No Dokumen :
No Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman :1-3
UPTD
PUSKESMAS Dr. Emi Juniarita Br. Barus
MUTIARA NIP.19740607 200604 2 010
KEC. KOTA
KISARAN TIMUR
1. Pengertian Asma merupakan ganguan inflamasi kronik jalan napas yang
melibatkan berbagai sel inflamasi sehingga mengakibatkan
hiperaktivitas bronkus dalam berbagai tingkat, penyempitan jalan
napas, dan gejala pernapasan (mengi dan sesak).
2. Tujuan Agar petugas dapat memahami dan memberikan pengobatan
yang tepat pada pasien asma.
1
mencetuskan keluhan, riwayat penyakit keluarga dan riwayat
alergi.
e. Petugasmelakukanpemeriksaantekanandarah.
f. Petugasmengukursuhutubuhpasien.
g. Perugasmengukurnadipasien.
h. Petugasmelakukanpemeriksaanfisikpasien, apakah terdapat
bunyi wheezing denganatautanpamenggunakanstetoskop.
i. Petugasmenegakan diagnosa berdasarkanhasilpemeriksaan.
j. Petugasmenginstruksikanpasienuntukistirahat dan faktor-
faktor pencetus asma seperti kelelahan, udara dingin, stress
serta menghindari alergen-alergen seperti debu, asap rokok,
makan sea food, dll.
k. Petugasmenulisresepuntukpengobatan asma ringan:
Bronkodilator (melebarkan penyempitan jalan napas)
Agonis β 2 : Salbutamol: dosis dewasa 3-4 x 4 mg/hari;
anak 3-4 x 1-2 mg/hari
Aminofilin : dosis dewasa 3 x 100-200 mg/hari maks 500
mg; anak 5mg/kgBB/kali.
Antiinflamasi (juga sebagai pencegahan)
Kortikosteroid : Dexamethasone 3 x 0,5 mg/hari
l. Pada asma sedang dan berat petugas menyarankan pasien
untuk rawat inap.
m. Petugas menulis hasil pemeriksaan, diagnosa
danterapipadarekammedispasien.
n. Petugas menyerahkan rekam medis ke petugas sikda untuk di
entry.
o. Petugas mendokumentasikan hasil pemeriksaan, diagnosa
dan terapi yang sudah tercatat dalam rekam medis ke data
sikda.
2
6. Unit terkait Poli Umum, UGD.