Anda di halaman 1dari 17

BAB 1

PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG
Rokok merupakan benda yang sudah tak asing lagi bagi kita. Merokok sudah
menjadi kebiasaan yang sangat umum dan meluas di masyarakat. Bahaya merokok
terhadap kesehatan tubuh telah diteliti dan dibuktikan banyak orang. Efek-efek yang
merugikan akibat merokok pun sudah diketahui dengan jelas. Banyak penelitian
membuktikan kebiasaan merokok meningkatkan risiko timbulnya berbagai penyakit
seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah,kanker paru - paru, kanker
rongga mulut, kanker laring, kanker osefagus, bronkhitis, tekanan darah tinggi, impotensi
serta gangguan kehamilan dan cacat pada janin. Pada kenyataannya kebiasaan
merokok ini sulit dihilangkan dan jarang diakui orang sebagai suatu kebiasaan buruk.
Apalagi orang yang merokok untuk mengalihkan diri dari stress dan tekanan emosi, lebih
sulit melepaskan diri dari kebiasaan ini dibandingkan perokok yang tidak memiliki latar
belakang depresi.
Penelitian terbaru juga menunjukkan adanya bahaya dari seconhandsmoke yaitu
asap rokok yang terhirup oleh orang-orang bukan perokok karena berada di sekitar
perokok atau bisa disebut juga dengan perokok pasif. Rokok tidak dapat dipisahkan
dari bahan baku pembuatannya yakni tembakau. Di Indonesia tembakau ditambah
cengkeh dan bahan – bahan lain dicampur untuk dibuat rokok kretek.Selain kretek
tembakau juga dapat digunakan sebagai rokok linting, rokok putih, cerutu, rokok pipa
dan tambakau tanpa asap (tembakau kunyah).

RUMUSAN MASALAH
Dari uraian di atas, adapun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Apa saja kandungan zat-zat berbahaya dalam rokok dan pembakaran tidak
sempurna.
2. Apa bahaya rokok bagi kesehatan.
3. Apa saja penyakit pada sistem pernafasan.
4. Bagaimana bentuk teknologi terkini dalam mengobati penyakit pada sistem
pernapasan.
TUJUAN PEMBAHASAN
Untuk menjawab susunan rumusan masalah yang telah dibuat .

[MAKALAH BIOLOGI] Page 1


BAB 2
PEMBAHASAN

Merokok sangat berbahaya dan merusak kesehatan. Asap rokok bertanggung jawab
terhadap lebih dari 85% kanker paru-paru dan berhubungan dengan kanker mulut, faring,
laring, aesofagus, lambung, pankreas, mulut, saluran kencing, ginjal, ureter, kandung kemih
dan usus. Asap rokok dihubungkan dengan leukemia. Bagian dari aspek karsinogenik dari
asap rokok, berhubungan terhadap peningkatan resiko penyakit kardiovaskuler (termasuk
stroke), kematian tiba-tiba, tahanan jantung, penyakit pembuluh perifer dan aneurisme
aorta.
Rokok mengandung kurang lebih 4000 lebih elemen-elemen dan setidaknya 200
diantaranya berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan
karbon monoksida. Selain itu, dalam sebatang rokok juga mengandung bahan-bahan kimia
lain yang tak kalah beracunnya.

KANDUNGAN DI DALAM ROKOK


Rokok mengandung ribuan zat dimana 50 persen diantaranya telah diklasifikasikan
sebagai zat yang memiliki dampak buruk bagi kesehatan manusia. Bahan-bahan tersebut
diantaranya adalah radioaktif Polonium-201, Acetone (bahan dalam cat), Amonia
(pembersih toilet), naphthalene, DDT (pestisida) dan racun arsenik lainnya. Selain itu ketika
dibakar, rokok mengeluarkan gas hidrogen sianida yang sering digunakan dalam kamar gas
untuk hukuman mati. Belum lagi jika pembakaran tidak sempurna dapat menghasilkan gas
karbon monoksida (CO) yang membuat darah sulit mengambil oksigen dari paru-paru. Zat-
zat lain yang berbahaya dan sering
disebut antara lain adalah Tar dan
Nikotin. Tar adalah satu kesatuan dari
empat puluh tiga bahan yang
menyebabkan kanker. Sedangkan
Nikotin adalah zat yang dapat
merangsang saraf dan otak sehingga
menimbulkan efek kecanduan. Hal
inilah yang membuat seorang perokok
seringkali sulit melepaskan diri dari
jeratan rokok. Dari keseluruhan kasus
penyakit jantung yang terjadi pada
manusia, 25 persennya merupakan
akibat dari merokok.

[MAKALAH BIOLOGI] Page 2


Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam rokok:

Karbon monoksida (CO).


Gas CO adalah sejenis gas yang tidak memiliki bau. Unsur ini dihasilkan oleh pembakaran
yang tidak sempurna dari unsur zat arang atau karbon. Gas CO yang dihasilkan sebatang
rokok dapat mencapai 3 – 6%, gas ini dapat di hisap oleh siapa saja. Oleh orang yang
merokok atau orang yang terdekat dengan si perokok, atau orang yang berada dalam satu
ruangan. Seorang yang merokok hanya akan menghisap 1/3 bagian saja, yaitu arus yang
tengah atau mid-stream, sedangkan arus pinggir (side – stream) akan tetap berada diluar.
Sesudah itu perokok tidak akan menelan semua asap tetapi ia semburkan lagi keluar.
Gas CO mempunyai kemampuan mengikat hemoglobin (Hb) yang terdapat dalam sel
darah merah (eritrosit) lebih kuat dibanding oksigen, sehingga setiap ada asap rokok
disamping kadar oksigen udara yang sudah berkurang, ditambah lagi sel darah merah akan
semakin kekurangan oksigen, oleh karena yang diangkut adalah CO dan bukan O2 (oksigen).
Sel tubuh yang menderita kekurangan oksigen akan berusaha meningkatkan yaitu melalui
kompensasi pembuluh darah dengan jalan menciut atau spasme. Bila proses spasme
berlangsung lama dan terus menerus maka pembuluh darah akan mudah rusak dengan
terjadinya proses aterosklerosis (penyempitan). Penyempitan pembuluh darah akan terjadi
dimana-mana.

Nikotin
Nikotin yang terkandung di dalam asap rokok antara 0.5 – 3 ng, dan semuanya
diserap, sehingga di dalam cairan darah atau plasma antara 40 – 50 ng/ml.
Nikotin bukan merupakan komponen karsinogenik. Hasil pembusukan panas dari
nikotin seperti dibensakridin, dibensokarbasol, dan nitrosamin-lah yang bersifat
karsinogenik. Pada paru, nikotin dapat menghambat aktivitas silia. Seperti halnya heroin dan
kokain, nikotin juga memiliki karakteristik efek adiktif dan psikoaktif. Perokok akan
merasakan kenikmatan, kecemasan berkurang, toleransi dan keterikatan fisik. Hal itulah
yang menyebabkan mengapa sekali merokok susah untuk berhenti.
Efek nikotin menyebabkan perangsangan terhadap hormon kathekolamin (adrenalin)
yang bersifat memacu jantung dan tekanan darah. Jantung tidak diberikan kesempatan
istirahat dan tekanan darah akan semakin meninggi, berakibat timbulnya hipertensi.
Efek lain merangsang berkelompoknya trombosit (sel pembekuan darah), trombosit
akan menggumpal dan akhirnya akan menyumbat pembuluh darah yang sudah sempit
akibat asap yang mengandung CO yang berasal dari rokok.

Tar
Tar adalah sejenis cairan kental berwarna coklat tua atau hitam yang merupakan
substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Kadar tar pada
rokok antara 0,5-35 mg per batang. Tar merupakan suatu zat karsinogen yang dapat
menimbulkan kanker pada jalan nafas paru-paru.

[MAKALAH BIOLOGI] Page 3


Kadmium
Kadmium adalah zat yang dapat meracuni jaringan tubuh terutama ginjal.

Akrolein
Akrolein merupakan zat cair yang tidak berwarna seperti aldehid. Zat ini sedikit
banyak mengandung kadar alcohol. Artinya, akrolein ini adalah alcohol yang cairannya telah
diambil. Cairan ini sangat mengganggu kesehatan.

Amoniak
Amoniak merupakan gas yang tidak berwarna yang terdiri dari nitrogen dan
hydrogen. Zat ini tajam baunya dan sangat merangsang. Begitu kerasnya racun yang ada
pada ammonia sehingga jika masuk sedikit pun ke dalam peredaran darah akan
mengakibatkan seseorang pingsan atau koma.

Asam Format
Asam format merupakan sejenis cairan tidak berwarna yang bergerak bebas dan
dapat membuat lepuh. Cairan ini sangat tajam dan menusuk baunya. Zat ini dapat
menyebabkan seseorang seperti merasa digigit semut.

Hidrogen Sianida/HCN
Hidrogen sianida merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
memiliki rasa. Zat ini merupakan zat yang paling ringan, mudah terbakar dan sangat efisien
untuk menghalangi pernapasan dan merusak saluran pernapasan. Sianida adalah salah satu
zat yang mengandung racun yang sangat berbahaya. Sedikit saja sianida dimasukkan
langsung ke dalam tubuh dapat mengakibatkan kematian.

Nitrous Oxid
Nitrous oxide merupakan sejenis gas yang tidak berwarna, dan bila terhisap dapat
menyebabkan hilangnya pertimbangan dan menyebabkan rasa sakit. Nitrous oxide ini
adalah sejenis zat yang pada mulanya dapat digunakan sebagai pembius waktu melakukan
operasi oleh dokter.

Formaldehid
Formaldehid adalah sejenis gas tidak berwarna dengan bau tajam. Gas ini tergolong
sebagai pengawet dan pembasmi hama. Gas ini juga sangat beracun keras terhadap semua
organismehidup.

Fenol
Fenol adalah campuran dari kristal yang dihasilkan dari distilasi beberapa zat organic
seperti kayu dan arang, serta diperoleh dari tar arang. Zat ini beracun dan membahayakan
karena fenol ini terikat ke protein dan menghalangi aktivitas enzim.

[MAKALAH BIOLOGI] Page 4


Asetol
Asetol adalah hasil pemanasan aldehid (sejenis zat yang tidak berwarna yang bebas
bergerak dan mudah menguap dengan alkohol.

Hidrogen sulfide
Hidrogen sulfida adalah sejenis gas yang beracun yang gampang terbakar dengan
bau yang keras. Zat ini menghalangi oksidasi enzim (zat besi yang berisi pigmen).

Piridin
Piridin adalah sejenis cairan tidak berwarna dengan bau tajam. Zat ini dapat
digunakan mengubah sifat alcohol sebagai pelarut dan pembunuh hama.

Metil Klorida
Metil klorida adalah campuran dari zat-zat bervalensi satu antara hydrogen dan
karbon merupakan unsurnya yang utama. Zat ini adalah senyawa organic yang beracun.

Metanol
Metanol adalah alkohol kayu yang paling sederhana. Metanol mudah menguap dan
mudah terbakar. Meminum atau menghisap methanol mengakibatkan kebutaan dan bahkan
kematian.
.

KANDUNGAN ASAP ROKOK


Rokok dapat menimbulkan asap yang berbau tidak sedap. Asap rokok menyebabkan sesak
napas dan batuk-batuk. Mengapa dapat terjadi demikian ? asap rokok mengandung bahan kimia
yang berbahaya. Tidak kurang 1.000 bahan kimia yang ada pada asap rokok. Selain membahayakan
penisapnya, juga membahayakan pada orang-orang sekitarnya. Walaupun tidak merokok tetapi
mereka ikut mengisap asap rokok . orang seperti itu disebut sebagai perokok pasif ( diam). Dengan
demikian asap rokok dapat dikatakan zat pencemar udara
Asap rokok yang dihirup seorang perokok mengandung komponen gas dan
partikel.komponen gas terdiri dari karbon monoksida, karbon dioksida, hydrogen sianida, amoniak,
oksida dari nitrogen, dan senyawa hidrokarbon. Adapun komponen partikel terdiri dari tar, nikotin,
benzopiren, fenol, dan kadmium.
Asap yang dihembuskan para perokok dapat di bagi atas asap utama dan asap samping. Asap
utama merupakan asap tembakau yang dihirup langsung oleh perokok, sedangkan asap samping
merupakan asap tembakau yang disebarkan ke udara bebas, yang akan dihirup oleh orang lain atau
perokok pasif. Terdapat 4000 jenis bahan kimia dalam rokok, dan 40 jenis di antaranya bersifat
karsinogenik (dapat menyebabkan kanker), dimana bahan racun ini lebih banyak didapatkan pada
asap samping. Misalnya karbon monoksida, 5 kali lipat lebih banyak ditemukan pada asap samping
daripada asap utama , benzopiren 3 kali, dan ammonia 50 kali. Bahan bahan ini dapat bertahan di
ruangan berjam-jam lamanya.

[MAKALAH BIOLOGI] Page 5


PROSES PEMBAKARAN ROKOK
Rokok dan Reaksi Kimia (Pembakaran)
Proses pembakaran rokok tidaklah berbeda dengan proses pembakaran bahan-
bahan padat lainnya. Rokok yang terbuat dari daun tembakau kering, kertas dan zat perasa,
dapat dibentuk dari unsur Carbon (C), Hidrogen (H), Oksigen (O), Nitrogen (N) dan Sulfur (S)
serta unsur-unsur lain yang berjumlah kecil. Rokok secara keseluruhan dapat diformulasikan
secara kimia yaitu sebagai (CvHwOtNySzSi).

Dua reaksi yang mungkin terjadi dalam proses merokok


Pertama adalah reaksi rokok dengan oksigen membentuk senyawa-senyawa seperti
CO2, H2O, NOx, SOx, dan CO. Reaksi ini disebut reaksi pembakaran yang terjadi pada
temperatur tinggi yaitu diatas 800oC. Reaksi ini terjadi pada bagian ujung atau permukaan
rokok yang kontak dengan udara.

CvHwOtNySzSi + O2 -> CO2+ NOx+ H2O + SOx + SiO2 (abu) ((pada suhu 800oC))

reaksi pembakaran rokok

Reaksi yang kedua adalah reaksi pemecahan struktur kimia rokok menjadi senyawa
kimia lainnya. Reaksi ini terjadi akibat pemanasan dan ketiadaan oksigen. Reaksi ini lebih
dikenal dengan pirolisa. Pirolisa berlangsung pada temperatur yang lebih rendah dari 800oC.
Sehingga rentang terjadinya pirolisa pada bagian dalam rokok berada pada area temperatur
400-800oC. Ciri khas reaksi ini adalah menghasilkan ribuan senyawa kimia yang strukturnya
komplek.

CvHwOtNySzSi -> 3000-an senyawa kimia lainnya + panas produk ((pada suhu 400-800oC))
reaksi pirolisa

Walaupun reaksi pirolisa tidak dominan dalam proses merokok, tetapi banyak
senyawa yang dihasilkan tergolong pada senyawa kimia yang beracun yang mempunyai
kemampuan berdifusi dalam darah. Proses difusi akan berlangsung terus selagi terdapat
perbedaan konsentrasi. Tidak perlu disangkal lagi bahwa titik bahaya merokok ada pada
pirolisa rokok. Sebenarnya produk pirolisa ini bisa terbakar bila produk melewati temperatur
yang tinggi dan cukup akan Oksigen. Hal ini tidak terjadi dalam proses merokok karena
proses hirup dan gas produk pada area temperatur 400-800oC langsung mengalir kearah
mulut yang bertemperatur sekitar 37oC.

Rokok dan proses penguapan uap air dan nikotin


Selain reaksi kimia, juga terjadi proses penguapan uap air dan nikotin yang
berlangsung pada temperatur antara 100-400oC. Nikotin yang menguap pada daerah
temperatur di atas tidak dapat kesempatan untuk melalui temperatur tinggi dan tidak
melalui proses pembakaran. Terkondensasinya uap nikotin dalam gas tergantung pada
temperatur, konsentrasi uap nikotin dalam gas dan geometri saluran yang dilewati gas.

[MAKALAH BIOLOGI] Page 6


Pada temperatur dibawah 100oC nikotin sudah mengkondensasi, jadi sebenarnya
sebelum gas memasuki mulut, kondensasi nikotin telah terjadi. Berdasarkan keseimbangan,
tidak semua nikotin dalam gas terkondensasi sebelum memasuki mulut sehingga nantinya
gas yang masuk dalam paru-paru masih mengandung nikotin. Sesampai di paru-paru, nikotin
akan mengalami keseimbangan baru, dan akan terjadi kondensasi lagi.

Jadi, ditinjau secara proses pembakaran, proses merokok tidak ada bedanya dengan
proses pembakaran kayu di dapur, proses pembakaran minyak tanah di kompor, proses
pembakakaran batubara di industri semen, proses pembakaran gas alam di industri
pemanas baja dan segala proses pembakaran yang melibatkan bahan bakar dan oksigen.
Sangat ironis memang bahwa manusia sangat memperhatikan keseimbangan alam akibat
proses pembakaran bahan bakar oleh industri yang mengeluarkan polusi, tetapi dilain pihak
orang-orang dengan sengaja mengalirkan gas produksi pembakaran rokok ke paru- paru
mereka.

BAHAYA ROKOK
Bahaya merokok bisa datang karena di dalam rokok tersimpan lebih dari 6.000 racun
yang siap merusak sistem beserta organ tubuh. Efek yang ditimbulkan akan terlihat pada
jangka panjang ataupun secara langsung, tergantung jumlah batang rokok yang biasa
dihisap dalam satu harinya.

Pada Sistem Pernapasan


 Kesulitan Bernafas

Bahaya merokok yang satu ini sangat terkait dengan organ pernapasan manusia, yaitu
paru-paru. Kebiasaan menghisap rokok dapat menyebabkan terjadinya inflamasi atau
peradangan pada saluran pernapasan dan jaringan paru-paru. Tanda-tandanya bisa dilihat
dengan seringnya merasakan sesak napas atau bersin-bersin.

Seiring bertambah parahnya keadaan, peradangan akan membentuk jaringan parut yang
menyebabkan paru-paru mengalami perubahan fisik dan pada akhirnya saluran pernapas
benar-benar rusak. Perokok yang berada pada posisi tersebut akan mengalami kesulitan
bernapas secara intens, bahkan ada yang disertai dengan batuk kronis berlendir.

 Emfisema

Emfisema merupakan penyakit paru-paru yang salah satu pemicunya adalah asap rokok.
Penyakit ini terjadi ketika kantong udara kecil (alveolus) pada paru-paru mengalami
kerusakan, sehingga sistem pernapasan mengalami sedikit gangguan. Jika kondisinya
semakin parah, kebocoran dinding alveolus akan membuat paru-paru tidak bisa menyimpan
udara segar secara sempurna sehingga mempengaruhi suplai oksigen ke seluruh tubuh.
Dampak yang akan dihasilkan adalah pernapasan menjadi sangat terganggu.

 Pneunomia

Penyakit paru-paru ini juga terkait dengan emfisema, tetapi penyebabnya adalah virus,
bakteri, jamur, ataupun parasit.Mekanismeanya, merokok akan melemahkan sistem umum

[MAKALAH BIOLOGI] Page 7


karena kebiasaan buruk ini sering mengundang infeksi saluran pernapasan. Beriringan
dengan lemahnya sistem imun, bronus, dan paru-paru, virus atau bakteri pneumonia dapat
dengan mudah masuk ke dalam tubuh dan mengobrak-abrik jaringan paru-paru.

 Kanker paru-paru

Pada bungkus rokok saja sudah tertera salah satu bahaya merokok adalah kanker, tetapi
kenapa masih banyak yang merokok? Silahkan Anda baca dari awal.Kanker paru-paru pada
beberapa tahun terakhir menjadi penyebab utama kematian oleh kanker. Kabar buruknya,
kebanyakan dari mereka (sekitar 90% orang) yang mengidap kanker paru-paru terjadi akibat
keseringan menghisap rokok, walaupun hanya menghisap tembakau tanpa asap.Asap rokok
akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat beracun di dalam rokok ataupun
asapnya akan merangsang sel yang berada di dalam paru-paru mengalami pertumbuhan
abnormal. Ukuran sel yang tidak normal itulah yang membuat seorang perokok mengidap
kanker paru-paru.

Pada Sistem Jantung dan Pembuluh Darah


• Tekanan darah tinggi
• Terkena serangan jantung
• Penyempitan pembuluh darah

Pada Sistem Pencernaan


• Lambung dan usus terluka

Pada Sistem Reproduksi dan Pengeruhnya terhadap Bayi


 Ibu hamil yang merokok dapat menyebabkan berkurangnya fungsi paru-paru dan
sempitnya jalan pernapasan pada bayi
 Keguguran pada kehamilan

Asap rokok lebih berbahaya lagi jika dihisap oleh bayi, akibatnya adalah:
 Mengalami gangguan dan penyakit pernafasan
 Terganggunya perkembangan kecerdasan anak, baik motorik maupun kognitif
 Terjangkitnya penyakit telinga
 Bisa meningkatkan resiko penyakit leukimia sebanyak dua kali lipat
 Meningkatkan resiko kanker otak hingga 22 persen
 Bayi akan lebih mudah lelah karena oksigen yang tidak terserap sempurna
 Sindrom kematian secara mendadak

Pada Sistem Saraf


• Pembuluh darah menyempit
• Stroke

Bagi Perokok Pasif


Diatas adalah penyakit yang banyak diderita oleh meraka sebagai perokok aktif. Perokok
aktif adalah orang yang secara langsung menghisap rokok atas kehendak pribadinya. Selain

[MAKALAH BIOLOGI] Page 8


perokok aktif, ada juga perokok pasif, yakni orang yang menghisap asap rokok yang
dikeluarkan dari mulut perokok. Tidak hanya perokok aktif saja yang memiliki resiko terkena
penyakit, perokok pasif pun juga demikian. Berikut adalah penyakit yang sangat mungkin
menyerang perokok pasif.

 Meningkatnya resiko kanker paru-paru dan serangan jantung


 Meningkatnya resiko penyakit saluran pernafasan seperti radang paru-paru dan
bronkhitis
 Iritasi pada mata yang menyebabkan rasa sakit dan pedih
 Bersin dan batuk-batuk karena alergi
 Sakit pada tekak, esofagus, kerongkongan dan tenggorokan
 Sakit kepala sebagai reaksi penolakan nikotin
Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa perokok yang merokok di tempat umum atau
tidak memperdulikan orang lain yang tidak merokok adalah orang yang egois. Nikmatnya
diambil sendiri, sakitnya dibagi-bagi. Selain itu, asap rokok yang dikeluarkan lebih berbahaya
daripada yang masuk ke dalam tubuh perokok pasif. Hal ini dikarenakan asap rokok
mengandung zat-zat sebagai berikut:
Mengandung nikotin dua kali lebih banyak
Mengandung karbon monoksida lima kali lebih banyak
Mengandung tar lima kali lebih banyak
Meningkatnya zat kimia berbahaya bagi kesehatan hingga berkali lipat

Dari gambar di atas dapat dijelaskan apa saja penyakit yang ditimbulkan pada saat kita merokok.
Sebenarnya, bahaya merokok ini tidak hanya dirasakan oleh para perokok saja. Tetapi juga dapat
dirasakan oleh orang-orang di sekitar mereka yang menghirup asap rokok dari perokok tersebut.

[MAKALAH BIOLOGI] Page 9


CARA MENGATASI AGAR TERHINDAR DARI MEROKOK
Banyak yang mengatakan berhenti merokok sangat sulit. Ada yang mengatakan lebih
baik berhenti makan daripada berhenti merokok.Hal itu terjadi karena merokok sudah di
anggap lumrah dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, mereka juga menyadari dalam asap
rokok mengandung 4.000 zat kimia yang sangat berbahaya untuk kesehatan dirinya dan
keluarga.

Berikut cara mengatasi agar terhindar dari rokok.

1. Ganti permen nikotin dengan permen karet atau permen mints sehingga menghilangkan
aroma rokok pada mulut. Hilangnya rasa rokok pada mulut akan membuat kita melupakan
rokok untuk seterusnya.

2. Buatlah kegiatan lain untuk mengisi waktu luang. Misal sehabis makan, kita bisa
mengunyah permen atau makanan penutup. Saat ngeblog, kita bisa makan kudapan. Saat
antre kendaraan, kita bisa browsing atau membaca buku. Tidak mudah memang, tetapi bila
dilakukan dengan tekad penuh maka akan mudah untuk dilakukan.

3. Berolahraga dan minum cukup air akan membantu kita melupakan rokok. Aktivitas ini
akan membuat tubuh kita tambah sehat dan membantu mengeluarkan toksin serta zat
beracun lain dari tubuh. Olahraga bisa dilakukan dilingkungan yang banyak orang sehingga
kita juga bisa bergaul.

4. Jauhi material terkait rokok. Jauhi segala macam material (bahan) yang menggugah
selera merokok seperti korek api, asbak. Karena jika benda-benda tesebut berada di sekitar,
bukan tidak mungkin akan memicu kembali gairah untuk merokok.

5. Bulatkan tekad Begitu berencana untuk berhenti merokok, buatlah sebuah harapan dan
target dalam sebuah catatan pribadi. Setiap kali merasa menyerah pada godaan, buka
kembali catatan pribadi untuk mengingat akan tujuan awal.

6. Berpikir positif Pikiran memegang peranan vital dalam mewujudkan tujuan dan cita-cita
seseorang. Tanamkan selalu dibenak bahwa kita mampu dan bisa untuk melepaskan
godaan-godaan merokok.

KELAINAN PADA SISTEM PERNAPASAN


Macam-macam gangguan pada saluran pernapasan diantaranya:

a. Asfiksi

Keracunan gas-gas CN (sianida) dan atau CO (karbon monoksida) ini mengganggu proses
peningkatan O2 oleh darah karena gas CO dan CN memiliki daya ikat jauh lebih tinggi
terhadap hemoglobin dari pada daya ikat hemoglobin terhadap O2. Gangguan pengangkutan
oksigen ke sel-sel tubuh/jaringan tubuh disebut asfiksi. Asfiksi ada bermacam-macam
misalnya terisinya alveolus dengan cairan limfa karena infeksi Diplokokus pneumonia atau
Pneumokokus yang menyebabkan penyakit pneumonia. Asfiksi dapat pula disebabkan
karena penyumbatan saluran pernapasan oleh kelenjar limfa, misalnya polip, amandel, dan
adenoid.

[MAKALAH BIOLOGI] Page 10


b. Bronkitis

Penyakit radang pada bronkus disebut bronkitis. Bronkitis merupakan gangguan pada
cabang batang tenggorokan akibat infeksi. Gejalanya adalah penderita mengalami demam
dan menghasilkan lendir yang menyumbat batang tenggorokan. Akibatnya penderita
mengalami sesak napas. Bronkitis terbagi menjadi dua yaitu Bronkitis Akut dan Bronkitis
Kronis. Bronchitis Akut lebih umum dan biasanya disebabkan oleh infeksi virus pada paru-
paru. Bronchitis akut mungkin juga disebut chest cold. Bronchitis akut dapat menjadi lebih
buruk oleh merokok. Kira-kira 90% dari Infeksi-infeksi ini berasal dari virus, 10% dari
bakteri. Bronchitis Kronis adalah batuk yang bertahan untuk dua sampai tiga bulan setiap
tahun, bronkitis kronis ini paling sedikit dua tahun. Bronkhitis kronis mungkin disebabkan
oleh satu dari beberapa factor, salah satunya disebabkan oleh merokok dalam jangka
panjang yang mengiritasi tabung-tabung bronchial dan menyebabkan menghasilkan lendir
yang berlebihan. Gejala-gejala dari bronchitis kronis juga memburuk oleh konsentrasi yang
tinggi dari sulfur dioxide dan polutan-polutan lain di atmosfir. Bronchitis kronis ditemukan
dalam angka-angka yang lebih tinggi daripada normal diantara pekerja-pekerja tambang,
pedagang-pedagang biji padi-padian, pembuat-pembuat cetakan metal, dan orang-orang
lain yang terus menerus terpapar pada debu. Selain itu peradangan juga terjadi pada organ
lain yaitu:

a) Peradangan pada hidung yang disebut rinitis

b) Peradangan disebelah atas rongga hidung disebut sinusitis

c) Peradangan pada laring disebut laringitis

d) Radang pleura (selaput pembungkus paru-paru) disebut pleuritis.

Adanya penyumbatan di rongga faring dan laring karena difteri, laringitas atau tetanus
(kejang otot) sering di tanggulangi dengan melakukan trakeostomi(melubangi trakea).

c. Tubercolosis / Tbc

Pada Paru-paru juga dapat mengalami kerusakan karena terinfeksi bakteriMycobacterium


tuberculosis yang merupakan penyebab penyakit TBC. Bakteri tersebut menimbulkan bintil-
bintil kecil pada dinding alveolus. Jika penyakit ini menyerang dan dibiarkan semakin luas,
dapat menyebabkan sel-sel paru-paru mati. Akibatnya paru-paru akan kuncup atau
mengecil. Hal tersebut menyebabkan para penderita TBC napasnya sering terengah-
engah. Biasanya penderita penyakit ini mengalami batuk berat, yang dapat disertai batuk
darah dan menjadi kurus.

d. Asma

Penyakit ini terjadi akibat penyempitan saluran pernapasan. Biasanya asma ditandai dengan
mengi, batuk dan rasa sesak di dada secara berkala atau kronis. Penyempitan saluran
pernapasan disebabkan oleh hal berikut ini :

a) Sumbatan jalan napas yang sebagaian reversibel

[MAKALAH BIOLOGI] Page 11


b) Radang jalan napas sehingga merusak sel epitel saluran napas

c) Reaksi yang berlebihan pada jalan napas terhadap berbagai rangsangan, misalnya
reaksi alergi.

Serangan asma biasanya lebih berat saat malam dan dini hari, karena pada saat itu terjadi
penyempitan pada bronkus akibat udara dingin. Penderita asma biasanya di obati dengan
obat-obatan yang di sebut bronkodilator. Obat ini tidak di minum atau di suntikan ke
penderita tetapi digunakan untuk dihirup.

e. Emfisema

Emfisema merupakan penyakit paru-paru degeneratif yang terjadi karena jaringan paru-
paru kehilangan elastisitasnya akibat gangguan jaringan elastik dan kerusakan dinding di
antara alveoli. Penyakit emfisema ini disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang terkandung
dalam asap rokok, debu-debu industri, dan polutan lainnya. Semua itu melemahkan dinding
alveoli sehingga berkurangnya tingkat elastisitasnya. Akibatnya alveoli pecah dan dinding-
dindingnya menyatu.Pada empisema stadium lanjut, inspirasi dan ekspirasi terganggu dan
beban pernapasan meningkat sehingga timbul komplikasi seperti hipertensi pulmonal atau
pembesaran jantung yang di ikuti gagal ginjal. Emfisema dapat dicegah dengan cara berhenti
merokok tetapi dinding-dinding alveoli yang sudah pecah tidak dapat disembuhkan.

f. Pneumonia

Penyakit ini terjadi karena terinfeksi bakteri Diplococcus pneumoniaeyang menyebabkan


terjadinya radang paru-paru atau radabg dinding alveolus.

g. Kanker Paru-Paru

Penyakit ini disebabkan oleh abnormalitas pembelahan sel pada jaringan di paru-paru misal
di bronkiolus. Faktor pemicunya yang terbesar adalah paparan asap rokok secara terus-
menerus. Jika hal itu terjadi, sel-sel basal epitel bersilia pada paru-paru akan digantikan oleh
sel-sel epitel yang membelah secara tidak beraturan (abnormal). Akibatnya terjadi
penebalan pada bronkiolus. Jika sel-sel itu terlepas, kanker akan menyebar pada seluruh
paru-paru dan ke organ-organ lain.

h. Fibrosis Sistis

Penyakit ini merupakan penyakit genetic yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya.
Penderita penyakit ini menghasilkan sekresi keringat, lendir dan cairan lainnya lebih banyak
dan lebih kental. Akibatnya saluran pernapasan menjadi tersumbat dan terinfeksi sehingga
pernapasan menjadi sulit. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, namun pemberian obat-
obatan dan pijatan menjadikan penderita hidup lebih nyaman.

i. Asidosis

Penyakit yang disebabkan oleh kenaikan kadar asam karbonat dan asam bikarbonat dalam
darah, sehingga pernapasan terganggu. Hal ini disebabkan gangguan transport O 2 sehingga
kadar CO2 meningkat.

j. Tonsilitas
[MAKALAH BIOLOGI] Page 12
Tonsilitas adalah peradangan pada tonsil (amandel). Tonsil adalah kelompok jaringan limfoid
yang terdapat di rongga mulut. Jika terjadi infeksi melalui mulut atau saluran pernapasan,
tonsil akan membengkak (radang). Pembengkakan tonsil dapat menyebabkan penyempitan
saluran pernapasan. Jika pembengkakan tonsil sangat mengganggu, tonsil dapat dihilangkan
melalui operasi.

TEKNOLOGI UNTUK MENGATASI KELAINAN PADA SISTEM


PERNAPASAN
Alat bantu atau Teknologi yang digunakan dalam sistem pernapasan manusia sebagai
berikut :

Trakeotomi

Teknologi Trakeotomi Pernapasan

Trakeotomi : Pembuatan lubang pada trakea untuk membantu memberikan pernapasan


bantuan seseorang yang memiliki sumbatan atau pembengkakan pada laring (kotak suara) atau
tenggorokan bagian atas atau yang pernah mendapatkan pembedahan laring.

. Trakeotomi biasanya dilakukan pada penderita dipteri akut yang dapat menyebabkan
penyumbatan pada saluran pernapasannya.

Pulmotor

[MAKALAH BIOLOGI] Page 13


Pulmotor alat bantu pernapasan

Pulmotor : alat untuk melakukan pernapasan buatan. Pernapasan buatan biasanya


dilakukan pada orang-orang yang mengalami gangguan pernapasan karena tenggelam dan
shock karena sengatan listrik.

Spirometer

Spirometer teknologi pernafasan

Spirometer : alat untuk mengukur secara langsung dan cepat kemampuan paru-paru
seseorang serta untuk keperluan diagnosa paru-paru yang abnormal.

Oxygen catheter

[MAKALAH BIOLOGI] Page 14


Oxygen catheter

Oxygen catheter atau Oxygen cannula : alat yang digunakan untuk mengalirkan oksigen ke
dalam lubang hidung.

[MAKALAH BIOLOGI] Page 15


BAB 3
PENUTUP

KESIMPULAN
Rokok adalah produk berbahaya yang didalamnya terdapat 4000 zat kimia yang
berbahaya. Merokok dapat mengakibatkan munculnya penyakit yang berbahaya bagi
kesehatan tubuh manusia. Ada banyak sekali penyakit yang di akibatkan oleh rokok
diantaranya adalah penyakit teutama pada system pernapasan. Merokok itu tidak hanya
merugikan bagi pelakunya saja, tapi juga bagi orang-orang yang ada di sekitarnya. Sehingga
rokok ini sangat merugikan, baik bagi pelaku sendiri maupun bagi orang lain di sekitarnya.
Kegiatan merokok bisa diatasi dengan berbagai macam cara diantaranya dengan mengisi
waktu luang dan berolahraga yang teratur, dan tentu yang paling penting adalah bulatnya
tekad bagi seorang perokok untuk berhenti merokok. Adapun mengatasi kelainan pada
system pernapasan dengan menggunakan teknologi pengobatan modern.

[MAKALAH BIOLOGI] Page 16


DAFTAR PUSTAKA

lhttp://rudy-messenger.blogspot.com/2011/12/gangguan-sistem-pernafasan-dan-pengaruh.html

http://celuktherapi.com/Kesehatan/Hipnoterapibali/gangguan-sistem-pernapasan-akibat-rokok/

http://www.chem-is-
try.org/artikel_kimia/kimia_lingkungan/rokok_laboratorium_reaksi_kimia_berbahaya/

http://soliahlee.blogspot.com/

http://cakrawalasehat.blogspot.com/2014/11/18-bahaya-merokok-yang-buruk-bagi-kesehatan.html

http://mengobati.org/teknologi-yang-berkaitan-dengan-sistem-pernapasan

[MAKALAH BIOLOGI] Page 17

Anda mungkin juga menyukai