skor yung telah ada
dengan tetap berusaha mencapai target-target lainnya, beberapa
unsur yang hams diperhatikan untuk masing-masing perspektif
adalah: (a) Untuk p e r s p e w keuangan: Perputaran persediaan,
melakukan perbaikan manajemen pembelian, sehingga dapat
mengurangi hari terjual persediaan, (b) Untuk perspektif bisnis
internal: Penyelesaian Laporan Keuangan Perlu disempurnakan
sistem informasi akuntansi melalui penyediaan perangkat lunak sistem
Jurnal llrniah Akuntansi
pelaporan keuangan, sehingga laporan keuangan dapat diselesikan
dan Humanika lebih cepat, (c) Untuk perspektif belajar dun berkembang: Kaderisasi
JlNAH dan sumbang saran. Perlu dilakukan promosi pelatihan anggota
Volume4
Nomor 2 sehingga lebih banyak lagi anggota yang ikut serta. Untuk sistem
Singaraja, Junl 2015 sumbang saran perlu dilengkapi dengan saran dun cara-cara
ISSN 2089-3310
melaksanakan saran tersebut, sehingga sistem sumbang saran ini
menjadi lebih efektiJ:
PENDAHULUAN pelanggan, perspektif bisnis internal dan
Koperasi di Indonesia meskipun perspektif perturnbuhan dan pembelajaran.
sudah lama berdiri, masih belum memiliki Berdasarkan latar belakang di atas
kinerja yang memuaskan. Secara umum, penulis tertarik untuk melakukan penelitian
perrnasalahan yang dihadapi koperasi adalah tentang pengukuran kinerja koperasi dengan
kekurangan likuiditas, legalitas dan belum balanced scorecard. Adapun rumusan
meratanya pemanfaatan teknologi untuk maslaah dalam penelitian ini yakni
peningkatan efektivitas dan efisiensi Bagaimanakah pengukuran kinerja koperasi
pelayanan (Choirul Djamhari, Deputi dengan metode balanced scorecard?
Bidang Pembiayaan Kementrian Koperasi
dan UKM, www.bisnis.com, 2 1-05-2014). KAJIAN PUSTAKA
Sama halnya dengan jenis usaha 1.1. Kinerja
lainnya, pengukuran kinerja koperasi masih Pengertian kinerja dalam Kamus
bersifat tradisional. Pengukuran kinerja ini Besar Bahasa Indonesia yang diterbitkan
lebih menitikberatkan pada aspek keuangan, oleh Balai Pustaka adalah :
sehingga suatu koperasi dinilai baik jika 1. sesuatu yang dicapai

i
labanya tinggi dan likuiditasnya baik. 2. prestasi yang diperlihatkan
Padahal sebuah koperasi punya tugas yang 3. kemampuan kerja (tt peralatan)
lebih utama disamping memperoleh laba (1995503).
yang tinggi yaitu meningkatkan Siege1 dan Shim memberikan
kesejahteraan anggotanya. batasan yang lebih rinci tentang kinerja yaitu
Untuk mengetahui kinerja koperasi : "Pernyataan yang menyajikan ukuran hasil
secara keseluruhan perlu digunakan suatu yang sebenarnya dari beberapa kegiatan
metode yang dapat mengukur kinerja pribadi atau kesatuan pada periode waktu
koperasi bukan dari aspek keuangannya saja yang sarna. Hasil ini sebaiknya
melainkan juga aspek-aspek non keuangan. dibandingkan dengan anggaran atau ukuran
Metode yang dianggap dapat memenuhi standar yang diperoleh dengan beberapa
keinginan untuk menilai kinerja asumsi keadaan selama periode yang sama".
organisasiJperusahaan secara keseluruhan (1994:340).
adalah balanced scorecard. Dengan metode
ini diharapkan pengukuran kinerja tidak
hanya pada asepk keuangan saja melainkan
juga asepk lainnya yaitu perspektif
Pengertian kinerja menurut Cooper menentukan pencapaian kinerja perusahaan
dan Ijiri adalah : "General term applied to secara empiris. Dengan demikian informasi
part or all the conduct or activities of an tentang kinerja yang diberikan dapat
organization a period of time ". (1984 : mencerminkan hasil kegiatan yang
378). dilaksanakan oleh perusahaan dalam kurun
Dari ketiga ungkapan di atas dapatlah ditarik waktu tertentu. Berkaitan dengan masalah
suatu pengertian dari kinerja yaitu : ini, maka untuk menentukan keberhasilan
1. Gambaran prestasi yang telah dicapai. suatu perusahaan, Standards of Desirability
2. Selalu dibandingkan dengan ukuran at& apa yang diharapkan perusahaan dalam
standar. melakukan sesuatu hams dinyatakan secara
3. Sifatnya relatif tergantung pada tinggi jelas. Dengan demikian, baik perusahaan
rendahnya standar yang digunakan. ataupun penilai dalam menentukan
Di lingkungan usaha, secara umum masih keberhasilan perusahaan benar-benar
ada anggapan bahwa laba merupakan salah mengetahui apa yang diinginkan oleh
satu tolok ukur dalam mengukur kinerja perusahaan.
perusahaan. Sehingga perusahaan yang
labanya kecil dianggap berkinerja rendah, 1.2. Balanced Scorecard
paqlahal ada aspek lain yang hams dinilai. Pengertian Balanced Scorecard menurut
Dengan demikian laba bukan satu-satunya Paul R. Niven (2002: 12):
tolak ukur dalam menilai perusahaan. We can describe the Balanced
Scorecard as a carefully selected set
Pada dasarnya kinerja dapat juga
of measures derived from an
diartikan sebagai hasil yang telah dicapai organization's strategy. The
measures selected for the Scorecard
dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
represent a tool for leaders to use in
perusahaan. Dalam pembahasan ini kinerja communicating to employees and
external stakeholders the outcomes
dimaksudkan sebagai hasil yang telah
and performance drivers by which
dicapai atas berbagai kegiatan yang the organization will achieve its
mission and strategic objectives.
dilakukan dalam mendayagunakan sumber-
Pengertian lainnya menurut Mulyadi
sumber yang tersedia.
Balanced Scorecard merupakan
Namun demikian perlu dipahami, contemporary management tool yang
bahwa perusahaan mempunyai berbagai
digunakan untuk mendongkrak kemampuan
ragam kegiatan, sehingga untuk mengukur
organisasi dalam melipatgandakan kinerja
kinerjanya perlu ditentukan aspek yang
keuangan (2001:1). Sedangkan Anthony,
menjadi tolok ukur pengukuran kinecia Banker, Kaplan, dan Young (1997)
tersebut. Tolok ukur penting untuk
mendefinisikan Balanced Scorecard "a hukum koperasi dengan melandaskan
measurement and mangement system that kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
views a busniess tinit's performance form sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
four perspectives: financial, customers, yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
internal business process and learning and Tujuan dibentuknya koperasi
growth". berdasarkan W No. 25 tahun 1992 adalah:
Dari uraian di atas, dapat ditarik memajukan kesejahteran anggota pada
suatu pengetian Balanced Scorecard yaitu khususnya dan masyarakat pada umumnya
sebuah konsep pendekatan baru dalarn' serta ikut membangun tatanan perekonomian
mengukur kinerja perusahaan, dimana tidak nasional dalam rangka mewujudkan
hanya perspektif keuangan saja yang diukur, masyarakat yang maju, adil dan makmur
tetapi juga perspektif non-keuangan , seperti berlandaskan Pancasila dan UUD 45.
: pelanggan, proses bisnis internal dan Mengingat tujuan koperasi tidak
proses pembelajaran dan pertumbuhan. semata-mata mencari keuntungan dan tugas
Pada dasarnya tujuan yang hendak koperasi yang lebih kompleks dibandingkan
dicapai sebuah organisasi adalah unit usaha lain, adalah menjadi tidak adil
menciptakan perubahan-perubahan dalam jika kinerja koperasi hanya dinilai dari sisi
pertambahan kekayaan yang bersifat keuangan saja, sehingga lebih tepat menilai
material dan immaterial, yang diwujudkan kinerja koperasi dari berbagai aspek. Salah
dalam visi organisasi. Dengan konsep satu metode yang dianggap tepat untuk
Balanced Scorecard, pencapaian visi menilai kinerja koperasi adalah Balanced
organisasi tersebut diturunkan secara Scorecard.
menyeluruh (komprehensif) ke dalam empat
perspektif : METODE PENELITIAN
1. Perspektif keuangan (fmansial). Teknik Analisis data
2. Perspektif pelanggan. Dalam penelitian ini jenis penelitian
3. Perspektif proses bisnis internal. . yang dilakukan adalah metode deskriptif
4. Perspektif pembelajaran dan yaitu jenis penelitian yang menggambarkan
pertumbuhan. apa yang dilakukan perusahaan
berbsarkan fakta-faktatkejadian-kejadian
1.3. Koperasi pada perusahaan tersebut untuk kemudian
Koperasi menurut UU No. 25 Tahun diolah menjadi data dan selanjutnya
1992 adalah adalah : badan usaha yang dianalisis sehingga pada akhirnya
beranggotakan orang seorang atau badan menghasilkan suatu kesimpulan. Sebelum
1640
melakukan pengukuran kinerja penulis b. Seluruh lapisan masyarakat adalah
melakukan langkah-langkah implementasi pelanggan diturunkan dalam
Balanced Scorecard sebagai berikut : perspektif pelanggan.
1. Menentukan Jenis Usaha c. Berkembang dan terdepan dalam
Jenis usaha Koperasi INTI adalah keselamatan dan keandalan
perdagangan umum dan simpan diturunkan dalam perspektif
pinjam. proses bisnis intemal.
2. Menentukan Visi Perusahaan d. Pelopor dalam pembangunan
Visi perusahaan atau tujuan yang benvawasan lingkungan
hendak dicapai sebuah perusahaan di diturunkan dalam perspektif
masa depan merupakan ha1 yang pertumbuhan dan pembelajaran.
sangat penting dan memberikan 5. Mengidentifikasikan Faktor Kritis
seluruh anggota organisasi Pada tahap ini kita identifikasikan
perusahaan suatu fokus yang terarah. faktor-faktor kritis apa yang terdapat
Visi Koperasi INTI zdalah Menjadi dalam perusahaan dalam mencapai
penyedia solusi infokom terkemuka di visi yang diinginkan. Faktor-faktor
Indonesia. kritis tersebut bisa berbeda satu sarna
i
lain berdasarkan jenis industri.
'3. Membangun Perspektif
Berdasarkan metode Balanced 6. Membangun Ukuran-ukuran

Scorecard perspektif yang dibangun Faktor Kritis

terdiri dari empat perspektif yaitu : Selanjutnya dalam tahap ini


ditentukan ukuran-ukuran kuantitatif
perspektif keuangan, perspektif
pelanggan, perspektif bisnis intemal, dari faktor kritis tersebut, sehingga

dan perspektif pertumbuhan dan mudah untuk dimengerti dan


dilaksanakan pada level operasional.
pembelajaran.
4. Menurunkan Visi Perusahaan ke 7. Mendirikan Balanced Scorecards

Setiap Perspektif yang Komprehensif

Visi perusahaan diturunkan ke setiap Setelah tahap-tahap diatas dilalui,


maka tahap berikutnya adalah
perspektif sebagai berikut :
mendirikan suatu struktur Balanced
a. Keuangan yang sehat diturunkan
ke dalam perspektif keuangan.
Scorecards yang komprehensif, yang
menggambarkan seluruh hasil
penurunan visi perusahaan ke setiap
perspektif yang diinginkan.
8. Memformulasikan Target Rencana Kerja dan Anggaran
Target atau pun hasil yang diharapkan Koperasi Tahun 2008 sampai dengan
merupakan suatu komitmen dari hasil 2013.
konsensus anggota organisasi. 9. Mengukur Kinerja
Dimana target tersebut merupakan Pada tahap ini dilakukan pengukuran
hasil minimal yang hams diperoleh kinerja berdasarkan struktur Balanced
guna tercapainya visi perusahaan. Scorecards.
Dengan adanya target perusahaaq
dapat mengukur tingkat keberhasilan HASIL DAN PEMBAHASAN
dari usaha atau pun kegiatan yang Hasil Penelitian
selama ini dilakukan perusahaan. Berdasarkan hasil perhitungan yang
Dalam ha1 ini target berdasarkan dilakukan untuk tahun 2008, diperoleh hasil
Keputusan Rapat Anggota Tentang sebagai berikut:
Tabel 5.1.
Pengukuran Kinerja Tahun 2008
Sasaran Pencapaian
No. Perspektif Bobot
lndlkator Target Jurnlah Bobot
I. KEUPNGAN 20 a. Total Penjualan - Rp 25.041454.310,Kl Rp 32.249.478.000,00 22,Kl
20 b. Net Profit Terhadap Penjualan - 2,01%thd. Penjualan -2,16%thd. Penjualan 2L47
20 c. PerputaranPersediaan (maks hari terjual) 30 40 15,m
II. PELANGGAN 10 a. Perolehan Kontrak 10% 20% lL@J
5 b. Peningkatan Kualitas Pelayanan (Max 5%Komplain JmlhTransaksi) 5% 5% 5,M)
5 c. Peningkatan Kualitas Pelayanan (Max 1%Denda) 1% 1% 5,m
Ill. PROSES BlSNlS 5 a. Penyelesaian Laporan Keuangan Eulanan, tQ bulan berikutnya 15 20 3,75

Sumber : Penelitian 2014


Pencapaian kinerja pada tahun 2008 a. Untuk perspektif keuangan koperasi
secara keseluruhan memperoleh skor 76,85 berhasil melampaui target penjualan
dari nilai 100 yang hams dicapai. Dengan dan Net Profit Margin. Narnun untuk
demikian secara keseluruhan koperasi belum unsur perputaran persediaan masih di
dapat mencapai target yang diharapkan. bawah target yaitu mencapai 40 hari
Hasil pengukuran kinerja untuk masing- dari 30 hari yang ditargetkan.
masing perspektif adalah sebagai berikut:
b. Untuk perspektif pelanggan koperasi 43 orang dari target 50 orang. Hal ini
berhasil melampaui target disebabkan ada anggota yang
perturnbuhan kontrak yang ditetapkan mengundurkan din secara mendadak
yaitu 20%. Hal ini sangat mendukung padahal peserta dibatasi hanya 50
kesinambungan usaha koperasi, karena orang. Demikian pula halnya dengan
kontrak-kontrak yang akan dijadikan sumbang saran, masing-masing
penjualan sudah diperoleh. karyawan diwajibkan untuk
c. Untuk perspektif proses bisnis, memberikan satu saran dan
koperasi masih belurn dapat memenuhi
. dilombakan, namun masih terdapat
target penyelesaian laporan keuangan. karyawan yang belum memberikan
Hal ini disebabkan kompetensi sumber saran dengan alasan sakit atau cuti
daya manusia yang masih kurang. pada saat saran dikumpulkan.
Biasanya koperasi mempekerjakan Dari hasil penilaian kinerja di atas,
lulusan SMK untuk melakukan proses beberapa unsur yang hams diperhatikan
pelaporan keuangan. Narnun demikian adalah:
untuk pegawai yang keluar (resign) 1) Untuk perspektif keuangan: Perputaran
dapat ditekan hingga 1%. Ini persediaan
membuktikan bahwa kenyamanan 2) Untuk perspektif bisnis internal:
bekerja cukup baik. Penyelesaian Laporan Keuangan
d. Untuk perspektif belajar dan 3) Untuk perspektif belajar dan
berkembang, koperasi berhasil berkembang: Kaderisasi dan surnbang
melampaui target produktivitas saran.
karyawan sebagai akibat Berdasarkan hasil perhitungan yang
terlampauinya target penjualan. Untuk dilkukan untuk tahun 2009, diperoleh hasil
pelatihan kepada anggota baru tercapai sebagai berikut:
Tabel 5.2.
Pengukuran Kinerja Tahun 2009

Sumber :Penelitian 2014


Pencapaian kinerja pada tahun 2009 pertumbuhan kontrak yang
secara keseluruhan memperoleh skor 65,74 ditetapkan yaitu 20%, menekan
dari nilai 100 yang hams dicapai. Dengan komplain pelanggan dan denda
demikian secara keseluruhan koperasi belum keterlambatan. Hal ini sangat
dapat mencapai target yang diharapkan dan mendukung kesinambungan usaha
memperoleh skor lebih rendah dari tahun koperasi, karena kontrak-kontrak
sebelumnya. Hasil pengukuran kinerja untuk yang akan dijadikan penjualan sudah
masing-masing perspektif adalah sebagai diperoleh.
berikut: c. Untuk perspektif proses bisnis,
a. Untuk perspektif keuangan koperasi koperasi masih belum dapat
berhasil melampaui target penjualan. memenuhi target penyelesaian
Namun untuk unsur Net Profit laporan keuangan. Hal ini
Margin dan perputaran persediaan disebabkan kompetensi sumber daya
masih di bawah target yaitu manusia yalig masih kurang.
mencapai 40 hari dari 30 hari yang Biasanya koperasi mempekerjakan
ditargetkan. lulusan SMK untuk melakukan
b. Untuk perspektif pelanggan koperasi proses pelaporan keuangan. Namun
berhasil melampaui target demikian untuk pegawai yang keluar
(resign) dapat ditekan hingga 1%. Ini karyawan yang belum memberikan
membuktikan bahwa kenyamanan saran dengan alasan sakit atau cuti
bekerja cukup baik. pada saat saran dikumpulkan.
d. Untuk perspektif belajar dan Dari hasil penilaian kinerja di atas,
berkembang, koperasi belum berhasil beberapa unsur yang hams diperhatikan
melampaui target produktivitas adalah:
karyawan sebagai akibat tidak 1) Untuk perspektif keuangan: Net
tercapainya target penjualan. Untuk Profit Margin dan Perputaran
pelatihan kepada anggota bam persediaan
tercapai 47 orang dari target 50 2) Untuk perspektif bisnis internal:
orang. Hal ini disebabkan ada Penyelesaian Laporan Keuangan
anggota yang mengundurkan diri 3) Untuk perspektif belajar dan
secara mendadak padahal peserta berkembang: Produktivitas
dibatasi hanya 50 orang. Demikian Karyawan, Kaderisasi dan sumbang
pula halnya dengan sumbang saran, saran.
masing-masing karyawan diwajibkan
untuk memberikan satu saran dan

\
dilombakan, namun masih terdapat
Tabel 5.3.
Pengukuran Kinerja Tahun 2010

Sasaran Pencapaian
No. Perspektif Bobot
lndikator Target Jumlah bbot
I. KEUANGAN 20 a. Total Penjualan - Rp 37.619.~2.090,00 Rp 40.075.769.633,00 21,31
20 b. Net Profit TerhadapPenjualan - 1,89%M.Penjuslan - 2,08%M. Penjualan 22,00
20 c. Perputaran Persediaan(maks hari terjual) 30 35 17,14
II. PELANGGAN 10 a. Perdehan Kontrak 10%. 6% 6,00
5 b. Peningkatan Kualitas Pelayanan (Max 5%Kmplain JmlhTransabi) 5% ' 5% 5,m
5 c. Peningbtan Kualitas Pelayanan (Max 1%Denda) 1% 1% 5,m
Ill. PROSES BlSNlS 5 a. PenyelesaianLaporan Keuangan Bulanan, tgl hlan krikutnya 15 18 4,17
5 b. Motiwi (Mab 2 %Resign) 2% 1% 5,50
IV. BEWRR DAN 5 a. ProduMivltas Kalyawan - Rp.737,63 jV0rangKnn. - Rp679,25 jVOrangmn. 4,M)
BERKEMMG 2 - Profesionalisrne(Pelatihanf Kalyawan) 1 1 2,m
2 -Kadertsasi (JurnlahAnggotaYg Oiterikan Pelatihan) 50 52 . ~ 208
1 -Sumbang Saran (Jumlah Saranflaryawan) 59 57 0,97

Jumlah 100 74,46

Surnber : Penelitian 20 14
Pencapaian kinerja pada tahun 2010 d. Untuk perspektif belajar dan
secara keseluruhan memperoleh skor 74,46 berkembang, koperasi belum berhasil
dari nilai 100 yang hams dicapai. Dengan melarnpaui target produktivitas
demikian secara keseluruhan koperasi belum karyawan meskipun penjualan
dapat mencapai target yang diharapkan, melampaui target. Hal ini disebabkan
namun demikian memperoleh skor lebih adanya penambahan 8 orang pegawai
tinggi dari tahun sebelumnya. Hasil baru sehingga angka pembagi menjadi
pengukuran kinerja untuk masing-masing. lebih besar. Untuk pelatihan kepada
perspektif adalah sebagai berikut: anggota tercapai 52 orang dari target 50
a. Untuk perspektif keuangan koperasi orang. Hal ini disebabkan semua
berhasil melampaui target penjualan. anggota dan cadangan peserta hadir
Namun untuk unsur Net Profit Margin semua. Demikian pula halnya dengan
dan perputaran persediaan masih di sumbang saran, masing-masing
bawah target yaitu mencapai 35 hari karyawan diwajibkan untuk
dari 30 hari yang ditargetkan namun memberikan satu saran dan
demikian ada perbaikan 5 hari dilombakan, masih terdapat karyawan
dibandingkan tahun lalu. yang belum memberikan saran dengan
b. Untuk perspektif pelanggan koperasi alasan sakit atau cuti pada saat saran
belum berhasil melampaui target dikumpulkan namun demikian terdapat
pertumbuhan kontrak yang ditetapkan perbaikan.
yaitu hanya 6%, namun demikian Dari hasil penilaian kinerja di atas,
berhasil menekan komplain pelanggan beberapa unsur yang hams diperhatikan
dan denda keterlambatan. adalah:
c. Untuk perspektif proses bisnis, koperasi 1) Untuk perspektif pelanggan:
masih belum dapat memenuhi target Pertumbuhan perolehan kontrak.
penyelesaian laporan keuangan. Hal ini 2) Untuk perspektif bisnis internal:
disebabkan kompetensi sumber daya Penyelesaian Laporan Keuangan
manusia yang masih kurang. Koperasi 3) Untuk perspektif belajar dan
mempekerjakan lulusan SMK untuk berkembang: Produktivitas Karyawan,
melakukan proses pelaporan keuangan. Kaderisasi dan sumbang saran.
Namun demikian untuk pegawai yang
keluar (resign) dapat ditekan hingga
1%. Ini membuktikan bahwa
kenyamanan bekerja cukup baik.

1646
Tabel 5.4.
Pengukuran Kinerja Tahun 2011

Sumber : Penelitian 2014


Pencapaian kinerja pada tahun 201 1 b. Untuk perspektif pelanggan koperasi
secara keseluruhan memperoleh skor 77,58 belum berhasil melampaui target
dari nilai 100 yang hams dicapai. Dengan pertumbuhan kontrak yang ditetapkan
demikian secara keseluruhan koperasi belum yaitu hanya 4%, namun demikian
,'
dapat mencapai target yang diharapkan. berhasil menekan komplain pelanggan
Hasil pengukuran kinerja untuk masing- dan denda keterlambatan.
masing perspektif adalah sebagai berikut: c. Untuk perspektif proses bisnis,
a. Untuk perspektif keuangan koperasi koperasi masih belum dapat memenuhi
tidak berhasil melampaui target target penyelesaian laporan keuangan.
penjualan. Hal ini disebabkan adanya Hal ini disebabkan kompetensi sumber
kebijkan pengurus untuk mengganti daya manusia yang masih kurang.
kebijakan akuntansi berdasarkan Koperasi mempekerjakan lulusan
PSAK menjadi PSAK-ETAB. SMK untuk melakukan proses
Akibatnya koperasi tidak lagi pelaporan keuangan. Namun demikian
mengkonsolidasikan laporan keuangan untuk pegawai yang keluar (resign)
anak perusahaannya. Untuk unsur Net dapat ditekan hingga 1%. Ini
Profit Margin berhasil melampaui membuktikan bahwa kenyamanan
target dan perputaran persediaan masih bekerja cukup baik.
di bawah target yaitu mencapai 36 hari d. Untuk perspektif belajar dan
dari 30 hari yang ditargetkan. berkembang, koperasi belum berhasil
melampaui target produktivitas Dari hasil penilaian kinerja di atas,
karyawan meskipun penjualan beberapa unsur yang hams diperhatikan
melampaui target. Hal ini disebabkan adalah:
adanya perubahan kebijakan akuntansi 1) Untuk perspektif keuangan: Realisasi
sehingga angka penjualan menjadi Penjualan dan perputaran penjualan.
lebih kecil. Untuk pelatihan kepada 2) Untuk perspektif pelanggan:
anggota tercapai 51 orang dari target Pertumbuhan perolehan kontrak.
50 orang. Hal ini disebabkan semua 3) Untuk perspektif bisnis internal:
.
anggota dan cadangan peserta hadir Penyelesaian Laporan Keuangan
sernua. Demikian pula halnya dengan 4) Untuk perspektif belajar dan
sumbang saran, masing-masing berkembang: Produktivitas
karyawan diwajibkan untuk Karyawan.
memberikan satu saran dan Berdasarkan hasil perhitungan yang
dilombakan. dilkukan untuk tahun 20 12, diperoleh hasil
sebagai berikut :
Tabel 5.5.
Pengukuran Kinerja Tahun 2012
Sasaran Pencapaian
No. Perspektif Bobot
lndikator Target Jurnlah Bobot
I. KEWWGAN 20 a. Total Penjualan - Rp 14.777.562.272,34 Rp 13.781.927.673,77 18,65
20 b. Net Profit Terhadap Penjualan -5,31%tM. Penjualan -2,74%tM. Penjualan 10.31
20 c. Perputaran Persediaan (maks hari terjual) 30 30 20,M
II. PELANGGAN 10 a. Perolehan Kantrak 10% 8% 8,m
5 b. Peninghatan Kualitas Pelayanan (Max 5% Kmplain Jmlh Transaksi) 5% 5% 5,m
5 c. Peninglatan Kualitas Pelayanan (Max 1%Denda) 1% 1% 5,m
Ill. PROSES BlSNlS 5 a. Penyelesaian lapwan Keuangan Bulanan, tgl bulan terikutnya 15 15 5,@
5 b. Motivasi (Maks 2 %Resign) 2% 1% 5 3
N. BEWAR DAN 5 a. PrcduktivitasKaryamn - Rp.476,70jVOranglrtm. - Rp,574,25jt/Oranglr/Th. 5,50
BERKEMBANG 2 - Profesionalisme(PelatihanlKatyawan) 1 1 2,00
2 - Kaderisasi (JumlahPnggotaYg Diberikan Pelatihan) 50 50 2,M)
1 - SumbangSaran (JumlahSaranfiaryawan) 31 31 100
Jumlah 100 69,31

Sumber : ~enelitian20 14
Pencapaian kinerja pada tahun 2012 lebih rendah dari tahun sebelumnya. Hasil
secara keseluruhan memperoleh skor 69,3 1 pengukuran kinerja untuk masing-masing
dari nilai 100 yang hams dicapai. Dengan perspektif adalah sebagai berikut:
demikian secara keseluruhan koperasi belum a. Untuk perspektif keuangan koperasi
dapat mencapai target yang diharapkan dan tidak berhasil melampaui target
penjualan. Untuk unsur Net Profit bahwa kenyamanan bekerja cukup
Margin belum berhasil melampaui baik.
target dan perputaran persediaan d. Untuk perspektif belajar dan
berhasil mencapai target yaitu berkembang, koperasi berhasil
mencapai 30 hari dari 30 hari yang melampaui target produktivitas
ditargetkan. karyawan karena penjualan
b. Untuk perspektif pelanggan koperasi melampaui target. Untuk pelatihan
belum berhasil melampaui target kepada anggota tercapai 50 orang
pertumbuhan kontrak yang > dari target 50 orang. Demikian pula
ditetapkan yaitu hanya 4% akibat halnya dengan surnbang saran,
tidak tercapainya target penjualan, masing-masing karyawan telah
namun demikian berhasil menekan memberikan satu saran dan
komplain pelanggan dan denda dilombakan.
keterlambatan. Dari hasil penilaian kinerja di atas,
c. Untuk perspektif proses bisnis, beberapa unsur yang hams diperhatikan
koperasi dapat memenuhi target adalah: Untuk perspektif keuangan:
penyelesaian laporan keuangan. Hal Realisasi Penjualan dan Net Profit. Untuk

4
ini disebabkan adanya peningkatan perspektif pelanggan: Pertumbuhan
kompetensi sumber daya manusia perolehan kontrak. Berdasarkan hasil
melalui kursus dan pelatihan. perhitungan yang dilakukan untuk tahun
Pegawai yang keluar (resign) dapat 20 13, diperoleh hasil sebagai berikut:
ditekan hingga 1%. Ini membuktikan
Tabel 5.6.
Pengukuran Kinerja Tahun 2013

Sasaran Pencapaian
No. Perspektif Bobot
lndikator Target Jumlah Bobot
I. KEUANGAN 20 a Total Penjualan Up 18.693.704.728,OO Rp 28.536.557.280.00 22,OO

20 b. Net Profit Terhadap Penjualan 3,45% - 2.61% thd. Penjualan 15,10


20 c. Perputaran Persediaan(maks hari tejual). 30 40 15.00
II. PELANGGAN 10 a. PeltumbuhanPerolehan Kontrak 10% 12% 1lOO
5 b. Peningkatan Kualitas Pelayanan (M& 5% Komplainhnlh Transaksi) 5% 5% 5,OO
5 c. Peningkatan Kualitas Pelayanan (Max 1%Denda) 1% 1% 5,OO
Ill. PROSES BlSNlS 5 a. PenyelesaianLaporan Keuangan Bulanan, tgl bulan berikutnya 15 18 4,17
INTERNAL 5 b. Motivasi (Maks 2 %Resign) 2% 4% 2,50

N. BEWAR DAN 5 a. ProduktivitasKalyawan Rp.667,63jt/0rangnnn . Rp.1.019,16 jt/Oranmn. 550


BERKEMBANG 2 . Profesionalisme(Pelatihanf Karyawan) 1 1 2,OO
2 - Kaderisasi(JumlahAnggota Yg Diberikan Pelatihan) 50 45 1,80
1 - Sumbang Saran (JumlahSaranparyawan) 28 25 0.89

Iumlah 100 89,96

Sumber : Penelitian 20 14
Pencapaian kinerja pada tahun 20 13 yaitu hanya 12% dan berhasil
',, secara keseluruhan memperoleh skor 89,3 1 menekan komplain pelanggan dan
dari nilai 100 yang hams dicapai. Dengan denda keterlambatan.
demikian secara keseluruhan koperasi belum c. Untuk perspektif proses bisnis,
dapat mencapai target yang diharapkan dan koperasi belum dapat memenuhi
lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Hasil target penyelesaian laporan keuangan.
pengukuran kinerja untuk masing-masing Pegawai yang keluar (resign) dapat
perspektif adalah sebagai berikut: ditekan hingga 1%. Ini membuktikan
a. Untuk perspektif keuangan koperasi bahwa kenyarnanan bekerja cukup
berhasil melampaui target penjualan. baik.
Untuk unsur Net Profit Margin belum d. Untuk perspektif belajar dan
berhasil melampaui target dan berkembang, koperasi berhasil
perputaran persediaan belum berhasil melampaui target produktivitas
mencapai target yaitu mencapai 40 karyawan karena penjualan
hari dari 30 hari yang ditargetkan. melampaui target. Untuk pelatihan
b. Untuk perspektif pelanggan koperasi kepada anggota tercapai 45 orang dari
berhasil melampaui target target 50 orang. Untuk sumbang
perturnbuhan kontrak yang ditetapkan
saran, hanya 25 dari 28 orang yang 2) Untuk perspektif bisnis internal :
memberikan saran. Penyelesaian Laporan Keuangan dan
Dari hasil penilaian kinerja di atas, Motivasi.
beberapa unsur yang hams diperhatikan 3) Untuk perspektif belajar dan
adalah: berkembang : Kaderisasi dan
1) Untuk perspektif keuangan: Net Profit Sumbang Saran
Margin dan Perputaran Persediaan.
Pembahasan
Tabel 5.7.'
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Kinerja Dengan Balanced Scorecard

Perspektif TARGET 2008 2009 2010 2011 2012 2013


Keuangan 60 58,47 46,17 60,45 44,99 48,97 52,lO
Pelanggan 20 21,00 21,oO 16,00 14,OO 18,M 21,OO
Proses Bisnis Internal 10 9,25 9,45 9,67 9,91 10,50 6/67
Belajar & Berkembang 10 10,14 8,64 9,65 8,OO 10,50 10,19
Jumlah 100 98,85 85,27 95,77 76,90 87,97 89,96
., Sumber : Penelitian 2014
Dari Tabel 5.7. di atas bahwa 4) Untuk perspektif belajar dan
pencapaian skor tertinggi terjadi pada tahun berkembang 2008, 2012 dan 2013
2008 dan tidak terjadi lagi pada periode- yang mencapai target.
periode berikutnya. Dari data di atas juga
terlihat bahwa koperasi belum pernah KESIMPULAN DAN SARAN
mencapai skor 100. Kesimpulan
1) Untuk perspektif keuangan hanya Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat
pada tahun 2010 yang melampui disimpulkan bahwa
target. 1) Hasil pengukuran kinerja Koperasi
2) Untuk perspektif pelanggan hanya INTI dengan menggunakan metode
pada tahun 2008,2009 dan 2013 yang balanced scorecard dari tahun 2008
mencapai dan melampaui target. sarnpai dengan 2009 berturut-turut
3) Untuk perspektif bisnis internal hanya 98,85; 85,27; 95,77; 76,90; 87,97;
tahun 2012 yang mencapai target. 89,96, namun demikian belum
pernah mencapai skor 100.
2) Pencapaian masing-masing c) Untuk perspektif bisnis internal:
perspektif selalu berubah, ha1 ini Penyelesaian Laporan Keuangan
disebabkan Koperasi INTI belum Perlu disempurnakan sistem
dapat mempertahankan kinerja yang informasi akuntansi melalui
telah dicapai. penyediaan perangkat lunak
sistem pelaporan keuangan,
Saran-saran sehingga laporan keuangan dapat
1) Agar dapat mencapai skor yang diselesikan lebih cepat.
>
optimal koperasi perlu d) Untuk perspektif belajar dan
mempertahankan pencapaian skor berkembang: Kaderisasi dan
yang telah ada dengan tetap berusaha sumbang saran.
mencapai target-target lainnya. Perlu dilakukan promosi
2) Beberapa unsur yang hams pelatihan anggota sehingga lebih
diperhatikan untuk masing-masing banyak lagi anggota yang ikut
perspektif adalah: serta. Untuk sistem sumbang
a) Untuk perspektif keuangan: saran perlu dilengkapi dengan
Perputaran persediaan, saran dan cara-cara melaksankan
melakukan perbaikan manajemen saran tersebut, sehingga sistem
pembelian, sehingga dapat sumbang saran ini menjadi lebih
mengurangi hari terjual efektif.
persediaan.
b) Untuk perspektif keuangan:
Perlu dipersiapkan produkljasa
baru dan bisnis baru agar
kesinambungan usaha terjamin.
Anthony, Robert N., John Derden , Norton
DAFI'AR PUSTAKA M. Bedford, No "Management
:Control System" diterjemahkan Ir.
Agus Maulana, MSM Erlangga,
Atkinson, Anthony A, Rajiv D. Banker,
Jakarta 1993
Robert S. Kaplan, S. Mark Young,
"Management Accounting", Brandon, Charlesh & Ralph E. Drtina,
Prentice Hall, Englewood Cliffs, "Management Accounting Strategic
& Control", Mc Graw-Hill Y
bC

Company Inc, Toronto, 1997 Translating Strategy Into Action


The Balanced Scorecard". Harvard
Cooper W, W & Yuji Ijri (Edg) "KohlerS
Business School Press, Boston -
Dictionary for Accountants", 6Ih
Massachusetts, 1996
Edition, Printice Hall of Private
Limited, Englewood Cliffs, 1984 Mulyadi, "Strategic Management System
dengan Pendekatan Balanced
Cunningham, William H, "Introduction to
?
Scorecard - Bagian Pertarna dari
Business" 2"d Edition, South-
Dua Tulisan", Majalah Usahawan
Weternpublishing Co.,Cincinnati,
No. 02 TH XXVIII Februari 1999
Ohio, 1989
, "Strategic Management System
Friedman, Jack P., "Dictionary of Business
dengan Pendekatan Balanced
Terms" , Baraon's Educational
Scorecard - Bagian Kedua dari Dua
Series Inc., New York, 1987
Tulisan", Majalah Usahawan No. 03
Glueck, William F : Tauch Laurence R, TH XXVIII Maret 1999
Strategic Management and Business
Mulyadi, & Johny Setiawan, "Sistem
i Policy ,Third Edition, New York
Pelipatgandaa Kinerja Perusahaan
The Grow - Hill Book Company
- Sistem Perencanaan &
1988.
Pengendalian Manajemen, Salemba
Hansen, Mowen & R. Don Maryanne M, Empat, Jakarta, 200 1
"Management Accounting",
Olve, Nils-G., Jan Ray & Magnus Wetter,
International Thomson Publishing,
"Performances Drivers :A Pactical
Ohio, 1997
Guide to Using The Balanced
Hax, Arnold C. Majluf Nicolas S, Strategic Scorecard, John Wiley & Sons,
Management and Integrative West Sussex, 1999
Perspective, Prentice - Hill
Robbins, Stephen P, Organization Theory
Company 1984.
Structure Designs and Aplication,
Kaplan, Robert S. & David P. Norton, " The Third Edition, Prentice - Hall - Inc.
Strategy Focused Organization". 1990.
Harvard Business School Press,
Siegel, Geri & Helena Ramanaukus
Boston - Massachusetts, 2001
Marconi, "Behavioral Accounting",
South-Weternpublishing John Wiley & Sons. Inc., Toronto,
Co.,Cincinnati, Ohio, 1989 1998

Siegel, Joel G. & Jae K. Shim, "Kamus Tim BSC Proyek ABC, "Balanced
Istilah Akuntansi", Alihbahasa Scorecard - Mencapai Sukses
Moh. Kurdi, PT Elex Media Kompetisi, Proyek ABC PT
Komputindo, Jakarta, 1994 Telekomunikasi Indonesia, Tbk,
Bandung, 2000
Sondang P. Siogian, Manajemen Strategik,
Edisi Pertama, Jakarta Bumi ~ k s a r i Wheelen, Thomas L. & J. David Hunger
"Strategic Management Business
Policy" 71h Edition, Prentice Hall,
Sony Yuwono, Edi Sukarno, Muhammad
New Jersey, 2000
Ichsan, "Petunjuk Praktis
Penyusunan Balanced Scorecard - W .J.S. Poenvadarminta, "Kamus Besar
Menuju Organisasi Yang Berfokus Bahasa Indonesia", Balai Pustaka,
pada Strategi", Gramedia, Jakarta, Jakarta, 1995
2002
UU No.25 Tahun 1992
\ Stem, Carl W. & George Stalk JR (Ed),
t www.bisnis.com diunduh tanggl 21
"Perspectives on Strategy - From
Desember 20 14
The Boston Consulting Group',

Anda mungkin juga menyukai