Mineral Fiks

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 30

MINERAL

Agustinus Ricky Kurniawan 1501010044


Carlins Poernomo 1501010001
Hosiana Natasya Karundeng 1501010014
MINERAL
Komponen anorganik yang dibutuhkan oleh tubuh untuk proses metabolisme
Peran Mineral dalam Tubuh kita:
● Pengaturan kerja enzim (seng + protein = kofaktor enzim)
● Pemeliharaan keseimbangan asam-basa
● Membantu pembentukan ikatan yang memerlukan mineral (pembentukan
hemoglobin)
● Membantu pertumbuhan manusia (peran kalsium untuk tulang)

MAKRO
ESENSIAL
Mineral Untuk proses fisiologis tubuh
(keberadaannya dalam tubuh) MIKRO

NON-ESENSIAL
(jumlah sangat sedikit dan belum diketahui perannya)
MINERAL ESENSIAL

Makro-mineral gram Mikro-mineral miligram


Kalsium (Ca) 1.5 Besi (Fe) 20-80
Fosfor (P) 1,0 Seng (Zn) 10-50
Kalium (K) 2 Tembaga (Cu) 1-5
Natrium (Na) 1,60 Molibdenum (Mo) 1-4
Klorin (Cl) 1,10 Selenium (Se) 1-2
Sulfur (s) 1,50 Iodin (I) 0,30-0,60
Magnesium (Mg) 0,40 Mangan (Mn) 0,20-0,60
Kobalt (Co) 0,02-0,10
METODE EVALUASI NILAI BIOLOGIS MINERAL
IN VITRO → rekayasa/simulasi kondisi sesuai dengan dalam tubuh

IN VIVO → hewan percobaan / manusia


MAKROMINERAL
DEFINISI
Kalsium merupakan salah satu makromineral yang
kebutuhannya mencapai 1 gram dalam tubuh orang
dewasa. Dalam tubuh terkandung sekitar 2%
kalsium, dimana 99% kalsium tersebut terdapat
pada tulang sebagai kristal hidroksiapatit (HA)

FUNGSI
Kontraksi otot, membangun tulang dan gigi
agar kuat, mengaktivasi oosit, meregulasi detak
jantung, impuls syaraf, dan menjaga
keseimbangan darah

DEFISIENSI
1. Defisiensi karena asupan gizi → 2. Hipokalsemia : kondisi rendahnya kadar kalsium dalam
penurunan kalsium yang disimpan darah akibat dari konsumsi obat, perlakuan medis,
dalam tulang sehingga tulang ataupun akibat dari suatu penyakit, seperti defisiensi
melemah hingga osteoporosis. vitamin D, gagal ginjal dan hipoparatiroidisme
MEKANISME PENYERAPAN KALSIUM
1. Mekanisme transeluler

● Perpindahan antarsel
● Dominan terjadi di usus dua belas jari (duodenum)
● Dipengaruhi/diatur oleh vitamin D

2. Mekanisme paraseluler

● Proses difusi sederhana pada lumen usus halus


DEFINISI DEFISIENSI
- Makromineral terbanyak kedua
F yang ada di dalam tubuh setelah
1. Kerusakan Tulang
2. Hipofosfatemia : tulang terasa
kalsium.
nyeri dan otot terasa lemah
O 3. Anorexia : menyebabkan kerja
- Fosfor merupakan penyusun
organ-organ di dalam tubuh
utama dari tulang dan gigi, yang
berhenti dan membawa penderita
S memberikan kekuatan kepada
kepada kematian
jaringan tubuh
FUNGSI
F - Di dalam tubuh, fosfor disimpan
dalam bentuk fosfat Pembentukan tulang dan gigi,
pembentukan energi, absorpsi
O - 70% berikatan dengan kalsium
dan transportasi zat gizi,
sebagai penyusun tulang dan gigi,
keseimbangan asam-basa, dan
30% sisanya untuk memetabolisme
R sebagai bagian dari jaringan
lemak dan karbohidrat
tubuh esensial
FOSFOR
Taraf Absorbsi Fosfor dari Makanan yang Dikonsumsi:
- 50-70% (normal)
- 90% (kondisi fosfor rendah)

Alkalin fosfotase
Makanan Fosfor (mukosa usus halus)

Adsorpsi dan Difusi pada Usus


(PTH dan Vitamin D3)
KALIUM
Kalium mudah sekali diserap tubuh, diperkirakan 90% dari yang
dicerna akan diserap dalam usus kecil.

Kalium penting dalam menghantarkan impuls saraf serta


pembebasan energi dari protein, lemak, dan karbohidrat
sewaktu metabolisme.

DEFISIENSI
Menyebabkan hipokalemia, otot menjadi
lemah, dapat menimbulkan kelumpuhan
KELEBIHAN
Menyebabkan hiperkalemia pada darah
melebihi 5 mmol/L → kerusakan ginjal,
diabetes, kerusakan jaringan
Klorin (Cl) merupakan salah satu
makromineral yang umumnya banyak
disimpan pada kulit dan jaringan bawah
kulit.

Klorin sangat erat kaitannya dengan nilai


osmotik darah karena bersama dengan
natrium (Na) menentukan konsentrasi
dan osmotik sel

DEFISIENSI
- menyebabkan terjadinya
alkalosis
- Alkalosis ini dapat terjadi baik
karena turunnya asam atau
peningkatan bikarbonat
FUNGSI

- menstabilkan struktur protein,


- berperan sebagai koenzim A
DEFISIENSI - sebagai peredam racun

dapat disebabkan apabila kita


kekurangan asupan protein → sehingga
sintesis asam amino di dalam tubuh
akan terganggu.
FUNGSI
MAGNESIUM
- Membantu enzim yang terlibat dalam
pembentukan ATP
- peran struktural (tulang, membran sel, dan
kromosom)
- Berperan dalam mencegah penyakit asma
- menjaga tulang agar tetap sehat
- mengobati nyeri punggung dan kram,
sebagai elemen penting dalam proses
kehamilan.

menyebabkan gangguan
Magnesium memiliki peranan yang besar dalam
pecernaan dan
proses metabolisme. Di dalam tubuh terdapat 20-28
gangguan ginjal
mg magnesium, 60% terdapat didalam tulang dan
gigi, 26% didalam otot dan selebihnya terdapat
didalam jaringan lunak lainnya serta cairan tubuh. DEFISIENSI
DEFINISI
MIKROMINERAL
FUNGSI
- Zat besi dalam tubuh merupakan bagian dari
hemoglobin yang berfungsi sebagai pembawa

BESI -
oksigen dalam darah.

Untuk memelihara keseimbangan hemoglobin


dalam darah, terdapat feritin dan hemosiderin
sebagai tempat penyimpanan zat besi.

Besi merupakan mineral mikro


Dapat menyebabkan seseorang menderita anemia gizi besi, yang paling banyak terdapat di
timbulnya gejala pusing, mual, lemah, sakit kepala dan nafas dalam tubuh manusia yaitu
pendek. sebanyak 3-5 gram di dalam
tubuh manusia dewasa.
DEFISIENSI
DEFINISI
DEFINISI
Dalam tubuh, tembaga terdapat sebanyak 50-120 mg,
sekitar 40% ada di dalam otot, 15% di dalam hati, 10% di
dalam otak, 6% didalam darah dan selebihnya di dalam
tulang, ginjal, dan jaringan tubuh lainnya.

FUNGSI
Membantu kerja enzim, memperlancar produksi sel
darah, dan melancarkan peredaran oksigen.

DEFISIENSI
Kegagalan sintesa enzim yang memerlukan tembaga,
risiko penyakit jantung, gangguan sistem syaraf.
Molibdenum (Mo)
● Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah 20-50 mg
per hari.
● Fungsi:
○ kofaktor beberapa enzim
○ katalis reaksi redoks
○ membantu metabolisme sulfur
● Dapat berasosiasi dengan beberapa enzim,
yaitu aldehid dehidrogenase, nitrogenase,
xantin oksidase, dan format dehidrogenase
Selenium (Se)
● Diperlukan oleh tubuh kita dalam jumlah yang sangat kecil
● Fungsi
○ Berperan dalam kelenjar tiroid
○ Sebagai antioksidan (bekerja sama dengan vit. E menangkal
radikal bebas dalam tubuh)
● Defisiensi selenium:
○ Kenaikan resiko terkena stroke
○ Gangguan reproduksi
○ Kanker
○ Penurunan fungsi otak
● Kelebihan selenium → kerusakan saraf, mual, diare, dan
permasalahan kulit.
Mangan
● Dalam tubuh terdapat setidaknya 20 mg mangan
○ Di pankreas, tulang, hati, dan ginjal.
● Fungsi:
○ Menjaga kesehatan tulang
○ Menurunkan resiko radang sendi
○ Mengurangi efek nyeri pada saat haid
○ Menurunkan resiko diabetes
○ Mengurangi resiko kejang untuk penderita epilepsi
○ Menjaga kesehatan kulit, dsb
● Defisiensi
○ Kemandulan untuk wanita
○ Meningkatkan resiko malformasi tulang
○ Rentan terserang penyakit
○ Memiliki resiko tinggi terkena kejang meskipun tidak menderita epilepsi
○ Sistem metabolisme yang buruk
● Kelebihan mangan → kelainan saraf dan anemia
Kobalt
● Merupakan komponen dari struktur vitamin B12
(cyanokobalamin)
● Berfungsi untuk pematangan sel darah merah dan membantu
berlangsungnya metabolisme sel.
● Kekurangan kobalt dapat menyebabkan anemia.
● Kelebihan kobalt dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar
tiroid.
● 85% kobalt diekskresikan melalui urin dan sisanya melalui feses

Anda mungkin juga menyukai