Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam pelayanan rumah sakit di seluruh dunia. Tidak hanya rumah sakit di
rumah sakit yang menjadikan pelayanan kepada pasien menjadi lebih aman,
1
tindakan medis yang seharusnya diambil. Sistem tersebut merupakan sistem
PMK tersebut, maka, jika diterapkan oleh manajemen rumah sakit, diharapkan
kinerja pelayanan klinis rumah sakit dapat meningkat serta hal-hal yang
merugikan pasien (medical error, nursing error, dan lainnya) dapat dikurangi
semaksimal mungkin.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Kesehatan
2
BAB II
PEMBAHASAN
Menurut Supari tahun 2005, patient safety adalah bebas dari cidera
dimana rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman. Hal ini termasuk :
risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari insident
safety adalah tidak adanya kesalahan atau bebas dari cedera karena
rumah sakit membuat asuhan pasien lebih aman, mencegah terjadinya cidera
3
Meliputi: assessment risiko, identifikasi dan pengelolaan hal berhubungan
dengan risiko pasien, pelaporan dan analisis insiden, kemampuan belajar dari
timbulnya risiko
infeksi saluran kemih, infeksi pada aliran darah (blood stream infections) dan
tangan (hand hygiene) yang tepat. Pedoman hand hygiene bisa di baca di
C. Elemen Penilaian
terbaru yang diterbitkan dan sudah diterima secara umum (al.dari WHO
Patient Safety).
4
2. Rumah sakit menerapkan program hand hygiene yang efektif.
pelayanan kesehatan.
D. Cuci Tangan
tahun 2010 waktu melakukan cuci tangan, adalah bila tangan kotor, saat
5
Indikator mencuci tangan digunakan dan harus dilakukan untuk
yaitu :
yaitu Five Moments for Hand Hygiene, yang telah diidentifikasi sebagai
tubuh pasien, setelah kontak dengan pasien, dan setelah kontak dengan
penularan mikroba untuk pasien. Tiga lainya terjadi setelah kontak, hal ini
6
Gambar 1. Five Moments Hand Hygiene ( Sumber: WHO,2009)
sampai 15 detik.
7
4. Teknik mencuci tangan
dengan sabun dan air bersih yang mengalir atau yang disiramkan,
air bersih, tempat sampah injak tertutup yang dilapisi kantung sampah
lap tangan (hand towel), sarung tangan (gloves), sabun cair atau cairan
wastefel terdapat alas kaki dari bahan handuk. Prosedur kerja cara
yang nyaman.
8
5) Melakukan gerakan tangan, dimulai dari meratakan sabun dengan
bergantian.
menghadap ke bawah.
9) Menutup kran air menggunakan siku, bukan dengan jari karena jari
b. Gosokan punggung dan sela-sela jari tangan dengan tangan kanan dan
sebaliknya.
e. Kemudian gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan
f. Gosok dengan memutar ujung jari ditelapak tangan kiri dan sebaliknya.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
infeksi saluran kemih, infeksi pada aliran darah (blood stream infections) dan
Pokok eliminasi infeksi ini maupun infeksi-infeksi lain adalah cuci tangan
B. Saran
infeksi dalam pelayanan keperawatan merupakan hal yang sangat penting. Oleh
pasien.
10
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Erwin Santosa, Sp.A. 2015. Kuliah Manajemen Risiko.S2 Kebidanan Stikes
Aisyiyah Yogyakarta.
Departemen Kesehatan R.I. (2006). PANDUAN NASIONAL KESELAMATAN
PASIEN RUMAH SAKIT (Patient Safety).
PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR
1691/MENKES/PER/VIII/2011 TENTANG KESELAMATAN PASIEN
RUMAH SAKIT DENGAN. (2011).
11