Muchamad Arif
Bangkalan, Madura
muchamadarif83@yahoo.com
Abstrak
Salah satu tugas guru adalah melakukan evaluasi terhadap perangkat tes yang telah dibuatnya,
diantaranya adalah analisis butir soal, namun pada kenyataannya tidak banyak yang
melaksanakan hal tersebut. Aplikasi anates yang dikembangkan oleh Drs. Karno , M.Pd dan
Yusuf Wibisono, ST mencoba membantu mahasiswa dan guru dalam menghitung analisis
butir soal dengan tampilan berbahasa Indonesia. Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa
pendidikan informatika semester 3 yang menempuh mata kuliah evaluasi pendidikan. Metode
pengumpulan data yang dilakukan adalah melaui quisoner dengan menggunakan skala likert
dan wawancara. Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan diketahui bahwa aplikasi anates
sangat efektif untuk menghitung analisis butir soal ditinjau dari kemudahan dalam
mengoperasikan software sangat efektif , waktu yang dibutuhkan untuk menghitung sangat
efektif , efektif pada keakuratan hasil perhitungan analisis butir soal dan sangat efektif dalam
memahami output yang dihasilkan.
Abstract
One of the teachers' tasks is to evaluate the test device that has been made, including the items
analysis, but in the reality not much to implement it.. Anates application is developed by Drs.
Karno, M. Pd and Yusuf Wibisono, ST tried to help the students and teachers in calculating
items analysis by Indonesian. This research was conducted in the third semester of
informatics education students who take educational evaluation course. Data collection
method is done through questionnaire using Likert scale and interview. Based on the analysis,
it is found that Anates application is very effective to calculate the items analysis in terms of
ease in operating the software, the time is needed to calculate is very effective on the accuracy
results of calculation items analysis in understanding the generated output
1
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489
2
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489
yang dicapai siswa akan baik pula, namun 2. Indeks daya pembeda
jika kenyataannya tidak sesuai dengan Daya pembeda butir tes menurut
harapan guru, maka guru perlu menelaah Ratumanan (2003: 70) menyatakan
hasil tesnya untuk mengevaluasi kualitas seberapa jauh kemampuan butir tersebut
suatu perangkat tes, maupun efektifitas mampu membedakan antara kelompok
masing-masing butir tes dalam perangkat siswa pandai dengan kelompok lemah.
tes tersebut. Berikut ini akan dijelaskan daya pembeda butir tes dihitung dengan
mengenai analisis butir tes. rumus:
1. Taraf kesukaran D = Pa – Pb
Tingkat kesukaran menurut Masriyah Keterangan:
(1999: 7) dinyatakan dalam indeks D = indeks daya pembeda
kesukaran (difficulty index) yaitu Pa = proporsi siswa kelompok atas yang
bilangan yang menunjukkan proporsi menjawab benar butir tes ( )
siswa yang menjawab benar soal
Pb = proporsi siswa kelompok bawah
tersebut. Semakin besar indeks
kesukaran, semakin mudah butir yang menjawab benar butir tes ( )
tersebut. Sebaliknya, semakin kecil Tabel 2. Kriteria daya pembeda
indeks kesukaran, semakin sukar butir indeks daya Penafsiran butir
tersebut. indeks kesukaran suatu butir pembeda soal
tes dapat dihitung dengan rumus : D > 0.40 Sangat baik
B Bb 0.30 < D ≤ Baik
P a 0.40
Ja Jb
0.20 < D ≤ Cukup
Keterangan: 0.30
P = Indeks kesukaran butir tes D ≤ 0.20 Jelek
Ba = Banyaknya siswa kelompok atas
yang menjawab benar 3. Analisis distraktor
Bb = Banyaknya siswa kelompok bawah Untuk mengetahui keefektifan tiap
yang menjawab benar option soal dapat dilakukan dengan
Ja = Banyaknya semua siswa kelompok menghitung berapa banyak siswa yang
atas memilih option tersebut. Selain itu
Jb = Banyaknya semua siswa kelompok dapat dilihat pengecoh mana yang
bawah berfungsi efektif, pengcoh mana yang
Tabel 1. Kriteria indek kesukaran tidak efektif, dan pengecoh mana yang
Indeks Penafsiran menyesatkan. Jika ternyata lebih banyak
Kesukaran butir soal siswa yang memilih suatu pengecoh
P 0.30 Soal sukar tertentu dan hanya sedikit yang memilih
0.30 P Soal sedang kunci, maka ada kemungkinan penilai
0.70 salah membuat kunci jawaban, dan
P 0.70 Soal mudah
mungkin pengecoh tersebut sebenarnya
adalah kunci jawaban. Namun mungkin
pula kuncinya sudah benar, tetapi
pengecoh terlalu menarik untuk dipilih..
3
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489
4
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489
Tabel 3. Kriteria validitas butis soal dianggarkan, waktu yang ditetapkan dan
Validitas butir Kriteria Validitas Butir jumlah personil yang ditentukan”
0.80 rxy validitas butir tes (Effendy, 1989:14). Efektivitas menurut
1.00 sangat tinggi pengertian di atas mengartikan bahwa
0.60 rxy validitas butir tes tinggi indikator efektivitas dalam arti tercapainya
0.79 sasaran atau tujuan yang telah ditentukan
0.40 rxy validitas butir tes sebelumnya merupakan sebuah
0.59 cukup pengukuran dimana suatu target telah
tercapai sesuai dengan apa yang telah
0.20 rxy validitas butir tes
rendah irencanakan. Pengertian efektifan menurut
0.39
Mahmudi (2005:92) adalah merupakan
0.00 rxy validitas butir tes
hubungan antara output dengan tujuan,
0.19 sangat rendah
semakin besar kontribusi (sumbangan)
output terhadap pencapaian tujuan, maka
Untuk menghitung kelima poin
semakin efektif organisasi, program atau
diatas biasanya guru atau mahasiswa
kegiatan. Sedangkan ukuran efektivitas
menghitung seecara manual menggunakan
penerapan sistem informasi berbasis
alat bantu kalkulator atau ms excel. Seiring
computer antara lain variabel keamanan
dengan perkembangan teknologi
data, waktu, ketelitian, relevansi, variasi
diciptakannya aplikasi untuk menghitung
laporan dan kenyamanan fisik (Bodnar
analisis butir soal yaitu Anates.Anates
dan Hopwood, 2006), variabel kualitas
merupakan program aplikasi yang
informasi (Manuaba, 2010), dan variabel
dikembangkan oleh Drs.Karno M.Pd dan
teknologi informasi (Adinata, 2011)
Yusuf Wibisono, ST mampu menghitung
Keefektifan yang ingin kita tinjau
analisis butir soa secara cepat,mudah dan
pada penerapan aplikasi Anates ini adalah
akurat, apalagi aplikasi ini berbahasa
waktu yang dibutukan untuk menganalisis,
indonesia.Anates mampu menampilkan
keakuratan hasil analisis, kemudahan
bebrapa fitur dan perhitungan diantaranya:
pengoprasian, dan kemudahan dalam
Skor data dibobot, Reabilitas Tes,
membaca print out.
Kelompok atas dan Kelompok bawah,
Daya pembeda, tingkat Kesukaran,
Korelasi skor butir dengan skor total dan
kualitas pengecoh.
Penelitian ini mencoba mengukur
keefektifan aplikasi anates. Efektivitas
memiliki arti berhasil atau tepat guna.
Efektif merupakan kata dasar, sementara
kata sifat dari efektif adalah efektivitas.
Menurut Effendy (1989) mendefinisikan
efektivitas sebagai berikut: ”Komunikasi
yang prosesnya mencapai tujuan yang
Gambar 1. Tampilan awal anates
direncanakan sesuai dengan biaya yang
5
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489
6
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489
7
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489
8
Jurnal Ilmiah Edutic /Vol.1, No.1, Nopember 2014 ISSN 2407-4489