Anda di halaman 1dari 6

1.

Keuntungan Yang Muncul Dengan Adanya Teknologi Informasi


 Penghematan biaya
yang dimaksud penghematan biaya disini jelas bahwa pada saat Teknologi Informasi
di terapkan pada sebuah instansi perusahaan dengan tujuan Pofit, maka perusahaan
tersebut sudah dipastikan akan menghemat biaya operasional, misalnya sebuah alat
yang tadinya di operasikan oleh seratus orang, dengan adanya Teknologi Informasi
cukup di operasikan oleh lima orang saja, dengan konsep automatisasi mesin
(automatic engineering).
 Perbaikan produktivitas
Penerapan Teknologi Informasi jelas berdampak pada perbaikan produktivitas
produksi perusahaan. Kita ambil contoh dalam perakitan Mur maupun Baut apabila
kita bubut dengan alat manual serta melibatkan manusia maka hasilnya akan
standar dengan waktu yang lama, lain lagi dengan melibatkan Teknologi Informasi
dalam membuat Baut dan Mur maka jumlah manusia akan semakin sedikit dengan
hasil bubutan yang sangat presisi dan hasil produksi yang tinggi.
 Peningkatan pelayanan pada konsumen
Dampak implementasi Teknologi Informasi pada peningkatan pelayanan konsumen
salah satunya yakni Sebagian besar permintaan konsumen akan terpenuhi dengan
baik, kualitas waktu yang relatif singkat dan dengan hasil yang memuaskan serta
produk yang murah.
 Penyebaran pengetahuan pada seluruh organisasi
Dengan di terapkannya Teknologi Informasi pada perusahaan ataupun organisasi
maka secara di sadari ataupun tidak, mereka para Stakeholder mulai dari karyawan,
Operator, Supervisor, Manajer, Top Manajer, Direktur bagian, sampai Pada Direktur
Utama / CEO dalam Pengambilan Keputusan di tuntut untuk memahami apa yang
menjadi tanggung jawab mereka baik secara wawasan, skill, sampai kepada sistem
pengambilan keputusan / Decission Support System.
 Perbaikan kualitas lingkungan pekerjaan
Karena Teknologi Informasi dapat Meminimalisasi jumlah karyawan serta
mempunyai sifat peralatan yang komplek atau canggih, maka para karyawan dituntut
untuk berkonsentrasi dengan apa yang mereka kerjakan sebagai bentuk rasa
tanggung jawab pada pekerjaan, sehingga akan meminimalisasi terjadinya arus
pergerakan untuk turun ke jalan (demo).

2. Mengurangi Biaya Bisnis


(Prof.Dr.Ir. Eko Indrajit, M.Sc.) Peranan teknologi informasi sebagai katalisator dalam
berbagai usaha mengurangi biaya biaya operasional perusahaan pada akhirnya akan
berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan. Sehubungan dengan hal ini, biasanya ada
empat cara yang ditawarkan oleh teknologi informasi untuk mengurangi biaya-biaya yang
kerap dikeluarkan untuk kegiatan operasional sehari-hari. Keempat cara tersebut adalah
sebagai berikut:

• Eliminasi Proses
Implementasi berbagai komponen teknologi informasi mampu untuk menghilangkan
atau mengeliminasi proses-proses yang dirasa tidak perlu (non value added processes).
Contohnya adalah penyediaan ATM untuk mengurangi antrian nasabah di teller masing-
masing bank, atau call center untuk menggantikan fungsi customer service dalam
menghadapi keluhan pelanggan.
• Simplifikasi Proses
Berbagai proses yang panjang dan berbelit-belit (birokratik) biasanya dapat
disederhanakan dengan mengimplementasikan berbagai komponen teknologi informasi
(database dan aplikasi misalnya). Sebut saja rangkaian proses permohonan kredit di bank
hingga persetujuannya yang biasanya harus melalui beberapa meja, dapat dipersingkat
dengan menggunakan aplikasi intranet. Atau proses transfer uang dari satu bank ke bank
lainnya yang kerap harus melalui teller kini dapat dilakukan melalui situs bank terkait di
internet.
• Integrasi Proses
Teknologi informasi juga mampu melakukan pengintegrasian beberapa proses
menjadi satu sehingga terasa lebih cepat dan praktis (secara langsung meningkatkan
kepuasan pelanggan).
Contohnya adalah proses permohonan Surat Ijin Mengemudi. Di negara maju,
rangkaian proses serial semacam pengambilan foto, sidik jari, tanda tangan, berat badan,
dan tinggi badan, telah dapat dilakukan secara simultan. Seorang pelamar tidak harus
menghabiskan waktunya antre dari satu tempat ke tempat lainnya untuk melakukan
rangkaian kegiatan di atas, tetapi cukup berdiri saja di suatu tempat dengan posisi tertentu,
sehingga pemotretan, pengambilan sidik jari, penimbangan berat dan tinggi badan, serta
penandatanganan dapat dilakukan secara bersamaan karena adanya perangkat digital.
• Otomatisasi Proses
Mengubah proses manual menjadi otomatis merupakan tawaran klasik dari teknologi
informasi. Contohnya adalah aplikasi robotika di industri manufaktur untuk menggantikan
manusia, atau fuzzy logic untuk menggantikan fungsi berbagai mesin dan peralatan, atau
scanner untuk menggantikan fungsi mata manusia dalam meletakkan dan mencari barang di
gudang, dan lain sebagainya.

3. Meningkatkan Pangsa Pasar


Penerapan Teknologi Informasi juga berdampak kepada pangsa pasar salah satu
contohnya e-commerce atau perdagangan elektronik dimana informasi mulai dari profil
perusahaan sampai dengan produk yang di jual bisa di akses dimanapun kita berada
sampai pada tahap pemesanan. Yang artinya informasi-informasi yang disebar melalui
media Teknologi Informasi dapat merangkul pangsa pasar dimanapun berada.

4. Perbaikan Relasi Pelanggan


Menurut Alison dan Richard Ashton (1999:6), konsultan teknologi informasi
Amerika Serikat, ada dua strategi yang harus diperhatikan dalam Business-to- Consumer
Commerce. “Pertama, strategi yang berkaitan dengan penarikan minat konsumen. Kedua,
strategi yang berkaitan dengan penjagaan loyalitas konsumen.
Sedangkan tip-tip agar Business-to-Consumer Commerce sukses adalah jagalah
kesederhanaan, berikan nilai tambah, mudahkan cara pembelian, tunjukkan sertifikasi
keaman, menjaga privasi pelanggan, berikan harga terendah, mudahkan akses, beri nomor
bebas pulsa, usahakan tepat waktu, berilah jawaban secepatnya, gunakan penjawab
otomatis, lakukan konfirmasi, berikan pengiriman terendah, dan sertakan garansi kepuasan.”
a. Jagalah kesederhanaan
Situs yang didesain harus sederhana, lebih baik menyajikan informasi produk
ketimbang memuat gambar-gambar yang tidak penting, apalagi enampilkan banyak animasi
serta program multimedia. Karena tidak semua pemakai internet memiliki browser dan
jaringan internet yang sempurna. Animasi dan efek multimedia yang disertakan dalam situs
akan sia-sia, jika pengunjung situs tidak memiliki program plug-ins atau akses internet yang
lambat, bahkan kemungkinan besar pengunjung internet meninggalkan situs tersebut.
b. Berikan nilai tambah
Menyediakan katalog produk serta deskripsi sedetildetilnya, karena pengunjung
sangat menyukai situs yang menyajikan informasi mendalam tentang produk yang dijual.
Informasi produk barang di situs dapat dilengkapi dengan foto-foto sederhana yang tidak
menggangu kinerja browser dan jaringan internet pengunjung situs.
c. Mudahkan cara pembelian
Jangan biarkan pengunjung mendatangi situs tanpa membeli satupun barang yang
ditawarkan. Pengunjung situs umumnya akan cepat pergi meninggalkan situs suatu toko
begitu pengunjung merasa kesulitan untuk melakukan deal pembelian. Dengan mudahnya
seseorang berpindah dari satu situs toko ke situs toko lain di internet, maka harus diberi
cara termudah bagi pengunjung situs dalam melakukan transaksi. Contoh: Amazon.com
menawarkan cara pembelian berdasarkan kebiasaan pelanggannya melakukan browsing
situs. Shopping cart selalu ditampilkan dalam setiap halaman produk, sehingga
memudahkan pengunjung untuk melakukan transaksi pembelian.
d. Tunjukkan sertifikasi keamanan
Faktor utama keberhasilan penjualan lewat internet adalah kepercayaan. Baik
kepercayaan dalam hal pelayanan (misalnya pengiriman barang yang tepat waktu) maupun
keamanan. Faktor terakhir yang sangat penting karena orang tidak akan mudah
mengeluarkan uangnya begitu saja tanpa percaya bahwa uang yang dikirim lewat internet
aman dari gangguan hacker.
e. Jaga privasi pelanggan
Informasi yang diberikan konsumen menjadi tanggung jawab dan rahasia pemilik
situs. Pemilik situs tidak berhak atau bahkan bisa dituntut jika menyebarkan informasi
konsumennya. Ada beberapa konsumen yang tidak suka memberikan informasi pribadinya
di internet, sekalipun nama dan alamat. Karena itu, pemilik situs harus memiliki kebijakan
mengenai hal ini. Salah satu cara dengan memberikan pengumuman kepada konsumen
bahwa informasi yang diberikan akan disimpan baik-baik dan menjadi tanggung jawab
pemilik situs.
f. Berikan harga terendah
Banyak orang membeli barang lewat internet bukan karena faktor keamanan, tetapi
karena harga yang ditawarkan lebih murah dari harga rata-rata yang ditawarkan toko
tradisional. Sebetulnya inilah kelebihan toko di internet. Barang yang dijual seharusnya lebih
murah dari harga di toko-toko tradisional. Soalnya, pemilik toko bisa mengurangi harga sewa
tempat yang umumnya dimasukkan dalam harga barang oleh toko-toko tradisional.
g. Mudahkan akses
Kendati semua komunikasi dan transaksi bisa dilakukan lewat internet, jangan
kesampingkan media off-line. Konsumen menyukai situs yang memasang jelas-jelas nomor
telepon, faks, serta alamatnya. Biar bagaimanapun tidak semua orang merasa nyaman
berbelanja lewat internet, untuk itu harus diberi pilihan transaksi lewat cara-cara tradisional.
h. Beri nomor bebas pulsa
Tak semua calon pembeli mempercayai internet. Banyak dari pengguna internet,
kendati mereka melakukan surfing berjam-jam setiap hari, belum merasa nyaman
melakukan transaksi lewat web. Untuk orangorang seperti ini, perlu diberikan nomor telepon
bebas pulsa. Karena bagi mereka, berbicara secara langsung lewat telepon terasa lebih
nyaman ketimbang berhadapan dengan halaman-halaman web.
i. Usahakan tepat waktu
Ketika dijanjikan barang akan terkirim dalam waktu 24 jam, usahakan untuk ditepati.
Kalau tidak bisa, jangan berikan janji itu. Sebab menurut penelitian Paul Bates, Wakil
Presiden Information Products Group, “hanya 22% pembeli yang bersedia kembali membeli
lagi setelah mereka dikecewakan oleh keterlambatan pengiriman”. Sementara menurut
Bates “52% pembeli mengaku akan kembali lagi, jika barang yang mereka pesan diantar
tepat waktu.”
j. Selalu Kontrol Infrastruktur
Infrastruktur tidak boleh disepelekan karena semua pelayanan dan sistem
pengamanan yang baik akan sia-sia jika server tempat meletakkan situs web anda tidak bisa
menampung lalu-lintas pengguna yang terus meningkat. Hardware dan software ini sama
pentingnya dengan gedung atau showroom bagi toko-toko tradisional.
k. Berilah jawaban secepatnya
Jangan biarkan pelanggan menunggu jawaban, karena kecepatan respon
menunjukkan mutu pelayanan yang diberikan. Menurut penelitian Jupiter Communication
“lebih dari 40% situs-situs terkenal memberikan respon lambat kepada pengunjung yang
menyurati. Padahal, lebih dari 5 hari saja email tidak dijawab, orang akan malas mengirim
lagi.”
l. Gunakan penjawab otomatis
Situs-situs besar di internet umumnya sudah melakukan hal ini. Webmaster bisa
dimintai untuk membuatkan mesin penjawab email secara otomatis. Penjawab otomatis
memiliki dua keuntungan sekaligus. Pertama tidak perlu mempekerjakan banyak orang
untuk menjawab satu persatu pesanan konsumen. Kedua konsumen merasa puas karena
dilayani secara cepat. Tapi usahakan redaksi surat jawaban yang dikirimkan terlihat
personal dan memenuhi tuntutan si pengirim.
m. Lakukan konfirmasi
Sebelum mengirimkan barang yang telah disepakati, lakukan konfirmasi, baik lewat
e-mail maupun telepon. Tidak sedikit pelanggan yang merasa puas dan nyaman, jika
transaksi lewat internet diiringi dengan konfirmasi sebelum pengiriman barang.
n. Berikan pengiriman termurah
Persoalan serius yang dialamai transaksi lewat internet adalah masalah pengiriman.
Karena konsumen selalu membandingkan harga barang yang ditawarkan di internet dengan
barang yang sama di toko dekat rumah konsumen. Jika harga barang ditambah ongkos
kirim sama dengan harga barang di toko dekat rumah konsumen, konsumen akan
melupakan tawaran di internet.
o. Sertakan garansi kepuasan
Hal terakhir yang perlu diperhatikan adalah garansi kepuasan. Layanan belum
lengkap, jika tidak memberikan jaminan kepuasan kepada konsumen. Misalnya: dengan
mengatakan kepada konsumen jika barang yang diterima dalam keadaan rusak,
perusahaan bersedia mengganti atau biaya pengiriman perusahaan yang menanggung atau
dibebaskan dari pajak pembelian.
Dari Ke-15 Teknis diatas sudah bisa dipastikan bahwa setidaknya pelanggan akan
merasa nyaman dan puas dengan apa yang mereka putuskan. Sehingga memperbesar
peluang perusahaan untuk mengembangkan Perbaikan Relasi antara pihak pelanggan
dengan pihak perusahaan.
5. Meningkatkan Efisiensi
Efektifitas Biaya
Bisnis dengan operasi besar tersebar di banyak negara memerlukan investasi besar
uang dan banyak perencanaan yang cermat namun kebanyakan bisnis hanya mampu
menghasilkan keuntungan kecil. Hal ini karena kampanye pemasaran dan biaya lainnya
yang terkait dengan operasi bisnis dapat memiliki efek buruk pada anggaran keuangan
bisnis. Teknologi internet dapat menjadi bantuan yang luar biasa untuk bisnis pada saat itu
karena memungkinkan komunikasi lebih mudah dan lebih cepat, penetrasi pasar yang lebih
besar, dan memungkinkan mereka untuk berinteraksi dengan audiens yang lebih besar. Hal
ini akan mengurangi biaya sambil juga peregangan margin keuntungan.
Efektifitas waktu
Teknologi informasi dalam sebuah perusahaan tentunya mempunyai pengaruh yang
sangat besar terhadap efektifitas waktu, karena waktu merupakan titik tolak keberhasilan
dari sebuah layanan di perusahaan. sebagai contoh dalam pengiriman data & informasi dari
perusahaan terhadap perusahaan lainnya.
Efektifitas komunikasi
Komunikasi yang dilakukan akan semakin cepat dan mudah untuk di akses, salah
satunya melalui Live Conference, email, Yahoo Mesengger ataupun melalui sms dan telpon.

6. Perbaikan Pembuatan Keputusan


Manajer membuat keputusan untuk memecahkan masalah, dan informasi digunakan
dalam membuat keputusan. Informasi disajikan dalam bentuk lisan maupun tertulis oleh
suatu pengolah informasi. Porsi komputer dalam mengolah informasi terdiri dari berbagai
aplikasi berbasis komputer, seperti SIA, SIM, DSS, kantor virtual dan sistem berbasis
pengetahuan, Reymond McLeod (2004:14).
Sebelum Direktur / CEO (Chief Executive Officer) mengambil sebuah keputusan
perusahaan maka hendaklah mereka memikiran serta mempertimbangkan terlebih dahulu
seperti apa Sistem Pengambilan Keputusan yang mereka buat. Dengan melihat unsur-unsur
yang terdapat pada perusahaan seperti Sistem Informasi Manajemen, Sistem Informasi
Akuntansi, serta ICBS (information computer base system).

7. Pemenuhan Peraturan
Teknologi Informasi tentunya mempunyai Regulasi sendiri mengenai Pemenuhan
Peraturan salah satunya Undang-Undang Teknologi Informasi, Keselamatan Kesehatan
dalam Bekerja serta Peraturan Legalisasi Perangkat Lunak maupun Perangkat Keras yang
dipakai baik industri Profit maupun Non-Profit.

8. Menjadikan Kesalahan Lebih Sedikit


Melalui Konsep Sistem Teknologi Informasi maka kesalahan-kesalahan dalam
proses bisnis dapat ditekan serendah mungkin. Mulai dari level TOP Manajer melalui SIM,
SIA, DSS. Sampai dengan Penerapan alat melalui Konsep Automatic Engineering.

9. Meningkatkan Kapasitas
Implementasi Teknologi Informasi pada perusahaan jelas akan berpengaruh pada
peningkatan kapasitas sebuah produk, karena perusahaan sendiri dalam menjalankan
operasionalnya tidak terlepas dari otomatisasi peralatan berbasis teknologi informasi. Salah
satunya penggunaan mesin CNC pada pembubutan Baut dan Mur, mesin ATM
(asyncrhonous transfer mode) pada dunia perbankan, Hand Robotic pada industri perakitan
kendaraan serta yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai