Mineral Fiks
Mineral Fiks
Mineral Fiks
MAKRO
ESENSIAL
Mineral Untuk proses fisiologis tubuh
(keberadaannya dalam tubuh) MIKRO
NON-ESENSIAL
(jumlah sangat sedikit dan belum diketahui perannya)
MINERAL ESENSIAL
FUNGSI
Kontraksi otot, membangun tulang dan gigi
agar kuat, mengaktivasi oosit, meregulasi detak
jantung, impuls syaraf, dan menjaga
keseimbangan darah
DEFISIENSI
1. Defisiensi karena asupan gizi → 2. Hipokalsemia : kondisi rendahnya kadar kalsium dalam
penurunan kalsium yang disimpan darah akibat dari konsumsi obat, perlakuan medis,
dalam tulang sehingga tulang ataupun akibat dari suatu penyakit, seperti defisiensi
melemah hingga osteoporosis. vitamin D, gagal ginjal dan hipoparatiroidisme
MEKANISME PENYERAPAN KALSIUM
1. Mekanisme transeluler
● Perpindahan antarsel
● Dominan terjadi di usus dua belas jari (duodenum)
● Dipengaruhi/diatur oleh vitamin D
2. Mekanisme paraseluler
Alkalin fosfotase
Makanan Fosfor (mukosa usus halus)
DEFISIENSI
Menyebabkan hipokalemia, otot menjadi
lemah, dapat menimbulkan kelumpuhan
KELEBIHAN
Menyebabkan hiperkalemia pada darah
melebihi 5 mmol/L → kerusakan ginjal,
diabetes, kerusakan jaringan
Klorin (Cl) merupakan salah satu
makromineral yang umumnya banyak
disimpan pada kulit dan jaringan bawah
kulit.
DEFISIENSI
- menyebabkan terjadinya
alkalosis
- Alkalosis ini dapat terjadi baik
karena turunnya asam atau
peningkatan bikarbonat
FUNGSI
menyebabkan gangguan
Magnesium memiliki peranan yang besar dalam
pecernaan dan
proses metabolisme. Di dalam tubuh terdapat 20-28
gangguan ginjal
mg magnesium, 60% terdapat didalam tulang dan
gigi, 26% didalam otot dan selebihnya terdapat
didalam jaringan lunak lainnya serta cairan tubuh. DEFISIENSI
DEFINISI
MIKROMINERAL
FUNGSI
- Zat besi dalam tubuh merupakan bagian dari
hemoglobin yang berfungsi sebagai pembawa
BESI -
oksigen dalam darah.
FUNGSI
Membantu kerja enzim, memperlancar produksi sel
darah, dan melancarkan peredaran oksigen.
DEFISIENSI
Kegagalan sintesa enzim yang memerlukan tembaga,
risiko penyakit jantung, gangguan sistem syaraf.
Molibdenum (Mo)
● Dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah 20-50 mg
per hari.
● Fungsi:
○ kofaktor beberapa enzim
○ katalis reaksi redoks
○ membantu metabolisme sulfur
● Dapat berasosiasi dengan beberapa enzim,
yaitu aldehid dehidrogenase, nitrogenase,
xantin oksidase, dan format dehidrogenase
Selenium (Se)
● Diperlukan oleh tubuh kita dalam jumlah yang sangat kecil
● Fungsi
○ Berperan dalam kelenjar tiroid
○ Sebagai antioksidan (bekerja sama dengan vit. E menangkal
radikal bebas dalam tubuh)
● Defisiensi selenium:
○ Kenaikan resiko terkena stroke
○ Gangguan reproduksi
○ Kanker
○ Penurunan fungsi otak
● Kelebihan selenium → kerusakan saraf, mual, diare, dan
permasalahan kulit.
Mangan
● Dalam tubuh terdapat setidaknya 20 mg mangan
○ Di pankreas, tulang, hati, dan ginjal.
● Fungsi:
○ Menjaga kesehatan tulang
○ Menurunkan resiko radang sendi
○ Mengurangi efek nyeri pada saat haid
○ Menurunkan resiko diabetes
○ Mengurangi resiko kejang untuk penderita epilepsi
○ Menjaga kesehatan kulit, dsb
● Defisiensi
○ Kemandulan untuk wanita
○ Meningkatkan resiko malformasi tulang
○ Rentan terserang penyakit
○ Memiliki resiko tinggi terkena kejang meskipun tidak menderita epilepsi
○ Sistem metabolisme yang buruk
● Kelebihan mangan → kelainan saraf dan anemia
Kobalt
● Merupakan komponen dari struktur vitamin B12
(cyanokobalamin)
● Berfungsi untuk pematangan sel darah merah dan membantu
berlangsungnya metabolisme sel.
● Kekurangan kobalt dapat menyebabkan anemia.
● Kelebihan kobalt dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar
tiroid.
● 85% kobalt diekskresikan melalui urin dan sisanya melalui feses