Anda di halaman 1dari 6

MODUL 4 GEJALA TRANSIEN

Christofer Yusalfino (13213075)


Asisten: M. Surya Nugraha
Tanggal Percobaan: 29/10/2014
EL2101-Praktikum Rangkaian Elektrik
Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB

Abstrak
Pada percobaan kali ini praktikan telah melakukan
pengukuran terhadap konstanta waktu dengan
menggunakan osiloskop digital, mengganti nilai
resistansi resistor dan nilai kapasitansi kapasitor yang
dipakai pada percobaan dan menghitung konstanta
waktunya. Hasil yang diperoleh pada perhitungan
konstanta waktu berbeda-beda. Percobaan kali ini
praktikan menyusun rangkaian seperti yang ada pada
modul dan juga mencari nilai Rvar yang membuat
kondisi “critically damped”.
Kata kunci: kapasitor, konstanta waktu, respon

1. PENDAHULUAN
Praktikum kali ini bertujuan agar praktikan
mengenali adanya respon natural, respon paksa
dan respon lengkap dari suatu rangkaian yang
mengandung suatu komponen penyimpan tenaga,
yaitu kapasitor yang ada pada percobaan kali ini.
Selain itu tujuan dari percobaan kali ini adalah
memahami dan menghitung konstanta waktu
rangkaian RC dari respons waktu rangkaian dan
juga memahami pengaruh tegangan sumber
tegangan bebas pada nilai tegangan tegangan
transient dalam rangkaian RC.

2. STUDI PUSTAKA
Gejala transien adalah gejala peralihan yang Perhatikan Gambar 4-3, pada rangkaian tersebut
terjadi pada rangkaian listrik, baik tegangan, arus terdapat dua kapasitor C1 dan C2. Kapasitor C1
maupun waktu. [1] berfungsi untuk menyimpan muatan yang pada
Gejala transien terjadi pada rangkaian-rangkaian awalnya didapat dari power supply, yang lalu
yang mengandung komponen penyimpan energi akan disimpannya dan dibuang ke C2 (saklar S2
seperti induktor dan/atau kapasitor. Gejala ini ‘on’) ketika sudah tidak lagi tersambung dengan
timbul karena energi yang diterima atau power-supply (saklar S1 ‘off’). Saklar S1 dan S2
dilepaskan oleh komponen tersebut tidak dapat menggunakan rangkaian terintegrasi analog
berubah seketika (arus pada induktor dan switch 4066 yang memiliki resistansi kontak (on)
tegangan pada kapasitor).[2] sekitar 80Ω.

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 1


3.1 PERCOBAAN 1

Pastikan kapasitor dalam keadaan kosong dengan


menghubung-singkatkan kaki-kaki tiap kapasitor

Siapkan rangkaian seperti pada Gambar 4-3, dengan


nilai komponen R1= 2,2 KΩ, R2=4,7 KΩ, C1=220 nF,
C2=470 nF

Untuk lebih jelasnya, terdapat tahapan :


Siapkan Osiloskop (cek dahulu kalibrasinya).
1. Titik-titik A, B, C & gnd akan membentuk loop Hubungkan kabel power supply AC (outlet) dari kit
tertutup (ketika S1 ‘on’ & S2 ‘off’), sehingga Transien ke jala-jala.
muatan di C1 akan terisi. Sampai pada akhirnya
tegangannya sama dengan 5V.
Hubungkan VCC dan Ground ke Power-Supply
2. Titik-titik C, D, E & gnd akan membentuk loop dengan tegangan 5V DC. Pergunakan sinyal “Vcontrol
tertutup (ketika S1 ‘off’ & S2 ‘on’), maka muatan S1” atau VCS1 sebagai sinyal sinkronisasi.
yang terdapat pada C1 akan mengalir mengisi C2,
hingga pada suatu saat tegangan di C2 sama
dengan tegangan di C1. Gunakan kanal-1 Osiloskop untuk melihat tegangan
yang terjadi di C1 (VC1). Dan catat plot tegangan-
Pada percobaan kita kali ini, mekanisme menyala- waktu dari VC1.
matikan saklar-saklar (saklar elektrik) akan
dikendalikan otomatis oleh sebuah rangkaian
kontroller. Sehingga keseluruhan siklus yang akan Gunakan kanal-2 Osiloskop untuk melihat tegangan
kita amati : yang terjadi di C2 (VC2). Dan catat plot tegangan-
waktu dari VC2.
1. mengisi C1
2. memindahkan sebagian isi C1 ke C2.
Gabungkan kedua channel dengan fungsi “DUAL” di
3. mengosongkan kedua kapasitor, dan kembali ke osiloskop. Plot secara detail gabungan dari VC1 dan
langkah 1 VC2 vs waktu.
Siklus ini dilakukan secara otomatis oleh kontroler
selama 20ms agar dapat ditampilkan pada Tuliskan hasil percobaan di atas dalam bentuk tabel
osiloskop. dalam Buku Catatan Laboratorium

3. METODOLOGI
Alat dan komponen yang digunakan pada 3.2 PERCOBAAN 2
percobaan kali ini adalah :
1. Kit Transien
Dengan nilai komponen lain sama seperti percobaan 1,
2. Osiloskop ulangi percobaan dengan 2 nilai R1 lainnya.
3. Sumber Daya DC (Power Supply)
4. Multimeter Digital Dengan nilai komponen lain sama seperti percobaan 1,
ulangi percobaan dengan 2 nilai R2 lainnya.
5. Kabel 4mm-4mm
6. Kabel BNC-4mm Dengan nilai komponen lain sama seperti percobaan 1,
7. Kabel Banana ulangi percobaan dengan 2 nilai C1 lainnya.

Dengan nilai komponen lain sama seperti percobaan 1,


ulangi percobaan dengan 2 nilai C2 lainnya.

Analisalah data yang anda dapat dan buatlah


kesimpulan dari percobaan ini.

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 2


3.3 PERCOBAAN 3 3.5 PERCOBAAN TAMBAHAN GEJALA
TRANSIEN
Susun kembali rangkaian seperti pada Percobaan 1.

Ubah tegangan sumber tegangan DC dari 5V menjadi


4V. Baca dan catatlah nilai tegangan keadaan mantap
pada C1 dan C2. Baca dan catat juga konstanta
waktunya.

Lakukan sekali lagi untuk sumber tegangan DC


tegangan 2V. Bandingkan nilai-nilai tegangan mantap
Susunlah rangkaian menggunakan KIT Rangkaian RL
pada C1 dan C2 yang diperoleh dengan tegangan dari
& RC sehingga membentukrangkaian pada gambar 4-5
sumber tegangan yang berbeda-beda tersebut.
di atas.
Bandingkan juga konstanta waktunya. Tulis hasil
pengamatan dan analisa dalam laporan.
Ukur nilai RL yang ada pada kit percobaan anda, dan
catat pada BCL.
3.4 PERCOBAAN 4

Pasang probe oscilator pada posisi Vc di channel 1 dan


output dari generator fungsi di channel 2 osiloskop.

Ubah-ubah tampilan osiloskop, sehingga untuk nilai


Rvar sekitar 50 ohm, Gambar yang terlihat di kanal 1
adalah seperti gambar 4-6 dibawah.

Ubah ubah nilai Rvar menjadi sekitar 100 ohm, amati


bentuk gelombang di osiloskop kanal 1 dan catat di
BCL.

Ubah ubah nilai Rvar menjadi sekitar 2K ohm, amati


Susunlah rangkaian seperti pada Gambar 4-4. bentuk gelombang dan catat di BCL.

Carilah nilai Rvar yang membuat kondisi ‘critically


Amati tegangan pada titik E (Petunjuk: atur damped’. Catat nilai dan gambar di BCL.
setting pada osiloskop menjadi 0,2V/div, waktu
40μs, slope turun, dan external trigger dari VCS4).

Amatilah perubahan tegangan untuk nilai C2


yang berbeda.

Analisalah data yang anda dapat dan buatlah


kesimpulan dari percobaan ini.

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 3


4. HASIL DAN ANALISIS

4.1 PERCOBAAN 1
Kompone
n yang τ CH1 τ CH1 τ CH2 τ Dual τ Dual

diubah -naik -turun -naik -naik -turun

R1 =1 KΩ 400 800 800 600 1,2


µs µs µs µs ms

R1 =4,7 KΩ 1,2 800 800 1,4 1 ms


ms µs µs ms

R2 =2,2 KΩ 800 600 400 600 400


µs µs µs µs µs

R2 =10 KΩ 600 1,8 1,8 600 2,2


µs ms ms µs ms
Grafik Hasil Percobaan 1
C1=100nF 280 360 440 240 400
µs µs µs µs µs

τ CH1- τ CH1- τ CH2- τ Dual- τ Dual- C1=470nF 900 1,4 800 1 ms -


naik turun naik naik turun
µs ms µs

600 µs 800 µs 1 ms 600 µs 600 µs C2=220nF 1,1 1 ms 800 1,9 -


ms µs ms
Tabel 4-1 Hasil τ (konstanta waktu) yang
didapatkan dari Percobaan 1 C2=1µF 1,1 1,6 1,6 1 ms 1,9
ms ms ms ms
Analisis :
Berdasarkan hasil percobaan maka nilai konstanta Tabel 4-2 Hasil berbagai τ (konstanta waktu)
waktu yang didapatkan adalah seperti hasil diatas. yang didapatkan dari Percobaan 2
Pada Channel 2 mengapa tidak ada τCH2-turun
adalah karena bentuk grafik langsung turun tanpa
kemiringan sehingga tidak didapatkan falling time Analisis :
dari Grafik Channel 2. Hasil Percobaan 2 tertera seperti tabel di atas.
Terlihat pada Tabel 4-2 bahwa konstanta waktu
4.2 PERCOBAAN 2 untuk grafik Dual pada saat C1=470nF dan
C2=220nF tidak dapat dihitung oleh karena tidak
terdapat kemiringan sehingga grafik turun pada
waktu yang sama yang mana sebelumnya grafik
yang sama masih berada di atas. Oleh karena itu
τDual-turun pada grafik tidak dapat diperoleh sama
seperti konstanta waktu Dual-turun yang lainnya.
Nilai konstanta waktu yang didapatkan berbeda-
beda, hal ini dipengaruhi oleh nilai resistor dan
kapasitor yang dipakai oleh rangkaian.
Semakin besar nilai resistansi resistor yang
dipakai, maka semakin lama besar juga nilai
konstanta waktu yang didapatkan. Hal ini dapat
dibuktikan dengan membandingkan nilai
konstanta waktu dari tabel R1 =1 KΩ dan R1 =4,7
KΩ.
Tabel Hasil Percobaan 2 (diambil dari BCL) Semakin besar nilai kapasitansi kapasitor yang
dipakai pada rangkaian, maka berpengaruh juga
Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 4
terhadap nilai konstanta waktu, yaitu nilai 4.4 PERCOBAAN 4
konstanta waktu akan semakin membesar juga.
Hal ini dapat dibuktikan dengan membandingkan
nilai konstanta waktu yang didapatkan saat
menguji rangkaian dengan C1=100nF dan
C1=470nF.

4.3 PERCOBAAN 3

Analisis :
Nilai kapasitansi kapasitor C2 yang digunakan
memengaruhi nilai tegangan pada C2. Terlihat
bahwa pada saat nilai kapasitansi C2 semakin
besar maka nilai tegangan di C2 juga akan semakin
besar. Hal ini dapat dibuktikan dengan melihat
Tabel Hasil Percobaan 3 (diambil dari BCL) hasil grafik dari percobaan. Terlihat bahwa grafik
disaat C2 = 1µF nilai puncak grafik jauh lebih

Kondisi VC1 VC2 τ CH1- τ CH1- τ CH2-


tinggi dibandingkan pada saat nilai C2 = 220nF.

naik turun naik

Dapat diperoleh kesimpulan bahwa nilai


DC 4 Volt 1,743 0,820 700 900 800 kapasitansi kapasitor berbanding lurus dengan
V V µs µs µs nilai tegangan yang akan diukur.
DC 2 Volt 0,856 0,404 500 800 800
V V µs µs µs
4.5 PERCOBAAN TAMBAHAN GEJALA
Tabel 4-3 Hasil τ (konstanta waktu) yang TRANSIEN
didapatkan dari Percobaan 3

Analisis :
Nilai tegangan dari sumber tegangan
memengaruhi nilai tegangan mantap yang terukur
pada C1 dan C2 yang diperoleh. Jika nilai
tegangan dari sumber tegangan yang digunakan
lebih besar, maka nilai tegangan pada C1 dan C2
juga berbanding lurus. Terlihat pada tabel bahwa
nilai tegangan VC1 dan VC2 2 kali lebih besar pada
saat input DC 4 Volt, dibandingkan pada saat
input DC 2 Volt.
Nilai konstanta waktu yang didapatkan
berbanding lurus juga terhadap nilai tegangan Analisis :
input. Semakin besar nilai tegangan input, maka
nilai konstanta waktu yang didapatkan juga Nilai Rvar yang membuat kondisi “critically
semakin besar. damped” pada rangkaian adalah sebesar 100 Ω.
Terbukti pada grafik diatas bahwa grafik
berbentuk lurus dan tidak memiliki rising time
maupun falling time.

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 5


5. KESIMPULAN
Suatu rangkaian yang mengandung komponen
penyimpan tenaga memiliki 3 respon, yaitu
respon lengkap, respon natural dan juga respon
paksa. Persamaanya adalah seperti berikut :
Respon Lengkap = Respon Natural + Respon
Paksa
Cara menghitung konstanta waktu rangkaian RC
dapat dilakukan dengan melihat grafik yang ada
pada osiloskop digital, cari nilai V tertinggi dan V
terendahnya, lalu setelah itu cari selisihnya dan
kalikan hasil selisihnya dengan angka 0,63 (non-
true Vrms). Setelah dapat angka selisih dikalikan
dengan 0,63, kurangkan nilai V tertinggi dengan
angka tersebut. Setelah itu pindah kursor pada
osiloskop ke nilai hasil pengurangan tadi. Lihat
pada nilai waktu yang ditampilkan pada
osiloskop, maka itulah nilai konstanta waktu yang
bisa didapatkan.
Tegangan sumber tegangan bebas memiliki
pengaruh pada nilai tegangan transient dalam
rangkaian RC.

DAFTAR PUSTAKA
[1] http://www.academia.edu/5017853/Rangkai
an_Listrik_II_-
_Gejala_Arus_Peralihan_Transien_RLC_pad
a_arus_DC_Transien_RL_pada_Arus_AC_se
rta_Transien_RC_pada_Arus_AC, 30
Oktober 2014, 09:27
[2] Hutabarat, Mervin T. , Praktikum Rangkaian
Elektrik , Laboratorium Dasar Teknik Elektro
ITB, Bandung, 2013.

Laporan Praktikum - Laboratorium Dasar Teknik Elektro – STEI ITB 6

Anda mungkin juga menyukai