Asisten: -
Tanggal Percobaan: 14/11/2014
EL2101-Praktikum Rangkaian Elektrik
Laboratorium Dasar Teknik Elektro - Sekolah Teknik Elektro dan Informatika ITB
2. STUDI PUSTAKA
2 Vo 500 mV
3 VAB 5,7 mV
VBO 20 mV
4
Q 49,0706 60,9937
5
Tabel 6-1 Hasil Percobaan Rangkaian Seri R, L, C
(Resonansi Seri)
RL = 49,5Ω
Analisis Hasil Percobaan :
Frekuensi resonansi (fo) hasil perhitungan dengan
hasil pengukuran pada saat percobaan berbeda.
Dari Tabel 6-1, dapat dilihat bahwa frekuensi
resonansi yang terbaca (hasil percobaan) adalah
182,5 kHz. Hasil yang didapatkan pada percobaan
kali ini berbeda cukup jauh dari hasil perhitungan
35.675 Hz, meleset sebesar 24,29% . Yang
memengaruhi perbedaan tersebut antara lain yaitu
hambatan dalam induktor yang tidak dimasukkan
dalam perhitungan ketika menghitung frekuensi
resonansi, maka dari itu frekuensi resonansi yang
didapatkan saat percobaan berbeda dengan hasil
perhitungan. Selain itu masih banyak komponen
lain yang belum diukur nilainya dengan
menggunakan multimeter pada saat percobaan, di
antaranya adalah nilai kapasitansi kapasitor dan
resistansi resistor yang digunakan pada rangkaian
kali ini.
Faktor kualitas hasil perhitungan berbeda dengan
hasil percobaan. Besarnya faktor kualitas
(Sumber : Modul EL2101 Semester 1 tahun 2013- ditentukan juga oleh besarnya frekuensi yang
2014) didapatkan pada saat percobaan.
Karakteristik rangkaian : ketika frekuensi semakin
tinggi maka tegangan output yang dihasilkan
akan semakin tinggi hingga pada titik tertentu
(maksimal). Rangkaian RLC seri memiliki
karakteristik bandpass filter.
1 Vo maksimum lokal 64 mV
2 VC Seri 540 mV
3 VC Paralel 1,75 V
θ (fC/100) = 14,256 º
5. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan yang telah dilakukan dapat
diperoleh kesimpulan bahwa sifat rangkaian RLC
dapat dibagi menjadi 3 antara lain sifat rangkaian
seri RLC, rangkaian paralel RLC, rangkaian seri-
paralel RLC. Saat rangkaian seri RLC mengalami
resonansi, apabila frekuensi semakin tinggi,
tegangan keluaran yang dihasilkan juga akan
semakin tinggi hingga mencapai sautu titik
tertentu (maksimal). Sedangkan untuk rangkaian
paralel RLC pada saat mengalami resonansi,
apabila frekuensi semakin rendah, tegangan
keluaran yang dihasilkan akan semakin tinggi.
Untuk rangkaian seri-paralel pada saat terjadi
resonansi terdapat 2 frekuensi resonansi karena
merupakan gabungan dari dua rangkaian, yaitu
rangkaian seri dan rangkaian paralel. Sifat
resonansi seri dan paralel dapat dibedakan
melalui karakteristik rangkaian seri maupun
rangkaian paralel yang berbanding terbalik.
Rangkaian seri RLC akan memberikan
karakteristik bandpass filter, Sedangkan untuk
rangkaian paralel RLC akan memberikan
karakteristik bandstop filter. Rangkaian seri-
paralel RLC akan memberikan karakteristik
gabungan dari bandpass filter dan bandstop filter.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Hutabarat, Mervin T. , Praktikum Rangkaian
Elektrik , Laboratorium Dasar Teknik Elektro
ITB, Bandung, 2014.