SCORECARD
Rudy Lizwaril
Fakultas Ekonomi Universitas Widyatama
E-mail: rudy.limaril@widyatama.ac.id
.
ABSTRAK
i
labanya tinggi dan likuiditasnya baik. 2. prestasi yang diperlihatkan
Padahal sebuah koperasi punya tugas yang 3. kemampuan kerja (tt peralatan)
lebih utama disamping memperoleh laba (1995503).
yang tinggi yaitu meningkatkan Siege1 dan Shim memberikan
kesejahteraan anggotanya. batasan yang lebih rinci tentang kinerja yaitu
Untuk mengetahui kinerja koperasi : "Pernyataan yang menyajikan ukuran hasil
secara keseluruhan perlu digunakan suatu yang sebenarnya dari beberapa kegiatan
metode yang dapat mengukur kinerja pribadi atau kesatuan pada periode waktu
koperasi bukan dari aspek keuangannya saja yang sarna. Hasil ini sebaiknya
melainkan juga aspek-aspek non keuangan. dibandingkan dengan anggaran atau ukuran
Metode yang dianggap dapat memenuhi standar yang diperoleh dengan beberapa
keinginan untuk menilai kinerja asumsi keadaan selama periode yang sama".
organisasiJperusahaan secara keseluruhan (1994:340).
adalah balanced scorecard. Dengan metode
ini diharapkan pengukuran kinerja tidak
hanya pada asepk keuangan saja melainkan
juga asepk lainnya yaitu perspektif
Pengertian kinerja menurut Cooper menentukan pencapaian kinerja perusahaan
dan Ijiri adalah : "General term applied to secara empiris. Dengan demikian informasi
part or all the conduct or activities of an tentang kinerja yang diberikan dapat
organization a period of time ". (1984 : mencerminkan hasil kegiatan yang
378). dilaksanakan oleh perusahaan dalam kurun
Dari ketiga ungkapan di atas dapatlah ditarik waktu tertentu. Berkaitan dengan masalah
suatu pengertian dari kinerja yaitu : ini, maka untuk menentukan keberhasilan
1. Gambaran prestasi yang telah dicapai. suatu perusahaan, Standards of Desirability
2. Selalu dibandingkan dengan ukuran at& apa yang diharapkan perusahaan dalam
standar. melakukan sesuatu hams dinyatakan secara
3. Sifatnya relatif tergantung pada tinggi jelas. Dengan demikian, baik perusahaan
rendahnya standar yang digunakan. ataupun penilai dalam menentukan
Di lingkungan usaha, secara umum masih keberhasilan perusahaan benar-benar
ada anggapan bahwa laba merupakan salah mengetahui apa yang diinginkan oleh
satu tolok ukur dalam mengukur kinerja perusahaan.
perusahaan. Sehingga perusahaan yang
labanya kecil dianggap berkinerja rendah, 1.2. Balanced Scorecard
paqlahal ada aspek lain yang hams dinilai. Pengertian Balanced Scorecard menurut
Dengan demikian laba bukan satu-satunya Paul R. Niven (2002: 12):
tolak ukur dalam menilai perusahaan. We can describe the Balanced
Scorecard as a carefully selected set
Pada dasarnya kinerja dapat juga
of measures derived from an
diartikan sebagai hasil yang telah dicapai organization's strategy. The
measures selected for the Scorecard
dari berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
represent a tool for leaders to use in
perusahaan. Dalam pembahasan ini kinerja communicating to employees and
external stakeholders the outcomes
dimaksudkan sebagai hasil yang telah
and performance drivers by which
dicapai atas berbagai kegiatan yang the organization will achieve its
mission and strategic objectives.
dilakukan dalam mendayagunakan sumber-
Pengertian lainnya menurut Mulyadi
sumber yang tersedia.
Balanced Scorecard merupakan
Namun demikian perlu dipahami, contemporary management tool yang
bahwa perusahaan mempunyai berbagai
digunakan untuk mendongkrak kemampuan
ragam kegiatan, sehingga untuk mengukur
organisasi dalam melipatgandakan kinerja
kinerjanya perlu ditentukan aspek yang
keuangan (2001:1). Sedangkan Anthony,
menjadi tolok ukur pengukuran kinecia Banker, Kaplan, dan Young (1997)
tersebut. Tolok ukur penting untuk
mendefinisikan Balanced Scorecard "a hukum koperasi dengan melandaskan
measurement and mangement system that kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi
views a busniess tinit's performance form sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
four perspectives: financial, customers, yang berdasarkan atas asas kekeluargaan.
internal business process and learning and Tujuan dibentuknya koperasi
growth". berdasarkan W No. 25 tahun 1992 adalah:
Dari uraian di atas, dapat ditarik memajukan kesejahteran anggota pada
suatu pengetian Balanced Scorecard yaitu khususnya dan masyarakat pada umumnya
sebuah konsep pendekatan baru dalarn' serta ikut membangun tatanan perekonomian
mengukur kinerja perusahaan, dimana tidak nasional dalam rangka mewujudkan
hanya perspektif keuangan saja yang diukur, masyarakat yang maju, adil dan makmur
tetapi juga perspektif non-keuangan , seperti berlandaskan Pancasila dan UUD 45.
: pelanggan, proses bisnis internal dan Mengingat tujuan koperasi tidak
proses pembelajaran dan pertumbuhan. semata-mata mencari keuntungan dan tugas
Pada dasarnya tujuan yang hendak koperasi yang lebih kompleks dibandingkan
dicapai sebuah organisasi adalah unit usaha lain, adalah menjadi tidak adil
menciptakan perubahan-perubahan dalam jika kinerja koperasi hanya dinilai dari sisi
pertambahan kekayaan yang bersifat keuangan saja, sehingga lebih tepat menilai
material dan immaterial, yang diwujudkan kinerja koperasi dari berbagai aspek. Salah
dalam visi organisasi. Dengan konsep satu metode yang dianggap tepat untuk
Balanced Scorecard, pencapaian visi menilai kinerja koperasi adalah Balanced
organisasi tersebut diturunkan secara Scorecard.
menyeluruh (komprehensif) ke dalam empat
perspektif : METODE PENELITIAN
1. Perspektif keuangan (fmansial). Teknik Analisis data
2. Perspektif pelanggan. Dalam penelitian ini jenis penelitian
3. Perspektif proses bisnis internal. . yang dilakukan adalah metode deskriptif
4. Perspektif pembelajaran dan yaitu jenis penelitian yang menggambarkan
pertumbuhan. apa yang dilakukan perusahaan
berbsarkan fakta-faktatkejadian-kejadian
1.3. Koperasi pada perusahaan tersebut untuk kemudian
Koperasi menurut UU No. 25 Tahun diolah menjadi data dan selanjutnya
1992 adalah adalah : badan usaha yang dianalisis sehingga pada akhirnya
beranggotakan orang seorang atau badan menghasilkan suatu kesimpulan. Sebelum
1640
melakukan pengukuran kinerja penulis b. Seluruh lapisan masyarakat adalah
melakukan langkah-langkah implementasi pelanggan diturunkan dalam
Balanced Scorecard sebagai berikut : perspektif pelanggan.
1. Menentukan Jenis Usaha c. Berkembang dan terdepan dalam
Jenis usaha Koperasi INTI adalah keselamatan dan keandalan
perdagangan umum dan simpan diturunkan dalam perspektif
pinjam. proses bisnis intemal.
2. Menentukan Visi Perusahaan d. Pelopor dalam pembangunan
Visi perusahaan atau tujuan yang benvawasan lingkungan
hendak dicapai sebuah perusahaan di diturunkan dalam perspektif
masa depan merupakan ha1 yang pertumbuhan dan pembelajaran.
sangat penting dan memberikan 5. Mengidentifikasikan Faktor Kritis
seluruh anggota organisasi Pada tahap ini kita identifikasikan
perusahaan suatu fokus yang terarah. faktor-faktor kritis apa yang terdapat
Visi Koperasi INTI zdalah Menjadi dalam perusahaan dalam mencapai
penyedia solusi infokom terkemuka di visi yang diinginkan. Faktor-faktor
Indonesia. kritis tersebut bisa berbeda satu sarna
i
lain berdasarkan jenis industri.
'3. Membangun Perspektif
Berdasarkan metode Balanced 6. Membangun Ukuran-ukuran
\
dilombakan, namun masih terdapat
Tabel 5.3.
Pengukuran Kinerja Tahun 2010
Sasaran Pencapaian
No. Perspektif Bobot
lndikator Target Jumlah bbot
I. KEUANGAN 20 a. Total Penjualan - Rp 37.619.~2.090,00 Rp 40.075.769.633,00 21,31
20 b. Net Profit TerhadapPenjualan - 1,89%M.Penjuslan - 2,08%M. Penjualan 22,00
20 c. Perputaran Persediaan(maks hari terjual) 30 35 17,14
II. PELANGGAN 10 a. Perdehan Kontrak 10%. 6% 6,00
5 b. Peningkatan Kualitas Pelayanan (Max 5%Kmplain JmlhTransabi) 5% ' 5% 5,m
5 c. Peningbtan Kualitas Pelayanan (Max 1%Denda) 1% 1% 5,m
Ill. PROSES BlSNlS 5 a. PenyelesaianLaporan Keuangan Bulanan, tgl hlan krikutnya 15 18 4,17
5 b. Motiwi (Mab 2 %Resign) 2% 1% 5,50
IV. BEWRR DAN 5 a. ProduMivltas Kalyawan - Rp.737,63 jV0rangKnn. - Rp679,25 jVOrangmn. 4,M)
BERKEMMG 2 - Profesionalisrne(Pelatihanf Kalyawan) 1 1 2,m
2 -Kadertsasi (JurnlahAnggotaYg Oiterikan Pelatihan) 50 52 . ~ 208
1 -Sumbang Saran (Jumlah Saranflaryawan) 59 57 0,97
Surnber : Penelitian 20 14
Pencapaian kinerja pada tahun 2010 d. Untuk perspektif belajar dan
secara keseluruhan memperoleh skor 74,46 berkembang, koperasi belum berhasil
dari nilai 100 yang hams dicapai. Dengan melarnpaui target produktivitas
demikian secara keseluruhan koperasi belum karyawan meskipun penjualan
dapat mencapai target yang diharapkan, melampaui target. Hal ini disebabkan
namun demikian memperoleh skor lebih adanya penambahan 8 orang pegawai
tinggi dari tahun sebelumnya. Hasil baru sehingga angka pembagi menjadi
pengukuran kinerja untuk masing-masing. lebih besar. Untuk pelatihan kepada
perspektif adalah sebagai berikut: anggota tercapai 52 orang dari target 50
a. Untuk perspektif keuangan koperasi orang. Hal ini disebabkan semua
berhasil melampaui target penjualan. anggota dan cadangan peserta hadir
Namun untuk unsur Net Profit Margin semua. Demikian pula halnya dengan
dan perputaran persediaan masih di sumbang saran, masing-masing
bawah target yaitu mencapai 35 hari karyawan diwajibkan untuk
dari 30 hari yang ditargetkan namun memberikan satu saran dan
demikian ada perbaikan 5 hari dilombakan, masih terdapat karyawan
dibandingkan tahun lalu. yang belum memberikan saran dengan
b. Untuk perspektif pelanggan koperasi alasan sakit atau cuti pada saat saran
belum berhasil melampaui target dikumpulkan namun demikian terdapat
pertumbuhan kontrak yang ditetapkan perbaikan.
yaitu hanya 6%, namun demikian Dari hasil penilaian kinerja di atas,
berhasil menekan komplain pelanggan beberapa unsur yang hams diperhatikan
dan denda keterlambatan. adalah:
c. Untuk perspektif proses bisnis, koperasi 1) Untuk perspektif pelanggan:
masih belum dapat memenuhi target Pertumbuhan perolehan kontrak.
penyelesaian laporan keuangan. Hal ini 2) Untuk perspektif bisnis internal:
disebabkan kompetensi sumber daya Penyelesaian Laporan Keuangan
manusia yang masih kurang. Koperasi 3) Untuk perspektif belajar dan
mempekerjakan lulusan SMK untuk berkembang: Produktivitas Karyawan,
melakukan proses pelaporan keuangan. Kaderisasi dan sumbang saran.
Namun demikian untuk pegawai yang
keluar (resign) dapat ditekan hingga
1%. Ini membuktikan bahwa
kenyamanan bekerja cukup baik.
1646
Tabel 5.4.
Pengukuran Kinerja Tahun 2011
Sumber : ~enelitian20 14
Pencapaian kinerja pada tahun 2012 lebih rendah dari tahun sebelumnya. Hasil
secara keseluruhan memperoleh skor 69,3 1 pengukuran kinerja untuk masing-masing
dari nilai 100 yang hams dicapai. Dengan perspektif adalah sebagai berikut:
demikian secara keseluruhan koperasi belum a. Untuk perspektif keuangan koperasi
dapat mencapai target yang diharapkan dan tidak berhasil melampaui target
penjualan. Untuk unsur Net Profit bahwa kenyamanan bekerja cukup
Margin belum berhasil melampaui baik.
target dan perputaran persediaan d. Untuk perspektif belajar dan
berhasil mencapai target yaitu berkembang, koperasi berhasil
mencapai 30 hari dari 30 hari yang melampaui target produktivitas
ditargetkan. karyawan karena penjualan
b. Untuk perspektif pelanggan koperasi melampaui target. Untuk pelatihan
belum berhasil melampaui target kepada anggota tercapai 50 orang
pertumbuhan kontrak yang > dari target 50 orang. Demikian pula
ditetapkan yaitu hanya 4% akibat halnya dengan surnbang saran,
tidak tercapainya target penjualan, masing-masing karyawan telah
namun demikian berhasil menekan memberikan satu saran dan
komplain pelanggan dan denda dilombakan.
keterlambatan. Dari hasil penilaian kinerja di atas,
c. Untuk perspektif proses bisnis, beberapa unsur yang hams diperhatikan
koperasi dapat memenuhi target adalah: Untuk perspektif keuangan:
penyelesaian laporan keuangan. Hal Realisasi Penjualan dan Net Profit. Untuk
4
ini disebabkan adanya peningkatan perspektif pelanggan: Pertumbuhan
kompetensi sumber daya manusia perolehan kontrak. Berdasarkan hasil
melalui kursus dan pelatihan. perhitungan yang dilakukan untuk tahun
Pegawai yang keluar (resign) dapat 20 13, diperoleh hasil sebagai berikut:
ditekan hingga 1%. Ini membuktikan
Tabel 5.6.
Pengukuran Kinerja Tahun 2013
Sasaran Pencapaian
No. Perspektif Bobot
lndikator Target Jumlah Bobot
I. KEUANGAN 20 a Total Penjualan Up 18.693.704.728,OO Rp 28.536.557.280.00 22,OO
Sumber : Penelitian 20 14
Pencapaian kinerja pada tahun 20 13 yaitu hanya 12% dan berhasil
',, secara keseluruhan memperoleh skor 89,3 1 menekan komplain pelanggan dan
dari nilai 100 yang hams dicapai. Dengan denda keterlambatan.
demikian secara keseluruhan koperasi belum c. Untuk perspektif proses bisnis,
dapat mencapai target yang diharapkan dan koperasi belum dapat memenuhi
lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Hasil target penyelesaian laporan keuangan.
pengukuran kinerja untuk masing-masing Pegawai yang keluar (resign) dapat
perspektif adalah sebagai berikut: ditekan hingga 1%. Ini membuktikan
a. Untuk perspektif keuangan koperasi bahwa kenyarnanan bekerja cukup
berhasil melampaui target penjualan. baik.
Untuk unsur Net Profit Margin belum d. Untuk perspektif belajar dan
berhasil melampaui target dan berkembang, koperasi berhasil
perputaran persediaan belum berhasil melampaui target produktivitas
mencapai target yaitu mencapai 40 karyawan karena penjualan
hari dari 30 hari yang ditargetkan. melampaui target. Untuk pelatihan
b. Untuk perspektif pelanggan koperasi kepada anggota tercapai 45 orang dari
berhasil melampaui target target 50 orang. Untuk sumbang
perturnbuhan kontrak yang ditetapkan
saran, hanya 25 dari 28 orang yang 2) Untuk perspektif bisnis internal :
memberikan saran. Penyelesaian Laporan Keuangan dan
Dari hasil penilaian kinerja di atas, Motivasi.
beberapa unsur yang hams diperhatikan 3) Untuk perspektif belajar dan
adalah: berkembang : Kaderisasi dan
1) Untuk perspektif keuangan: Net Profit Sumbang Saran
Margin dan Perputaran Persediaan.
Pembahasan
Tabel 5.7.'
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Kinerja Dengan Balanced Scorecard
Siegel, Joel G. & Jae K. Shim, "Kamus Tim BSC Proyek ABC, "Balanced
Istilah Akuntansi", Alihbahasa Scorecard - Mencapai Sukses
Moh. Kurdi, PT Elex Media Kompetisi, Proyek ABC PT
Komputindo, Jakarta, 1994 Telekomunikasi Indonesia, Tbk,
Bandung, 2000
Sondang P. Siogian, Manajemen Strategik,
Edisi Pertama, Jakarta Bumi ~ k s a r i Wheelen, Thomas L. & J. David Hunger
"Strategic Management Business
Policy" 71h Edition, Prentice Hall,
Sony Yuwono, Edi Sukarno, Muhammad
New Jersey, 2000
Ichsan, "Petunjuk Praktis
Penyusunan Balanced Scorecard - W .J.S. Poenvadarminta, "Kamus Besar
Menuju Organisasi Yang Berfokus Bahasa Indonesia", Balai Pustaka,
pada Strategi", Gramedia, Jakarta, Jakarta, 1995
2002
UU No.25 Tahun 1992
\ Stem, Carl W. & George Stalk JR (Ed),
t www.bisnis.com diunduh tanggl 21
"Perspectives on Strategy - From
Desember 20 14
The Boston Consulting Group',