Anda di halaman 1dari 19

KUNCI JAWABAN KOLEGA 2

Kegiatan Belajar 1

a. Pilihan Ganda
1. B 11. A
2. B 12. D
3. A 13. C
4. D 14. C
5. B 15. A
6. A 16. C
7. A 17. E
8. B 18. A
9. A 19. B
10. E 20. B

b. Esai
1. Pengertian:
a. Grooming adalah perawayan dan pemeliharaan yang harus dilakukan agar
seseorang mempunyai penampilan yang prima atau terbaik, sehingga citra diri
seseorang terlihat sangat menarik bagi siapa saja yang melihatnya.
b. Kepribadian merupakan:
1) Kepribadian dipandang sebagai penentu atau pengarah tingkah laku.
2) Kepribadian dipandang sebagai sesuatu yang unik atau khas pada diri setiap
orang.
3) Kepribadian seseorang dapat ditentukan dan dipengaruhi oleh faktor-faktor
bawaan (faktor genetik/biologis) dan lingkungan (pengalaman-pengalaman
sosial dan perubahan lingkungan).
c. Etika adalah sekumpulan peraturan-peraturan kesopanan yang tidak tertulis,
namun sangat penting untuk diketahui oleh setiap orang yang ingin mencapai
sukses dalam perjuangan hidup yang penuh dengan persaingan.
d. Table manner adalah sopan santun di meja makan, mulai dari cara duduk,
menggunakan alat-alat makan dan minum, makan, minum serta cara memasuki
dan meninggalkan meja makan.
e. Bahasa Tubuh adalah gerakan reflek/nonreflek dari suatu bagian atau seluruh
bagian tubuh yang digunakan oleh seseorang untuk menyampaikan isi hatinya
kepada orang lain, tanpa menggunakan kata-kata.
2. Urutan tata rias wajah/make up:
a. Pembersih, agar kotoran yang ada pada wajah dapat terangkat.
b. Penyegar, agar pori-pori wajah tidak membesar, sehingga kulit terlihat lebih
halus.
c. Pelembab, mencegah banyaknya keringat yang keluar sehingga kosmetik lebih
tahan lama.
d. Alas bedak (foundation), agar kosmetik tahan lama dan dapat menutupi
kekurangan wajah.
e. Bedak tabur (loose powder).
f. Tata rias mata pemulas mata (mascara), untuk mempertegas garis mata.
g. Pemulas pipi, untuk menonjolkan tulang pipi.
h. Pemulas bibir, untuk memertegas garis bibir dan mempercerah wajah.
i. Bedak padat sebagai sentuhan akhir.
j. Pelembab kulit tangan dan kaki (hand and body lotion).
3. 5 hal cara merawat rambut:
a. Rambut dicuci atau dikeramas secara teratur setiap 2 hari sekali.
b. Gunakan sampo yang sesuai dengan jenis rambut
c. Tata rambut sesuai dengan jenis wajah
d. Agar rambut tumbuh lebat, dapat dilakukan creambath 2 minggu sekali atau
sebulan sekali.
e. Lakukan masker rambut sebulan sekali.

4. Yang di maksud SERASI adalah dalam berpakaian dan berpenampilan Anda harus
sepadan/sesuai, rapi, dan sesuai sikap:

Sepadan/Sesuai dengan:
a. Bentuk tubuh
Agar dapat tampil baik dalam berbusana, seseorang harus mengetahui bentuk
tubuhnya, apakah pendek, tinggi, gemuk, atau kurus. Memiliki bentuk tubuh yang
proporsional adalah idaman setiap orang. Dengan bentuk tubuh yang
poporsional, seseorang menjadi lebih mudah dalam berbusana, karena pakaian
apapun biasanya sesuai untuk dipakai. Namun demikian, jika tidak memiliki tubuh
yang ideal, misalnya gemuk atau kurus, janganlah rendah diri. Anda masih dapat
tampil menarik jika Anda dapat memilih busana yang sesuai. Misalnya,
mengenakan pakaian yang pas dengan badan, tidak terlalu banyak aksesori.
Pakaian dengan garis vertikal dapat menutupi bentuk tubuh yang gemuk sehingga
terlihat lebih kurus. Pakaian yang sedikit longgar, garis horizontal dapat menutupi
tubuh yang kurus sehingga terlihat lebih gemuk.
b. Usia
Usia seseorang dapat juga dijadikan cermin dalam berbusana. Seseorang yang
berusia 20-an tentu berbeda dengan usia 40-an. Seseorang yang usianya
mencapai sekitar 40-an, mengenakan busana remaja memberikan kesan tidak
dewasa, terkesan seperti anak-anak yang sedang mencari jati diri. Sebaliknya
seseorang yang masih 20-an, mengenakan busana 40 atau 50-an, akan terkesan
lebih tua dari usia sebenarnya.
c. Waktu (pagi, siang, sore, atau malam)
Untuk pakaian kerja, pada umumnya berlaku untuk semua waktu. Artinya, dapat
dikenakan waktu pagi, siang, sore, dan malam. Namun, ada kalanya Anda harus
melakukan pertemuan dengan kolega pada saat-saat yang tidak resmi, seperti
acara makan malam. Pemilihan warna dapat menjadi pertimbangan dalam
memilih busana. Pakaian yang terlalu menantang, seperti warna ungu terong atau
merah menyala, kurang cocok dikenakan pada siang hari. Warna yang demikian
dapat menyilaukan mata orang yang memandang. Pilihlah warna-warna yang
lembut yang dapat menyejukkan mata. Warna-warna cerah menantang dapat
dikenakan pada malam hari, sehingga tampak lebih segar dan bersemangat.
Warna hitam dan putih biasanya menjadi pilihan warna yang cocok dikenakan
untuk semua jenis waktu. Pilihan warna hitam untuk celana panjang atau rok
harus dilakukan. Warna hitam cocok dipadu dengan semua jenis warna yang lain
sehingga satu celana panjang atau rok warna hitam dapat dipasangkan dengan
atasan atau blus warna yang lain.
d. Tempat
Saat memilih busana yang akan dikenakan, sebaiknya perhatikan juga tempat di
mana Anda akan beraktivitas, apakah ke kantor, menghadiri pertemuan dengan
kolega di acara makan, berolahraga, rekreasi, atau saat ke pesta pernikahan atau
ulang tahun. Tidak lazim tentunya jika akan berolahraga, mengenakan busana
safari, jas, atau blazer. Dalam beberapa kesempatan terkadang jenis pakaian
sudah ditentukan, seperti dalam acara jamuan makan kenegaraan atau acara
kedinasan.
e. Anggaran
Anggaran menjadi hal yang harus dipertimbangkan dalam berpenampilan.
Sebaiknya sesuaikan jenis pakaian yang akan dibeli dengan keuangan yang
dimiliki. Untuk mempunyai koleksi pakaian yang cukup tentu membutuhkan
biaya/anggaran. Pakaian tidak harus mahal, bermerek atau yang berasal dari
negara lain/impor. Yang terpenting adalah pantas dan layak untuk dikenakan.
Membeli pakaian di tempat-tempat tertentu yang memang sudah terkenal
dengan harga yang lebih murah dapat menjadi alternatif untuk menyesuaikan
dengan anggaran yang dimiliki. Membeli pada pedagang kaki lima tidak selalu
bermutu jelek. Jika Anda dapat memilih dengan baik, barang kualitas bagus masih
bisa diperoleh.
Rapi, maksudnya:
a. Bersih dari noda-noda kotoran, make-up, makanan, keringat, dan parfum.
b. Tidak terlihat lusuh, lecek, atau kusam.
c. Tidak robek/berlubang atau ada beberapa jahitan yang lepas.
d. Tidak terdapat benang-benang yang lepas.
e. Tidak ada kancing yang lepas atau hilang.
f. Tidak terlalu longgar, ketat, pendek, panjang, atau lebar.
g. Tidak berbau apek.
h. Tidak dijumpai garis-garis atau bayangan pakaian dalam.

Sikap, yaitu:
a. Pribadi si pemakai.
b. Gaya penampilan pribadi.

5. 5 hal yang dianjurkan dan tidak dianjurkan dalam berpakaian kerja bagi wanita:
6. Cara membangkitkan kekuatan pribadi adalah dengan mengevaluasi kekuatan
pribadi. Setiap orang pada dasarnya mempunyai potensi untuk mengembangkan
kemampuan yang dimilikinya. Namun, semua itu memerlukan proses dan waktu
yang panjang. Evaluasi berarti melakukan suatu penilaian. Mengevaluassi kekuatan
pribadi berarti melakukan penilaian terhadap potensi yang dimilikinya, menilai apa
yang telah dilakukan selama ini, untuk kemudian membuat antisipasi dan sikap
mawas diri terhadap hal-hal yang mungkin terjadi.

7. 5 contoh komunikasi nonverbal yang berupa kinesik (gerakan tubuh):


a. Menggeleng, maka lawan bicaranya akan tahu bahwa itu sebagai tanda
ketidaksetujuan.
b. Anak kecil yang menjawab mau diajak ke Dufan akan mengiyakan sambil
melompat-lompat senang.
c. Mengangguk, ketika seorang mengiyakan sebagai tanda persetujuan.
d. Memukul lemari tanda kesal
e. Mengacungkan jempol sebagai tanda setuju atau merupakan pujian kesuksesan
seseorang.

8. 10 etiket di kantor:
a. Datang tepat waktu
b. Tidak masuk kantor dengan alasan yang tepat
c. Pulang sesudah waktunya
d. Hindari memakai telepon kantor untuk keperluan pribadi
e. Hindari membentuk klik atau golongan tertentu
f. Hindari melakukan hal-hal yang tidak termasuk tugas kantor.
g. Hindari bersikap menjilat atasan dan mendepak bawahan.
h. Tidak boros menggunakan alat-alat tulis kantor.
i. Merawat alat-alat tulis kantor.
j. Tempat kerja tidak dimanfaatkan untuk mengobrol.

9. Tata cara makan untuk menu main course dalam acara jamuan makan resmi!
Hidangan utama (main course) biasanya berupa hidangan dari daging, unggas,
seafood maupun telur, baik dilengkapi saus maupun tidak. Ada kalanya main course
disajikan bersama olahan sayuran dan kentang sebagai pendamping menu utama
(garnish).
Cara makan:
1) Ala Amerika
Makanan dipotong-potong dulu kemudian letakkan pisau di sisi kanan piring,
kemudian garpu dipindahkan ke tangan kanan untuk menyuap makanan.
2) Ala Eropa
Pisau selalu di tangan kanan untuk memotong dan menikmati hidangan dengan
garpu menggunakan tangan kiri. Peganglah pisau dan garpu seluwes mungkin,
usahakan posisi jari telunjuk tepat di atas punggung garpu atau pisau, ini
memudahkan Anda saat memotong makanan dan agar kelihatan tidak kaku.
Anda boleh menggunakan satu di antaranya yang lebih mudah.

10. Jenis-jenis peralatan makan dalam acara table manner, berupa piring, sendok, garpu
dan gelas:
a. Piring

b. Sendok
c. Garpu

d. Gelas
Kegiatan Belajar 2

a. Pilihan Ganda
1. A 11. B
2. B 12. C
3. A 13. E
4. B 14. B
5. D 15. A
6. C 16. B
7. A 17. A
8. A 18. E
9. A 19. D
10. C 20. E

b. Esai
1. Pengertian dari:
a. Bekerja adalah melakukan suatu pekerjaan (perbuatan), berbuat sesuatu.
b. Tim : tim dapat dikatakan sebagai kelompok.
Tapi perlu diingat bahwa kelompok belum tentu sebuah tim. Dalam pengertian
yang lebih luas lagi, pengertian tim adalah sebagai berikut.
1) Suatu kekuatan dinamis dari sekelompok orang untuk bertemu dan bekerja,
membicarakan
2) sasaran, mengumpulkan ide-ide serta membuat keputusan untuk mencapai
tujuan bersama.
3) Kelompok kerja lengkap atau suatu satuan kerja, yang para anggotanya
paling sedikit memiliki satu tujuan bersama dan pencapaian tujuan itu
memerlukan perilaku kerja sama dari semua anggotanya. (Burke, 1982).
c. Bekerja dalam satu tim adalah melakukan suatu pekerjaan dalam satu kelompok
besar atau kecil untuk mencapai tujuan bersama.

2. Tim yang termasuk dalam tipe tim formal:


a. Tim fungsional, yaitu tim permanen yang dibentuk oleh organisasi untuk meraih
sejumlah tujuan organisasi dengan jangka waktu yang tidak terbatas. Tim ini
dipimpin oleh seorang kepala eksekutif yang anggotanya dipilih berdasarkan
bidang keahliannya.
Tugas dan tanggung jawabnya antara lain:
• mengelola kegiatan organisasi sehari-hari,
• melakukan pertemuan secara berkala untuk membahas rencana kerja,
• menerima laporan dari bawahan dalam rangka mengontrol, menyusun,
merencanakan, dan melaksanakan tugas pekerjaan tim.
b. Tim pendukung formal, yaitu tim yang memberi dukungan dan layanan seperti
keuangan, sistem informasi, administrasi, dan personalia.
Tugas dan tanggung jawabnya antara lain:
• bertugas dan bertanggung jawab penuh terhadap beban kerja rutin,
• meningkatkan produktivitas.
3. Prinsip-prinsip bekerja dalam satu tim:
a. Saling Menghargai
Sikap saling menghargai antarsesama anggota tim, membuat tiap anggota tim
dapat memahami setiap perbedaan yang ada. Sikap iri hati dan prasangka buruk
dapat dihindari, sehingga memungkinkan seluruh anggota tim mengeluarkan
semua kemampuannya. Ini karena anggota tim yakin setiap anggota pasti akan
memberikan respon yang baik, kalau pun tidak setuju pastinya tidak akan
menjatuhkan satu dengan yang lain. Namun demikian, jika prinsip ini tidak
diterapkan atau bahkan sudah berkurang, bersiaplah untuk suatu kemunduran
baik perlahan-lahan maupun sekaligus. Pemimpin yang pandai untuk
menggerakkan anggota tim diperlukan agar sikap menghargai selalu timbul.
b. Mempunyai Komitmen dan Kepentingan yang Sama
Sebelum suatu tim bergerak tentunya sudah harus ada komitmen yang sungguh-
sungguh dari seluruh anggota. Komitmen ini haruslah berdasarkan kepentingan
yang sama, sehingga jelas bagi seluruh anggota bahwa pekerjaan dilakukan
sesuai komitmen yang telah disepakati.
c. Mengembangkan Peraturan yang Jelas dan Transparan
Peraturan yang jelas harus ada dalam suatu tim. Peraturan yang kurang jelas
akan menyulitkan anggota tim. Konflik akan mudah muncul dan tindakan-
tindakan yang kurang terpuji akan makin sering dilakukan oleh anggota tim
apabila tidak ada peraturan yang jelas dan transparan.
d. Mampu Mengendalikan Diri dan Menjaga Keseimbangan Antara Emosi dan
Pikiran
Setiap anggota tim pastinya berbeda dalam mengendalikan emosi dan pikiran.
Mungkin ada yang emosinya hanya datar-datar saja, tetapi ada juga yang
emosinya meledak-ledak. Setiap anggota tim harus mampu mengendalikan
emosi dan pikirannya.
e. Harus Saling Mendukung
Saling mendukung antaranggota tim merupakan salah satu modal penting dalam
mengembangkan suatu tim. Karena hal ini akan membuat anggota tim menjadi
lebih bersemangat dalam bekerja. Keberhasilan satu anggota tim merupakan
keberhasilan bersama, sebaliknya kekurangan satu anggota tim juga merupakan
kekurangan bersama.
f. Bersikap Terbuka dan Saling Percaya
Bersikap terbuka memungkinkan seluruh anggota tim mengetahui apa yang
dilakukan oleh anggota lain. Sehingga sesama anggota dapat memberikan
masukan yang positif dan membantu memecahkan masalah-masalah dalam tim.
Tanpa adanya keterbukaan dan saling percaya, akan sulit bekerja dalam satu tim.
Rasa saling percaya antarsesama anggota tim merupakan syarat mutlak yang
harus dimiliki oleh setiap anggota tim agar tim mampu bekerja secara efektif.
g. Produktivitas
Tim seyogyanya dapat menyelesaikan tugas yang tidak mungkin dilaksanakan
perorangan. Melalui saling berbagi sumber daya, keterampilan, pengetahuan,
dan kepemimpinan, maka bekerja dalam tim akan lebih efektif daripada
perorangan.
h. Selalu Berkonsultasi Sebelum Memutuskan
Hal ini harus dilakukan agar keputusan yang diambil memang berdasarkan
kesepakatan bersama, bukan semata-mata keputusan pribadi. Juga agar
keputusan yang diambil sudah berdasarkan pertimbangan dari anggota tim yang
lebih tahu atau ahli dalam hal-hal tertentu. Pengambilan keputusan tentu saja
berdasarkan tugas dan tanggung jawab tiap anggota. Namun penting untuk
selalu berkonsultasi dengan sesama anggota tim.
i. Evaluasi
Tidak ada sesuatu yang sempurna di dunia. Kekurangan dan kelebihan pasti
selalu melekat pada setiap individu maupun tim. Penilaian atau evaluasi sangat
perlu dilakukan untuk mengetahui sampai sejauh mana pencapaian yang sudah
dilakukan. Sehingga dengan adanya evaluasi akan dapat diambil langkah-langkah
selanjutnya sesuai dengan pengkajian dalam evaluasi tersebut.

4. Tujuan bekerja dalam satu tim:


a. Memanfaatkan Potensi
Setiap orang mempunyai potensi diri yang beraneka macam. Sebuah tim sepak
bola, untuk mencapai suatu tujuan, menggunakan dan menyatukan potensi yang
dimiliki oleh seluruh pemainnya. Ada yang bertugas sebagai penjaga gawang
yang menghalau bola agar tidak masuk gawang, ada yang tugasnya di daerah
pertahanan, gelandang, maupun sebagai penyerang. Semuanya bersinergi,
bersatu, bekerja sama, menyamakan komitmen untuk mencetak gol ke gawang
lawan. Jika berhasil merupakan keberhasilan bersama, begitu pula sebaliknya.
b. Bekerja Bersama-Sama
Setiap orang pada dasarnya dapat melakukan sendiri suatu kegiatan atau
aktivitas. Namun ketika pekerjaan sangat banyak baik dari segi jumlah maupun
jenisnya, seseorang akan mengalami hambatan. Pekerjaan tersebut pasti akan
selesai dalam jangka waktu yang lama dan kualitasnya pasti berkurang. Bekerja
sama dengan orang lain memungkinkan suatu pekerjaan dapat diselesaikan
dalam waktu yang lebih cepat dengan kualitas yang lebih baik. Ibaratnya bekerja
dengan 10 pemikiran tentu akan jauh lebih baik daripada dilakukan dengan satu
pemikiran.
c. Ada Pembagian Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang yang Jelas dan Adil
Adanya tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang jelas serta adil akan
memberikan dampak yang positif terhadap pekerjaan yang dilakukan dalam
suatu tim, sehingga diharapkan produktivitas meningkat. Setiap anggota tim
mengetahui apa, untuk apa,
kapan, dengan siapa, dan bagaimana tugas harus dilakukan.
d. Untuk Memperlancar Aktivitas
Bekerja dalam tim dapat memperlancar aktivitas karena suatu aktivitas dilakukan
oleh beberapa orang, sehingga hasilnya jauh lebih cepat dibandingkan jika suatu
kegiatan dilaksanakan seorang diri.
e. Efisiensi
Efisiensi dalam hal ini adalah penghematan dari berbagai segi. Dengan
melakukan suatu pekerjaan secara bersama-sama, saling membantu, dan saling
melengkapi, maka penghematan dari segi waktu dan biaya akan terjadi. Dengan
adanya penghematan ini, biaya produksi akan dapat ditekan dan pekerjaan yang
dihasilkan pun jauh lebih bannyak .

5. Manfaat bekerja dalam satu tim:


a. Terciptanya Persatuan dan Kebersamaan
Dalam sebuah tim, berkumpul orang-orang dengan bermacam perbedaan, baik
perbedaan watak, sifat, karakter dan keahlian. Perbedaan tersebut menjadi
sebuah dinamika yang sangat penting dalam tim. Dengan bekerja dalam satu
tim, perbedaan-perbedaan tersebut dapat disatukan, sehingga rasa persatuan
dan kebersamaan antaranggota tim akan tercipta.
b. Meringankan Beban Pekerjaan
Beban pekerjaan yang banyak dan berat terasa lebih mudah dan ringan apabila
dikerjakan dengan bersama-sama (dalam tim). Contoh: mengangkat meja jika
dilakukan oleh satu orang terasa sangat berat bahkan bukan tidak mungkin
orang tersebut tidak dapat mengangkatnya. Tetapi jika dilakukan oleh banyak
orang maka pekerjaan tersebut dapat mudah dilakukan.
c. Mempercepat Penyelesaian Pekerjaan
Pekerjaan yang dilakukan bersama-sama juga akan lebih cepat diselesaikan,
dibandingkan jika pekerjaan tersebut diselesaikan seorang diri. Contoh:
pekerjaan mengecat dinding yang sangat luas, jika dilakukan oleh satu orang
baru dapat selesai dalam beberapa hari, tetapi jika dilakukan oleh beberapa
orang, maka pekerjaan tersebut dapat selesai lebih cepat.
d. Meringankan Beban Biaya yang Ditanggung
Setiap pekerjaan pasti membutuhkan biaya, baik materiil maupun immateriil.
Biaya tersebut dapat berasal dari berbagai sumber, baik yang berasal dari dalam
tim maupun yang berasal dari luar tim. Jika biaya tersebut dibebankan kepada
satu orang, akan terasa berat, tetapi jika dibebankan kepada banyak orang tentu
akan terasa lebih ringan.
e. Meningkatkan Produktivitas
Dengan bekerja dalam satu tim akan lebih banyak pekerjaan yang dapat
diselesaikan dengan tepat waktu, jumlah yang diselesaikan juga lebih banyak,
dan kualitas yang dihasilkan akan jauh lebih baik. Bahkan para peneliti
menemukan bahwa pengaruh kelompok kerja (tim) terhadap produktivitas sama
besarnya dengan pengaruh seorang manajer. Contoh: Sebuah perusahaan
garmen (pakaian jadi), diminta untuk menyelesaikan permintaan pakaian jadi
dalam jumlah yang banyak dengan batas waktu yang diinginkan oleh pemesan.
Tentu hal ini akan sangat sulit jika dikerjakan oleh satu atau dua orang. Perlu
satu tim yang tangguh untuk menyelesaikan pekerjaan itu dengan tepat waktu.
Jika hal itu tidak dapat dipenuhi oleh perusahaan, maka suatu kerugian yang
sangat besar bagi perusahaan. Untuk itulah bekerja dalam tim sangat diperlukan
untuk meningkatkan produktivitas.
f. Meningkatkan Efektivitas Pekerjaan
Bekerja dalam tim memungkinkan adanya pembagian kerja yang disesuaikan
dengan kemampuan dan keahlian yang dimiliki setiap anggota tim (the right man
on the right place). Pekerjaan yang dilakukan oleh orang yang tepat, tentu
hasilnya akan jauh lebih baik dan kemungkinan terjadinya kesalahan sangatlah
kecil. Hal ini tentu sangat efektif dalam melakukan suatu pekerjaan karena
mendayagunakan seluruh kemampuan dalam satu tim.
g. Mendorong Berkembangnya Kreativitas dan Inovasi
Kerja sama yang dilakukan oleh seluruh anggota tim membuat mereka
mengeluarkan semua kemampuan dan keahlian yang dimiliki demi suksesnya
tujuan yang diharapkan oleh tim. Hal ini tentu akan menumbuhkan kreativitas
anggota tim. Dari kreativitas ini akan menimbulkan inovasiinovasi baru untuk
kemajuan tim.
h. Meningkatkan Hubungan Interpersonal Relationship
Hubungan interpersonal relationship artinya hubungan antarmanusia atau
hubungan antarpribadi. Dengan bekerja dalam satu tim membuat setiap anggota
tim saling berhubungan, sehingga mereka akan lebih mengenal karakter yang
dimiliki setiap individu dengan beragam perbedaan. Anggota tim belajar
bagaimana menghargai perbedaan, tidak memaksakan kehendak sendiri,
terbuka akan kritik dan saran, bersedia menolong dan mau ditolong.
i. Meningkatkan Rasa Tanggung Jawab
Pembagian tugas sangat penting ketika bekerja dalam satu tim. Dengan adanya
pembagian tugas ini, tiap anggota akan bekerja dengan sungguh-sungguh karena
mereka mempunyai tanggung jawab masing-masing. Jika di antara anggota ada
yang tidak bertanggungjawab dengan baik tentu akan memberikan suatu citra
yang buruk terhadap diri mereka sendiri dan mereka tentu tidak
menginginkannya.
j. Meningkatkan Pelayanan kepada Pelanggan
Pelanggan adalah raja. Mereka ingin dilayani secepatnya. Mereka ingin dihargai.
Bahkan mereka sangat ingin dimanja. Kebutuhan pelanggan ini tentu tidak bisa
dilayani oleh satu orang saja. Apalagi jika pelanggan berjumlah sangat banyak.
Mereka tidak ingin antri sampai berjam-jam tentunya. Oleh sebab itu diperlukan
kerja sama antaranggota, agar kebutuhan para pelanggan
dapat terpenuhi.
k. Dapat Memberikan Manfaat Finansial
Pada akhirnya, jika semua anggota tim sudah bekerja dengan sungguh-sungguh,
mengeluarkan semua kemampuan yang dimiliki, bertanggungjawab terhadap
komitmen mereka, maka dengan sendirinya finansial/keuangan mereka akan
meningkat/bertambah seiring dengan peningkatan produktivitas anggota tim.
Kemapanan finansial ini menjadi salah satu ukuran kesuksesan yang
diraih.

6. Tahap forming dalam proses perkembangan tim :


Pada tahap awal ini individu-individu yang tergabung dalam tim masih membawa
nilai-nilai, pendapat, dan cara kerja yang diperoleh dari pengalaman sebelumnya.
Anggota tim masih mencari bentuk, mulai beradaptasi dengan lingkungan, berusaha
berhubungan dan melakukan kerja sama dengan rekan kerja, sehingga saling
mengetahui karakter dari setiap individu. Pada tahap ini jarang sekali timbul konflik
atau keributan, karena semua dipenuhi rasa optimis yang tinggi. Anggota tim
cenderung meraba-raba perilaku apa yang dapat diterima, posisi mereka di dalam
tim, prosedur, dan aturan kelompok. Tahap ini terselesaikan jika anggota tim mulai
menempatkan diri mereka sebagai bagian dari tim.

7. 7 karakteristik budaya dasar yang bersifat universal menurut manan :


a. Kebudayaan itu dipelajari bukan insting.
b. Kebudayaan itu ditanamkan.
c. Kebudayaan itu bersifat gagasan, kebiasaan-kebiasaan kelompok yang
dikonsepsikan atau diungkapkan sebagai norma-norma ideal atau pola perilaku.
d. Kebudayaan itu sampai pada suatu tingkat memuaskan individu, memuaskan
kebutuhan biologis, dan kebutuhan ikutan lainnya.
e. Kebudayaan itu bersifat integratif.
f. Selalu ada tekanan ke arah konsistensi dalam setiap kebudayaan.
g. Kebudayaan itu dapat menyesuaikan.
8. Tim fungsional , yaitu tim permanen yang dibentuk oleh organisasi untuk meraih
sejumlah tujuan organisasi dengan jangka waktu yang tidak terbatas. Tim ini
dipimpin oleh seorang kepala eksekutif yang anggotanya dipilih berdasarkan bidang
keahliannya.

Tugas dan tanggung jawabnya antara lain:


• mengelola kegiatan organisasi sehari-hari,
• melakukan pertemuan secara berkala untuk membahas rencana kerja,
• menerima laporan dari bawahan dalam rangka mengontrol, menyusun,
merencanakan, dan melaksanakan tugas pekerjaan tim.

9. 5 contoh tindakan dari hubungan antar pribadi:


a. Melakukan kegiatan gathering (pertemuan) dengan seluruh anggota perusahaan
beserta keluarganya.
b. Mengadakan kegiatan pengembangan anggota perusahaan untuk meningkatkan
kualitas dan profesionalisme kerjanya.
c. Mengadakan kegiatan bimbingan dan konseling bagi anggota perusahaan yang
sedang mengalami masalah.
d. Mengadakan kegiatan pemberian reward bagi anggota perusahaan yang
berprestasi.
e. Menyediakan fasilitas-fasilitas yang dapat digunakan bagi anggota perusahaan
untuk menyalurkan saran-saran yang bersifat membangun.

10. 8 etos kerja professional:


a. Kerja adalah rahmat Tuhan (Aku bekerja ikhlas penuh syukur)
Pekerjaan apa pun, baik itu pengusaha, dokter, guru, karyawan bahkan buruh kasar
sekalipun adalah rahmat dari Tuhan. Anugerah itu harus diterima tanpa syarat,
seperti halnya bernapas, di mana Anda menghirup oksigen dari udara. Bakat dan
kecerdasan yang memungkinkan Anda bekerja adalah anugerah. Dengan bekerja
Anda akan menerima gaji atau upah sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah
dilakukan, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan
bekerja Anda mempunyai banyak teman dan kenalan, punya kesempatan untuk
menambah ilmu dan wawasan. Semua itu anugerah yang patut untuk disyukuri.
Sangat tidak bijak dan sangat tidak bertanggung jawab apabila Anda bekerja asal-
asalan atau bermalas-malasan.
b. Kerja adalah amanah (Aku bekerja benar penuh tanggung jawab)
Apapun pekerjaan Anda, semua adalah amanah. Amanah adalah kepercayaan.Anda
bekerja sebagai seorang resepsionis adalah amanah yang harus Anda jalankan
dengan sebaik-baiknya. Kerja bukanlah sekedar pengisi waktu, tetapi perintah
Tuhan. Etos ini membuat Anda bekerja dengan sepenuh hati dan menjauhi tindakan
tercela, misalnya korupsi dalam berbagai bentuknya.
c. Kerja adalah panggilan (Aku bekerja tuntas penuh integritas)
Jika pekerjaan Anda disadari sebagai panggilan, Anda harus berpikiran bahwa Anda
akan melakukan pekerjaan itu dengan semua kemampuan dan keterampilan yang
Anda miliki. Dengan begitu hasil karya yang Anda hasilkan akan menjadi karya yang
baik karena dibuat dengan kemampuan terbaik pula.
d. Kerja adalah aktualisasi (Aku bekerja keras penuh semangat)
Aktualisasi diri artinya pengungkapan atau pernyataan diri. Hal-hal yang harus
diaktualisasikan adalah kejujuran, tanggung jawab, disiplin, dan kemauan untuk
maju. Tunjukkanlah lebih dulu kualitas pekerjaan yang Anda lakukan sebelum
menuntut terlalu banyak imbalan yang besar. Meski kadang membuat lelah, bekerja
merupakan cara terbaik untuk mengembangkan potensi diri dan membuat Anda
merasa dibutuhkan. Bekerja jauh lebih menyenangkan daripada duduk
berdiam diri atau melakukan sesuatu yang tidak bermanfaat.

e. Kerja adalah ibadah (Aku bekerja serius penuh kecintaan)


Dalam semua agama, semua orang diharuskan untuk berusaha. Bekerja merupakan
salah satu usaha yang dilakukan. Sehingga kerja merupakan ibadah kepada Tuhan
YME. Dengan kata lain, setiap aktivitas yang Anda lakukan pada hakikatnya mencari
keridhoan Tuhan semata. Setiap ibadah kepada Tuhan harus direalisasikan dalam
bentuk tindakan, sehingga aktivitas bekerja juga mengandung nilai ibadah.
kesadaran ini pada akhirnya akan membuat Anda bisa bekerja secara ikhlas, bukan
demi mencari uang atau jabatan semata.
f. Kerja adalah seni (Aku bekerja cerdas penuh kreativitas)
Kesadaran ini membuat Anda menikmati pekerjaan seperti halnya melakukan hobi
atau kegemaran.
g. Kerja adalah kehormatan (Aku bekerja tekun penuh keunggulan)
Kerja adalah sesuatu yang sangat berarti. Walaupun dengan bekerja Anda akan
mendapatkan imbalan materi, namun materi bukanlah semata-mata yang dicari
dalam bekerja. Kadang mata menjadi “silau” melihat uang, sehingga terkadang uang
bisa membuat seseorang menjadi lupa akan jati diri sebenarnya. Bukan masalah
tinggi rendah atau besar kecilnya suatu profesi, namun yang lebih penting adalah
etos kerja. Dalam arti penghargaan terhadap apa yang Anda kerjakan, apabila
memberikan rasa bangga di dalam diri, maka itu akan memberikan arti besar. Sekecil
apapun pekerjaan Anda, itu adalah sebuah kehormatan. Jika bisa menjaga
kehormatan dengan baik, maka kehormatan yang lain yang lebih besar akan datang
pada Anda.
h. Kerja adalah pelayanan (Aku bekerja penuh kesabaran)
Manusia diciptakan dengan dilengkapi oleh keinginan berbuat baik. Apapun
pekerjaan Anda, pedagang, polisi, bahkan penjaga mercu suar, semuanya bisa
dimaknai sebagai pengabdian kepada sesama.

EVALUASI

a. Benar - Salah
1. B
2. S
3. B
4. S
5. B
6. S
7. B
8. S
9. S
10. B
b. Pilihan Ganda
1. A 11. B 21. C
2. D 12. B 22. B
3. C 13. B 23. B
4. E 14. E 24. C
5. B 15. B 25. E
6. E 16. C 26. C
7. C 17. A 27. A
8. A 18. B 28. A
9. C 19. C 29. B
10. B 20. B 30. C

c. Esai
1. Hal-hal yang perlu diperhatikan agar dapat tampil menarik dan sempurna di
hadapan kolega dan pelanggan:

2. Tujuan dari tata rias wajah/ make up:


a. Agar wajah tampak lebih cantik dan menarik
b. Untuk menambah rasa percaya diri
c. Untuk menutupi kekurangan yang ada pada wajah
3. Cara menangani napas tidak sedap dan bau badan:
Wajah yang menarik, tata rias, dan rambut yang sesuai dapat berkurang nilainya
secara drastis apabila Anda mempunyai bau badan yang tidak sedap. Oleh karena
itu, rawatlah tubuh Anda agar bersih, sehat, dan segar dengan mandi rutin dan
menggunakan parfum. Napas yang bau berasal dari lambung yang tidak sehat dan
makanan. Cara yang dapat dilakukan untuk mencegah atau mengurangi napas tidak
sedap adalah dengan menyikat gigi secara teratur dan menggunakan obat kumur.
Jika hal tersebut masih terjadi, meskipun secara teratur Anda sudah menyikat gigi,
segeralah periksa ke dokter untuk menemukan penyebab sebenarnya dan langkah-
langkah pemecahannya.

4. Ciri-ciri dari kepribadian yang bertipe sanguine:


Sanguine ( extrovert feeling), ciri-cirinya sebagai berikut.
a. Selalu bersikap optimis.
b. Tampak selalu gembira, bahagia, dan suka bicara ceplas ceplos.
c. Terus terang, selalu mencari perhatian, dan selalu ingin populer.
d. Suka bersahabat dan menyenangi banyak orang.
e. Suka mendominasi dalam berkomunikasi dan selalu ingin didengar.
f. Suka membesar-besarkan berita dan basa-basi.
g. Mudah tersinggung.
5. Etiket ketika menghadapi atasan:
a. Tetapkan tujuan dan maksud yang ingin Anda sampaikan.
b. Kenalilah watak, sifat, dan karakter atasan.
c. Ketuklah pintu sebelum Anda masuk ruangan dan tunggu hingga Anda diizinkan
masuk.
d. Jangan mengambil tempat duduk sebelum dipersilakan duduk.
e. Segeralah memohon diri apabila sudah diberi tanda, ucapkan terima kasih, dan
salam hormat.

6. Tata cara makan roti dalam acara jamuan makan bisnis:


Sebelum hidangan pembuka disajikan, pada B & B plate (piring roti dan mentega)
sudah disajikan roti dan mentega, biasanya dinner roll atau brioche. Di dalam
penghidangan roti ini biasanya tidak perlu adanya isyarat apakah sudah selesai
makan atau belum. Meskipun sudah selesai makan roti, piring roti tersebut tidak
boleh diangkat sampai tamu selesai makan hidangan utamanya. Sebaliknya
meskipun roti tersebut masih utuh akan tetap diangkat sesudah tamu menyantap
hidangan utamanya. Roti juga sebagai hidangan penyelang waktu, sambil menunggu
hidangan yang sedang disiapkan di pantry serta untuk menyelingi soup.
Adapun tata cara makan roti adalah sebagai berikut.
a. Ambil sebungkus mentega yang sudah terletak di atas butter dish atau B & B
Plate, buka bungkusnya dan letakkan lagi di atas piring roti di sebelah kiri Anda.
b. Roti bulat yang ada di piring roti, Anda ambil dengan tangan kanan, sobek
dengan ukuran satu suapan dengan menggunakan tangan kiri, bagian yang masih
besar di tangan kanan Anda letakkan lagi di piring roti.
c. Tangan kanan Anda memegang butter knife untuk memotong dan mengoles
mentega dari atas piring, setelah mentega dioleskan masukkan roti ke mulut
dengan menggunakan tangan kiri.

7. Salah satu manfaat dari bekerja dalam satu tim adalah beban pekerjaan menjadi
lebih ringan, maksudnya adalah apabila semua unsur dalam tim tersebut bekerja
secara terpadu tentu semua pekerjaan lebih cepat selesai dengan efektif dan efisien,
dan tim akan lebih kuat dalam menghadapi berbagai macam rintangan dan
hambatan yang datang. Manusia sebagai mahluk sosial juga mempunyai banyak
keterbatasan sehingga membutuhkan orang lain untuk menutupi keterbatasan yang
dimiliki. Walaupun seseorang dapat melakukan suatu pekerjaan, belum tentu akan
dapat melakukan pekerjaan yang lain. Dengan demikian
Bekerja dalam tim mutlak diperlukan untuk meringankan pekerjaan.
8. Visi dan misi
a. Visi adalah pandangan atau gambaran yang ingin dicapai oleh tim pada masa
depan
b. Misi adalah hal-hal yang harus dilaksanakan oleh sebuah tim untuk mencapai
tujuan seperti yang disampaikan dalam visi sebuah tim.

9. Tim informal adalah sebuah tim atau grup informal atau grup kepentingan (informal
or interest group) diciptakan oleh anggota-anggotanya sendiri untuk meraih tujuan-
tujuan yang belum tentu relevan dengan tujuan-tujuan organisasi. Tim ini juga tidak
memiliki jangka waktu yang spesifik. Contoh: sekelompok karyawan yang makan
siang bersama setiap hari, berdiskusi tentang bagaimana cara memperbaiki
produktivitas kerja. Namun, saat makan siang selesai, karyawan tersebut akan
mencari teman lain atau aktivitas lain.

10. Tiga contoh profesi yang memerlukan pengetahuan dan keahlian khusus:
a. Dokter
b. Guru
c. Pilot

Anda mungkin juga menyukai