S DENGAN POST
SECTIO CAESARIA DI RUANG MELATI
RSUD GUNUNG JATI CIREBON
Disusun oleh :
Nim : D0017009
A. PENGKAJIAN
I. Identitas pasien
Nama : Ny. S
Umur : 34 Tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Suku : Sunda
Bangsa : Indonesia
Alamat : Harjamukti
Diagnosa medis : Post SC a/i Obligh
Aspek psikologis
a. Reva rubin
Taking in : Ny.S masih bergantung dengan keluarga karena masih
merasa nyeri dengan luka post op
Taking hold : Ny.S merasa khawatir karena masih dipisah dengan
anaknya, ingin sekali bertemu dan menyusui anaknya.
Letting go : Ny.S belum bisa beraktivitas masih merasakan nyeri pada
luka post op sc.
b. Bonding attachment : Ny.S mengatakan belum bisa merawat anaknya
karena masih nyeri pada luka post op sc.
Pemeriksaan Fisik
1) Vital sign
TD : 110/80 mmHg, HR : 86x/menit, RR : 20x/menit, S : 36,8oC
2) BB : 93 kg, TB : 155 cm
3) Kepala
Rambut : tidak beruban, ketombe (-), rontok (-), lesi (-), hitam,
rontok (-), distribusi merata, benjolan (-).
Mata : mata simetris, konjungtiva anemis (-), kelopak mata
oedama (-), reflek pupil baik, penglihatan baik, pergerakan bola mata
baik, dapat membaca tanpa bantuan kacamata.
Mulut : Bentuk simetris, lembab tidak sianosis, lesi (-), gigi
bersih, rapi dan berlubang (-).
Hidung : Bentuk simetris, bersih, polip (-), sekret (-), fungsi
penciuman baik.
Tenggorokan : Tidak ada pembesaran kelenjar thiroid, Tidak ada
benjolan maupun kelainan.
Telinga : Letak simetris, kotoran (-), pendengaran baik, bisa menjawab
pertanyaan secara tepat dan benar.
4) Wajah : pucat (+)
5) Leher : pembesaran kelenjar thiroid (-), pembesaran kelenjar
limphe (-).
6) Thorak dan paru-paru : dada simetris, suara napas sonor, retraksi dada
(-)
Inspeksi : Dada simetris antara kanan dan kiri, lesi (-)
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan, tidak teraba adanya massa, ekpansi
dada simetris kanan dan kiri.
Perkusi : Terdengar bunyi sonor pada paru-paru kanan dan kiri,
Auskultasi: Terdengar suara nafas vesikuler, ronchi tidak ada,
wheezing tidak ada.
7) Jantung : S1-2 murni, bising (-), murmur (-), nyeri tekan (-), perkusi
pekak
Inspeksi : Lesi (-), ictus cordis tidak terlihat
Palpasi : teraba nadi apical.
Auskultasi : suara jantung lup-dup (S1 dan S2) teratur.
Perkusi : tidak ada pembesaran pada jantung
8) Payudara : Peningkatan ukuran mamae (+), aerola mamae berwarna
hitam dan puting menonjol, kebersihan baik, kolostrum sudah keluar.
9) Abdomen : bentuk abdomen cembung terdapat Linea Nigra, terdapat
Striae gravidarum, tinggi fundus uteri 1 jari dibawah pusat, kontraksi
uterus kuat, baik, posisi uterus ke arah medial (pusat), terdapat luka
post sectio caesarea secara transperotonealis, pasien mengatakan nyeri
pada daerah operasi apalagi jika ditekan, adanya luka post sectio
caesarea + 8 cm, luka ditutupi balutan kasa bersih, klien tampak
meringis, bising usus 6x/menit, kandung kemih kosong, distasius
rectus abdominus 2 cm.
10) Genetalia : Terlihat kotor terdapat lochea rubra, berwarna merah
kurang lebih +50 cc, berbau amis, REEDA (kemerahan (-), edema (-),
ekimosi (-), terpasang DC (Dower Cateter) dari tanggal 2 November
2017, selang kateter bersih, tidak ada bekas luka episiotomi
11) Anus : hemoroid (-), Lesi (-)
Pemeriksaan penunjang
-
Therapy
No Nama obat Dosis
1. RL inf 20 tpm
2. Cefotaxim 2x 30 mg
3. Metronidazol 1x 1g
4. Ketorolac 2x 30mg
B. ANALISA DATA
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen cidera fisik post op sc
2. Resiko infeksi
3. Intoleransi aktifitas berhubungan dengan imobilitas.