Anda di halaman 1dari 6

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS SUKOSARI
Kecamatan Babadan

Jl.Gunung Will No.30 Telp.(0352)484677 Sukosari


Email : puskesmassukosari@gmail.com

PONOROGO

Kode Pos 63491

KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SUKOSARI

NOMOR:188.4/53/405.10.04/2017

TENTANG

KEBIJAKAN PENUNJANG PELAYANAN KLINIS UPT PUSKESMAS SUKOSARI

KEPALA UPT PUSKESMAS SUKOSARI

Menimbang : a. bahwa pelayanan klinis Puskesmas dilaksanakan kebutuhan


pasien
b. bahwa pelayanan klinis Puskesmas perlu memperhatikan mutu
dan keselamatan pasien bahwa untuk menjamin pelayanan
klinis dilaksanakan sesuai kebutuhan pasien, bermutu, dan
memperhatikan keselamatan pasien, maka perlu disusun ke-
bijakan penunjang pelayanan klinis di UPT Puskesmas
Sukosari;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009


tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2009 Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75
tahun 2014, tentang Puskesmas;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46
tahun 2015, tentang Akreditasi Fasilitas Kesehatan Tingkat
Pertama;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1457/MENKES/SK/X/2003 tentang Standar Pelayanan Minimal
Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TENTANG KEBIJAKAN


PELAYANAN KLINIS UPT PUSKESMAS SUKOSARI.
Kesatu : Kebijakan penunjang pelayanan klinis di UPT Puskesmas
Sukosari sebagaimana tercantum dalam Lampiran keputusan ini.
Kedua : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan
diadakan perbaikan/perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Ponorogo

Pada tanggal : 5 Januari 2017

KEPALA UPT PUSKESMAS SUKOSARI

dr AHMAD GHUFRONI
Pembina

NIP. 19641230 199703 1 004


LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS SUKOSARI

NOMOR :188.4/53/405.10.04/2017

TENTANG : KEBIJAKAN PENUNJANG PELAYANAN KLINIS UPT PUSKESMAS


SUKOSARI

A. PELAYANAN LABORATORIUM:
A. PELAYANAN LABORATORIUM :
1. Jenis-jenis pelayanan laboratorium yang disediakan di Puskesmas meliputi;
a. Pemeriksaan Darah, meliputi :
Pemeriksaan Haemoglobin, Lekosit, Erytrosit, Trombosit, Hematokrit, Masa
Perdarahan, Masa Pembekuan, Golongan Darah, Gula Darah Acak,
Cholesterol, Asam Urat, HIV, HbsAg.
b. Pemeriksaan Urin, meliputi :
 Makroskopis; protein
 Test Kehamilan
2. Pemeriksaan laboratorium dilakukan oleh petugas yang kompetens, yaitu:
Keperawatan dengan minimal lulusan DIII yang telah mendapat pelatihan
Pemantapan On the Job Training Pemeriksaan TB, HIV-AIDS
3. Hasil pemeriksaan harus diinterpertasi oleh petugas yang terlatih
4. Pemeriksaan laboratorium untuk tiap-tiap jenis pemeriksaan harus dipandu dengan
prosedur mulai dari permintaan pemeriksaan, penerimaan spesimen, pengambilan
dan penyimapanan spesimen, pemeriksaan sampai penyerahan hasil
5. Untuk pemeriksaan kasus-kasus berisiko tinggi diatur sebagai berikut:
a. Untuk pemeriksaan pasien dengan riwayat penyakit hepatitis B, maka
menggunakan APD
b. Untuk pemeriksaan pasien dengan riwayat HIV/AIDS, maka menggunakan APD.
6. Petugas pemeriksa laboratorium wajib menggunakan APD
7. Bahan-bahan berbahaya beracun harus disimpan secara aman menurut ketentuan
yang berlaku
8. Limbah laboratorium sebagai akibat pemeriksaan laboratorium harus dikelola
sebagai limbah infeksius
9. Reagensia harus tersedia sesuai dengan jenis pemeriksaan yang disediakan
10. Reagensia harus disimpan dengan pelabelan yang jelas dan pada tempat dan suhu
sesuai dengan ketentuan yang berlaku
11. Ketersediaan reagen wajib dievaluasi paling lambat setiap bulan sekali (Bufferstock)
12. Hasil pemeriksaan laboratorium harus diserahkan sesuai dengan waktu yang telah
ditetapkan sebagai berikut:

No Jenis Pemeriksaan Waktu Penyampaian Hasil Keterangan


1. DL (darah lengkap) 60 menit 45 menit

2. Cholesterol 15 menit 10 menit

3. Asam urat 10 menit 5 menit

4. Glukosa Darah 10 menit 5 menit


5. Golongan darah 10 menit 5 menit

6. Hemoglobin Sahli 15 menit 5 menit

7. Test Kehamilan 10 menit 5 menit

8. HbsAg 60 menit 45 menit

9. HIV 60 menit 45 menit

10. Protein Urine 10 menit 5 menit

13. Laporan hasil pemeriksaan laboratorium harus dilengkapi dengan nilai normal
14. Hasil pemeriksaan laboratorium kritis harus disampaikan segera kepada tenaga
kesehatan yang meminta dalam batas waktu paling lambat satu jam setelah hasil
diperoleh dengan acuan sebagai berikut:

NO NAMA TEST KURANG DARI LEBIH DARI

*KIMIA KLINIK*

1. Gula Darah Sewaktu < 45 mg/dl >500 mg/dl

2. Asam urat < 3 mg/dl >20 mg/dl

3. Cholesterol <100 mg/dl >400 mg/dl

*HEMATOLOGI*

4. Hemoglobin < 7,0 g/dl >20 g/dl

5. Leukosit < 500 /ul >30.000 /ul

6. Trombosit Dewasa < 50.000/ul >1.000.000/ul

7. Trombosit Anak < 20.000/ul > 1.000.000/ul

8. Erytrosit < 3juta/uldarah >6 juta/uldarah

9. Hematokrit < 20 % > 60 %

15. Harus dilakukan kendali mutu pelayanan laboratorium dengan pemantaban mutu
internal dan pemantaban mutu eksternal
16. Program peningkatan mutu pelayanan laboratorium harus disusun dan merupakan
bagian tidak terpisahkan dari program peningkatan mutu puskesmas dan
keselamatan pasien
17. Risiko dalam pelayanan lobaratorium harus diidentifikasi dan ditindak lanjut
B. PENGELOLAAN OBAT:
1. Obat harus tersedia di puskesmas sesuai dengan formularium puskesmas
2. Yang berhak menulis resep adalah dokter dan dokter gigi serta petugas yang telah
diberi pendelegasian wewenang oleh dokter dan dokter gigi;
3. Yang berhak menyiapkan obat adalah asisten apoteker
4. Obat harus tersedia dalam seminggu dan 24 jam
5. Ketersedian obat wajib dievaluasi paling lambat tiap tiga bulan sekali
6. Obat kadaluwarsa tidak boleh diberikan pada pasien
7. Pmberian Obat narkotika dan psikotropika , diatur sebagai berikut:
a. Peresepan obat narkotika dan psikotropikan hanya bolah dilakukan oleh dokter
b. Penyimpanan obat narkotika dan psikotropika harus dilakukan sebagai berikut
disimpan di dalam lemari narkotika dan di segel
8. jika ada obat yang dibawa oleh pasien, maka obat harus diidentifikasi dan
ditindaklanjuti sesuai dengan instruksi dokter
9. Penyediaan obat dilakukan oleh tanga farmasi atau tenaga tehnis kefarmasian
dengan memperhatikan higiene dan kebersihan
10. Penyimpanan obat dilakukan sesuai dengan ketentuan penyimpanan tiap-tiap obat
11. Penyampaian obat pada pasien harus disertai label yang berisi minimal: nama
pasien, tanggal lahir, nomor rekam medis, aturan pakai, cara pemakaian, waktu
menggunakan.
12. Dalam pemberian obat harus memperhatikan ada tidaknya riwayat alergi, interaksi
obat, dan efek samping obat
13. Efek samping obat harus dilaporkan dan ditindak lanjuti, dan dicatat dalam rekam
medis
14. Jika terjadi kesalahan dalam pemberian obat maka harus dilaporkan dan ditindak
lanjuti
15. Obat-obat emergensi harus tersedia di tempat pelayanan untuk mengatasi jika terjadi
kedaruratan dalam pelayanan kesehatan
16. Obat emergensi harus disegel, dimonitor penggunaannya, dan segera diganti jika
digunakan dan disegel kembali oleh petugas farmasi

C. PENGELOLAAN INFORMASI DAN REKAM MEDIS

1. Kode klasifikasi diagnosis menggunakan ICD X


2. Kode klasifikasi tindakan menggunakan ICD IX/CM
3. Singkatan yang boleh digunakan dalam pelayanan di puskesmas sebagai mana
pada lampiran SK simbul dan singkatan
4. Petugas puskesmas yang boleh mengakses rekam medis adalah:
a. Dokter
b. Dokter Gigi
c. Perawat / Bidan yang mendapat delegasi wewenang
d. Pihak luar sesuai ketentuan berlaku

5. Jika ada mahasiswa atau peneliti yang membutuhkan akses terhadap rekam medis
harus mendapat persetujuan dari Kepala Puskesmas, sesuai prosedur yang berlaku
dan wajib menjaga kerahasiaan.
6. Rekam medis pasien diidentifikasi dengan cara penomoran sebagai berikut:
a. Straight Numeric filling ( penomeran Langsung
7. Rekam medis disimpan dengan aturan sebagai berikut sentralisasi
8. Masa retensi rekam medis adalah sebagai berikut 5 tahun

9. Isi rekam medis mencakup: Identitas pasien, Tanggal dan waktu, Hasil anamnesis
(keluhan dan riwayat penyakit), Hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medis, Diag-
nosis,Rencana penatalaksanaan, Pengobatan dan atau tindakan, Pelayanan lain
yang telah diberikan pada pasien, Persetujuan tindakan bila diperlukan
10. Kelengkapan isis rekam medis harus dievaluasi dan ditindak lanjuti
D. MANAJEMEN LINGKUNGAN
1. Kondisi fisik bangunan dan lingkungan puskesmas wajib dipantau secara rutin
2. Prasarana puskesmas, yang meliputi air, listrik, harus dipantau secara periodik,
dipelihara, dan diperbaiki dan dipastikan berfungsi
3. Hasil pemantauan, pemeliharaan, dan perbaikan harus didokumentasikan
4. Bahan dan limbah berbahaya harus diidentifikasi, disimpan dengan benar, dimonitor
penyimpanan dan penggunaannya, dan ditindak lanjuti
5. Harus disusun program menjamin lingkungan puskesmas yang aman meliputi:
perencanaan, pelaksanaan, pendidikan dan pelatihan, pemantauan dan evaluasi
6. Harus disusun program pemeliharaan peralatan, meliputi perencanaan,
pelaksanaaan, monitoring, evaluasi dan tindak lanjut
7. Peralatan yang perlu dikalibrasi harus dikalibrasi tepat waktu
8. Peraltan steril harus disterilkan dengan prosedur yang benar

E. MANAJEMEN SDM YANG BEKERJA DALAM PELAYANAN KLINIS


1. Pola ketenagaan sdm klinis harus disusun berdasar analisis kebutuhan sdm
2. Kredensial harus dilakukan untuk setiap tenaga klinis
3. Tenaga klinis yang bekerja di puskesmas harus mempunyai surat ijin yang berlaku
4. Evaluasi kinerja tenaga klinis harus dilakukan secara berkala paling lambat satu tahun
sekali
5. Peluang untuk melakukan pendidikan dan pelatihan harus diinformasikan kepada tenaga
klinis
6. Tiap tenaga klinis harus mempunyai uraian tugas dengan kejelasan kewenangan klini
untuk masing-masing petugas
7. Pelaksanaan uraian tugas dan wewenangan setiap tenaga klinis harus dievaluasi dan
ditindak lanjuti

Anda mungkin juga menyukai