Anda di halaman 1dari 1

gak pake kata sambutan gpp ya gan

yg penting ane copas agan dapat hasilnya

Quote:
Yang sudah pernah ikutan psikotes, biasanya yang melamar kerja, pernah dengar dong tes PAPI
(Perception and Preference Inventory)? Tes ini berisikan 90 soal dan masing-masing soalnya hanya
ada 2 pilihan dan dipilih salah satu yang paling benar atau mendekati benar sesuai dengan
kepribadian peserta tes. Ini semacam tes kepribadian, jadi peserta tidak perlu memiliki pengetahuan
tertentu untuk lulus.

Hasil dari tes ini akan dibandingkan dengan tes kepribadian lainnya dan hasil wawancara.
Tapi di sini masalahnya banyak peserta yang tidak lulus gara-gara tes sederhana yang tidak perlu
pake mikir padahal mereka punya skill, pengalaman, dan pendidikan yang tinggi. Lalu kenapa?

Selidik punya selidik ternyata HRD/Personalia perusahaan sebenarnya lebih condong merekrut
karyawan yang memiliki sifat-sifat, kebiasaan, dan sikap tertentu berdasarkan karakter kepribadian
si pelamar kerja untuk menempati posisi di perusahaannya bukan keterampilan atau
pengetahuannya. Misalnya, sebuah perusahaan pabrik membutuhkan kepala akunting. Kalau hanya
ilmu akunting, yang melamar kerja pasti banyak yang berpengalaman, tapi perusahaan juga
membutuhkan karyawan yang sabar, ramah, dapat bekerja sama dengan tim, pekerja keras, jujur,
dsb.

Anda mungkin juga menyukai