Anda di halaman 1dari 2

Nama : Devi Purpita Sari

Kelas : Akuntansi D

Nim : 151600114

TUGAS 1.

BBM BERSUBSIDI SUDAH TEPATKAH ?

Menurut pendapat saya BBM bersubsidi yang digunakan di Indonesia masih belum tepat
sasaran. Karena BBM bersubsidi adalah jenis bahan bakar minyak yang di gunakan untuk
kendaraan bermotor, angkutan umum petani, serta nelayan yang pembeliannya sebagian di
tanggung oleh pemerintah melalui APBN ( Anggaran Pendapatan Belanja Negara ) sebagai
kepedulian untuk rakyat miskin di Indonesia.

Subsidi BBM yang seharusnya dikeluarkan oleh pemerintah guna menekan harga BBM
untuk masyarakat kurang mampu. Serta akibat semakin meningkat pula angka minyak dunia,
langkah pemerintah dalam kebijakan hal ini masih belum sesuai dengan apa yang diharapkan.
Karena subsidi yang seharusnya dikeluarkan masih belum sesuai. Mungkin perlu adanya
suatu indikator sebagai pemilah di dalam kalangan masyarakat yang berhak mendapatkan
BBM bersubsidi.

Namun sepertinya monitoring yang minimum mengakibatkan kalangan orang-orang kaya


yang tidak berhak menerima malah menggunakan BBM bersubsidi, menurut survey data
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) dari 50% masyarakat mampu menggunakan
BBM bersubsidi.

Sehingga tak banyak masyarakat miskin yang menerima BBM bersubsidi, jika sasarannya
masih belum tepat. Yang seharusnya diberikan kepada petani, nelayan dan pengusaha
kecil/menengah karena mereka lebih membutuhkan subsidi BBM karena disinilah satu-
satunya sumber utama kehidupan utama. Jika hal ini tetap di lakukan tanpa ada jalan tengah
meski tetap memberikan subsidi BBM walau tidak tepat sasaran, hal ini membuat angka
pemborosan dalam APBN.

Sehingga pemerintah harus mengalihkan subsidi BBM dengan anggaran yang banyak ke
subsidi pangan dan pendidikan yang jauh lebih penting untuk kesejahteraan masyarakat.
Sehingga tak selamanya APBN lebih banyak di alokasikan untuk subsidi BBM.

TUGAS 2

MENGAPA HARGA AIR DI INDONESIA ITU MAHAL ?

Indonesia dijuluki sebagai negara maritim dengan wilayah lautannya yang luas. Namun,
meski dikelilingi air namun pasokan air bersih dan layak untuk diminum masih sangat minim
sekali. Sehingga membuat ketersediaan air bersih di Indonesia dapat dikatakan langka.
Hal tersebut menyebabkan ketersediaan air bersih merupakan masalah utama dalam setiap
kehidupan manusia, terlebih lagi harga air yang mahal. Memberatkan bagi sebagian
masyarakat yang membutuhkan pasokan air bersih. Bahkan setiap satu liter air bersih
masyarakat harus membayar Rp. 50 atau Rp. 75 . sedangkan untuk air PDAM masyarakat
harus membayar dari ratusan hingga jutaan rupiah Setiap bulannya tergantung dari pemakaian
air tersebut.

Bahkan wilayah Negara timur seperti Arab Saudi sudah memikirkan hal ini, mereka
memberikan pasokan air bersih secara Cuma-Cuma dari air zam-zam. Dan mereka menyadari
di era semakin majunya teknologi bahwa air bukan masalah lagi. Mereka memanfaatkan air
laut untuk memenuhi kebutuhan air bersih atau disebut desalinasi.

Pemurnian air laut ini dapat dilakukan oleh beberapa cara. Cara terbaru yaitu dengan Reserve
Ormosis (RO) dengan bantuan membran. Salah satu kelebihan teknologi ini adalah
penampilannya portable, tidak memakan tempat yang luas. Proses ini seperti proses
kondensasi yaitu cair yang kemudian diubah menjadi uap, uap tersebut yang menjadikan air
murni yang layak untuk minum.

Melihat hal tersebut PR untuk pemerintah, untuk memikirkan jalan keluar dalam permasalhan
ini seperti Negara Arab Saudi. Mereka Negara yang minim air murni namun dapat
memberikan pasokan air secara gratis. Pelajaran juga bagi pemerintah Indonesia untuk lebih
respect lagi dalam memperhatikan hal ini.

Anda mungkin juga menyukai