Dalam pembuatan makalah ini, kami membahas materi dengan judul “Beriman Kepada
Kitab-Kitab Allah”
Karena sebagai mana kita ketauhui semua bahwa, kitab-kitab yang diturun kan oleh Allah
SWT wajib kita imani. Karena apa yang sudah diutarakan dalam kitab AL-Qur-an, kitab
adalah suatu pedoman bagi kehidupan manusia di dunia dan di akhirat kelak.
2.1 TUJUAN
DASAR TEORI
Iman kepada kitab yang Allah yang di turunkan merupakan salah satu ushul (landasan)
iman dan merupakan rukun iman yang KE-3. Iman yang dimaksud adalah pembenaran
yang disertai keyakinan bahwa kitab-kitab Allah benar. Kitab-kitab tersebut merupakan
kalam Allah ‘Azza wa jalla yang di dalamnya terdapat petunjuk dan cahaya kepada umat
yang turun kepadanya kitab tersebut.
Diturunkanya kitab merupakan di antara bentuk kasih sayang Allah kepada hambanya
karena besarnya kebutuhan hamba terhadap kitab Allah. Akal manusia terbatas, tidak bisa
meliputi rincian hal-hal yang dapat memberikan manfaat dan menimbulkan madharat
bagi dirinya. Dan beriman kepada kitab-kitab Allah merupakan salah satu rukun iman
yang wajib diimani oleh setiap orang-orang muslim.
Ta’ala.
PEMBAHASAN
Rukun iman yang ketiga adalah iman kepada kitab Allah SWT. Arti kata kitab adalah
tulisan atau yang ditulis, berasal dari kata “kataba” yang berarti menulis. Dalam bahasa
Indonesia kitab diartikan buku. Adapun yang dimaksud kitab di sini adalah kitab suci.
1. Kitab suci samawi, yakni kitab suci yang bersumber dari wahyu Allah SWT. dan
biasa disebut Kitabullah (Kitab Allah SWT.). Ada yang berwujud Kitab dan ada
yang berwujud Shahifah atau Shuhuf.
2. Kitab suci ardhi, yakni kitab suci yang tidak bersumber dari wahyu Allah SWT.
melainkan bersumber dari hasil perenungan dan budi daya akal manusia sendiri.
Adapun pengertian Kitabullah adalah kalam atau firman Allah SWT. yang diwahyukan
melalui malaikat Jibril kepada Nabi dan Rasul-Nya yang mengandung perintah dan
larangan sebagai pedoman hidup bagi ummat manusia dan jumlah kitabullah ada 144
kitab,dan yang wajib diimani ada 4.
Yang dimaksud dengan iman kepada kitab-kitab Allah SWT. yaitu meyakini
dengan sepenuh hati bahwa Allah SWT. telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada
paraNabi dan Rasul yang berisi wahyu Allah SWT. berupa perintah dan larangan untuk
disampaiakan kepada umat manusia agar diunakan sebagai pedoman hidup di dunia.
1. 4. Dalil naqli dan aqli terkait dengan iman kepada kitab-kitab Allah
SWT.
1. a. Dalil Naqli :
Al-Qur’an
Artinya:
“Dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur’an) yang telah diturunkan kepadamu
dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya
(kehidupan) akhirat”. (QS. Al-Baqarah:4).
Artinya:
“ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda: “ Engkau beriman kepada
Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan
engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, (HR. Muslim). (dikutip
dari himpunan hadits Arba’in karya Imam An-Nawawi)
1. b. Dalil Aqli :
Allah SWT Maha ‘Alimun= Tahu bahwa manusia adalah makhluk yang dha’if= lemah.
Sedangkan Allah SWT adalah Tuhan yang Maha Rahman = Pengasih dan Maha Rahim
= Penyayang. Atas hal itulah Allah SWT berkehendak memberikan bimbingan kepada
manusia agar tetap menjadi makhluk paling mulia di sisi-Nya dengan memberikan
pedoman berupa kitab suci lengkap dengan uswah hasanah (contoh tauladan) yang
berupa seorang Nabi dan Rasul.
1. 5. Nama-nama kitab Allah SWT. beserta para Nabi dan Rasul yang
menerimanya:
Kitab Taurat
Ada yang menyebutnya Thoret atau Thora. Diturunkan kepada Nabi Musa AS (=Moses)
abad ke 15 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Ibrani.
Kitab Zabur
Juga ada yang menyebut Mazmur maupun Paska. Diturunkan kepada Nabi Dawud AS
(=David) pada abad ke 10 SM untuk Bani Israil dan berbahasa Qibthi.
1. Do’a
2. Dzikir
3. Nasihat
4. Hikmah
5. Menyeru kepada ketauhidan
Kitab Injil
Ada yang menamakan Bibel maupun Alkitab. Diturunkan kepada Nabi Isa AS= Yesus
Kristus pada awal abad ke 1 M untuk Bani Israil dan berbahasa Suryani.
Al-Qur’an
Al-Qur’an Diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW (=Ahmad) pada abad 7 M mulai
6 Agustus 610 M untuk pedoman seluruh manusia dan berbahasa Arab. [1]
Artinya:
Dan Rasulullah pula bersabda seperti apa yang di firmankan oleh Allah SWT.
Artinya: “atas engkau membaca al-Quran adalah cahaya bagimu dibumi dan
Dalam kehidupan sehari-hari banyak problem kehidupan yang tidak dapat diatasi oleh
manusia.sepertinya:
al-Quran. Padahal Rasulullah saw. Telah berpesan dalam sabdanya yang berbunyi:
Artinya: “kutinggalkan untukmu dua perkara (pusaka), kalian tidak akan tersesat
Disamping menurunkan kitab suci, Allah SWT. juga telah menurunkan petunjuk-Nya
dalam bentuk lembaran-lembaran yang disebut Shahifah atau Shuhuf.
Artinya:
“Sesungguhnya ini benar-benar terdapat dalam kitab-kitab yang dahulu, (yaitu)
Kitab-kitab Ibrahim dan Musa”. (QS. Al-A’la: 18-19)
Shuhuf adalah wahyu yang diturunkan dari Allah SWT. kepada para utusan-Nya
dalam bentuk lembaran (shahifah). Menurut sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu
Hibban dari Abu Dzar R.A., bahwa shuhuf itu hanya bersisi tentang AMTSAL
(perumpamaan).
Kitab suci : Adalah kumpulan firman allah yang di turunkan kepada para nabi yang
telah dikodifikasikan dalam satu kitab suci, sebagai pegangan dan petunjuk bagi
umatnya.
kepada umatnya, seperti Suhuf Nabi Ibrahim dan Suhuf Nabi Musa[2]
Diantara para Rasul yang telah menerima shuhuf dari Allah SWT. adalah:
1. Hukum I’tiqodiyah; hukum tentang keyakinan, seperti iman kepada Allah SWT.,
1. Menenteramkan hati.
2. Mempertebal keyakinan.
3. Menambah ilmu pengetehuan.
4. Mengetahui riwayat (sejarah) umat masa lampau.
5. Memperoleh kebahagiaan dunia dan akhirat.
6. Menanamkan sikap toleransi terhadap pemeluk agama lain.
PENUTUP
2.1 Kesimpulan
Tidak ragu lagi bahwa, beriman dengan sebagian kitab dan kufur dengan sebagian yang
lain sama saja dengan kufur terhadap semuanya. Karena keimanan harus mencakup
dengan seluruh kitab samawi dan seluruh para rasul, tidak membedakan dan menyelisihi
sebagiannya. Allah Ta’ala mencela orang-orang yang membedakan dan menyelisihi
kitab, sebagaimana firman-Nya,
Dalam memahami suatu materi, pelajarilah materi dasarnya terlebih dahulu. Karena itu
sangatlah membantu dalam mempelajari materi yang lebih tinggi. Materi dasar dapat kita
simpulakan sebagai kunci dalam membuka suatu pintu gerbang. Jadi apa gunanya bila
kita tak mempunyai kunci tersebut. Akan kah pintu atau gerbing itu bisa terbuka.
Dan makalah ini merupakan sebagian dasar kunci kecil untuk mengaplikasikanya
kedalam kehidupan, karena sebagaiman di jelaskan kitab adaah pedoman hidup manusia
dan buku adalah kunci kehidupan manusia.