Anda di halaman 1dari 21

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

PADA KELUARAGA TN. M DI DUSUN II

DESA TANJUNG SEJARO INDRALAYA OGAN ILIR

Oleh:

DEYAN NOVIKA S

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2017
A. PENGKAJIAN KELUARGA
Tanggal Pengkajian : 20 Oktober 2017

I. Data Umum
1. Nama KK : Tn. M
2. Usia : 47 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan : Petani
5. Alamat : Dusun II Desa Tanjung Sejaro
6. Komposisi anggota keluarga:
Hub
Jenis TTL/ Status
No Nama dengan Pendidikan Pekerjaan
Kelamin Umur Imunisasi
KK
1. Ny. RH PR Ibu 69 SD -

2. Ny.YD PR Istri 45 SD IRT

3. An. CD LK Anak 16 Belum Pelajar Lengkap


tamat SMK
4. An. T PR Anak 10 Belum Pelajar Lengkap
tamat SD

Genogram:

Keterangan:

= Tn. M = tinggal serumah

= Ny. YD = meninggal
7. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. M adalah tipe the extended family( keluarga besar) yang terdiri
atas nenek,ayah, ibu dan anak yang tinggal dalam satu rumah yaitu Ny.RH, Tn.
M, Ny. YD, An. RS, An. CD, An. T.

8. Suku
Tn. M mengatakan bahwa keluarga mereka berasal dari suku pegagan, ogan ilir.
Ny. YD dan Tn. M berasal dari desa yang sama yaitu Desa Tanjung Sejaro. Tidak
ada kebudayaan atau kepercayaan tertentu yang dianut Keluarga Tn. M, mereka
beradaptasi dengan kebudayaan yang ada di lingkungan mereka saat ini.

9. Agama
Keluarga Tn. M menganut agama islam. Tn. M mengatakan mereka menjalankan
ibadah sesuai dengan ajaran dan kepercayaan islam. Tidak ada ajaran dan
kegiatan yang merugikan kesehatan.

10. Status sosial ekonomi keluarga


Tn. M bekerja sebagai , sedangkan Ny. YD adalah ibu rumah tangga. Penghasilan
keluarga Tn. M tergantung dari . Penghasilan yang mereka peroleh ± Rp.1000000
/ bulan. An. RS, An. CD dan An. T duduk di bangku kelas 3 SMK dan 6 SD.

11. Aktivitas rekreasi keluarga


Keluarga Tn. M tidak pernah berpergian keluar kota. Tn. M mengatakan jika ada
waktu senggang mereka hanya menonton televisi dan mengobrol dengan anggota
keluarga dan tetangga disekitar rumah.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


12. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. M adalah tahap keluarga dengan anak
dewasa. Tahap ini dimulai pada saat anak pertama berusia 21 tahun dan biasanya
berakhir sampai pada usia 35 tahun, pada saat anak telah .
13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Semua tahapan perkembangan keluarga telah terpenuhi. Tidak ada tahap
perkembangan keluarga yang belum terpenuhi. Tugas perkembangan keluarga
saat ini meliputi:
a. Memberikan kebebasan yang seimbang dengan tanggung jawab mengingat
remaja yang sudah bertambah dan meningkat otonominya.
b. Mempertahankan hubungan yang intim dengan keluarga.
c. Mempertahankan komunikasi yang terbuka antara anak dan orang tua,
hindari perdebatan, kecurigaan dan permusuhan.
d. Perubahan sistem peran dan peraturan untuk tumbuh kembang keluarga.

14. Riwayat keluarga inti


Ny. RH : kram pada kaki, hipertensi dan diabetes melitus.
Ny. YD : Ny. YD tidak ada masalah kesehatan.
An. CD : Perokok aktif.
An. T : tidak ada masalah kesehatan.

15. Riwayat keluarga sebelumnya


Tn. M sebelumnya adalah perokok aktif tetapi karena terserang sakit maag Tn. M
menghentikan kebiasaan merokok. mengatakan ibunya meninggal dikarenakan
sakit sedangkan ayahnya meninggal karena sakit sesak napas dan ayah Ny. YD
meninggal dikarenakan kecelakaan sepeda motor, sedangkan ibu Ny. YD saat ini
menderita hipertensi dan diabetes melitus.

III. Lingkungan
16. Karakteristik rumah (denah rumah)
Rumah Tn. M merupakan tipe bangunan kayu panggung semi permanen. Rumah
Tn. M cukup besar dengan halaman depan terdapat yang cukup luas. Di dalam
rumah Tn. M terdapat 3 kamar tidur, 1 ruang tamu yang jadi satu dengan ruang
menonton tv, ruang makan dan dapur terdapat dalam 1 ruangan, dan 1 kamar
mandi dan WC. Masing-masing ruangan mempunyai jendela dan ventilasi.
Cahaya masuk ke dalam ruangan melalui jendela dan pintu saat terbuka.
Ventilasi udara baik. Rumah Tn. M tertata rapi dan bersih dan penerangan
dirumah telah menggunakan listrik. Lantai rumah Tn. M terdiri dari kayu yang
dialasi dg karpet. Keluarga Tn. M menggunakan ledeng sebagai sumber air untuk
minum, memasak dan mencuci. Pembuangan sampah rumah tangga dibuang
dengan cara dibakar dan dibuang ke sungai.

Denah Rumah:

Teras belakang
WC

Dapur

Ruang makan

Kamar Kamar
tidur tidur

Teras
Kamar depan
Ruang tamu dan menonton TV
tidur

17. Karakteristik tetangga dan komunitas


Semua tetangga Tn. M adalah suku pegagan yaitu suku asli Desa Tanjung Sejaro.
Beberapa tetangga masih memiliki hubungan saudara dengan keluarga Tn. M.
Tidak ada masalah dalam hubungan bertetangga. Keluarga Tn. M dan warga
dusun II masih menerapkan asas gotong royong, saling membantu dan harmonis
satu sama lain. Misalnya, jika ada tetangga yang membuat hajatan keluarga Tn.
M aktif dalam berpartisipasi untuk membantu keluarga tersebut.

18. Mobilitas geografis keluarga


Tn. M dan Ny. YD merupakan penduduk asli Desa Tanjung Sejaro. Sejak
menikah pada tahun mereka tinggal di Desa Tanjung Sejaro menetap sampai
sekarang.

19. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat


Tn. M mengatakan setiap hari berkumpul dengan keluarga di rumah. Semua
anggota keluarga masih tinggal bersama. Interaksi keluarga Tn M dengan
tetangga dan warga sekitar dusun II juga sangat baik, tidak ada konflik yang
terjadi.
20. Sistem pendukung keluarga
Di Dusun II terdapat Puskesmas pembantu yang menjadi pendukung keluarga
dalam mengatasi masalah kesehatan. Akomodasi dan akses untuk menuju ke
Indralaya dari Desa Tanjung Sejaro pun tidak sulit, karena banyak angkot dan
bentor yang melewati dusun II, sehingga keluarga Tn. M pun mudah untuk
menjangkau pelayanan kesehatan yang lainnya, seperti Rumah Sakit di Indralaya.
Keluarga Tn. M memiliki jaminan kesehatan berupa BPJS, jika ada anggota
keluarga yang sakit Tn. F memakai BPJS untuk berobat.

IV. Struktur keluarga


21. Pola komunikasi keluarga
Keluarga Tn. F sehari-hari menggunakan bahasa ogan ilir. Komunikasi antar
anggota keluarga pun baik, tidak ada hambatan dalam berkomunikasi. Interaksi
yang terjadi saling timbal balik dengan baik.

22. Struktur kekuatan keluarga


Di keluarga Tn. M yang menentukan keputusan dalam menyelesaikan masalah
adalah Tn. M sebagai kepala keluarga. Tn. M menerapkan sistem terbuka dan
demokratis kepada istri dan anak-anaknya untuk menyampaikan pendapat mereka
masing-masing, tetapi keputusan akhir tetap diambil Tn. M dan semua anggota
menghormati keputusan tersebut.

23. Struktur peran


 Tn. M berperan sebagai seorang suami, ayah. kepala keluarga, pencari nafkah
dan pengatur rumah tangga.
 Ny. RH sebagai ibu dari Ny. YD dan nenek bagi cucu nya.
 Ny. YD sebagai istri dari Tn. M yang bertugas dalam mengurusi urusan rumah
dan merawat Ny.RH
 An. CD dan An.T sebagai anak yang harus patuh terhadap orang tua yang
sedang menempuh pendidikan dan harus belajar.
24. Nilai dan norma budaya
Tn. M mengatakan menanamkan anggota keluarganya sikap saling peduli dan
menghormati antar keluarga dan masyarakat. Menghormati orang yang lebih tua,
bersikap gotong royong dan saling membantu jika ada tetangga yang memiliki
hajatan dan kesusahan. Tidak ada nilai atau kebudayaan yang mempengaruhi
kesehatan keluarga Tn. M atau melakukan pengobatan menurut budaya tertentu.

V. Fungsi keluarga
25. Fungsi afektif
Keluarga Tn. M saling menghargai dan saling menyayangi satu sama lain. Dalam
melakukan suatu kegiatan, mereka saling memberi perhatian dan dukungan yang
positif satu sama lain.

26. Fungsi sosialisasi


Tn. M mengatakan interaksi antar anggota keluarga berjalan sangat baik. Jika ada
suatu masalah, semua anggota keluarga bersama-sama menyelesaikan masalah
tersebut. Interaksi dengan tetangga dan warga di desa pun baik dan harmonis. Tn.
M mengatakan selalu menjaga hubungan dan kerukunan dengan anggota keluarga
dan tetangga guna menjalin silaturahmi yang baik.

27. Fungsi perawatan kesehatan


Untuk menjaga kesehatan anggota keluarganya Ny. YD sering memasak sendiri
dan tidak membeli dari luar, agar makanan terjaga kebersihannya. Keluarga Tn.
M makan 3 kali sehari. Tidak ada pantangan atau alergi pada makanan tertentu
dalam keluarga. Tn. M mengatakan tidak terlalu mengerti mengenai pencegahan
dan perawatan jika ada keluarga yang sakit, hanya mengetahui sedikit tentang
tanda dan gejala penyakit, tetapi Tn. M langsung membawa ke puskesmas jika
ada anggota keluarga yang sakit.
VI. Stres dan koping keluarga
28. Stress jangka pendek dan jangka panjang
Tn. M mengatakan tidak ada stressor yang mengganggu dalam waktu dekat,
tetapi dalam jangka panjang yaitu masalah biaya pendidikan anak –anaknya dan
mengkhawatirkan Ny.RH yang sudah sulit melihat.

29. Kemampuan keluarga berespon terhadap masalah


Untuk menyelesaikan masalah atau stressor yang ada dalam keluarga, selalu
melakukan perbincangan keluarga dan semua anggota keluarga dilibatkan untuk
mencari solusi terbaik dalam penyelesaiannya.

30. Strategi koping yang digunakan


Keluarga Tn. M apabila ada masalah di keluarga maupun di masyarakat selalu
berusaha mengatasinya dengan cara kekeluargaan dan berdiskusi untuk mencari
penyelesaiannya.

31. Strategi adaptasi disfungsional


Keluarga Tn. F bersikap terbuka dan demokratis. Jika ada anggota keluarga yang
melakukan kesalahan, Tn. M dan Ny. YD akan menegur dan memberikan nasihat
agar anak-anaknya tidak mengulang kesalahan itu lagi.

32. Pemeriksaan Fisik

Komponen Ny.RH Tn. F Ny. LY An. CD An. T


Kepala : Bulat, Bulat, sering Bulat Bulat Bulat
mengeluh
sakit kepala
Rambut rambut Bersih, hitam Bersih, hitam Bersih, hitam bersih, hitam,
hampir
seluruhnya Tidak ada Ada sedikit Tidak ada ada sedikit
putih, ketombe dan ketombe dan ketombe dan ketombe dan
berminyak bekas luka tidak ada bekas luka tidak ada
Kulit kepala tidak ada bekas luka bekas luka
lesi, bersih
Simetris, Simetris, tidak Simetris, Simetris,
Muka simetris tidak ada ada bekas tidak ada tidak ada
bekas luka luka bekas luka bekas luka
Simetris, Simetris, Simetris, simetris,
Mata mata kiri konjungtiva konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak dapat tidak anemis tidak anemis tidak anemis tidak anemis
melihat lagi,
ada kelenjar Bersih, tidak Bersih, ada Bersih, tidak bersih, tidak
yang ada secret, sedikit secret, ada secret, ada secret,
menutupi iris pernafasan pernafasan pernafasan pernafasan
mata normal normal normal normal
Hidung bersih tidak
ada lesi Bersih Bersih Bersih bersih
Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak bersih, tidak
Telinga telinga ada karang ada karang ada karang ada karang
Gigi-mulut sedikit kotor, gigi gigi gigi gigi
gigi depan
atas tinggal 1
gigi dan gigi
depan bawah
tinggal 6,
tidak ada
sariawan,
lidah
berwarna
putih
Leher : Tidak ada
Tonsil benjolan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Kelenjar abnormal Tidak ada Tidak ada Tida ada Tidak ada

Dada :
Jantung HR : /menit Normal Normal Normal Normal
Paru RR: / menit Bersih Bersih Bersih Bersih
Bentuk dada Simetris Simetris Simetris Simetris Simetris
Gerakan Simetris simetris Simetris simetris simetris
Abdomen :
Bising usus Tidak ada (+) (+) (+) (+)
Nyeri tekan Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Kulit :
Turgor Kulit mulai Baik Baik baik baik
keriput
Ekstremitas: Susah
berjalan Gerakan Gerakan Gerakan Gerakan
karena normal, tidak normal tidak normal, normal, tidak
penglihatan ada kelainan, ada bekas ada kelainan
terbatas, kaki luka d bagian
sering kram kaki
Lain-lain:
- TD 160/100
mmhg
-Kadar 200
glukosa
darah
-Kadar asam 6,4
urat
-Respirasi 24x/menit
-Nadi 72x/menit
-BB 54 kg
-Suhu 36,5 0C

VII. Harapan keluarga terhadap asuhan keperawatan keluarga

Tn. M mengatakan dengan adanya mahasiswa praktek di dusun II khususnya


mengunjungi keluarga secara langsung, mahasiswa dapat membantu memberikan
pengetahuan dan penyuluhan serta mendemonstrasikan cara perawatan kesehatan
terhadap keluarga yang sakit.

VIII. Analisa Data

Data Masalah Keperawatan Penyebab


DS:
- Ny. RH mengatakan Nyeri Akut Ketidakmampuan
sering kram pada bagian keluarga mengenal
kaki masalah kesehatan (kram
- Ny. RH mengatakan nyeri kaki)
hilang timbul

DO:
Ny. RH terlihat memijat kaki
kaki sebelum ingin berjalan
Skala nyeri: 3
DS:
- Ny.RH mengatakan sering Nyeri Akut Ketidakmampuan
sulit berjalan dan keluarga mengenal
merasakan nyilu masalah kesehatan
DO:
Kadar asam urat : 6,4

DS :
- An. CD mengatakan telah
merokok. Resiko terserang penyakit Ketidakmampuan
- An.CD mengatakan biasa
akibat rokok pada An.CD keluarga merawat
menghabiskan rokok 1
bungkus/hari di keluarga Tn.M anggota keluarga dengan
- Tn. F mengatakan susah
kebiasaan merokok
menghentikan kebiasaan
merokok

IX. SKORING PRIORITAS MASALAH KEPERAWATAN


1. Nyeri akut pada Ny. RH di keluarga Tn.M b.d. Ketidakmampuan keluarga
mengenal masalah kesehatan (kram kaki)
No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : 3/3 x 1 1 Ny. RH mengatakan
Aktual sering merasakan kram
pada bagian kaki.
2. Kemungkinan 1/2 x 2 1 Ny. RH mengatakan
masalah dapat tidak menanggapi serius
diubah: mengenai kram kaki
Sebagian yang dirasakan dan tidak
pernah konsultasi ke
puskesmas mengenai
kram kaki yang
dirasakan, tetapi Ny. RH
mengatakan kram kaki
sedikit mengganggu
pekerjaannya.
3. Potensial 2/3 x 1 2/3 Ny. RH mengatakan
masalah untuk sudah terbiasa dengan
dicegah : kram kaki yang
Cukup dirasakan.
4. Menonjolnya 1/2 x 1 1/2 Ny. LY mengatakan
masalah: tidak terlalu menanggapi
Ada, tapi tidak kram kaki yang
perlu segera dirasakan, karena banyak
ditangani hal lain yang harus
diatasi.
Total Skor 3 1/6

2. Nyeri akut pada Ny. RH di keluarga Tn.M b.d. Ketidakmampuan keluarga


mengenal masalah kesehatan (gout arthritis)
No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran
1 Sifat masalah : 1/3x1 1/3 Pada pemeriksaan kadar
risiko asam urat didapat hasil
6,4 (lebihdari normal)
2. Kemungkinan 2/2x2 2 Tn. F mengatakan nyeri
masalah dapat sering dirasakan, ketika
diubah: berjalan
seluruh
3. Potensial 2/3x1 2/3 Tn. F mengatakan nyeri
masalah untuk dibiarkan, tidak ada
dicegah : penanganan.
Cukup
4. Menonjolnya 1/2x1 1/2 Tn. F mengatakan
masalah: sudah terbiasa karena
Ada masalah, tidak terlalu sering
tetapi tidak muncul.
perlu segera
ditangani
Total Skor 3½
3. Resiko terserang penyakit akibat rokok pada An.CD di keluarga Tn.M b.d.
Ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan kebiasaan merokok

No. Kriteria Perhitungan Skor Pembenaran


1 Sifat masalah : 2/3x1 2/3 - Ny. YD mengatakan
Ancaman An.CD memiliki
kesehatan kebiasaan merokok
sejak lama
- Ny. YD mengatakan
An.CD biasanya
menghabiskan 1
bungkus rokok
perhari
2. Kemungkinan 1/2x2 1 Ny. YD mengatakan
masalah dapat ingin mengurangi
diubah: kebiasaan merokok
Sebagian An.CD
3. Potensial 2/3x1 2/3 An. CD mengatakan
masalah untuk susah mengurangi
dicegah : kebiasaan merokok
Cukup
4. Menonjolnya 0/2x1 0 Keluarga menganggap
masalah: ada masalah lain yang
Masalah tidak perlu ditangani
dirasakan
Total Skor 2 1/3

X. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Prioritas Diagnosa Keperawatan Skor
1. Nyeri akut pada Ny. RH di keluarga Tn.M b.d. 3 1/6
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
(kram kaki)
2. Nyeri akut pada Ny. RH di keluarga Tn.M b.d. 3 1/6
Ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
(gout arthritis)
3. Resiko terserang penyakit akibat rokok pada An.CD di 2 1/3
keluarga Tn.M b.d. Ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga dengan kebiasaan merokok
XI. RENCANA KEPERAWATAN

DIAGNOSA TUJUAN EVALUASI


NO RENCANA TINDAKAN
KEPERAWATAN UMUM KHUSUS KRITERIA STANDAR
1 Nyeri akut pada Setelah dilakukan Setelah pertemuan
Ny. RH di keluarga tindakan selama 3 x 50 menit
Tn.M b.d. keperawatan diharapkan keluarga ,
Ketidakmampuan selama 1 minggu: mampu:
keluarga mengenal 1. Nyeri akut pada 1. Mengenal
Ny.RH masalah kram
masalah kesehatan
berkurang kaki, dengan:
(kram kaki) 2. Nyeri akut pada a. Menjelaskan
Ny. RH tidak pengertian Respon Keluarga mampu: Dengan menggunakan media leaflet
berulang kram kaki verbal 1. Menjelaskan 1. Diskusikan pengertian kram kaki
3. Ny. RH pengertian 2. Anjurkan keluarga mengungkapkan
mengerti kram kaki kembali pengertian kram kaki
mengenai dengan benar 3. Beri pujian atas kemampuan keluarga
pengertian, b. Menyebutkan
penyebab, dan penyebab kram Respon 2. Menyebutkan 1. Diskusikan dengan keluarga penyebab
penanganan kaki verbal penyebab/fac kram kaki
kram kaki tor resiko 2. Bantu keluarga mengidentifikasi
kram kaki penyebab kram kaki
dengan benar 3. Dorong keluarga untuk menyebutkan
kembali penyebab kram kaki
4. Beri pujian atas kemampuan keluarga
menyebutkan kembali penyebab kram
kaki

2. Mengambil Respon 3. Menyebutkan 1. Jelaskan akibat lanjut bila kram kaki


keputusan untuk verbal dengan benar tidak segera diatasi
segera mengatasi akibat lanjut 2. Beri kesempatan keluarga bertanya
masalah: tidak 3. Dorong keluarga untuk mengungkapkan
a. Menyebutkan dirawatnya kembali akibat lanjut bila kram kaki
akibat lanjut kram kaki tidak segera diatasi
tidak atau dampak
dirawatnya dari kram
kram kaki kaki
1. Kaji kembali kemampuan keluarga
3. Menyebutkan 4. Menyebutkan
dalam merawat Ny RH
cara merawat Respon Menjelaskan
2. Demostrasikan cara memberikan
keluarga dengan verbal dan penatalaksana
kompres hangat untuk mengurangi
kram kaki psikomotor an/ perawatan
kram pada kaki
kram kaki
3. Beri pujian atas keberhasilan keluarga
dengan benar
dalam merawat Ny. RH

5. Jika kram
Jelaskan kepada keluarga jika masih
4. Mampu Respon kaki berulang
berulang sebaiknya dibawa kefasilitas
memanfaatkan psikomotor bawa Ny.M
kesehatan (puskesmas)
fasilitas kesehatan ke puskesmas

2 Nyeri akut pada Setelah dilakukan Setelah pertemuan


tindakan selama 3 x 50 menit
Ny. RH di keluarga keperawatan diharapkan keluarga ,
Tn.M b.d. selama 1 minggu: mampu:
1. Kecemasan 1. Mengenal
Ketidakmampuan pada Ny. RH masalah gout
berkurang arthritis , dengan:
keluarga mengenal a. Menjelaskan
2. Ny. RH
pengertian Respon Keluarga mampu: Dengan menggunakan media leaflet
masalah kesehatan memahami 1. Diskusikan pengertian gout arthritis
gout arthritis verbal 1. Menjelaskan
pengertian, 2. Anjurkan keluarga mengungkapkan
(gout arthritis) pengertian
tanda gejala, kembali pengertian h gout arthritis
hipotensi
penyebab, dan
dengan benar 3. Beri pujian atas kemampuan keluarga
gout arthritis
b. Menyebutkan Respon 2. Menyebutkan 1. Diskusikan dengan keluarga penyebab
penyebab gout verbal penyebab/fac gout arthritis
arthritis tor resiko 2. Bantu keluarga mengidentifikasi
hipotensi penyebab gout arthritis
dengan benar 3. Dorong keluarga untuk menyebutkan
kembali penyebab gout arthritis
4. Beri pujian atas kemampuan keluarga
menyebutkan kembali penyebab gout
arthritis
c. Menyebutkan Respon 3. Menyebutkan 1. Diskusikan tanda dan gejala gout
tanda dan verbal tanda dan
gejala gout arthritis Bantu keluarga
gejala gout
mengidentifikasi tanda dan gejala
arthritis arthritis hipotensi
dengan benar 2. Dorong keluarga untuk menyebutkan
kembali tanda dan gejala gout
arthritis
3. Beri pujian atas kemampuan keluarga
menyebutkan kembali tanda/ gejala
gout arthritis
2. Mengambil
keputusan untuk
segera mengatasi
masalah: Respon 4. Menyebutkan 1. Jelaskan akibat lanjut bila gout
b. Menyebutkan verbal dengan benar arthritis tidak segera diatasi
akibat lanjut akibat lanjut 2. Beri kesempatan keluarga bertanya
tidak tidak 3. Dorong keluarga untuk
dirawatnya dirawatnya mengungkapkan kembali akibat lanjut
gout arthritis gout arthritis bila gout arthritis tidak segera diatasi
atau dampak
dari gout
arthritis
3. Menyebutkan Respon
5. Menyebutkan 1. Kaji kembali kemampuan keluarga
cara merawat verbal
Menjelaskan dalam merawat Ny.RH dengan gout
keluarga dengan penatalaksana
gout arthritis arthritis
an/ perawatan
gout arthritis 2. Jelaskan kepada keluarga pentingnya
dengan benar istirahat yang cukup dan makanan apa
saja yang dapat dikonsumsi untuk
menurunkan kadar asam urat.
3. Beri pujian atas keberhasilan keluarga
dalam merawat Tn. M

4. Mampu psikomotor Jika nyeri akibat Jelaskan kepada keluarga jika masih
memanfaatkan gout arthritis belum sembuh sebaiknya Ny.RH dibawa
fasilitas kesehatan masih belum kefasilitas kesehatan (puskesmas/rumah
sembuh dan sakit)
berulang bawa
Ny.RH ke
puskesmas
3. Resiko terserang Tidak terjadi Setelah dilakukan
penyakit akibat rokok penyakit pada intervensi keperawatan
pada An.CD di An.CD setelah selama 50 menit,
keluarga Tn.M b.d. dilakukan keluarga mampu:
Ketidakmampuan kunjungan rumah 1. Mengetahui Respon Merokok Jelaskan kepada keluarga bahwa merokok
keluarga merawat selama 1 minggu: bahwa rokok verbal merugikan merugikan kesehatan individu dan
anggota keluarga 50 menit merugikan kesehatan baik keluarga
dengan kebiasaan kunjungan kesehatan diri bagi An.CD
merokok. sendiri dan maupun anggota
keluarga keluarga lain

2. Mengambil
keputusan:
a. Mengenal Respon Merokok dapat
bahaya verbal mengganggu Jelaskan bahwa merokok dapat merugikan
merokok bagi berbagai sistem: kesehatan
diri sendiri 1. Penyakit
saluran
pernapasan
(Ca paru,
bronkitis, dll.)
2. Penyakit
saluran
pencernaan

3. Merusak
pembuluh
darah
b. Mengenal
bahaya Respon Merokok juga Jelaskan merokok merugikan kesehatan
merokok bagi verbal merugikan anggota keluarga
anggota kesehatan anggota
keluarga yang keluarga lain:
lain 1. Menimbulkan
penyakit
saluran
pernapasan
bagi anggota
keluarga
2. Menimbulkan
penyakit
saluran
pencernaan
bagi anggota
keluarga
3. Menimbulkan
penyakit
pembuluh
darah bagi
anggota
keluarga
4. Mengganggu
kesehatan
janin pada ibu
hamil
3. Merawat anggota Respon
keluarga: verbal dan Beberapa cara 1) Jelaskan beberapa alternatif
a. Mengurangi psikomotor menghentikan menghentikan kebiasaan merokok
aktifitas merokok: 2) Beri reinforcement terhadap perilaku
merokok 1) membeli yang positif
secara rokok tidak
bertahap dalam bentuk
bungkusan
(perbatang)
2) selalu katakan
merokok
merusak
kesehatan
saya
3) katakan
merokok
merusak saya
dan keluarga
saya

4. Memodifikasi psikomotor lingkungan rumah Mengajak anggota keluarga yang lain


Lingkungan meningkatkan untuk saling mengontrol perilaku
kontrol terhadap merokok pada An.CD
An.CD:
1) melarang
Tn.F merokok
di dalam
rumah
2) mengingatkan
dampak rokok
terhadap
kesehatan diri
dan keluarga
3) lebih baik beli
makanan
bergizi
daripada beli
rokok

Anda mungkin juga menyukai